SEJARAH ARSITEKTUR
Vikri Kristyan Arisaputra, 17550009
TRADISIONAL
Arsitektur, Semester III
Mata Kuliah : Sejarah Arsitektur
Dosen Pembimbing : Ir. Rafnaldi
KARAKTERISTIK WILAYAH
• Rumah
• Hutan rimba
• Belukar
SUNGAI • Kebun karet/
buah
• Sawah
• Kebun ubi
kayu
LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN
• • Masyarakat Dayak (ngaju) tergolong mudah menyerap kebudayaan
lain.
• • Budaya yang mempengaruhi kehidupan mereka yaitu pengaruh
Hindu, Islam, bangsa Barat, dan terbentuknya NKRI.
• • Mata pencaharian umumnya pertanian, berladang dan mencari hasil
hutan
KARAKTERISTIK BETANG
• • Panjang 30-150 m, lebar 10-30 kaki, tinggi tiap lantai 3-5 m
• • Material utama : kayu besi
• • Orientasi terhadap sungai (Katingan)
• • Berbentuk rumah panggung
• Tujuan :
- Simbolik
(ada 3 tingkatan kehidupan : bawah-neraka, tengah-tempat
manusida beraktivitas, atas-nirwana)
- Menghindari musuh dari hewan buas
- Menghindari Banjir
- Agar dapat bekerja leluasa di bawah Betang , misal menumbuk
padi, mengelola hasil hutan
- Agar kalau ada serangan musuh, dengan mudah dapat dibasmi dari atas
• • Maksud dari panjangnya rumah betang : agar seluruh sanak saudara
dan famili dapat berkumpul di satu tempat, sehingga serangan dapat
dihadapi bersama-sama
• • Ruangan-ruangan yang ada : kamar tidur, ruang los tempat tamu
menginap, dapur, karayan
• sebagai tempat menyimpan sementara atau beristirahat dapur digunakan
bergantian
• • Material utama bangunan yaitu kayu, terutama tabalien/ besi karena
kekuatannya dan ketersediaan di alam sekitar
DENAH RUMAH BETANG
• Karayan :
tempat
menyimpan
hasil dan
buruan da
hewan
peliharaan
• Dapur :
digunakan
bersama
• Kamar tidur :
dipisahkan
sekat/partisi
• Ruang los :
tempat tamu
menginap
TAMPAK A ( MEMANJANG )
Bangunan utama
Dapur dan Wilayah
karayan peralihan
( terbuka )
POTONGAN B ( MEMANJANG )
POTONGAN A ( MEMENDEK )
Penutup lantai
papan kayu
Gahagan
(serupa fungsi
dengan balok
anak)
Bahat (serupa
fungsinya
dengan balok
induk)
Tungket (kolom
penunjang)
Jihi (kolom utama,
sekaligus penopang
atap)
kaso
wuwung
reng
Babungan/ kuda -kuda Atap sirap
Bapahan / balok tarik
gording
Dinding papan
kayu
Habantang dinding
Guntung (penyangga
dinding)
Handaran.
morplat
ELEMEN ARSITEKTURAL
Beban
disalurkan
melalui
elemen
struktural.
Secara
berurutan :
(reng , kaso,
gording,
bapahan,
guntung,
gahagan,
bahat,
tungket, jihi)
BAGIAN-BAGIAN RUMAH
Tangga
• Dibuat dari kayu bulat dan
di buat beruas-ruas
• Biasanya berjumlah ganjil
(filosofis : ketika memasuki
rumah adalah langkah
genap, maka akan
berdampak baik)
• Terdapat patung / anak
tangga bergambar wajah (
filosofis : penghalau roh
jahat )
LANTAI
• Material papan kayu berukuran 6 m x 30cm dengan pengolahannya
sederhana
• Sistem penyusunan konstruksi lantai :
jihi
tungket
SISTEM SAMBUNGAN KOLOM DAN
BALOK