Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh:

1. Dian Fitria Sari (P27220016 159)


2. Faisol Afifi (P27220016 164)
3. Galuh Angraini (P27220016 168)
4. Kurniadi Aji Setiawan (P27220016 170)
5. Zakiatul Ngabidah (P27220016 191)
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau
relatif.
Ketoasidosis diabetik merupakan akibat
dari defisiensi berat insulin dan disertai gangguan
metabolisme protein, karbohidrat dan lemak.
Keadaan ini merupakan gangguan metabolisme
yang paling serius pada diabetes ketergantungan
insulin.
A.

Defisiensi insulin absolut

Uptake glukosa Peningkatan lipolisis Pemecahan


ke sel menurun glukoneogenesis protein
di hepar

Asam lemak bebas


Hipergligemik
dan gliserol meningkat

Diuresis osmotik
Napas berbau Ketoasidosis Ketonuria
aseton
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh

Syok hipovolemik Hiperlipidemia Asidosis metabolik

Ketonemia

Kompensasi takipnea
 Tes Toleransi Glukosa (TTG) memanjang
(lebih besar dari 200mg/dl). Biasanya tes ini
dianjurkan untuk pasien yang menunjukkan
kaar glukosa meningkat dibawah kondisi
stress.
 Gula darah puasa normal atau diatas normal.
 Sekitar 80% pasien DM ( komplikasi  Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang
akut ) normal.
 Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
 Pernafasan cepat dan dalam (
 Kolesterol dan kadar tigliserida serum dapat
Kussmaul ) meningkat menandakan ketidakadekuatan
 Dehidrasi ( tekanan turgor kulit kontrol glikemik dan peningkatan propensitas
menurun, lidah dan bibir kering ) pada terjadinya aterosklerosis.
 Aseton plasma: positif secara mencolok.
 Kadang-kadang hipovolemi dan  Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
syok meningkat.
 Bau aseton dan hawa napas tidak  Elektrolit: Na normal/menurun; K
terlalu tercium normal/meningkat serum Fosfor turun.
 Hemoglobin glikosilat: meningkat 2-4 kali
 Didahului oleh poliuria, polidipsi. normal
 Riwayat berhenti menyuntik insulin  Gas darah arteri: pH rendah, penurunan
HCO3 (asidosismetabolik) dengan
 Demam, infeksi, muntah, dan nyeri kompensasi alkalosis respiratorik.
perut  Trombosit darah: Ht mungkin meningkat,
leukositosis, hemokonsentasi
 Ureum/creatinin: meningkat/normal
 Amilase darah: meningkat mengindikasikan
pancreatitis akut
 Memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan (resusitasi
dan rehidrasi)
 Menghentikan ketogenesis (insulin)
 Koreksi gangguan elektrolit
 Mencegah komplikasi
 Mengenali dan menghilangkan faktor pencetus
1. Defisit volume cairan bd diuresis osmotik akibat
hiperglikemia, pengeluaran cairan berlebihan: diare,
muntah, pembatasan intake akibat mual
2. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah bd kurangnya
manajemen diabetes, pemantauan glukosa darah atau
manajemen medikasi yang tidak adekuat
3. Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) bd peningkatan
kadar glukosa
4. Keletihan bd peningkatan kebutuhan energi status
hipermetabolik, infeksi
5. Ketidakefektifan koping bd krisi situasi(penyakit
progresif, jangka panjang yang tidak dapat
disembuhkan)

Anda mungkin juga menyukai