Anda di halaman 1dari 50

Ekstraksi Komplikasi

&
ODONTEKTOMI
Vanya Violetta Shalsabilla Siregar
041051910129
KBK 17

Pembimbing : drg. Anggreany Putri, Sp.BM


01
Ekstraksi komplikasi
EKSTRAKSI KOMPLIKASI
Transalveolar Method / Open Method

Metode yang digunakan ketika memerlukan akses


yang lebih besar untuk mencabut gigi atau akar
yang tersisa dengan aman
INDIKASI OPEN METHOD EXTRACTION
1. Akar gigi yang sudah lama terpendam dalam tulang - Resiko fraktur
2. Akar gigi yang divergen
3. Gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar
4. Locked roots
ALAT DAN BAHAN
1. Alat diagnostik standar 1. NaCl

------------------------
2. Spuit 2. Povidone Iodine
3. Scalpel 3. Bahan anastesi topikal dan lokal
4. Raspatorium 4. Suture needle (atraumatic)
5. Flap retraktor 5. Suture material (silk 3.0/4.0)
6. Handpiece 6. Cotton roll
7. Bur tulang 7. Cottol pellet
8. Dental elevator 8. Tampon
9. Forceps
10. Artery clamp
11. Kuret
12. Bone file
13. Suction
14. Needle holder
15. Pinset chirurgis
16. Gunting
PROSEDUR
ekstraksi komplikasi
Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Operator
Persiapan Pasien

Asepsis daerah kerja


Insisi dan retraksi flap untuk
membuat visibilitas yang adekuat Anastesi Lokal Blok
Mandibula dan/atau Infiltrasi

Pembuangan tulang disekitar


akar gigi dengan round bur,
diikuti dengan fissure bur
Untuk gigi berakar dua atau lebih,
belah gigi menjadi beberapa bagian
dengan menggunakan bur

Keluarkan gigi dengan Ungkit gigi dengan


menggunakan forceps, lalu menggunakan dental
irigasi elevator hingga terasa
goyang

Haluskan tulang yang tajam dengan


bone file, dan kuretase untuk
membersihkan jaringan granulasi
Aproksimasi flap dengan
pinset chilurgis

Penekanan area operasi dengan Lakukan penjahitan dengan


tampon interupted suture

Instruksi pasca bedah


TOOTH SECTIONING
Akar dua
Akar dua
Sisa akar
Akar tiga
Sisa akar
02
odontektomi
ODONTEKTOMI
Pengeluaran gigi impaksi dengan prosedur pembedahan

Indikasi Odontektomi
1. Mencegah terjadinya penyakit periodontal
2. Mencegah terjadinya karies
3. Mencegah terjadinya pericoronitis
4. Mencegah resorpsi akar
5. Mencegah adanya gigi impaksi dibawah gigi tiruan
6. Mencegah terjadinya kista dan tumor odontogenik
7. Perawatan menghilangkan rasa sakit
8. Mencegah terjadinya fraktur rahang
9. Untuk tujuan perawatan orthodontik
10. Mengoptimalkan penyembuhan periodontal
KONTRAIndikasi Odontektomi
1. Usia pasien yang terlalu ekstrem
2. Pasien dengan penyait sistemik
3. Resiko menciderai struktur sekitar gigi
Klasifikasi Impaksi Molar ketiga
Rahang bawah

RELASI TERHADAP
OCCLUSAL PLANE

Relasi terhadap ANGULASI


anterior ramus
mandibula
Relasi terhadap anterior ramus mandibula
PELL & GREGORY

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3


Relasi terhadap occlusal plane
PELL & GREGORY

POSISI A POSISI B POSISI C


aNGULASI
GEORGE WINTER

mESIOANGULAR HORIZONTAL
aNGULASI
GEORGE WINTER

VERTIKAL Distoangular
Klasifikasi Impaksi Molar ketiga
Rahang ATAS

RELASI TERHADAP
OCCLUSAL PLANE

Relasi terhadap ANGULASI


SINUS MAKSILARIS
rELASI TERHADAP SINUS MAKSILARIS

Sinus Approximation (SA)


Tidak dibatas tulang / lapisan tipis antara gigi dan sinus

Non Sinus Approximation (NSA)


Terdapat tulang > 2 mm antara gigi dan sinus
ANGULASI
archer
ALAT DAN BAHAN
1. Alat diagnostik standar 1. NaCl

------------------------
2. Spuit 2. Povidone Iodine
3. Scalpel 3. Bahan anastesi topikal dan lokal
4. Raspatorium 4. Suture needle (atraumatic)
5. Flap retraktor 5. Suture material (silk 3.0/4.0)
6. Handpiece 6. Cotton roll
7. Bur tulang 7. Cottol pellet
8. Dental elevator 8. Tampon
9. Forceps
10. Artery clamp
11. Kuret
12. Bone file
13. Suction
14. Needle holder
15. Pinset chirurgis
16. Gunting
Tooth sectioning
Mesioangular impaction
HORIZONTAL impaction
VERTICAL impaction
DISTOANGULAR impaction
PROSEDUR ODONTEKTOMI
Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Operator
Persiapan Pasien

Insisi (blade No 15) dari retromolar Asepsis daerah kerja


pad hingga distal M2 secara
horizontal, insisi vertikal ke Anastesi Lokal Blok
mucobucal fold (triangular) Mandibula dan Infiltrasi

Pisahkan tulang dan jaringan lunak


dengan raspatorium sampai ke
batas mukosa bergerak dan tidak
bergerak
Lakukan pengambilan
tulang dengan round bur
diikuti dengan fissure bur

Ungkit gigi dengan menggunakan Untuk gigi berakar dua atau


dental elevator hingga terasa lebih, belah gigi menjadi
goyang, lalu keluarkan gigi dengan beberapa bagian dengan
menggunakan forceps, lalu irigasi menggunakan bur

Haluskan tulang yang tajam dengan


bone file, dan lakukan kuretase
untuk membersihkan jaringan
granulasi
Aproksimasi flap dengan
pinset chilurgis

Lakukan penjahitan
Penekanan area operasi dengan
dengan interupted
tampon
suture

Instruksi
pasca bedah
03
Instruksi pasca bedah
iNSTRUKSI PASCA BEDAH hari pertama
1. Mengigit tampon selama 30 - 60 menit
2. Jangan menghisap dan memainkan area pencabutan
3. Meminum obat sesuai instruksi
4. Hindari makan makanan panas, pedas, dan asam
5. Makan makanan yang lunak
6. Tidak menggunakan sedotan
7. Kumur dan sikat secara perlahan daerah operasi
8. Kompres dingin sisi luar area operasi
iNSTRUKSI PASCA BEDAH hari kedua

1. Meminum obat sesuai instruksi


2. Makan makanan yang lunak
3. Tidak menggunakan sedotan
4. Kumur dan sikat secara perlahan daerah operasi
5. Kompres air hangat area luar operasi
Kontrol dan Buka jahitan Hari ketujuh
04
FLAP
05
SUTURE
interupted
Figure of eight
Vertical mattres
Horizontal mattres
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai