Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS Pembimbing :

dr. Hendrik Kunta Adjie, Sp. KK

SKABIES Oleh :
Thomas Albert Yudhistira (102015292)
IDENTITAS

 Nama : An.DS
 Usia : 14 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Alamat : Kebun Jeruk no 42 RT/Rw
09/05, Maphar
 Pendidikan : SMP
 Tanggal Pemeriksaan : 28 Juli 2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Gatal-gatal di tangan dan kaki sejak ± 1 minggu SMRS


Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Husada dengan kelu


han gatal-gatal di tangan dan kaki sejak ± 1 minggu SMRS. Pasi
en mengeluh gatal muncul di sela-sela jari tangan yang menjal
ar ke telapak tangan, dan kaki pasien. Gatal dirasakan lebih pa
rah saat malam hari, hingga pasien mengalami sulit tidur, keluh
an gatal tidak bertambah pada saat berkeringat. Selain gatal p
asien juga mengeluh muncul lenting-lenting di tempat yang gat
al, lenting pecah saat digaruk mengeluarkan cairan berwarna j
enih. Gatal juga disertai rasa perih yang kadang membuat pasi
en sangat tidak nyaman.
Pasien belum ada memberikan salep atau minum ob
at apapun sebelum datang ke poliklinik. Pasien tingga
l di pesantren sejak kurang lebih 1 tahun. Teman – tem
an pasien di lingkungan pesantrennya juga mengala
mi hal yang sama seperti pasien. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi obat ataupun makanan
Riwayat Penyaklit Dahulu :
Pasien pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini seb
elumnya

Riwayat Penyaklit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang
sama seperti pasien. Tidak ada riwayat alergi dalam keluarga.

Riwayat Kebiasaan :
Pasien mandi 2 kali sehari dengan air PAM dengan sabun
batang. Tiap orang menggunakan alat mandi dan handuk
masing – masing. Pasien tidur bersama teman – teman
lainnya diatas karpet dalam 1 kamar yang berisikan 25 orang.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum :Baik


Kesadaran :Compos Mentis
Keadaan gizi : Cukup (BB=45 kg)
Tanda-tanda vital
Nadi :86 x/menit
Respirasi :20 x/menit
Suhu :Afebris
Tekanan Darah : tidak diperiksa
STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepal
Mata : Konjunctiva tidak anemis,
tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Genitalia : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
STATUS DERMATOLOGI

Lokasi : Sela-sela jari tangan kanan-kiri, telapak


tangan, punggung tangan, pergelangan tangan kanan-kiri, dan
tungkai bawah kanan-kiri pasien.
Distribusi : Tersebar, generalisata
Efloresensi : Papula eritematus multiple, batas tegas,
bentuk bulat, dan didapatkan ekskoriasi. Vesikel dengan dinding
tegang berisi cairan. Disertai skuama halus.
Ukuran : miliar
Jumlah : multipel
Bentuk : Teratur
Keadaan sekitar : Hipopigmentasi
STATUS DERMATOLOGI
STATUS DERMATOLOGI
Resume

Pasien laki-laki datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Husada dengan keluhan ga
tal-gatal di tangan dan kaki sejak ± 1 minggu SMRS. Pasien mengeluh gatal m
uncul di sela-sela jari tangan, lalu menjalar ke telapak tangan dan kaki pasien.
Gatal dirasakan lebih parah saat malam hari, hingga pasien mengalami sulit tid
ur, keluhan gatal tidak bertambah pada saat berkeringat. Selain gatal pasien ju
ga mengeluh muncul lenting-lenting di tempat yang gatal, lenting pecah saat
digaruk mengeluarkan cairan berwarna jenih. Gatal juga disertai rasa perih yan
g kadang membuat pasien sangat tidak nyaman. Pasien tinggal di pesantren. T
eman – teman di lingkungan pesantren mengalami hal yang sama dengan pasi
en. Pada pemeriksaan fisik di sela-sela jari tangan kanan-kiri, telapak tangan,
punggung tangan, perut, dan kedua paha pasien dapatkan gambaran efloresen
si berupa Papula eritematus multiple, batas tegas, bentuk bulat, ekskoriasi, sku
Diagnosis

Diagnosis Kerja :
Skabies

Diagnosis Banding :
Insect bite
Pedikulosis Korporis
PENATALAKSANAAN

Non-medikamentosa

• Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan


pada malam hari sebelum tidur.
• Handuk, sprei, pakaian, dan semua yang terpapar dengan penderita di
rendam dengan air mendidih, setelah itu dicuci sampai bersih, dikerin
gkan dibawah sinar matahari, dan disetrika dengan setrika panas.
• Jangan menggunakan pakaian dan barang-barang secara bersamaan.
• Hindari garukan yang dapat menyebabkan infeksi sekunder
• Setiap orang yang tinggal dalam satu rumah sebaiknya mendapatkan
penanganan di waktu yang sama
• Kontrol ke dokter
Medikamentosa

Topikal
• R/ Permethrine 5% cream tube No. I
Sue (malam hari)

Oral
• R/ Cetirizine tab 10 mg No. X
S 1 dd tab 1 pc (malam hari)
• R/ Cefixime tab 100 mg No.X
S 2 dd tab 1 pc (pagi dan malam)
PROGNOSIS

-Ad Vitam : Ad Bonam

-Ad Fungtionam : Ad Bonam

-Ad Sanationam : Ad Bonam


TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis
dan produknya

Epidemiologi
Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan,
di semua geografi daerah, semua kelompok usia, ras dan
kelas sosial.

Namun menjadi masalah utama pada daerah yang padat


dengan gangguan sosial, sanitasi yang buruk, dan negara
dengan keadaan perekonomian yang kurang.
ETIOLOGI

1. Sarcoptes scabiei varian hominis


2. filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, superfamili Sarcopte

Morfologi Ukuran Bentuk dewasa


1. Tungau kecil 1. betina berkisar antara 33 4 pasang kaki, 2 pasang di
2. Berbentuk oval 0 – 450 mikron x 250 – 3 depan sebagai alat untuk
3. punggungnya 50 mikron melekat dan 2 pasang kaki
cembung 2. Jantan 200 – 240 mikron kedua pada betina
4. Bagian perutnya x 150 – 200 mikron berakhir dengan rambut,
rata sedangkan pada jantan
5. Tidak bermata pasangan kaki ketiga
berakhir dengan rambut
dan keempat dengan alat
perekat
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis

Cardinal Sign
Dapat didiagnosis jika ditemukan 2 dari 4

1. Pruritus nocturna
2. Sekelompok orang
3. Adanya terowongan
4. Menemukan Sarcoptes scabiei
Beberapa bentuk Scabies atipik:

1. Scabies pada orang bersih


2. Scabies incogito
3. Scabies nodular
4. Scabies pada bayi dan anak
5. Scabies pada orang tua
6. Scabies norwegia
7. Scabies pada penderita HIV/AIDS
8. Scabies didaerah kulit kepala
9. Scabies bullosa
Pemeriksaan Penunjang

1. Apusan Kulit
2. Kerokan Kulit
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Test tinta pada terowongan
5. Biopsi ringan
6. Uji tetrasiklin
Differensial Diagnosis

Beberapa penyakit dapat menyerupai skabies antara


lain prurigo, dermatitis atopik, dermatitis numularis,
dermatitis kontak, dermatitis herpetiformis, erupsi obat
dan insect bite
Penatalaksanaan

Syarat obat yang ideal:


1. Harus efektif terhadap semua stadium
tungau
2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak
bersisik
3. Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak
atau mewarnai pakaian
4. Mudah diperoleh dan harganya murah
Jenis Obat Dosis Keterangan
Permethrin Dioleskan selama 8-14 jam, Terapi lini pertama di US dan kehamilan
kategori B
5% cream diulangi setelah 7 hari.

Lindane 1% lotion Dioleskan selama 8 jam setelah Tidak dapat diberikan pada anak umur 2
itu dibersihkan, olesan kedua di tahun kebawah, wanita selama masa
berikan 1 minggu kemudian. kehamilan dan laktasi.

Crotamiton Dioleskan selama 2 hari berturut Memiliki efek anti pruritus tetapi efektifit
-turut, lalu diulangi dalam 5 hari asnya tidak sebaik topikal lainnya.
10% cream .
Precipitatum Sulfur Dioleskan selama 3 hari lalu Aman untuk anak kurang dari 2 bulan
dan wanita dalam masa kehamilan dan
5-10% dibersihkan. laktasi, tetapi tampak kotor dalam
pemakaiannya dan data efisiensi obat
ini masih kurang.

Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu di Efektif namun dapat menyebabkan
bersihkan dermatitis pada wajah
10% lotion

Ivermectin Dosis tunggal oral, bisa diulangi Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman
selama 10-14 hari . Dapat digunakan bersama bahan topikal
200 υg/kg lainnya. Digunakan pada kasus-kasus
scabies berkrusta dan scabies resisten.
Pencegahan

- Orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan pe


nderita harus diterapi. Mencegah penyebaran scabies kare
na seseorang mungkin saja telah mengandung tungau sca
bies yang masih dalam periode inkubasi asimptomatik.

- Selain itu untuk mencegah terjadinya reinfeksi melalui seprei


, bantal, handuk dan pakaian yang digunakan dalam 5 hari
terakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara
panas.
- Menjaga Higientitas personal
Komplikasi

Dalam hal ini ialah infeksi yang disebabkan oleh


Streptococcus grup A. Pada beberapa kasus didapati
bahwa infeksi streptokokus dapat berkembang menjadi
glomerulonefritis terutama pada anak-anak. Demam
Rematik akut juga berhubungan dengan skabies terkait
infeksi streptokokus. Sepsis bakteri dalam septikemia bayi
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan adanya
ruam kulit, disebabkan oleh skabies, telah dilaporkan
di Gambia
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai