Kematian
SEBAB UTAMA GANGGUAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Diare
Muntah-muntah
Peritonitis
Ileus obstruktif
Puasa
Terbakar
Perdarahan
ANATOMI CAIRAN TUBUH
3. Dehidrasi isotonik
PERKIRAAN KEHILANGAN CAIRAN DAN DARAH
PENANGANAN
Pada dasarnya penanganan syok ditujukan pada :
syok.
1. Mengatasi gangguan napas.
2. Pemberian cairan.
Baca CVP
CVP > 14 8 < CVP < 14 CVP < 8
50 cc 100 cc 200 cc
selama 10 menit
baca CVP
Naik 5 2 > Naik < 5 Naik 2
STOP tunggu 5 menit Beri cairan
sama
Naik > 2 Naik < 2
STOP Diulang beri cairan
Tabel 1. Keuntungan dan Kerugian cairan intravena koloid dan kristalloid
HES. Hydroxyetyl starh : GFR, glomeruler filtraion rate; PAOP, pulmonary arterial
occlusion pressure.
Hal menarik pentrafraction. Generik HES : :Iskemia miokard
Tabel 2.
Iskemia serebral
- Third-line Second-line - First-line
dapat digunakan dapat digunakan untuk
pada pasien pada pasien menyebabkan
dengan dengan hipervolemi dan
HCt<40% dan HCt<40% hemodilusi
kontraindikasi
NPC
Syok Hemorragic - Third-line pada Second-line First-line untuk
(gangguan distribusi ) saat produksi dengan kristaloid awal resusitasi,
darah tidak ada, ketika produksi menjamin
keperluan natrium darah tidak ada kapasitas oksigen
dibatasi dan adkuat, faktor
kontraindikasi pembekuan dan
NPC trombosit
Syok non Hemorragic
(gangguan distribusi) - Third-line cocok Second-line untuk First-line untuk
pada kapile bocor adanya kebocoran adanya kebocoran
dengan kapiler dengan kapiler dengan
edemaperifer atau edema perifer dan edema paru, atau
edema paru, atau atau edema paru, jika > 2L
jika > 2L dari atau jika > 2L pemberian
pemberian pemberian kristaloid tanpa
kristaloid tanpa kristaroid tanpa efek
efek dan jika efek
Trasplantasi organ kontraindikasi
NPC
NPC, nonprotein colloid ; BSA, body surface area ; Hct, hematokrit ; PAOP,
pulmonary arterial occlusion pressure ; UHC, university hospital consortium.
TERAPI CAIRAN
PENGGANTI
Syarat meintenance untuk air, natrium, dan kalium
* Dewasa sehat kecukupan air diperlukan mengimbangi :
- Gastrointestinal 100 – 200 ml / hari
- IWL : 500 – 1000 ml / hari
- Urin : 1000 ml / hari > 1000 ml / hari
* Keseimbangan Na+ ginjal
* Dewasa sehat, 70 kg Keperluan / hari
- air : 2500 ml / hari, Na+ : 30 mEq / L dan
K+ : 15-20 mEq / L
DEKSTROSE
* Indikasi hipoglikemi
Kombinasi Cairan Elektrolit Hilang Pada Pasien Bedah
- Penggantian PV & ECV : luka atau luka bakar, edema,
acistes; gastrointestinal RL
- Hipokloremik D / Nacl 0,9 %
- Hiperkloremik D / Bicarbonat ( laktat )
Perubahan Cairan selama Pembedahan
* Perkiraan darah yang hilang dengan Nacl
0,9 % dan RL
ö 4 mL. Kg-1 h-1 T.ringan
-1 -1 T.sedang
ö 6 mL. Kg h
-1 -1 T.berat
ö 8 mL. Kg h
Pemberian Cairan Hipertonis
* Tabel . 3
Komplikasi
DO2 : CI x CaCO2 x 10
Fluid Resuscitation
Metabolisme S–I
350 mL/m2 700 mL/m2
Infusi
Na 1-3 mEq/kg
K 1-2 mEq/kg
ICF
M Extra
Fever
Abnormal Losses
S&I
REHIDRASI
50% 50%
8 jam 16 jam
++ Maintenance
M: 50 kg x 50 mL = 2500 mL
50 kg x 3 mEq = 150 mEq Na = 1000 mL RL/ RD
+ 1500 mL D5/ D10
Too little
Tidak sembuh
Shock
Gagal ginjal
R/
Perdarahan Usus
RL/NS
Transfusi Hb < 8 RL/NS saja
M /kg/hari
Air Na K Nutrients
30-50 mL 2-4 mEq 1-2 mEq
Kalori Protein
20-30 kkal 0,5-1 gram
Maintenance
300 500
M+R
Wanita 25 tahun, 50 kg
D/ Hiperemesis gravidarum
Muntah 1000 mL/ hari, minum (-), makan (-)
M : 50 kg x 50 mL = 2500 mL
50 kg x 3 mEq = 150 mEq Na = 1000 mL RL/ RD
+ 1500 mL D5/ D10
M = 2500 mL + R (defisit)
Dehidrasi 5% BB = 2500 mL
Interstitial sign +++
50% - 8 jam ……… 50% - 16 jam
M = 2500 mL + R (defisit)
1 2
Usus
Infus
I II III
I = rehidrasi cepat
II = rehidrasi lambat
Rehidrasi cepat
RL/NS cepat
Bolus 20 mL/kg dalam 30-60 menit
Kalau perlu diulang
IVF stabil
ECF loss
Dextrose RL/NS
RL 2-4 x loss
HD baik HD jelek
Preop Op Postop
Tensi 80 110 120 110
Nadi 148 108 100 80
Perfusi - - N N
Hb 7,0 6,5 8,6
1. Pemeriksaan fisis
2. Evaluasi laboratorium
3. Pemantauan hemodinamik
PEMERIKSAAN FISIS
Hipovolemik Tabel 29.1
PEMERIKSAAN FISIS
Hipervolemik :
Pitting Edema
Takhikardi
Ronchi Paru
Sekresi Jalan Napas yang Berbusa
EVALUASI LABORATORIUM
Hipovolemik :
Ht meningkat
Asidosis metabolik progresif
BJ urine > 1,010
Na urine < 20 mEq/l
Osmolaritas urine > 450 mosm/kg
Hipernatremia
BUN : Kreatinin > 10 : 1
PEMANTAUAN HEMODINAMIK
1. Monitor CVP
4. Radioisotop
MONITOR CVP
Normal : 5 – 12 mm Hg
< 5 mm Hg Hipovolemik
> 12 mm Hg Hipervolemik
PEMANTAUAN TEKANAN ARTERI
PULMONAL
Normal : 5 – 20 mm Hg
< 5 mm Hg Hipovolemik
> 20 mm Hg Hipervolemik
Terdiri atas :
- Larutan Kristaloid
- Larutan Koloid
CAIRAN INTRAVENA
Berat Dosis
10 kg pertama 4 ml/kg/jam
10 – 20 kg selanjutnya + 2 ml/kg/jam
> 20 kg + 1 ml/kg/jam
Didapatkan dari :
Kebutuhan Rumatan x Lama Puasa
Kehilangan darah
Redistribusi Internal :
o Jenis cairan
Tabel 29.5
Jumlah Darah
Umur
(ml / Kg BB)
Neonatus
Prematur 95
Cukup Bulan 85
Anak-anak 80
Dewasa :
Laki-laki 75
Perempuan 65
Tabel 29.6
Kebutuhan
Derajat dari trauma jaringan
penambahan cairan
- Ringan (herniorafi) 0 – 2 ml/kg/jam