Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM URINARY

BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN


KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
OLEH :
KELOMPOK V

 Moh.Fadlun Utiarahman
 Melisha Batjo
 Nurkhalish M.Maku
 Haryati C.Saleh
 Fitriawati Rahman
 Moh.Vikri Lakoro
PENGERTIAN
Basa adalah senyawa kimia yang
menerima ion hidrogen.
Asam adalah setiap senyawa kimia yang
melepaskan ion hidrogen ke suatu larutan • Basa kuat adalah suatu basa yang
atau ke senyawa biasa.
secara cepat dan kuat dengan H+
• Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi
dengan cepat terutama melepaskan
dan oleh karena itu dengan cepat
sejumlah besar ion H+ dalam larutan, menghilangkannya dari larutan.
contohnya HCl. Contohnya adalah ion hirdoksil (OH-)
• Asam lemah mempunyai lebih sedikit yang bereaksi dengan cepat
kecenderungan untuk berdisosiasikan ion- membentuk air (H2O).
ionnya dan oleh karena itu kurang • Basa lemah adalah basa yang
melepaskan H+, contohnya adalah H2CO3. secara lemah bereaksi dengan ion
H+, contohnya adalah HCO3-.1
KESEIMBANGAN ASAM BASA

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion


hydrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang
dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada
tingkat molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa
lemah, begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang sangat
rendah.
Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hydrogen. Walaupun
produksi akan terus menghasilkan ion hydrogen dalam jumlah sangat
banyak, ternyata konsentrasi ion hydrogen dipertahankan pada kadar
rendah pH 7,4.
Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35
hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan
basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA

Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman Alkalosis Metabolik
darah yang berlebihan, yang ditandai Alkalosis Metabolik adalah suatu
dengan rendahnya kadar bikarbonat keadaan dimana darah dalam
dalam darah. Bila peningkatan keasaman keadaan basa karena tingginya kadar
melampaui sistem penyangga pH, darah bikarbonat.
akan benar-benar menjadi asam
ETIOLOGI

• 1. Jumlah asam dalam tubuh dapat


meningkat jika mengkonsumsi suatu asam
atau suatu bahan yang diubah menjadi Penyebab Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh
asam. kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai
• 2.Tubuh dapat menghasilkan asam yang contoh adalah kehilangan sejumlah asam
lebih banyak melalui metabolism lambung selama periode muntah yang
• 3. Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal berkepanjangan.
tidak mampu untuk membuang asam
dalam jumlah yang semestinya
PATOFISIOLOGI

Patogenesis asidosis dan alkalosis metabolic paling baik dipahami dalam memperhatikan ketiga
tahapannya, yaitu ; saat timbul, bertahan, dan pemulihan. Alkalosis dan asidosis metabolic disebabkan
oleh hilangnya H+ tubuh yang menyebabkan meningkatnya HCO3- ECF (atau akibat penambahan
HCO3- eksogen).bertahannya alkalosis metabolic yang terjadi karena kelebihan basa dan asam tidak
dapat diekskresi. Berbagai factor (kekurangan CI- dan K+,penurunan volume ECF(Na+ dan air), dan
kelebihan aldosteron) dapat menimbulkan keadaan ini.berhentinya keadaan yang menyebabkan
teradinya alkalosis metabolic (misalnya,muntah) tidak berarti selalu diikuti dengan pemulihan.
TANDA DAN GEJALA

• Lemah dan keletihan akibat


gangguan fungsi otot
• Anoreksia, mual dan muntah
• Kulit yang hangat memerah
karena penurunan sensitif pH Kelainan Neurologis muncul secara
sebagai respons vaskular lambat dan mungkin berupa
terhadap rangsangan simpatis. • refleks yang hiperaktif,
• Pruritus (gatal) • spasme, dan
• penurunan tekanan darah • tetani (kontraksi otot yang menetap)
• penurunan turgor kulit •
• Nyeri dan kram abdomen
• Tinja encer dan sering.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Nilai-nilai AGD : menentukan


1. Nilai-nilaiAGD:menentukan kedalaman ketidakseimbangan
ph(biasanya <7.35). asam-basa.PaCO2 akan meningkat
2. Bikarbonat serum : menentukan (>45 mm Hg) dan pH akan menjadi
adanya asidosis metabolic (HCO3 >7.40.
<22meq/L). 2. serum bikarbonat : akan menjadi >26
3. EKG : mendeteksi distrimia yang di mEq/L
sebabkan oleh hyperkalemia 3. Serum elektrolit : biasanya,kalium
sangat rendah (mungkin <2.0 mEq/L).
PENGOBATAN

-Diabetik ketoasidosis : insulin dan


cairan.
-ketoasidosis yang berhubungan
dengan alcohol : glukosa dan saline
-Diare : biasanya terjadi berkaitan Biasanya alkalosis metabolik diatasi
dengan gangguan keseimbangan dengan pemberian cairan dan elektrolit
cairan dan elektrolit lain;koreksi (natrium dan kalium). Pada kasus yang
ditunjukan pada keseimbangan yang berat, diberikan amonium klorida secara
terjadi bersamaan. intravena
-Gagal ginjal akut : hemodialis atau
dialysis peritoneum untuk memulihkan
kembali kadar bikarbonat plasma yang
adekuat
KONSEP KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

Pengkajian fisik
Penurunan tekanan darah,takikardia menunjukkan hiperventilasi kulit dingin dan
lembab ada disritmia dan keadaan syok
2. DIAGNOSA

1. Penurunan curah jantung yang


1.Perubahan persepsi sensori berhubungan berhubungan dengan factor-faktor listrik
dengan gangguan pengaturanasam dan (risiko distrimia) sekunder terhadap
basa. alkalosis metabolic akibat tindakan
2.Gangguan pola tidur yang berhubungan penghisapan lambung atau diuretic-
dengan pengobatandalam prosedur yang boros kalium.
sering
3. Koping keluarga tidak efektif yang 2. Defisit pengetahuan berhubungan
berhubungan dengan reaksi stress sekunder dengan pentingnya tindak
terhadap penyakit berbahaya dari anggota kewaspadaan untuk menggunakan
keluarga. diuretic tiazid.
3. RENCANA KEPERAWATAN DAN IMPLEMENTASI

1.Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan


gangguan pengaturan asam dan basa.
• Pantau GDA dan hasil CO2 serum.beritahu dokter mengenai nilai abnormal dan
perubahan bermakna (yaitu ,variens dan 10-20 mm Hg pada PaO2 dan paCO2).
• Gunakan terapi realita,seperti foto yang di kenal,kalender,dan jam dengan
permukaan yang cukup besar untuk dapat dilihat oleh pasien.
• pertahankan tempat tidur pada posisi paling rendah,dengan semua tirali tempat
tidur tinggi dan roda terkunci.
• bila pasien di perbolehkan turun dari tempat tidur,ingatkan pasien untuk meminta
bantuan sebelum turun.
• berikan pasien yang kacau mental kesempatan ke toilet pada interval sering.
2.Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan pengobatan dalam prosedur
yang sering
• Kumpulkan informasi tentang kebiasaan pola hidup normal pasien ;ritual waktu;posisi
kebiasaan;jam tidur yangdiperlukan jumlah bantal yang digunakan ; sensitivitas
terhadap sinar,bising,dan sentuhan.
• Kelompok aktivitas dan prosedur untuk meminimalkan kebutuhan terhadap tidur
pasien tanpa gangguan.
• Upaya untuk memberikan prosedur atau tindakan tak nyaman sedikitnya satu jam
sebelum waktu tidur untuk memungkinkan waktu untuk relaksasi sbelum pasien
berupaya untk pergi tidur.
• Berikan gosokkan punggung,perubahan posisi ,dan teknik relaksasi (music tenang).

3. Koping keluarga tidak efektif yang berhubungan dengan reaksi stress sekunder
terhadap penyakit berbahaya dari anggota keluarga.
• Kaji pengetahuan anggota keluarga tentang terapi dan tindakan pasien. Berikan
informasi,sesuai kebutuhan dari pelayanan kesehatan.
• Usahakan anggota keluarga untuk meluangkan waktu bersama pasien untuk interval
pendek dan sering.
• .Berikan harapan yang realistis.
• Berikan kesempatan dan area untuk anggota keluarga untuk bicara secara pribadi
serta mengungkapkan masalah anggota dengan anggota pelayanan kesehatan.
1. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan factor-faktor listrik (risiko distrimia)
sekunder terhadap alkalosis metabolic akibat tindakan penghisapan lambung atau
diuretic-boros kalium.
• Monitor nilai-nilai laboratorium,terutama ph dan serum karbon dioksida (CO2) untuk
menentukan respons pasienterhadap terapi.
• Monitor EKG terhadap adanya distrimia.kaji nadi apical dan radial secara simultan saat
mengevaluasi frekuensi dan irama jantung untuk mendeteksi deficit nadi.
• Monitor kadar kalium,terutama pada pasien yang menerima preparat digital (ingatlah
bahwa hypokalemia sering ada bersamaan dengan alkalosis metabolic).
• Gunakan cairan saline isotonic untuk mengiritasi selang lambung.
• .Jika pasien di ijinkan untuk memakan kepingan es,berikan dalam jumlah terbatas untuk
menghindari terbawanya elektrolit dari lambung pasien.
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan pentingnya tindak kewaspadaan untuk
menggunakan diuretic tiazid.
• Berikan kepada pasien dan orang terdekat informasi berikut untuk diuretic tiasid yang
diresepkan ;nama,tujuan,dosis,perhatian,dan kemungkinan efek samping.
• Tekankan pentingnya untuk menggunakan hanya dosis yang diharuskan,karena makin
tinggi konsentrasi obat akan meningkatkan risiko hypokalemia dan alkalosis.
• Jelaskan bahwa diet tinggi natrium meningkatkan risiko hypokalemia dan
alkalosis,mengharuskan pembatasan natrium sesuai anjuran.
• Jika diresepkan kci tambahan , ajarkan pasien hal-hal berikut:
• -kalium oral mempunyai rasa tidak enak dan sangat enak apabila dicampur dengan
juice jeruk atau juice tomat.
• -tablet kalium yang terurai secara perlahan seharusnya tidak dikunyah.
• -keduanya dapat mengiritasi lambung dan seharusnya dimakan bersamaan saat waktu
makan.
4. EVALUASI
Dalam melakukan evaluasi keperawatan berdasarkan dengan intervesi
keperawatan yang telah di buat
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai