Anda di halaman 1dari 18

ANTIVIRUS

16330041 Tyas Astri Nevyanti


16330053 Cahaya Pratama
16330058 Begi Novria Maharani
16330063 Achmad Ari Herwmawanto
16330069 Ribka Andayani
16330071 Sasha Jesita
Antivirus merupakan salah satu penggolongan obat yang secara spesifik
digunakan untuk mengobati infeksi virus. Sama seperti antibiotik dan
antibiotik spektrum luas untuk bakteri, kebanyakan antivirus digunakan
untuk infeksi virus yang spesifik, sementara antivirus spektrum luas dapat
efektif melawan berbagai macam virus. Tetapi, tidak seperti sebagian besar
antibiotik, antivirus tidak dapat membunuh virus dan hanya menghambat
virus untuk masuk ke dalam sel atau bereplikasi.
obat antivirus

Ada empat golongan obat antivirus yang mana dibagi lagi


menjadi dua golongan yaitu, antinonretrovirus dan
antiretrovirus.
• 1. Antinonretrovirus • 2. Antiretrovirus
• • Antivirus untuk herpes • • NRTRI (Nucleoside reverse transcriptase
inhibitor)
• • Antivirus untuk influenza
• • NtRTI (Nucleotide reverse transcriptase
• • Antivirus untuk HBV dan HCV
inhibitor)
• • NNRTI (Non-nucleoside reverse
transcriptase inhibitor)
• • PI (Prorease inhibitor)
• • Viral entry inhibitor
B. ANTI NONRETROVIRUS
Obat-obat yang aktif terhadap virus herpes umumnya merupakan
antimetabolit yang mengalami bioaktivasi melalui enzim kinase sel hospes atau
virus untuk membentuk senyawa yang dapat menghambat DNA polymerase
virus.
1. Asiklovir
2. Valasiklovir
3. Gansiklovir
4. Famsiklovir
5. Foskarnet
6. Trifluridin
ANTIVIRUS UNTUK INFLUENZA

Pengobatan untuk infekksi antivirus pada saluran pernapasan termasuk


influenza tipe A & B, virus sinsitial pernapasan (RSV).
1. Amantadin dan Rimantadin
2. Inhibitor Neuraminidase ( Oseltamivir, Zanamivir )
3. Ribavirin
ANTIVIRUS UNTUK HBV DAN HCV

1. Lamivudin
2. Adefovir
3. Entekavir
4. Interferon
GOLONGAN OBAT ANTIRETROVIRUS
NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR
( NRTI )
Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus menjadi DNA proviral
sebelum bergabung dengan kromosom hospes. Karena antivirus golongan
ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV, obat obat golongan ini
menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan, tapi hanya sedikit
berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV. Untuk dapat bekerja, semua
obat golongan NRTI harus mengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di
sitoplasma. Yang termasuk komplikasi oleh obat obat ini adalah
asidosilaktat dan hepatomegali berat dengan steatosis.
1. Zidovudin
2. Didanosin
3. Zalsitabin
4. Stavudin
5. Lamivudin
6. Emtrisitabin
7. Abakavir
NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR
( NtRTI )
Tenofovir disoproksil fumarat merupakan nukleutida reverse transcriptase
inhibitor pertama yang ada untuk terapi infeksi HIV-1. Obat ini digunakan
dalam kombinasi dengan obat anti retrovirus lainnya. Tidak seperti NRTI
yang harus melalui tiga tahap fosforilase intraselular untuk menjadi bentuk
aktif, NtRTi hanya membutuhkan dua tahap fosforilase saja. Diharapkan
berkurangnya satu tahap fosforilase obat dapat bekerja lebih cepat dan
konversinya menjadi bentuk aktif lebih sempurna.
1. Tenofovir Disoproksil
NON- NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITOR (NNRTI)
Merupakan kelas obat yang menghambat aktivitas enzim revers
transcriptase dengan cara berikatan ditempat yang dekat dengan tempat
aktif enzim dan menginduksi perubahan konformasi pada situs akif ini.
Semuasenyawa NNRTI dimetabolisme oleh sitokrom P450 sehingga
cendrung untuk berinteraksi dengan obat lain.
1. Nevirapin
2. Delavirdin
3. Efavirenz
PROTEASE INHIBITOR ( PI )

Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara reversible dengan situs


aktif HIV – protease.HIV-protease sangat penting untuk infektivitas virus dan
penglepasan poliprotein virus. Hal ini menyebabkan terhambatnya
penglepasan polipeptida prekusor virus oleh enzim protease sehingga
dapat menghambat maturasi virus, maka sel akan menghasilkan partikel
virus yang imatur dan tidak virulen.
1. Sakuinavir
2. Ritonavir
3. Indinavir
4. Nelfinavir
5. Amprenavir
6. Lopinavir
7. Atazanavir
VIRAL ENTRY INHIBITOR

Enfuvirtid merupakan obat pertama yang masuk ke dalam golongan VIRAL


ENTRY INHIBITOR. Obat ini bekarja dengan cara menghambat fusi virus ke
sel. Selain enfuvitid ; bisiklam saat ini sedang berada dalam study klinis. Obat
ini bekerrja dengan cara menghambat masukan HIV ke sel melalui reseptor
CXCR4.
1. Enfurtid
PENGGUNAAN OBAT ANTIVIRUS

Tujuan utama terapi antivirus pada pasien imonnukompeten adalah


• menurunkan tingkat keparahan pennyakit dan komplikasinya,
• menurunkan kecepatan transmisi virus
• pada pasien dengan infeksi virus kronik, tujuan terapinya adalah
mencegah kerusakan oleh virus orga visceral, terutama hati, paru, saluran
cerna dan SSP.
Beberapa Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan obat terapi
antivirus :
1. Lamanya terapi
2. Peemberian terapi tunggal atau kombinasi
3. Interaksi obat
4. Kemungkinan terjadinya resistensi
HIV-AIDS

Secara teoritis terapi kombinasi untuk HIV lebih baik dari pada mono terapi karena :
- Menghidari atau menunda resistensi obat atau meluasnya cakupan terhadap virus dan
memperlama efek
- Peningkatan efikasi karena adanya efek adiktif atau sinergis.
- Peningkatan target reserpoir jaringan atau sellular(contoh : limposit, makrofak) virus.
- Gangguan pada lebih dari satu fase hidup virus
- Penurunan toxisitas karena dosis yang digunakan lebih rendah.
• Walaupun obat retro-virus sudah mennjadi kunci penatalaksanaan HIV-AIDS , ada
beberapa keterbataasan, yaitu :
• 1. Anti-retrovirus tidak mampu sepenuhnya memberantas virus.
• 2. Jenis HIV yang resisten sering muncul, terutama jika keputusan pasien pada terapi
tidak hamper sempurna.
• 3. Penularan HIV melalui perilaku yang beresiko dapat terus terjadi walaupun viral load
tidak terdeteksi.
• 4. Efeksamping jangka pendek akibat pengobatan sering terjadi mual ringan termasuk
anemia, neutropenia, mual, sakit kepala sampai yang berat missal hepatitis akut.

Anda mungkin juga menyukai