Anda di halaman 1dari 17

Penanganan Kedaruratan

Cedera Kepala
Catatan Dameria Purba

Jakarta Timur, 6 November 2017 – 13 Januari 2018


Pendahuluan
 Cedera kepala: merupakan salah satu jenis cedera terbanyak di UGD.

 Cedera kepala yang menyebabkan cedera otak secara signifikan dapat


menyebabkan kematian maupun meninggalkan cacat neurologis.

 Fokus utama dalam penanganan cedera kepala terutama cedera kepala


berat adalah mencegah terjadinya cedera otak sekunder.

 Penanganan yang tepat di UGD dapat mencegah terjadinya kematian.

 Makalah ini membahas mengenai penanganan kedaruratan cedera kepala


secara umum yang dapat dilakukan oleh dokter umum di UGD.
Epidemiologi
Angka kejadian keseluruhan adalah sekitar
450/100.000 untuk semua cedera kepala dan
40/100.000 untuk cedera sedang dan berat.
- TBI -> pria > wanita
- Status sosial ekonomi rendah.
- 1,6 juta cedera kepala setiap tahun di Amerika
Serikat, 250.000 dirawat
- Secara keseluruhan, setiap tahun 60.000 kematian
- 70.000-90.000 pasien cacat neurologis permanen
Etiologi
- Road traffic injury (RTI), diikuti oleh jatuh dan
kekerasan
- Kecelakaan kendaraan bermotor -> paling
umum dan sangat umum terjadi pada remaja
dan dewasa muda.
- Alkohol telah terbukti menjadi faktor
penyebab di sekitar 40% dari semua cedera
kepala berat
Klasifikasi Cedera Kepala
1. Mekanisme Cedera
2. Berat Ringannya Cedera
3. Morfologi Cedera
Klasifikasi Cedera Kepala
2. Berat Ringannya Cedera
Komponen Penilaian Respon Nilai

Spontan 4
Pada panggilan 3
Pembukaan Mata
Pada rangsang nyeri 2
Tidak ada 1
Sesuai perintah 6
Lokalisasi perintah 5
Pada rangsang nyeri 4
Respon Motorik
Fleksi (dekortikasi) 3
Ekstensi (deserebrasi) 2
Tidak ada 1
Orientasi baik 5
Disorientasi 4
Respon Verbal Kata-kata disorientasi 3
Bunyi tidak bermakna 2
Tidak ada 1
Klasifikasi Cedera Kepala
3. Morfologi
• Fraktur tulang :
Kalvaria: Linear, diastasis, depressed
Basis Kranii
• Lesi intrakranial :
– Fokal : Epidural hematoma, subdural hematoma,
intraserebral hematoma
– Difus : Kontusio Multipel, hipoksia/iskhemik
Penatalaksanaan
• Primary Survey
A = Airway ( Jaga jalan nafas dengan perlindungan terhadap servikal
spine).
B = Breathing (pernafasan).
C = Circulation (nadi, tekanan darah, tanda-tanda syok dan kontrol
perdarahan).
D = Disability (level kesadaran dan status neurologis lain).
E = Exposure (Seluruh tubuh pasien diekspose untuk pemeriksaan dan
penanganan menyeluruh, dengan memperhatikan faktor suhu dan
lingkungan).

• Secondary Survey
• Penanganan Cedera Kepala
Komplikasi
• Kejang
• Infeksi
• Gastrointestinal
• Gelisah
• Proteksi serebral: golongan antagonis kalsium
(mis., nimodipine)
Penutup
Penanganan segera pada kasus cedera kepala di
UGD dapat meminimalisasi kematian dan kecacatan
yang dapat saja terjadi. Fokus utama dalam
penanganan cedera kepala khususnya mengenai
brain injury adalah mencegah terjadinya cedera
otak sekunder. Pelaksanaan primary survey
sekaligus menilai derajat cedera kepala
menentukan tindakan yang harus dilaksanakan
selanjutnya. Penanganan yang cepat tepat dan
adekuat dapat menolong pasien dari kematian

Anda mungkin juga menyukai