0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
239 tayangan3 halaman
Panduan ini membahas tata laksana ameloblastoma, tumor jinak odontogenik yang sering ditemukan pada rahang bawah dan berkembang secara lokal. Terapi utama adalah reseksi segmental mandibula dengan batas sayatan 1,5-2 cm dari margin lesi untuk menghilangkan seluruh tumor. Prosedur ini dilanjutkan dengan rekonstruksi rahang untuk memulihkan fungsi dan estetika wajah. Prognosis pasien tergantung ukuran tumor, keber
Panduan ini membahas tata laksana ameloblastoma, tumor jinak odontogenik yang sering ditemukan pada rahang bawah dan berkembang secara lokal. Terapi utama adalah reseksi segmental mandibula dengan batas sayatan 1,5-2 cm dari margin lesi untuk menghilangkan seluruh tumor. Prosedur ini dilanjutkan dengan rekonstruksi rahang untuk memulihkan fungsi dan estetika wajah. Prognosis pasien tergantung ukuran tumor, keber
Panduan ini membahas tata laksana ameloblastoma, tumor jinak odontogenik yang sering ditemukan pada rahang bawah dan berkembang secara lokal. Terapi utama adalah reseksi segmental mandibula dengan batas sayatan 1,5-2 cm dari margin lesi untuk menghilangkan seluruh tumor. Prosedur ini dilanjutkan dengan rekonstruksi rahang untuk memulihkan fungsi dan estetika wajah. Prognosis pasien tergantung ukuran tumor, keber
Ameloblastoma No. ICD 10 : D16.5 Benign neoplasm of lower jaw bone
1 Definisi Tumor jinak odontogenik yang bersifat agresif lokal,
banyak ditemukan pada dekade ketiga kehidupan, dengan predileksi pada korpus dan ramus mandibular. 2 Patofisiologi Mutasi gen BRAF dan SMO 3 Hasil Anamnesis Benjolan tidak nyeri yang berkembang lambat, kegoyangan gigi. 4 Gejala Klinis dan Pemeriksaan Inspeksi: benjolan pada tulang rahang dengan perluasan ke bukal dan mesiodistal, pingpong ball phenomenon, kegoyangan gigi sekitar dan malposisi gigi sekitar, maloklusi, paresthesia. Aspirasi: cairan kemerahan 5 Diagnosis Banding Dentigerous cyst 6 Klasifikasi Terapi ICD 9 CM 76.31 Partial mandibulectomy 76.42 Other Total Mandibulectomy
7 Prosedur tindakan Reseksi Segmental Mandibula
1. Pasien posisi supine dalam general anestesia 2. Pengaturan posisi pasien dan operator 3. A dan antisepsis daerah operasi 4. Lakukan pemasangan archbar 5. Gambar desain insisi 1cm dibawah batas inferior dari tulang mandibular 6. Pemberian vasokonstriktor pada area insisi 7. Insisi lapis demi lapis sampai muskulus platysma 8. Lakukan diseksi tumpul pada muskulus 9. Identifikasi dan ligase arteri fasialis dan nervus mentalis 10.Diseksi sampai keseluruhan massa dan tullang sehat di sekitarnya terlihat 11.Gambar desain dan insisi intraoral 12.Buka mucoperiosteal flap 13.Bebaskan massa dari perlekatan otot 14.Tentukan oklusi dan pasang MMF 15.Lakukan osteotomy dengan batas potong pada 1,5cm -2cm dari margin lesi. 16.Keluarkan massa tumor dan lakukan pemeriksaan histopatologi 17.Kontrol perdarahan dengan bone wax pada segmen distal tulang mandibula 18.Cuci area operasi dengan NaCl 0,9% 19.Operasi dilanjutkan dengan rekonstruksi tulang mandibula 8 Pemeriksaan Penunjang - Panoramik - CT Scan dan rekonstruksi wajah 3D - Histopatologi 9 Peralatan dan bahan/obat - alat dan bahan anestesi umum - NGT - Folley catheter - alat standar - gagang scalpel - blades (no 10,12,15) - rasparatorium - gunting jaringan - hemostat - mikromotor - bur tulang - chisel - mallet - archbar - wire 4mm - bone clamp - bone wax - langenbeck - suture needle (resorbable dan non resorbable) - needle holder - gunting benang - pinset cirrhugis - suction - spuit 3cc - vacuum drain - plate rekonstruksi - obat anestesi lokal dengan vasokonstriktor - kassa steril - povidon iodine - NaCl 0,9% 10 Lama perawatan 5 hari 11 Faktor penyulit - Ukuran tumor yang besar - Perdarahan, infeksi - Oral Hygiene yang buruk - Malnutrisi - Penyakit sistemik penyerta (DM, immunocompromised) 12 Prognosis Dubia 13 Keberhasilan perawatan Batas sayatan bebas tumor Rekonstruksi untuk mengembalikan estetik dan fungsi mastikasi 14 Persetujuan tindakan Tertulis 15 Faktor sosial yang perlu Estetik diperhatikan Pengembalian fungsi mastikasi Pemasangan gigi tiruan 16 Tingkat pembuktian Grade B