Anda di halaman 1dari 20

ISOLASI MIKROALGA

Oleh kelompok 7 :
1. Ikayana novi S.
2. Livia nur C.
3. Vitri alfia N.
4. Wardatun Nafisah
Mikroalga berpotensi sebagai sumber energi
terbarukan karena memiliki kandungan yang
dapat diolah menjadi beberapa jenis senyawa
seperti biodiesel, bioethanol, dan methana.
Kultivasi mikroalga dapat juga disebut
dengan pembudidayaan mikroalga, atau dapat
pula disebut dengan kulturisasi. Kultivasi
mikroalga bertujuan untuk meningkatkan atau
memperbanyak jumlah sel mikroalga sehingga
diperoleh biomassa sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
Tujuan isolasi mikroalga
Beberapa cara isolasi mikroalga untuk
mengambil kultur murni jenis tunggal, artinya
isolasi digunakan untuk memperoleh
fitoplankton/mikroalga monopesies (murni).
untuk memisahkan jenis yang diinginkan dari
populasi berbagai jenis plankton alam
untuk memisahkan satu jenis atau mikroalga
yang telah terkontaminasi oleh organisme lain
untuk mengetahui efek mikroba lain
Untuk mendapatkan sampel murni dalam proses
lainnya seperti kultur mikroalga yang digunakan
untuk berbagai hal maupun produk (biodiesel).
Isolasi Mikroalga
Hal yang utama dari kultivasi adalah isolasi
mikroalga dan penyeleksian yaitu untuk
mendapatkan jenis alga yang cocok untuk
dikultivasi dan dikembangkan dalam skala
massal. Bibit baru harus diisolasi dalam
berbagai kondisi lingkungan sehingga memiliki
metabolisme yang fleksibel terhadap berbagai
media.
Isolasi dari Alam
Alga dapat diisolasi dari berbagai jenis
perairan di alam mulai dari air tawar sampai air
payau, perairan pantai hingga air laut dengan
salinitasi tinggi dan bahkan di tanah lembab.
Lebih jauh, pemilihan sampel secara luas harus
dilakukan untuk mewakili semua keadaan
lingkungan dan menghindari data yang sama.
Kesamaan
morfologi untuk
mengetahui
jenis mikroalga

Faktor-faktor
yang harus
diperhatikan
dalam isolasi
mikroalga dari
Kondisi alam Strain baru juga
habitat asli dapat diidentifikasi
berdasarkan
metode molekular
Tiga bagian penting dalam isolasi
mikroalga

fisiologi
pertumbuhan

kesegaran
strain alga
Tipe-tipe Isolasi Mikroalga
1.Fluorescence
activated cell
sorting of live
cells
2.Teknik
Pencucian
Micropipette
3. Teknik
Centrifuge
Washing and
Streak Plating
dan Teknik
Streak Plating
Kendala-kendala dalam isolasi
mikroalga
 Isolasi spesies fitoplankton bukan masalah
yang sederhana karena sifat alami sel
fitoplankton dari pakan alami itu sendiri.
 Ukuran mikroalga yang mikroskopis
 Tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap
beberapa senyawa dan cahaya
 Faktor abiotik yang ada dilingkungan asal
 Keanekaragaman mikroalga dengan berbagai
sifat khusus yang dimilikinya
Isolasi merupakan pemisahan suatu kultur
mikroba dari campuran biakan mikroba di alam
untuk memperoleh sel individu yang diinginkan.
Secara individu sel mikroalga sangat kecil dan
biasanya berasosiasi dengan spesies epiphytic lain
yang tidak sesuai. Metode kultur murni mikroalga
di laboratorium untuk memperoleh satu jenis
mikroalga dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu : metode isolasi secara biologis, pengenceran
berseri, subkultur berulang, goresan pada cawan
petri dan pipet kapiler
1. Metode subkultur
Metode subkultur adalah suatu metode mengisolasi mikroalga dimana
metode ini dapat digunakan jika mikroalga yang kita inginkan bukan
mikroalga yang dominan. Peralatan yang digunakan dalam mengisolasi
fitoplankton dengan metode ini adalah mikroskop, pipet, autoclave, oven,
haemocytometer, gelas ukur, gelas piala dan tabung rekasi. Bahan-bahan
yang digunakan adalah medium Bristole, air tanah, akuades, vitamin B12,
vitamin B6, vitamin B1 dan sampel air kolam. Prosedur yang digunakan
dalam metode subkultur ada dua tahapan yaitu pertama melakukan
sterilisasi peralatan dan bahan yang akan digunakan dan yang kedua adalah
melakukan isolasi. Sterilisasi dilakukan pada semua alat dan bahan yang
akan digunakan dalam kultur mikroalga atau fitoplankton.
2. Metode Pengenceran Berseri
Metode pengenceran berseri merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengisolasi mikroalga atau fitoplankton jika jenis
mikroalga atau fitoplankton yang kita inginkan adalah jenis yang dominan.
Peralatan yang digunakan yaitu sama dengan metode subkultur, sedangkan
bahan yang digunakan adalah medium bristol, akuades, sampel air kolam,
vitamin B12, vitamin B6 dan vitamin B1. Peralatan dan bahan yang akan
digunakan dalam metode pengenceran berseri dilakukan isolasi. Isolasi
peralatan dan bahan yang akan digunakan sama dengan metode subkultur.
Isolasi dilakukan berdasarkan karakteristik dan ukuran atau jumlah
mikroalga yang dibutuhkan
3. Metode Isilasi Biologis
Metode isolasi biologis merupakan suatu metode isolasi
mikroalga yang dipengaruhi oleh fototaksis positif, dimanaa
organisme akan mengikuti cahaya. Metode jenis ini sedikit sulit
untuk dilakukan.
4. Metode Isolasi Pipet Kapiler
Metode ini merupakan metode yang paling efisien. Pipet kapiler dibuat dengan
cara bagian ujung pipet dipanaskan pada pembakar bunsen yang kemudian ditarik.
Pipet kapiler yang telah dibuat digunakan untuk mengambil mikroba yang ada pada
sampel, kemudian diletakkan pada tetesan pertama lalu ke tetesan kedua dan
ketiga. Apabila telah didapat satu jenis mikroalga pindahkan pada tabung reaksi
yang berisi akuades. Klebihan dari metode isolasi kapiler yaitu bahan yang
dibutuhkan hanya memerlukan jumlah sedikit dan tidak memakan banyak tempat
sedangkan kekurangannya tidak bisa dilakukan untuk organisme yang jumlah dan
jenisnya banyak, juga memerlukan ketelitian yang tinggi pada saat menyaring
mikroalga saat menggunakan akuades, agar akuades tidak terlalu banyak sehingga
monospesies mikroalga bisa didapatkan dengan tepat.
5. Metode Goresan pada Cawan Petri
Metode isolasi goresan, untuk mengisolasi
fitoplankton tunggal dengan menggunakan media
agar.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam
Isolasi Mikroalga
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan
dalam mengisolasi mikroalga adalah
 1. Sifat dan jenis mikroalga
 2. Habitat mikroalga
 3. Medium pertumbuhan
 4. Cara menginokulasi dan inkubasi
 5. Cara mengidentifikasi
 6. Cara pemeliharaannya

Anda mungkin juga menyukai