Anda di halaman 1dari 6

Panduan Praktik Klinis Prosedur Tindakan Medis Odontektomi

Gigi Impaksi Kaninus


Panduan Praktik Klinis Prosedur Tindakan Medis
KSM : Bedah Mulut dan Maksilofasial
RSGMP UNHAS
Odontektomi
1. Pengertian - Gigi yang mengalami kesukaran/kegagalan erupsi, yang disebabkan oleh
(Definisi) malposisi, ke- kurangan tempat atau dihalang-halangi oleh gigi lain,
tertutup tulang dan/atau jaringan lunak di sekitarnya.

2. Anamnesis - Tidak adanya gigi taring, jumlah gigi kurang dari normal, ada benjolan pada
langit-langit atau gusi, adanya ruang antara gigi seri dan gigi geraham kecil,
rujukan dari bidang orthodonti.

3. Gejala Klinis - Inspeksi : Tidak adanya gigi kaninus atau premolar, gigi kaninus sulung yang
dan tidak tanggal, distoversion dari gigi insisif lateral, penonjolan pada
Pemeriksaan vestibulum bukal regio kaninus atau premolar atau pada palatal/lingual
region kaninus atau premolar

4. Diagnosa - Odontoma
Banding
5. Klasifikasi - 89.31 Dental examination
Terapi ICD 9 - 87.11 Full mouth x-ray of teeth
- 87.12 Other dental x-ray
- 24.6 Exposure of tooth
- 24.7 Application of orthodontic appliance
6. Pemeriksaan
Penunjang - Panoramik (OPG)
- Foto dental
- Foto Oklusal
- Sefalometri
- CBCT

7. Peralatan dan - Dental unit


Bahan/ Obat - Alat standar
- Handle scalpel
- Blades no 15
- Rasparatorium
- Retractor minnesota
- Bracket orthodontic
- Bonding agent
- Suture needle
- Needle holder
- Gunting benang
- Pinset bedah
- Suction
- Spuit 3cc
- Obat anestesi local
- Kassa steril
- Povidon iodine
- Nacl 0,9%
- Spuit 20 cc
- Bur round
- Bur fissure
- Handpiece straight
- Mikromotor
- Masker
- Sarung tangan steril
- Duk steril
- Polibib
- Apron
8. Prosedur 1. Pengaturan posisi pasien dan operator.
Tindakan 2. Pemberian anestesi lokal infiltrasi
3. Asepsis daerah operasi.
4. Insisi pada bagian yang menonjol atau insisi dan refleksi mukoperiosteal flap
bila perlu.
5. Ambil tulang di sekitar mahkota gigi impaksi sampai mahkota terekspos dan
ambil tulang pada jalan erupsi.
6. Lakukan hemostasis di perikoronal.
7. Pemasangan braket oleh orthodontis.
8. Mukoperiosteal flap dikembalikan ke posisi asal dan dilakukan penjahitan.
9. Kontrol perdarahan dengan tampon kassa steril.
10. Pemberian instruksi post operasi

9. Faktor - Perdarahan, infeksi


Penyulit - Posisi impaksi yang terlalu dalam
- Posisi impaksi yang dekat dengan struktur anatomis
- Tidak teraba buldging
10. Prognosis Baik
11. Paska Komplikasi dapat terjadi
Prosedur 1. Nyeri
Tindakan 2. Pembengkakan
3. Pendarahan
4. Injuri kerusakan jaringan sekitar gigi dan / atau jaringan keras atau jaringan
lunak
12. Tingkat B
Rekomendasi
13. Penelaah KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP Unhas
Kritis
14. Keberhasilan - Tereksposnya mahkota gigi impaksi dan berhasilnya pemasangan bracket
Tindakan orthodonsia
15. Kepustakaan 1. James Hupp, Edward Elis III, Myron J tucker, Contemporary of Oral and
Maxillofacial Surgery, 7th ed. Elsevier. 2019
2. Frank H. Netter, Atlas of Human Anatomy, 7th ed. Elsevier. 2019
3. Stanley F. Malamed, Handbook of Local Anesthesia, 7th ed.
Elsevier. 2020
4. Fragiskos D, Fragiskos (Ed), Oral Surgery, Springer, 2007
5. W.H. Archer, Oral and Maxillofacial Surgery, 1976
Panduan Praktik Klinis Prosedur Tindakan Medis Odontektomi

Gigi Impaksi M3
No. ICD 10 : K01.1 Impacted teeth
K01.16 Maxillary molar
K01.17 Mandibular molar

Panduan Praktik Klinis Prosedur Tindakan Medis


KSM : Bedah Mulut dan Maksilofasial
RSGMP UNHAS
Odontektomi
1. Pengertian - Gigi yang mengalami kesulitan/kegagalan erupsi, yang disebabkan oleh
(Definisi) malposisi, kekurangan tempat atau dihalangi oleh gigi lain, tertutup tulang
yang tebal dan/atau jaringan lunak di sekitarnya.

2. Anamnesis - Gigi tumbuh sebagian, tegak/miring, disertai/tidak disertai gingiva bengkak,


nyeri/tidak nyeri, sering terselip makanan, kadang disertai demam.

3. Gejala Klinis dan - Ada/tidak ada pembengkakan ekstra dan /atau intra oral
Pemeriksaan - Gigi erupsi sebagian/tidak erupsi
- Ada/tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Ada/tidak ada trismus
4. Diagnosa Banding - Odontoma
5. Klasifikasi Terapi - 89.31 Dental examination
ICD 9 - 87.11 Full mouth x-ray of teeth
- 87.12 Other dental x-ray
- 23.19 Other surgical extraction of tooth (removal of impacted tooth)
6. Pemeriksaan
Penunjang
- Foto periapikal,
- Foto panoramik,
- CBCT

7. Peralatan dan - Dental unit


Bahan/ Obat - Alat standar
- Scalpel
- Blade no. 15
- Periosteal elevator/rasparatorium
- Minnesota retractor
- Bur tulang (round dan fissure)
- Handpiece
- Bein
- Forcep/tang
- Currette
- Bone file
- Suture needle
- Needle holder
- Gunting benang
- Pinset cirrhugis
- Suction
- Sponge
- Spuit 3cc
- Obat anestesi lokal
- Kassa/tampon steril
- Povidon iodine
- NaCl 0.9%
- Spuit 20 cc
- Masker
- Sarung tangan steril
- Duk steril
- Polibib
- Apron
8. Prosedur 1. Pengaturan posisi pasien dan operator.
Tindakan 2. Pemberian obat anestesi lokal.
3. A dan antisepsis daerah operasi.
4. Pembuatan insisi dan refleksi flap Mukoperiosteal.
5. Pembuangan tulang di sekitar gigi impaksi.
6. Separasi gigi bila perlu.
7. Luksasi dan ekstraksigigi.
8. Perawatan soket dan penjahitan luka.
9. Kontrol perdarahan dengan tampon kassasteril.
10. Pengukuran tanda-tanda vital.
11. Pemberian instruksi pasca tindakan
9. Faktor Penyulit - Fragmen akar tertinggal
- Fragmen akar terdorong ke dalam sinus maksilaris
- Lesi n. mandibularis/Parestesi
- Trauma gigi tetangga
- Dilaserasi akar
- Perforasi sinus maksilaris
- Fraktur rahang
- Trismus
10. Prognosis Baik
11. Lama - Kunjungan I : tindakan bedah, 30-60 menit
Perawatan - Kunjungan II : kontrol pasca tindakan hari ke-7 dan buka jahitan
12. Paska Prosedur Komplikasi dapat terjadi
Tindakan 1. Nyeri
2. Pembengkakan
3. Pendarahan
4. Injuri kerusakan jaringan sekitar gigi dan / atau jaringan keras atau jaringan
lunak
13. Tingkat B
Rekomendasi
14. Penelaah Kritis KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP Unhas
15. Keberhasilan - Gigi impaksi berhasil diangkat dan luka sembuh dengan baik
Tindakan
16. Kepustakaan 1. James Hupp, Edward Elis III, Myron J tucker, Contemporary of Oral and
Maxillofacial Surgery, 7th ed. Elsevier. 2019
2. Frank H. Netter, Atlas of Human Anatomy, 7th ed. Elsevier. 2019
3. Stanley F. Malamed, Handbook of Local Anesthesia, 7th ed.
Elsevier. 2020
4. Fragiskos D, Fragiskos (Ed), Oral Surgery, Springer, 2007
5. W.H. Archer, Oral and Maxillofacial Surgery, 1976

Anda mungkin juga menyukai