Anda di halaman 1dari 28

DESAIN

GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK

drg. Sitti Fardaniah, Sp.Pros(K)


drg. Chaidar Masulili, Sp.Pros(K)
drg. Muslita Indrasari, Mkes, Sp.Pros(K)
Prof. Laura S. Himawan, Sp.Pros(K)

Departemen Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia
2014
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas
kasih-sayangNya, sehingga pembuatan booklet berjudul “Desain
Gigi Tiruan Lepasan Akrilik” ini dapat diselesaikan.
Booklet ini disusun dalam rangka untuk menyamakan
persepsi desain gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) akrilik di
antara mahasiswa Program Akademik, Program Profesi dan
peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia di
beberapa institusi pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.
Persamaan persepsi tersebut harus dilakukan agar para dokter
gigi dan dokter gigi spesialis Prostodonsia dapat mendisain
dengan prinsip yang sama, saat ujian kompetensi dokter gigi
ataupun saat ujian kompetensi dokter gigi spesialis Prostodonsia,
sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan akibat perbedaan
persepsi dalam pembuatan desain GTSL akrilik.
Desain dalam booklet ini sedikit berbeda dengan desain
GTSL akrilik yang selama ini digunakan di FKGUI. Perubahan
desain dalam booklet ini disesuaikan dengan desain GTSL akrilik
yang digunakan di institusi kedokteran gigi lain, sehingga
diharapkan terjadi persamaan persepsi tentang desain GTSL
akrilik.
Semoga booklet yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi
yang membutuhkan. Kami mengharapkan kritik dan saran untuk
penyempurnaan kekurangan dalam booklet ini.

Tim Penyusun

1
KETENTUAN UMUM

ü Secara garis besar, prinsip desain gigi tiruan sebagian lepasan


(GTSL) akrilik mirip dengan prinsip desain gigi tiruan sebagian
kerangka logam (GTSKL).

ü Untuk kasus Kennedy kelas I dan kelas II (free end saddle) :


- Pada gigi abutment terakhir regio free-end harus digunakan
cengkeram Dua Jari Modifikasi.
- Pada rahang bawah, harus dibuat peninggian basis lingual
sampai cingulum gigi anterior bawah, dari gigi kaninus kanan
ke kiri.
- Pada bagian intaglio regio marginal ridge basis akrilik yang
dibuat peninggian basis ke arah cingulum gigi anterior rahang
bawah, dibuat relief (diasah), agar regio tersebut tidak
tertekan dan mengalami iritasi saat berfungsi.

Gambar 1. Bagian yang direlief à free gingival margin.

ü Cengkeram Tiga Jari kontra indikasi untuk free end saddle,


terutama untuk saddle panjang.
ü Cengkeram Gillet à hanya untuk gigi kaninus, cengkeram harus
melalui daerah diastema.
ü Semua retensi diletakkan di mesial, karena adanya ACF (Anterior
Component of Force).

2
CENGKERAM PARADENTAL

Gambar 2. Cengkeram Akers = cengkeram Tiga Jari.


à untuk gigi posterior

CENGKERAM KOMBINASI PARADENTAL & GINGIVAL

Gambar 3. Cengkeram RPI = cengkeram Dua Jari Modifikasi


à untuk gigi posterior

Gambar 4. Cengkeram C dan peninggian basis ke cingulum =


cengkeram Gillet dan peninggian basis ke cingulum.
à untuk gigi kaninus.

3
CONTOH DESAIN

KENNEDY KELAS I

• 14 & 24 : cengkeram
Half Jackson.
• Cengkeram Half Jackson
dapat diletakkan pada
15 & 25, tetapi kurang
stabil à makin jauh dari
regio free end à makin
stabil.

• Cengkeram Dua Jari


Modifikasi dapat dibuat
dengan rest oklusal
terpisah, untuk
memudahkan saat
insersi.

4
KENNEDY KELAS I

Cengkeram Dua Jari


Modifikasi à diasumsikan
sebagai cengkeram RPI.

5
KENNEDY KELAS I

• 43 : cengkeram Gillet dan


peninggian basis ke cingulum.

6
KENNEDY KELAS I

Cengkeram Gillet dan


peninggian basis ke
cingulum.

7
KENNEDY KELAS I

• Cengkeram Vestibular Fingers


sebagai retensi tambahan
apabila di daerah vestibulum
terdapat undercut.

8
KENNEDY KELAS I

Alternatif desain kasus ini dapat


berupa :
• Tambahan cengkeram
Vestibular Fingers.
• Desain window (gigi dikelilingi
basis akrilik) à bila hanya
terdapat 1 atau 2 gigi.

9
KENNEDY KELAS II

Cengkeram Half Jackson.

10
KENNEDY KELAS II

Cengkeram Half Jackson.

11
KENNEDY KELAS II

Cengkeram Vestibular
Fingers dapat diletakkan
hanya pada 1 sisi.

12
KENNEDY KELAS II

Cengkeram Half Jackson.

13
KENNEDY KELAS III

• 37 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

14
KENNEDY KELAS III

• 17 & 37 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

15
KENNEDY KELAS III

• 17 & 37 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

16
KENNEDY KELAS III

• 17, 27, 47 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

17
KENNEDY KELAS IV

Alternatif desain kasus ini dapat


berupa Horse Shoe Denture.

18
KENNEDY KELAS IV

Alternatif cengkeram pada gigi 43


à Half Jackson.

19
KENNEDY KELAS IV

Alternatif cengkeram pada gigi 36


à Half Jackson.

20
KENNEDY KELAS IV

• 27 & 47 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

21
KENNEDY KELAS IV

44 : cengkeram Dua Jari


Modifikasi karena long span.

22
KENNEDY KELAS IV

Cengkeram Dua Jari Modifikasi


karena long span.

23
KENNEDY KELAS IV

24
KENNEDY KELAS IV

Alternatif cengkeram pada gigi 36


à Half Jackson.

25
KENNEDY KELAS IV &

KELAS II MODIFIKASI 1

26
KENNEDY KELAS II MODIFIKASI 2 &

KELAS II MODIFIKASI 3

-semoga bermanfaat ›˜Ë™e SF.CMS.MI-

27

Anda mungkin juga menyukai