Anda di halaman 1dari 20

TRIGEMINAL

NEURALGIA
Pendahuluan
• Trigeminal Neuralgia disebut juga Tic Doloreux
• Berdasarkan International Headache Society (IHS), TN merupakan
penyakit yang ditandai dengan nyeri singkat, unilateral, rekuren,
seperti tersengat, onset dan terminasi terjadi tiba-tiba, terbatas pada
pada satu atau lebih distribusi nervus trigeminal, dan sering dimicu
oleh stimulus taktil yang tidak menyakitkan.
• Insiden trigeminal neuralgia terjadi pada 4 sampai 5 dari 100.000
populasi. umumnya dijumpai pada usia 50 sampai 70 tahun
Etiologi dan pathogenesis

TN klasik Tanpa penyebab yang jelas

TN

TN sekunder /
Akibat penyakit lainnya
TN simptomatik

Multiple Sclerosis
Etiologi
• Nyeri disebabkan oleh kompresi dari nervus
trigeminal ketika keluar dari pons oleh arteri
atau vena sekitarnya yang memanjang dan
berbelit sehingga menekan saraf. Plak
demielinasi yang terjadi menyebabkan
hipereksitabilitas dari afferent yang terpapar
dan mengalami trauma yang menyebabkan
eksitasi walaupun rangsangan yang diterima
tidak menyakitkan tetapi dipersepsikan
sebagai nyeri.
Superior cerebellar arteri menekan zona masuk batang nervus
trigeminus ke pons
Etiologi
• Pada 1-2% kasus, nyeri disebabkan oleh tumor jinak pada angulus
cerebellopontine, seperti meningioma, tumor epidermoid, atau
neuroma akustik atau malformasi arteri vena.
• Penyebab lainnya 1-8% pasien memiliki multiple sclerosis.
• Kebanyakan penyebab dari TN tidak jelas.
Gejala klinis
• Nyeri TN tiba-tiba, umumnya unilateral, hebat, singkat, menusuk, dan
berulang di 1 area atau lebih cabang dari nervus kranial cabang kelima.
Nyeri dapat terjadi berhari-hari dengan fluktuasi frekuensi dari jam ke jam
dan hari ke hari.
• Di awal perjalanan penyakit, periode bebas nyeri mencapai berbulan-bulan
dan seiring waktu masa remisi menjadi lebih singkat dan lebih jarang.
• Nyeri dapat dirangsang oleh stimulus yang tidak menyebabkan nyeri,
seperti menyentuh bagian wajah, mengunyah, menelan atau berbicara.
Beberapa pasien memiliki zona rangsangan pada wajah yang ketika
disentuh menyebabkan serangan nyeri.
Gejala klinis
• International Headache Society (IHS): The International Classification of
Headache Disorders
• Serangan paroksimal dari nyeri frontal yang berlangsung selama beberapa detik
kurang dari 2 menit
• Nyeri dengan setidaknya 4 dari beberapa kriteria berikut:
• Distribusi pada 1 atau lebih nervus trigeminus
• Sifatnya tiba-tiba, hebat, tajam, superfisial, tertusuk atau terbakar
• Intensitas nyeri sangat hebat
• Rangsangan pada area pemicu atau oleh aktivitas sehari-hari seperti makan, berbicara,
membasuh wajah atau memberihkan gigi
• Diantara serangan mendadak, pasien sepenuhnya asimptomatik
• Tidak ditemukannya deficit neurologis
• Penyebab nyeri wajah yang lain dapat dieksklusikan melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan investigasi khusus ketika diperlukan.
Diagnosis
• Diagnosis dari TN berdasarkan dari riwayat nyeri pasien
• Tidak ada pemeriksaan imaging yang dapat menggantikan riwayat
pasien.
• Pemeriksaan neurologis umumnya normal (misal ada refleks kornea)
kecuali perubahan sensorik ringan pada sebagian kecil pasien di
region nyeri, dengan pengecualian pada pasien dengan multiple
sclerosis atau lesi struktural yang besar seperti tumor pada
cerebellopontine angle.
Diagnosis Banding
Trigeminal Neuralgia Atypical Facial Pain Migrainous facial Pain Acute Herpes Zoster
50 tahun, 60% wanita 30-50 tahun, 75% wanita 40-50 tahun, wanita sama >70 tahum, wanita> pria
dengan pria
V2 atau V3 dan lebih sering Area nonmuskular dalam pada Dimana saja pada wajah, nyeri Lesi hepetik pada distribusi dari
sendiri atau kombinasi terbatas maksila atau keseluruhan mata yang dalam, nyeri sinus, nervus trigeminus, V1 paling
pada distribusi trigeminal wajah, unilateral atau bilateral, atau nyeri gigi sering. Nyeri wajah atau nyeri
tidak mengikuti distribusi saraf. telinga dalam sering
mendahului erupsi vesikular

Nyeri hebat tiba-tiba, seperti Berdenyut, dalam, difus, Berdenyut, cluster headache, Terbakar, tingling, dysesthesia,
kejutan listrik tumpul,kram, allodynia tidak ada allodynia allodynia, gatal
Parah Sedang hingga parah Sedang Bermacam-macam
Detik hingga menit Detik hingga menit atau 15 menit sampai beberapa jam Kontinuous. Nyeri dapat
kontinuous mendahului erupsi vesikular
Bebas nyeri di antara serangan, Nyeri kontinuous atau Nyeri di malam hari atau subuh Nyeri kontinupus sampai vesikel
periode panjang bebas nyeri dysesthesia; jarang remisi nyeri hilang dan dapat berlanjut
total, mengganggu tidur. menjadi postherpetic neuralgia
Stimulasi yang tidak Fatigue, stress Alcohol, terapi pengganti Stimulasi kulit seperti pakaian
menyebabkan rasa nyeri pada hormone, musim dingin, hangat atau sentuhan
zona pemicu di wajah atau
mukosa bukal, mengunyah,
berkumur
TN 2
• MS atau massa intrakranial
• MS: penyakit autoimun yang menyerang SSP.
MS merupakan penyakit demielinasi yang
menyerang 1:700 orang. 1% sampai 2%
pasien MS mengalami TN.
• TN klasik umumnya terjadi pada usia 50-75
tahun. TN pada MS umumnya terjadi pada
usia 20-40 tahun. Pasien juga mengeluhkan
kelemahan pada kaki. Konfirmasi diagnotik
melalui pemeriksaan neurologis dan MRI
yang menggambarkan plak sklerotik pada
batang nervus trigeminus
Tatalaksana
• Medikamentosa
• Terapi awal TN selalu famakologis . Antikonvulsan efektif pada TN1
dan kurang efektif pada TN2. Obat dengan sifat antikonvulsan
dibandingkan dengan analgesic lebih efektif.
• Antikonvulsan carbamazepine, phenytoin dan gabapentin dapat
mengurangi atau mengontrol nyeri TN. Oxcarbazepine, lamotrigine
dan baclofen juga memberikan benefit pada tatalaksana TN.
Medikamentosa
• Carbamazepine merupakan lini pertama perawatan pasien dengan TN
dan dimulai dengan dosis 200mg/hari, meningkat sesuai toleransi
sampai 200mg 3 atau 4 kali per hari atau lebih. Tujuan adalah untuk
mencapai dosis terkecil yang dapat menguragi rasa nyeri.

• Efek samping: letargi, lamban berpikir, dan ketidakseimbangan,


gangguan produksi elemen darah dan gangguan fungsi hati. Pasien
dengan carbamazepine harus rutin diperiksa darah perifer lengkap
dan fungsi hati.
Medikamentosa
• Oxcarbazepine adalah antikonvulsan dengan dosis lebih rendah dan
efek samping lebih kecil disbanding carbamazepine tetapi memiliki
efektifitas yang sama.
TN merupakan penyakit yang progresif dan sering menjadi resisten terhadap
medikamentosa seiring waktu

Tidak mengurangi nyeri


Timbul efek samping:
gangguan kognitif, fatique Surgical
medikamentosa berlebihan, gangguan treatment
ingatan, bone marrow
suppression
Pembedahan

• Pembedahan
• Tiga tatalaksana utama pembedahan adalah
• Gangliolysis
• Stereotactic radiosurgery
• Suboccipital craniectomy dengan dekompresi mikrovaskular.
Dekompresi mikrovaskular

Memindahkan pembuluh darah yang terlibat menjauhi nervus trigeminus


melalui retromastoid craniectomy dan diberikan material seperti spons
sintetik atau Teflon diinsersi untuk menjaga separasi.
Implikasi Dental
• Umumnya pasien dengan TN pergi ke dokter gigi dahulu karena nyeri
wajah bagian bawah terlihat seperti berasal dari gigi-gigi tertentu. Gigi
dapat diekstraksi atau dilakukan tatalaksana lainnya tetapi tidak
menghilangkan rasa nyeri.
• Dental pain:
• Umumnya diprovokasi oleh rangsang suhu dan tekanan.
• Pemeriksaan klinis: karies, abses, cracked tooth, hipersensitif, dry socket,
periodontitis
• Karena nyeri, pasien menjadi tidak kooperatif menjaga kebersihan
mulut.
Referensi
• Ellenbogen R, dkk. Principles of Neurological Surgery. 3rd ed. 2012.
Elsevier.
• Winn R. Youmans & Winn Neurological Surgery. 7th ed. 2017. Elsevier.
• Brennan PA, dkk. Maxillofacial Surgery. 3rd ed. 2016. Elsevier
• Scully C. Medical Problems in Dentistry. 6th ed. 2010. Churchill
Livingstone.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai