POPULASI PENELITIAN
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan
karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek
atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik
atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut, atau
kumpulan orang, individu, atau objek yng akan diteliti sifat-
sifat atau karakteristiknya (Sugiyono, 2009)
Populasi dalam artian statistika adalah kumpulan semua
elemen atau individu dan kepadanya peneliti akan membuat
inferensi atau generalisasi
PEMBAGIAN POPULASI
Populasi (populasi umum)
• Merupakan kumpulan dari seluruh subjek, individu atau elemen
lainnya yang secara implisit akan dipelajari pada penelitian
Populasi sasaran
• Kumpulan dari karakteristik subjek penelitian yang secara
eksplisit akan ditarik kesimpulannya oleh peneliti melalui proses
inferensi
Populasi sumber
• Himpunan subjek penelitian yang akan digunakan sebagai
sumber dalam pengambilan sampel dari subjek penelitian
MENENTUKAN SAMPEL
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti
atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
populasi
Tujuannya yaitu untuk mempelajari karakteristik suatu
populasi, karena keterbatasan peneliti dalam penelitian
seperti jumlah populasi yang sangat besar, keterbatasan
waktu, biaya, atau hambatan lainnya
KRITERIA SAMPEL
Kriteria sampel digunakan untuk menentukan dapat
tidaknya dijadikan sampel sekaligus untuk membatasi hal
yang akan diteliti
Kriteria inklusi: subjek penelitian dapat mewakili dalam
sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel
Kriteria ekslusi: kriteria dengan subjek penelitian yang
tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi
syarat sebagai sampel penelitian.
ISTILAH DALAM POPULASI DAN SAMPEL
Kategori Sampling
DKI Jakarta
(Populasi)
Jakarta Selatan: Lebak Bulus:
Jakarta Utara
Blok M Kelurahan A
Jakarta Timur
Lebak Bulus Kelurahan B Sampel
Jakarta Pusat
Kebayoran Kelurahan C
Jakarta Selatan
Pasar Minggu Kelurahan D
Jakarta Barat
NONPROBABILITY SAMPLING
Teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan
peluang yang sama dari setiap anggota populasi,
dengan tujuan tidak untuk mengeneralisasi, yang
berasal pada probabilitas yang tidak sama.
Teknik pengambilan ini terdiri dari sampling
sistematis, sampling kuota, aksidental, jenuh,
purposive, snowball, dan consecutive
LANJUTAN…
Sampling kuota merupakan cara pengambilan sampel
dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah
kuota yang telah ditentukan
Sampling aksidental adalah cara pengambilan sampel
berdasarkan kebetulan bertemu. Sebagai contoh
dalam menentukan jumlah sampel apabila dijumpai
ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung
dijadikan sebagai sampel utama.
LANJUTAN…
Purposive sampling merupakan cara pengambilan
sampel untuk tujuan tertentu. Contoh apabila mencari
sampel pada orang yang pertama kali dilakukan
pemasangan kateter, maka hanya berfokus pada orang
yang hanya dipasang kateter pertama kali, tidak dua,
tiga dan seterusnya.
Sampling jenuh adalah cara pengambilan dengan
mengambil semua anggota populasi menjadi sampel.
Seperti bila sampelnya kurang dari tiga puluh, maka
diambil seluruhnya dijadikan sampel penelitian.
LANJUTAN…
Snowball sampling merupakan cara pengambilan
sampel dengan menentukan sampel dengan jumlag kecil
kemudian sampel tersebut diminta mengajak temannya
untuk diikutsertakan sebagai sampel penelitian.
LANJUTAN…
Teknik Slovin
n = N/ 1+Ne²
Dimana: n = sampel, N= Populasi, e= Perkiraan tingkat
kesalahan
Penentuan sampel menurut Zainuddin (2000)
n = (Za² .p.q /d²)
n = (N. Za² .p.q / d². (N-1) + Za².p.q
Dimana: n = sampel, P = estimator proporsi populasi,
q = 1-p, Za² = harga kurva normal tergantung alpha, N =
jumlah sampel