Terapi Konvensional
◦ Pola makan yang benar
◦ Pola aktivitas fisik yang benar
◦ Modifikasi perilaku dengan orangtua sebagai
panutan serta melibatkan anggota keluarga,
teman dan guru
Terapi intensif (farmakoterapi & terapi bedah)
dapat diterapkan dengan persyaratan pada anak
dan remaja obes yang mengalami penyakit
penyerta dan tidak memberikan respons pada
terapi konvensional
Pola makan yang benar Asuhan Nutrisi
Menentukan status gizi (gemuk/obesitas)
◦ Klinis & IMT
Menentukan kebutuhan kalori yang diberikan
◦ Kalori = RDA menurut usia tinggi badan x BB Ideal
(RDA: Requirement Daily Allowances)
Menentukan jalur pemberian makanan
◦ Oral/Enteral/Parenteral
Menentukan bentuk makanan yang diberikan (komposisi,
pantangan) tergantung penyakit penyerta
Monitoring
◦ Subjektif : tolerabilitas & akseptabilitas
◦ Objektif : BB, TB, IMT
Klinis & IMT
Arya,♂, TB 144 cm, BB 72 kg
Kebutuhan kalori
BB Akt = RDA menurut height age x BB Ideal
= 55 x 37 = 2035 kal
Terjadwal
◦ Makan besar 3x/hari dan camilan 2x/hari yang
terjadwal (camilan diutamakan dalam bentuk
buah segar)
◦ Diberikan air putih di antara jadwal makan utama
dan camilan
◦ Lama makan 30 menit/kali
Pola aktivitas fisis yang benar
Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat
menganjurkan anak dan remaja harus melakukan latihan
fisik setiap hari selama 60 menit atau lebih, yang terdiri
dari aktivitas aerobik, penguatan otot, dan penguatan
tulang
◦ Aktivitas aerobik
Latihan fisis yang dapat dilakukan setiap hari selama
60 menit atau lebih
Contoh aktivitas aerobik dengan intensitas sedang
(jalan cepat) atau intensitas bugar (lari)
Aktivitas aerobik dengan intensitas bugar dilakukan
paling sedikit tiga kali dalam satu minggu
Pola aktivitas fisis yang benar …(lanjutan)
◦ Penguatan otot (muscle strengthening)
Contoh senam atau push-up, dilakukan paling
sedikit tiga kali dalam satu minggu sebagai
bagian dari total latihan fisis selama 60 menit
atau lebih
◦ Penguatan tulang (bone strengthening)
Contoh lompat tali atau berlari, dilakukan
paling sedikit tiga kali dalam satu minggu
sebagai bagian dari total latihan fisis selama
60 menit atau lebih
Aplikasi aktivitas fisis
Tipe Latihan Kelompok Usia
fisis Anak Remaja
Aerobik Rekreasi aktif, seperti mendaki, bermain skateboard Rekreasi aktif, seperti bermain kano, mendaki, ski, bermain skateboard atau
dengan atau sepatu roda sepatu roda
intensitas Jalan cepat
sedang Bersepeda
Melakukan pekerjaan rumah atau halaman, seperti menyapu atau mendorong
mesin pemotong rumput
Bermain dengan gerakan melempar dan menangkap, seperti baseball, softball,
bola basket, dan bola voli
Aerobik Bermain aktif, seperti berlari dan mengejar Bermain aktif berlari dan mengejar, seperti sepak bola
dengan Bersepeda Bersepeda
intensitas Melompat tali Melompat tali
bugar Bela diri, seperti karate Bela diri, seperti karate
Berlari Berlari
Olahraga, seperti hoki es atau lapangan, bola basket, Olahraga, seperti tenis, hoki es atau lapangan, bola basket, berenang
berenang, tenis, atau senam Menari
Aerobik
Cheerleading atau senam
Manifestasi Klinis
◦ Napas pendek, batuk dan mengi, intoleransi
aktivitas fisik
◦ Ekspirasi memanjang
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Tata Laksana
◦ Sesuai tatalaksana asma di Puskesmas
Gangguan Tidur (obstructive sleep apnea/
sindrom hipoventilasi obesitas)
Manifestasi klinis
◦ Mengorok yang disertai henti napas saat tidur
◦ Sering terbangun saat tidur
◦ Mengantuk di siang hari
◦ Pembesaran tonsil
Pemeriksaan penunjang & Laboratorium
◦ Foto pencitraan untuk menilai pembesaran
adenoid
◦ Polisomnografi
Tata Laksana
◦ Rujuk RS
Diabetes Melitus tipe-2
Manifestasi Klinis
◦ Sering kencing, anak yang sudah tidak
ngompol, jadi ngompol lagi
◦ Sering haus/ banyak minum
◦ Sering lapar/ banyak makan
◦ Berat badan menurun
◦ Seringkali tanpa gejala khas
Diabetes Melitus tipe-2…..(lanjutan)
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
◦ Skrining dimulai bila sudah timbul tanda pubertas
atau usia 10 tahun, dan dilakukan tiap 2 tahun
◦ Kadar gula darah puasa > 126 mg/ dL atau gula
darah sewaktu > 200 mg/ dL menandakan
diabetes
◦ Kadar gula darah puasa > 100 mg/ dL disebut
sebagai prediabetes, yang merupakan risiko
diabetes di kemudian hari
Tatalaksana
◦ Rujuk RS
Hiperlipidemia
Manifestasi Klinis
◦ Umumnya tanpa gejala
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
◦ Profil lipid darah (kolesterol total, trigliserida,
LDL, dan HDL)
◦ Nilai normal lipid darah
Kolesterol total <200 mg/dL
Trigliserida <110 mg/dL
LDL <110 mg/dL
HDL >40 mg/dL
Hiperlipidemia........(lanjutan)
Tatalaksana:
Diet National Cholesterol Education Program
(NCEP) step I :
- asupan lemak ≤ 30% dari kalori total
- kolesterol < 300 mg/dL, dan
- asam lemak jenuh < 10% dari kalori total
selama 8 minggu dan dilakukan
pemeriksaan profil lipid darah ulang
Hasil profil lipid darah ulang tidak normal
Tatalaksana
◦ Rujuk RS
Penyakit Blount
Manifestasi Klinis
◦ Biasanya timbul di usia setelah 8 tahun
◦ Bengkok pada tungkai, tanpa nyeri
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
◦ Pencitraan tulang tungkai bawah
Tatalaksana
◦ Rujuk ke dokter spesialis bedah tulang/
ortopedi
Hale, JM. Blount's Disease: A Brief, Illustrative Overview.
http://www.hss.edu/conditions_blount-disease-brief-illustrative-
overview.asp
Skoliosis
Manifestasi Klinis:
Nyeri Punggung
Pemeriksaan Penunjang dan
Laboratorium:
Pencitraan tulang
belakang
Tatalaksana:
Rujuk ke dokter spesialis
bedah tulang/ ortopedi
dan spesialis rehabilitasi
medik
http://www.scoliosisdoc.com/2011/10/a-three-dimensional-
approach-to-treating-scoliosis/
Akantosis Nigrikans
Manifestasi Klinis
◦ Sering kali ditemukan pada anak obes
◦ Merupakan tanda peningkatan risiko terhadap
resistensi insulin
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
◦ Seperti pada pemeriksaan diabetes
Tatalaksana
◦ Bila ditemukan dengan diabetes Rujuk RS
Iritasi dan Lecet di Daerah
Lipatan
Manifestasi Klinis:
- sering ditemukan pada obesitas berat
- disebabkan karena kontak antar kulit
akibat gesekan dan lembab
Pemeriksaan penunjang:
Evaluasi oleh Psikolog
Tatalaksana:
Rujuk ke RS
Latihan Kasus
Anto, laki-laki, umur 10 tahun, BB 60 kg, TB 130 cm.
Datang ke UKS dengan keluhan kepala terasa pusing,
keluhan ini dirasakan selama 2 minggu.
Kedua orang tua Anto mengalami kegemukan dan
tekanan darah tinggi.
Pertanyaan:
Informasi tambahan yang diperlukan?
Jenis Penyakit Penyerta?
Pemeriksaan Penunjang?
Tatalaksana apa yang diperlukan?
Jawaban Latihan Kasus