Anda di halaman 1dari 23

REHABILITASI PROSTODONTIK

PADA PASIEN DENGAN


PERIODONTITIS AGRESIF

OLEH: MUHAMMAD IQBAL BAIHAQI


PEMBIMBING: APRILI ADENAN, DRG., SP. PROS (K)

Sumber:
Livingstone D, et al. BMJ Case Rep 2015. doi:10.1136/bcr-2014-204588
LATAR BELAKANG

• Periodontitis agresif generalisata sangat mempengaruhi individu yang sehat


secara sistemik, terutama usia di bawah 30 tahun
• Ditandai dengan:
mikroflora
proses patogenesis respon imun host Jumlah plak
subgingival yang
cepat berubah sedikit
bervariasi

Bakteri AA, PG
Kehancuran dan Tannerella
periodontium forsythia
secara episodik terdeteksi pada
plak
LATAR BELAKANG

Gambaran gingiva:
• Selama fase akut:
gingiva tampak meradang, ulserasi dan merah api, dengan perdarahan dan nanah, tulang
dan attachment hilang = fase destruktif

• Selama fase kronis:


Gingiva tampak normal, bebas radang, terdapat poket dalam , tulang tetap stasioner
LATAR BELAKANG

Rehabilitasi pasien dengan periodontitis agresif general melibatkan beberapa


tantangan
Tujuan pengobatan untuk generalisata agresif periodontitis termasuk
• mengendalikan infeksi
• menahan perkembangan penyakit
• memperbaiki cacat anatomis
• mengganti gigi yang hilang dan menjaga kesehatan periodontal
LAPORAN KASUS
ANAMNESA

Seorang wanita berusia 22 tahun dilaporkan ke departemen untuk perawatan


gigi yang protusif. Dia sangat sadar tentang penampilan giginya. Sejarah
medis, gigi dan keluarga yang rinci diperoleh. Riwayat medis dan keluarganya
dalam batas normal.
PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan ekstraoral
mengungkapkan bibir tidak kompeten dengan bibir atas yang pendek.
• Pemeriksaan intra oral:
semua gigi lengkap kecuali gigi molar ketiga maksila
Migrasi patologis dari gigi I1kanan dan kiri maksila.
Terdapat GT sebagian dari tukang gigi di antara I1maksila
PEMERIKSAAN

 GT sebagian diikat ke abutment menggunakan kawat.


 Mobilitas grade I di gigi I1 kanan dan kiri mandibula.
 Mobilitas grade III di gigi I1 kanan dan kiri maksila.
 Kedalaman poket umum ditemukan 3-7 mm.
 Deposit kalkulus ringan sampai sedang juga ada di beberapa gigi.
 Gingiva bengkak dan berdarah saat probing.
 Kelas I furkasi hadir dalam kanan dan kiri dibula, dan
 furkasi kelas II hadir di mandibula kanan molar pertama.
Pemeriksaan radiografi dengan radiografi panoramik mengungkapkan hilangnya tulang
horizontal secara umum
TAHAPAN PERAWATAN (I)

OHI +
Skaling supra Pencetakan
Chlorhexidine
gingiva model diagnostik
gargle 0.12% 2x1

insersi protesa Ekstraksi I1 dan Pembuatan


interim lepasan I2 ka-ki maksila interim denture
TAHAPAN PERAWATAN (II)

terapi antibiotik Antibiotik


Bedah flap 4 doxyciccline metronidazol
kuadran 100mg 1x1 500mg 3x1 8 hari
selama 3 mggu sesuai tes kultur

Follow up selama kedalaman poket


3 bln menjadi 2-4mm
TAHAPAN PERAWATAN (III)

Preparasi Pencetakan Membuatan pola


Diagnostic wax
abutment pada C dengan lilin dan casting
up
ka&ki maksila elastomer kerangka GTC

Sementasi final
penambahan Ujicoba copping
dengan GI
porcelain / kerangka GTC
Luting
Model wax up tampak frontal dan oklusall
Foto post operative tampak frontal dan oklusal
Profil bibir sebelum dan setelah perawatan
DISKUSI

• Deteksi dini periodontitis agresif memainkan peran penting karena mencegah


kerusakan lebih lanjut sering lebih dapat diprediksi daripada mencoba untuk
meregenerasi jaringan pendukung yang hilang

• Penelitian telah menunjukkan bahwa individu dengan periodontitis agresif


(early-onset) dapat secara efektif dipelihara dengan perbaikan klinis dan
mikrobiologi setelah terapi periodontal aktif.
DISKUSI

• Manajemen pasien yang berhasil dengan periodontitis agresif harus


mencakup penggantian gigi sebagai bagian dari rencana perawatan.

• Karena pasien ini tidak dapat mentoleransi gigi tiruan sebagian yang dapat
dilepas dan tidak mampu membayar implan gigi, gigi tiruan sebagian tetap
dibuat untuk menggantikan gigi yang hilang. Penggunaan konektor loop pada
pasien ini sangat meningkatkan estetika
DISKUSI

• Salah satu kelemahan menggunakan konektor loop adalah kesulitan dalam


menjaga kebersihan mulut
• Pada pasien ini, konektor loop ditempatkan di area self cleansing dan pasien
dapat mempertahankan kebersihan mulut yang baik dengan bantuan
pembersihan interdental
DISKUSI

• Dari segi mekanik, Fleksibilitas konektor loop ini relatif dapat diatasi dengan
desain loop yang lebih pendek dan meningkatkan diameternya, serta menjaga
bentuknya tetap bundar
• Analisis tegangan fotoelastik telah mengungkapkan bahwa di dalam
konektor, tegangan tertinggi ditemukan di wilayah gingiva konektor dan
terendah di tengah konektor
• fraktur dari konektor loop dapat terjadi pada pasien karena diameter sempit
dari loop.
DISKUSI

• geometri konektor mempengaruhi kekuatan bahan keramik. Penghubung yang


lebih halus, tidak miring dan lebih bundar menurunkan tingkat stres.
• Pada penelitian lanjutan selama 5 tahun terhadap pasien dengan periodontitis
agresif, pasien yang dilakukan terapi mekanik, bedah dan antimikroba secara
komprehensif disertai terapi periodontal suportif setiap 3–4 bulan,
menunjukkan Hanya 2-5% pasien yang mengalami kehilangan dukungan
periodontal.
• Oleh karena itu, tindak lanjut jangka panjang (protesa) adalah wajib pada
pasien tersebut.
SIMPULAN

• Mengontrol penyakit dan memulihkan kesehatan periodontal penting untuk


keberhasilan rehabilitasi prostodontik pada pasien dengan periodontitis agresif.
• Perawatan periodontitis agresif seringkali kompleks dan membutuhkan
pendekatan interdisipliner.
• Pada pasien ini, estetika didapati dengan menggunakan gigi tiruan cekat tiruan
sebagian dengan konektor loop, ntuk mengatasi masalh perbedaan skrepansi
rahang secara efektif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai