Anda di halaman 1dari 3

SOP

PENCABUTAN / OPERASI GIGI IMPAKSI (ODONTEKTOMI)

Pengertian Upaya mengeluarkan gigi impaksi yang dilakukan dengan tindakan


pembedahan

Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pencabutan atau operasi gigi-gigi impaksi
yang terindikasi secara benar dan aman.

Alat dan Bahan - Alat pemeriksaan (kaca mulut, sonde, pinset)


- Tang pencabutan gigi dewasa yang sesuai dengan gigi yang akan
dicabut, Bein
- Scalpel + blade
- Needle holder
- Gunting
- Mata bur tulang
- Benang jahit
- Anestesi topical
- Spuit 3cc / Dental Citoject
- Lidocain
- Raspatorium
- Bone File
- Tampon
- Kasa
- Gelas kumur berisi betadin kumur
Pelaksana a. Dokter Gigi (Operator)
b. Asisten Dokter (Petugas)
Prosedur / - Petugas Screening mengecek suhu tubuh dan menanyakan kondisi
Langkah-langkah pasien terkait gejala COVID-19

- Operator menyapa pasien dan mempersilahkan duduk di kursi yang


telah disediakan
- Operator melakukan anamnesa tentang riwayat penyakit yang pernah
di derita pasien (misalnya : Hipertensi, DM, Jantung, Asma, TBC,
HIV/Aids, Alergi),apabila pasien terindikasi menderita penyakit
tersebut diatas perlu dilakukan konsul ke BP, Lab. Setelah itu
dilakukan pemeriksaan dan menentukan diagnosa, bila hasil
pemeriksaan sesuai indikasi untuk dilakukan pencabutan maka
selanjutnya menjelaskan mengenai prosedur pencabutan dan risiko
komplikasi yang akan terjadi.

- Meminta pasien untuk mengisi persetujuan tindakan medis/informed


consent.

- Operator mempersilahkan pasien duduk di dental chair

- Petugas menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

- Operator mencuci tangan dengan sabun

- Operator memakai alat perlindungan diri (handscoon)

- Petugas mempersilahkan pasien untuk kumur betadin

- operator melakukan anastesi lokal, blok mandibula dan infiltrasi di


bukal.

- Membuat insisi untuk pembuatan flap berbentuk semilunar


menggunakan scalpel dan blade. Pada daerah distal molar kedua
sampai ke ramus dilakukan insisi horisontal tegak lurus pada pinggir
oklusal tulang alveolar dan ramus. Kemudian dari distal molar kedua
dilakukan insisi semivertikal sebelah mesial molar kedua sampai ke
forniks kira-kira mencapai apeks molar pertama. Setelah kedua insisi
dibuat dengan baik sampai tulang, maka flap mukoperiosteal dibuka
dengan raspatorium dan kemudian ditarik dengan penarik pipi.
Setelah flap dibuka maka akan tampak tulang yang menutupi gigi.
Sebelum dilakukan pengambilan tulang, gigi 48 dicabut terlebih
dahulu, untuk mencegah infeksi yang lebih lanjut dan membuka
akses yang lebih baik ke daerah operasi.
- Tulang yang menutupi sebagian gigi dibuang dengan menggunakan
bur tulang. Dilakukan irigasi sambil mengebur

untuk mengurangi panas yang terjadi pada saat mengebur agar tidak
terjadi nekrosis tulang.
- Setelah pengambilan tulang cukup, maka gigi dicungkit dengan
menggunakan bein dan gigi dikeluarkan utuh menggunakan tang.

- Setelah gigi dikeluarkan, soket gigi dibersihkan dari saat-saat tulang


bekas pengeburan. Tepi tulang yang runcing dihaluskan dengan bone
file. Kemudian diberishkan dengan irigasi air garam fisiologis agar
pecahan partikel-partikel tulang dapat keluar semua.

- Flap dikembalikan pada tempatnya dan dijahit dengan teknik.

- Operator melepaskan sarung tangan dan memasukkannya dalam


tempat sampah medis.

- Operator mencuci tangan memakai sabun.

- Pasien diberikan obat-obatan seperti antibiotik, analgetik,


antiinflamasi dan vitamin.

- Pasien diberi instruksi:


-Hindari berkumur-kumur selama 24 jam dan harus tetap menggigit
tampon selama 30 menit.
-Pasien diminta datang kembali tiga hari kemudian untuk kontrol
pertama, pembersihan luka dengan air garam fisiologis, aquades dan
iodine.
-Kontrol tujuh hari kemudian pasien kembali datang untuk membuka
jahitan.

Anda mungkin juga menyukai