Anda di halaman 1dari 16

PENTINGNYA ILMU

PERILAKU & PENDIDIKAN


KESEHATAN

Dr.Siti Zahara Nasution. S.Kp.MNS

IPPK_1 12/7/2018
TIK
Mampu menjelaskan
PENTINGNYA ILMU
PERILAKU & PENDIDIKAN
KESEHATAN

IPPK_1 12/7/2018
•Dalam rangka upaya meningkatkan dan
memelihara kesehatan, intervensi yang dilakukan
terhadap faktor perilaku merupakan langkah yang
strategis
• Intervensi tersebut secara umum dapat dilakukan
dengan 2 cara, yakni melalui tekanan
(enforcement) dan pendidikan (education)

IPPK_1 12/7/2018
PERILAKU
1. Tekanan (enforcement)
•Upaya ini dilakukan agar individu, keluarga dan masyarakat
mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara-cara tekanan,
paksaan, penerapan undang-undang atau peraturan-
peraturan (law enforcement), instruksi-instruksi, sanksi, dan
sebagainya.
•Metode ini dan menimbulkan perubahan perilaku yang
diinginkan dengan cepat, akan tetapi pada umumnya
perubahan tersebut tidak bertahan. Hal ini disebabkan karena
perilaku tidak didasari oleh pemahaman dan kesadaran
terhadap tujuan perilaku tersebut dilaksanakan.
IPPK_1 12/7/2018
PERILAKU
2. Pendidikan (education)
•Upaya ini dilakukan agar individu, keluarga dan masyarakat
mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara-cara persuasif,
himbauan bujukan, arahan, saran, pemberian informasi, an
sebagainya melalui kegiatan yang disebut pendidikan dan atau
penyuluhan kesehatan.
•Dampak kegiatan ini terhadap perilaku yang diinginkan
membutuhkan waktu yang lama, akan tetapi ketika perilaku
kesehatan tersebut telah berhasil diadopsi dengan baik maka
perilaku tersebut akan bersifat menetap. Hal ini disebabkan
karena perilaku didasari oleh pemahaman dan kesadaran
terhadap tujuan perilaku tersebut dilaksanakan.
IPPK_1 12/7/2018
• Green (1980)
perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama :

•a) Predisposing factor (faktor mendasar) ; pengetahuan dan


sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan
yang dianut masyarakat, sistem nilai sosial, tingkat pendidikan
dan ekonomi, dan sebagainya.
•b) Enabling factor (faktor pemungkin) ; ketersediaan fasilitas
kesehatan, ketersediaan dan ketahanan pangan tingkat rumah
tangga, dan sebagainya.
•c) Reinforcing factor (faktor penguat) ; sikap dan perilaku
tokoh masyarakat dan tokoh agama serta petugas kesehatan,
undang-undang dan atau aturan-aturan yang terkait dengan
kesehatan, dan sebagainya.
IPPK_1 12/7/2018
•WHO (1984), pendidikan kesehatan merupakan proses membuat
individu/masyarakat mampu mengontrol dan memperbaiki
kesehatannya
• Wood (1926), pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman
yang berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan kebiasaan /
perilaku yang berhubungan dgn kesehatan perorangan dan
masyarakat.
• Notoatmodjo (2003), pendidikan kesehatan merupakan proses
perkembangan yang dinamis (menerima/menolak informasi), sikap
maupun perilaku baru yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat.

IPPK_1 12/7/2018
•Output yang diharapkan dari
pendidikan kesehatan adalah
terbentuknya perilaku baru yang
sesuai dengan harapan
pendidikan yang bermanfaat dan
memberikan nilai bagi upaya
peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan
IPPK_1 12/7/2018
Beberapa dimensi perilaku
•1. Perubahan Perilaku ; Perilaku individu, keluarga
dan masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kesehatan diubah menjadi perilaku yag mengandung
nilai-nilai kesehatan, atau dari perilaku negatif ke
perilaku positisif.
•Misalnya kebiasaan merokok, minum minuman keras,
ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya
pada petugas kesehatan, termasuk bermalasan-
malasan juga merupakan salah satu perilaku yang
harus diubah, dan sebagainya.
IPPK_1 12/7/2018
Beberapa dimensi perilaku
•2. Pembinaan Perilaku ; Pembinaan ini
ditujukan kepada perilaku individu, keluarga dan
masyarakat yang sudah sehat agar
dipertahankan.
•Misalnya olahraga teratur, makan dengan
menu seimbang, membuang sampah pada
tempatnya, dan sebagainya.
IPPK_1 12/7/2018
Beberapa dimensi perilaku
•3. Pengembangan Perilaku ; pengembangan
perilaku sehat ditujukan membiasakan hidup sehat
pada usia dini.
•Misalnya membiasakan anak untuk mencuci tangan
sebelum makan dan setelah melakukan aktifitas fisik,
mengosok gigi dan mandi secara teratur, dan
sebagainya.

IPPK_1 12/7/2018
•SECARA konsep pendidikan kesehatan merupakan
upaya untuk mempengaruhi individu, keluarga dan
masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat. Sedangkan secara operasional
pendidikan kesehatan adalah upaya untuk
memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan
(psikomotorik) kepada individu, keluarga dan
masyarakat dalam meningkatkan dan memelihata
kesehatannya secara mandiri.
IPPK_1 12/7/2018
•WHO merumuskan bahwa “Health promotion is the process
of enabling people to control over and improve their health.
To reach a state of complete physical, mental, and social well-
being, and individual or group must be able to identify and
realize aspiration, to satisfy needs, and to charge or cope
with the environment” (Ottawa Charter, 1986).
• Atau Promosi kesehatan merupakan proses untuk
meningkatkan kemampuan orang (individu dan masyarakat)
untuk mengontrol/memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai keadaan yang
sejahtera (fisik, mental, dan sosial), maka
individu/masyarakat harus mampu mengidentifikasi dan
mewujudkan aspirasi untuk memenuhi kebutuhan dan
mengatasi lingkungannya (Piagam Ottawa, 1986).
IPPK_1 12/7/2018
•Hal ini berarti bahwa promosi kesehatan tidak
hanya berkonsentrasi pada peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan saja tetapi
lebih dari itu promosi kesehatan merupakan upaya
kesehatan yang dirancang untuk membawa
perbaikan , dalam diri indivdu, keluarga dan
masyarakat dengan mempertimbangkan aspek
penyehatan lingkungan (fisik, biologi, sosial budaya,
politik dan sebagainya) dalam rangka meningkatkan
dan memelihara kesehatan mereka.
IPPK_1 12/7/2018
Misi pendidikan/ promosi kesehatan dapat dirumuskan
menjadi 3 (tiga) butir yakni :
•1. Advocate (mempengaruhi) ; kegiaatan ini ditujukan kepada
para pembuat keputusan, di berbagai sektor yang terkait
dengan program kesehatan. Hal ini dilakukan agar mereka
mempercayai dan meyakini bahwa program yang ditawarkan
perlu didukung melalui kebijakan politik.
•2. Mediate (menjembatani) ; melihat keterkaitan kesehatan
dengan berbagai sektor, maka perlu menjalin kemitraan baik
antar progran dalam sektor kesehatan maupun dengan
berbagai sektor yang terkait diluar kesehatan.
•3. Enable (memampukan) ; memberikan keterampilan kepada
individu, keluarga dan masyarakat terkait nilai-nilai kesehatan
agar mereka mampu secara mandiri untuk mengusahakan
kesehatannya.
IPPK_1 12/7/2018
DISKUSI

IPPK_1 12/7/2018

Anda mungkin juga menyukai