1. Pasien dengan lidah yang besar yang dapat mendorong gigi tiruan
2. Kebiasaan pasien : pasien yang tidak dapat memelihara gigi tiruan
3. Oral hygiene buruk : gigi tiruan lebih baik dihindari
KLASIFIKASI AREA EDENTULOUS
TUJUAN SYARAT
1. Untuk menentukan rencana perawatan 1. Dapat melihat area edentulous dengan jelas
yang baik
2. Dapat membedakan gtsl dengan dukungan
2. Untuk antisipasi kesulitan pada desain gigi dan dukungan gigi-jaringan lunak
3. Untuk mendesain gigi tiruan 3. Sebagai acuan desain yang akan digunakan
4. Dapat diterima secara menyeluruh
KLASIFIKASI KENNEDY
Kennedy’s class III
partially
Kennedy’s class edentulous
I partially condition
edentulous
condition
SECARA UMUM
1. Evaluasi pasien
2. Riwayat klinis
3. Pemeriksaaan klinis
4. Pemerikasaan radiograf
5. Pemeriksaan protesa yang ada
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN KLINIS GIGI YANG ADA
• Merupakan perawatan yang dilakukan setelah diagnosis dan rencana perawatan ditentukan
• Meliputi preparasi kavitas oral untuk menghilangkan hal yang menghalangi perawatan GTSL seperti
frenektomi, eksisi torus dll
• Tahapan :
• Setelah dilakukan prosedur preprostetik tahapan selanjutnya adalah mendesain gtsl. Cetakan
dibuat dengan bahan cetak alginat dan diisi dengan plaster. Cetakan setidaknya dibuat 6 minggu
setelah prosedur bedah preprostetik. Jangka waktu ini diharapkan luka pembedahan telah sembuh
DESAIN GTSL
1. SURVEYING
2. MENENTUKAN ARAH INSERSI DAN BIDANG PANDUAN
Arah insersi : arah untuk memasang dan melepas gtsl dari gigi abutment
Bidang panduan : dua atau lebih permukaan vertical yang parallel dengan abutment sebagai arah insersi
3. DESAIN KOMPONEN GTSL
a. Konektor Mayor : bagian GTSL yang mengubungkan komponen dari satu
lengkung ke lengkung lainnya
b. Konektor Minor : bagian yang menghubungkan koneknor mayor dan basis
GTSL dan bagian lainnya seperti clasp, retainer indirek dan oklusal rest
c. Rest : komponen rigid GTSL yang berkontak dengan gigi untuk menyalurkan
tekanan vertical dan horizontal
d. Retainer direk : cengkram yang melekat pada abutment yang fungsinya untuk
menahan GTSL
e. Retainer indirek : bagian GTSL yang membantu retainer direk untuk tidak
berpindah
f. Basis gigi tiruan : bagian GTSL yang bertumpu pada mukosa dan gigi
• Akrilik
• Metal
• kombinasi
g. Gigi anasir
Single posterior palatal bar Antero-posterior double Horseshoe or ‘U’ shaped maxillary
palatal bar major
connector
Tujuannya untuk membentuk kontur gigi agar lengan retentive cengkeram dapat retensi. Dapat dilakukan
dengan
A. Mahkota
B. Restorasi
C. Enameloplasti
D. Mengubah arah insersi
2. PREPARASI BIDANG PANDUAN
1. PEMBUATAN KERANGKA
Bertujuan untuk membuat cetakan GTSL, sebagai persiapan oklusal rim,
hubungan rahang dan lain-lain
2. TRY-IN KERANGKA
Kerangka di cobakan ke pasien untuk melihat apakah cengkeram dapat
beradaptasi dengan baik. Melihat apakah ada premature kontak pada
kerangka. Apabila terdapat masalah pada try in maka dilakukan
penyesuaian pada kerangka.
3. PEMBUATAN BASIS DAN OKLUSAL RIM
4. HUBUNGAN RAHANG
Jenis bahan :
i. Akrilik
j. Metal
k. Kombinasi metal-akrilik
6. PEMILIHAN GIGI ANASIR
pemilihan berdasarkan ukuran, bentuk
dan bahan dari gigi anasir
8. PROCESSING
Flasking, wax elimination, packing,
processing deflasking, finishing, polishing
9. INSERSI
Tujuan :
a. Untuk memasukkan gigi tiruan pada pasien agar pasien nyaman menggunakannya
b. Untuk memberitahu pasien bagaimana penggunaan gigi tiruan
c. Intruksi pasien untuk memelihara gigi tiruan
Distal heel of a mandibular denture The distal heel can be reduced in The distal heel can be shortened to
base thickness to avoid interference avoid interference
interfering with the maxillary
tuberosity
DAFTAR PUSTAKA