Anda di halaman 1dari 35

BEDAH PREPROSTETIK

PADA JARINGAN KERAS


(Removal of Torus and Augmentation Alveolar)

Suzan Nusantari Inda Farhani (160221180001)

Pembimbing : drg. Lucky Riawan, Sp.BM


 
Torus = eksostosis yg
terbentuk dari Torus
kortikal yg menebal Palatinus
Torus/tori = dgn jumlah yg
menonjol terbatas dari sumsum Torus
tulang, serta tertutup Mandibularis
oleh mukosa tipis &
sedikit vaskularisasi.
TORUS PALATINUS
(spt nodul dari tulang sepanjang midline dari palatum keras)

TORUS MANDIBULARIS
(penonjolan tulang yang terletak pada aspek lingual dari
mandibular )

TORUS REMOVAL
Prosedur pembedahan yg dilakukan utk
menghilangkan satu/lbh tonjolan ekstra tulang
RB/RA
Torus Palatinus

Torus • perluasan tulang yang terdapat sepanjang garis


tengah sutura palatine pada palatum keras, letaknya
Palatinus berdekatan dengan prosesus alveolaris.

• 20% dari populasi wanita, prefalensi meningkat dua


Prevalensi kali pada populasi pria

• pemeriksaan klinis  bentuk torus  unilobular,


Diagnosa polilobular, flat (datar), bentuk spindle (gelombang)
yang terletak pada midline palatum keras
Hampir semua torus maksilaris harus dibuang sebelum pembuatan
full denture atau partial denture.

Torus yang kecil  dibiarkan  jika tidak mengganggu konstruksi


dan fungsi protesa.
torus yang kecil perlu dibuang  jika bentuknya irregular, memiliki
undercut yang parah, atau dimana posterior palatal seal diharapkan
• belum diketahui secara pasti • Pmx Ro dilakukan sebelum
dilakukan pengambilan torus
palatinus,  mengetahui morfologi
• faktor herediter, trauma torus tersebut
superfisial, maloklusi, respon • Foto oklusal  bayangan yang
fungsional pengunyahan tebal dan padat, gambaran
radiopaque (superimposed pada
film  torus palatinus sangat
besar)
• Pemeriksaan x-ray  densitas
sedikit lebih tinggi dibanding
tulang sekitarnya

Etiologi Gambaran
Radiologi
1.Torus yg terlalu besar  mengisi seluruh langit-
langit dan menghalangi pembentukan gigi tiruan
atas yang cukup luas dan stabil
2.Torus dgn btk lekuk  tempat penimbunan sisa
makanan  menyebabkan peradangan 
pengambilan secara bedah perlu dilakukan guna
menciptakan hygiene mulut yang optimal

INDIKASI 3.Torus yang meluas melampaui sambungan antara


langit-langit lunak & menhalangi pembentukan
penutupan tepi di bagian posterior palatum
4.Torus yang menyebakan pasien khawatir
(kankerfobia)
Torus yang terjal
dapat menghalangi
penutupan palatum
oleh gigi tiruan secara
konvensional.
B. Torus Palatinus
multipel

Torus maksila yang besar, yang


meluas ke distal melampaui daerah
penutupan tepi posterior palatal
KONTRA INDIKASI

• Pada gambaran radiografi terlihat celah atau ruang udara di dalam


struktur torus palatinus  saat melakukan insisi dapat terjadi
kerusakan / perforasi  terjadi Oronasal Fistula :
penyulit tindakan pembedahan.

• Pada pasien dengan penyakit sistemik yang kontraindikasi


dilakukan pembedahan.
DIAGNOSA BANDING

• eksostosis, abses palatal


• Eksostosis  di bagian bukal sedangkan torus palatinus  midline
palatum.
• Abses palatal ditemukan faktor iritasi seperti plak, kalkulus
atau gigi yang mengalami karies dalam, Warna mukosa terlihat
merah seperti meradang , pus
Torus  memiliki warna = jaringan sekitarnya
Terapi
Non Bedah
Bila tidak ada keluhan, torus palatinus tidak
memerlukan perawatan.
cara peredaan atau pembebasan tori dari tekanan 
menempatkan selapis kertas timah (alumunium foil) di
atas daerah torus pada model pada saat gigi tiruan
diproses (relief of chamber).
Mendesain plat akriliknya  pembebasan torus
palatinus Luasnya ruang pembebasan sesuai dgn luas
penonjolan torus di palatum keras.

Bedah
pada pasien yang menggunakan gigi tiruan
 torus dapat mengganjal basis gigi tiruan
 GT tdk stabil, mdah retak (patah)
harus dihilangkan dengan tindakan bedah
 (conservative surgical excision)
PROSEDUR BEDAH

• Blok nervus insisivus dan bilateral palatinus mayus dan


penambahan infiltrasi lokal memberikan anastesi yang memadai
untuk pembuangan torus
• insisi linier di midline torus dengan insisi oblique vertical-releasing
pada satu atau kedua akhiran
• Karena mukosa sangat tipis, kehati-hatian!, Kasus sangat sulit 
tori yg multiloculated.
• Full palatal flap bisa digunakan.
• Insisi dibuat di sepanjang puncak ridge pasien edentulous
• Insisi sulcular palatal  saat gigi ada.
• Ketika tori kecil dengan dasar pedunculated, alatx osteotome
dan palu  buang massa tulang (Hupp, 2014).
PROSEDUR BEDAH 14

• Pada tori lebih besar, lebih


baik membagi tori menjadi
beberapa fragmen dengan bur
dalam handpiece rotary.
• Perhatian khusus harus pd
kedalaman pemotongan utk
hindari perforasi dasar hidung.
• Setelah sectioning  pengambilan torus dgn osteotome  final kontur  dijahit;
teknik interrupted suture sering diperlukan karena mukosa tipis
• mencegah pembentukan hematoma, beberapa bentuk dressing tekanan harus
ditempatkan di atas area vault palatal. GT sementara atau15splint prefabrikasi
dengan soft liner taruh di tengah langit-langit mulut utk mencegah nekrosis tekanan
(Hupp, 2014).
Pemberian • Antibiotik
Obat- • Analgetik
obatan
• Intruksi post op
• Kontrol 5-7 hari  buka
jahitan
TORUS MANDIBULARIS
tonjolan tulang pada aspek
terletak di atas
lingual mandibula yang
perlekatan otot Bilateral
biasanya terjadi di daerah
milohioid
premolar

tori yang sangat besar


Etiologi tdk penambahan mengganggu fungsi bicara normal
ukurannya atau fungsi lidah saat makan, tapi
pasti tori ini jarang dibuang jika gigi asli
lambat
masih ada

Setelah pencabutan gigi mandibula dan


sebelum pembuatan GTSL/GTL  diperlukan
menghilangkan tori mandibular untuk
memfasilitasi konstruksi gigi tiruan
Prosedur Bedah
Gambar 1. Pembuangan torus
mandibularis. A) anastesi blok,
dapat dilakukan anastesi lokal
subperiosteal pada area torus
sehingga mukosa disekitarnya
menggembung sehingga dapat
menjadi petunjuk dalam membuat
flap mukoperiosteal.
B) Outline insisi crestal
. C) Insisi pada puncak ridge dibuat
dan diperluas 1 sampai 1,5 cm di
ujung tori  Exposure torus.

Ketika tori bilateral akan dihilangkan secara bersamaan,


operator dapat meninggalkan pita jaringan kecil di
pertengahan garis anterior dari dua garis insisi  dapat
membantu menghilangkan pembentukan hematoma
potensial di lantai anterior mulut & memelihara
18
vestibulum lingual di daerah anterior mandibula
Torus Mandibularis

D) Eksposure torus.
E) dan F) Bur fissure dan
handpiece digunakan untuk
cekungan kecil diantara
ridge mandibula dan torus.
G) Gunakan osteotome kecil
untuk mengeluarkan torus.

19
Torus Mandibularis

H) dan I) Gunakan bur tulang atau bone file untuk menghaluskan


permukaan tulang.
Teknik jahitan terputus atau continuous digunakan untuk menutup insisi
Kasa ditempatkan di dasar mulut dan dipertahankan untuk beberapa jam
umumnya dapat membantu mengurangi edema pasca operasi 20 dan pembentukan
hematoma
AUGMENTASI ALVEOLAR
TUJUAN
Restorasi untuk mendapat ketinggian ridge yang optimum/mendekati
optimum, bentuk ridge, kedalaman vestibular dan optimum denture bearing
area

Melindungi bundle neurovaskular

Membuat hubungan interarch yang tepat

Meningkatkan retensi dan stabilitas gigi tiruan

Meningkatkan kenyamanan pasien dalam menggunakan gigi tiruan


Bahan yang digunakan untuk augmentasi
alveolar ridge

• Autogenous bone graft – iliac crest, rib graft


• Allogenic bone graft – tulang kadaver beku kering
• Bahan alloplastik – hydroxyapatit
• Metal mesh dengan autogenous cancellous bone
• Metal mesh dengan hydroxyapatite
MANDIBULAR AUGMENTASI
Superior border grafting/augmentation
• menggunakan dua buah autogenous rib graft sepanjang 15
cm.
• Satu tulang diletakkan pada korteks, diikuti konturing rib
yang sama dalam bentuk mandibula.
• Rib graft difiksasi mengikuti bentuk mandibula, dengan
transosseus wiring

 Rib graft yang lain dibuat dalam partikel corticocancellous


dan dimoulding disekitar rib graft pertama.
 Flap kemudian ditutup.
 Iliac crest grafting terhadap border superior juga dapat
digunakan circumandibular wiring
KERUGIAN

resorpsi
morbiditas berlanjut
dari daerah pada daerah
donor graft

membutuhkan keterbatasan
daerah jaringan lunak
pembedahan
kedua
Inferior border grafting

INDIKASI KEUNTUNGAN
• ketinggian alveolar ridge • pembedahan yang tidak dilakukan
kurang dari 5-8 mm dan secara intra oral
resiko fraktur patologis • mencapai 11-17mm augmentasi
tulang dengan resorpsi hanya 5% pada
beberapa tahun pertama
Menggunakan freeze-dried
• peninggian tulang  mengakomodasi
allogenic cadaver mandible
bedah implant
sebagai tray, kemudian
diisi autogenous cancellous • peninggian wajah sepertiga bawah
sehingga estetik menjadi lebih baik
graft particles yang diambil
dari iliac cest
Interpositional bone graft (sandwich grafting)

• Pada mandibula, teknik ini


digunakan untuk augmentasi
anterior mandibula, antara
foramen mentalis
• Graft dari autogenous atau
allogenic bone atau
hydroxyapatite dapat
digunakan • Keuntungan
hasil yang dapat diprediksi,
penurunan insidensi parestesia,
resorpsi yang lebih sedikit
Onlay bone grafting

INDIKASI KELEBIHAN

• ketinggian alveolar adekuat • Meningkatkan ketinggian dan


tetapi lebarnya inadekuat lebar tulang alveolar maksila
untuk protesa maksila ataupun • Dapat digunakan pada regio
mandibular anterior dan posterior
OSTEOTOMI VISOR

TUJUAN  meningkatkan
ketinggian mandibular Osteotomi visor terdiri dari
ridge untuk dukungan gigi splitting pusat mandibula pada
tiruan dimensi bukolingual dan posisi
superior bagian lingual
mandibula, yang diikat pada
posisinya
MODIFIKASI OSTEOTOMI VISOR

• splitting mandibula bukolingual oleh osteotomi


vertikal regio posterior dan osteotomi horizontal 
regio anterior.
• Segmen posterior lingual didorong ke superior pada
kedua sisi dan fragmen anterior juga didorong ke
superior dan difiksasi dengan wire ke posterior
segmen lingual mobilized baru.
• Partikel tulang corticcancellous graft dengn granula
hidroksiapatit diletakkan pada celah antara segmen
anterior superior dan inferior
Augmentasi dengan Kombinasi Bedah
Orthognatik
Banyak osteotomi dilakukan untuk
rekonstruksi maksila/mandibula tidak
bergigi
• Anterior maxillary osteotomy
• Total LeFort I osteotomy, dapat
Ridge augmentasi
digunakan dengan interpositioning kombinasi dengan
graft. Total maxillary osteotomy bedah orthognatik
dengan palatal vault osteotomy dapat 1. LeFort I
digunakan untuk menambah kedalaman Osteotomy
palatal vault. 2. Interposition
Bone Grafting
3. Immediate
Implant Fixation
Masalah Berkaitan dengan Teknik Augmentasi

• - Penutupan jaringan lunak yang tidak adekuat


• - Penolakan autografts (kegagalan penyatuan dengan tulang host)
• - Dehiscence mukosa diatasnya
• - Migrasi bahan graft
• - Resorpsi graft
•  
TERIMA KASIH..
Ketika tori bilateral akan dihilangkan secara bersamaan, operator dapat
meninggalkan pita jaringan kecil di pertengahan garis anterior dari dua garis
insisi  dapat membantu menghilangkan pembentukan hematoma potensial
di lantai anterior mulut & memelihara vestibulum lingual di daerah anterior
mandibula

Anda mungkin juga menyukai