Anda di halaman 1dari 4

Kasus ICRA HAIs di RS KASIH ABADI

1. Hasil survailans HAIs RS SANTIKA SLEEPY selama periode tahun 2022, ditemukan Insiden Rate HAI`s antara lain: VAP sebesar 5% (2
kejadian), ISK 15% (10 kejadian), dan IADP 8% (7 kejadian).

2. Setelah dilakukan investigasi, diketahui faktor predisposisi kejadian HAIs disebabkan:

a. Kejadian VAP disebabkan karena pelaksanaan kebersihan tangan masih rendah, dikarenakan fasilitas yang kurang memadai,
walaupun SPO sudah ada. Hasil audit kepatuhan kebersihan tangan hanya 55%. Lama hari rawat pasien meningkat sampai
100%, Biaya rawat juga meningkat. SPO Pencegahan VAP dan Bundle VAP sudah ada dibuat oleh Komite PPI dan sudah
disahkan oleh Direktur dan disosialisasikan ke seluruh unit.

b. Kejadian ISK disebabkan karena staff tidak memahami prosedur pemasangan kateter urine. Tidak melaksanakan teknik aseptik.
Tidak ada SPO pemasangan kateter urine menetap. Urine bag diletakkan di lantai agar urine dapat mengalir dengan lancar.
Lama hari rawat pasien naik 10 %, sehingga pasien diberikan terapi antibiotika. Staff belum ada yang pernah belajar tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih. Dari kejadian ini didapatkan striktur sebanyak 10%.

c. Kejadian IADP dibuktikan dari hasil pengamatan, dokter yang memasang tidak menggunakan APD yang maksimal. Perawat
menggunakan jarum suntik berulang kali, teknik aseptik kurang, dan kepatuhan kebersihan tangan rendah. Dari hasil audit
IPCN, sebelum memberikan suntikan hanya 20 % kepatuhan kebersihan tangan. Dokter dan perawat tidak melakukan
pemasangan kateter vena sesuai dengan SPO yang ada. Hari rawat pasien meningkat sampai 40 %.
Tabel 1. ICRA PROGRAM

RISK/IMPACT (HEALTH FINANCIAL LEGAL CURRENT


PROBABILITY REGULATORY SYSTEMS/PREPAREDNESS
POTENSIAL MINIMAL
NO RISK/MASALAH EXPECT
LIKELY MAYBE RARE NEVER
CATASTROPIC SERIOUS
PROLONGED
LENGTH OF
CLINICAL
NONE POOR
FAI
GOOD SOLID
SCORE
IT IS LOSS LOSS FINANCIA R
STAY MODERATE L
CLINICAL/FINANCIAL

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
  HAIs                                
1 VAP       2 5 5 50
2 ISK 2 3 4 24
3 IADP 3 5 4 60

Tabel 2. PRIORITAS RENCANA TINDAK LANJUT

NO JENIS KELOMPOK RESIKO SKOR PRIORITAS


1 VAP 50 2
2 ISK 24 3
3 IADP 60 1
Tabel 3. PLAN OF ACTION (POA)

NO MASALAH TUJUAN INTERVENSI/ STRATEGI PENANGGUNG WAKTU EVALUASI HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
1 Tingganya inciden Menurunkan kejadian - Revisi SPO bundles HAIs IADP Komite PPI bulanan TW Terjadinya penurunan
rate IADP 6,6 inciden rate IADP dari - Diseminasi/pelatihan inciden rate IADP dari 6,6
permil dalam 6,6 menjadi 4,5 dalam pencegahan dan bundels menjadi 4,5 dalam tahun
tahun tahun - Melakukan audit penerapan
bundles IADP
- Melakukan surveilans IADP

2 Rendahnya Tercapainya - Sosialisasi hand hygiene dan Komiite PPI 6 bulan 3 bulan Kepatuhan kebersihan
kepatuhan kepatuhan kebersihan penggunaan APD yang tepat tangan 85% dan
kebersihan dan tangan menjadi 85% - Sosialiasi ulang SPO penggunaan APD 100%
penggunaan APD dan penggunaan APD pemasangan kateter vena
menjadi 100% kepada tenaga medis
- Audit dan monitoring
3 Rendahnya Tercapainya - Sosialisasi hand hygiene Komite PPI 3 bulan 1 bulan Kepatuhan kebersihan
kepatuhan kepatuhan kebersihan - Mengajukan permintaan tangan 85% dan
kebersihan tangan tangan menjadi 85% untuk melengkapi fasilitas ketersediaan fasilitas
dan kurangnya dan terpenuhinya pendukung kebersihan pendukung kebersihan
fasilitas fasilitas pendukung tangan tangan 100%
pendukung kebersihan tangan - Koordinasi dengan bagian CS
kebersihan tangan untuk selalu melakukan
pemantauan ketersediaan
fasilitas pendukung
kebersihan tangan

Anda mungkin juga menyukai