Anda di halaman 1dari 9

COMFORT THEORY

KATHRINE KOLCABA

KELOMPOK 8
LATAR BELAKANG
KATHRINE KOLCABA
Katharine Kolcaba terlahir sebagai Arnold Katharine pada 28 Desember 1944, di
Cleveland, Ohio. Beliau menikah dengan dua anak perempuan dan delapan cucu.
- Pendiri program perawat lokal paroki
- Anggota Asosiasi Perawat Amerika
- Saat ini, sebagai associate professor di University of Akron College of Nursing
- Telah mengembangkan Teori kenyamanan dan Praktik : Sebuah visi untuk
Perawatan dan Riset Kesehatan Holistik

Riwayat Pendidikan
• Diploma keperawatan dari St. Luke's Hospital School of Nursing pada tahun 1965
• Lulus M.S.N dari R.N di the Frances Payne Bolton School of Nursing, Case Western
Reserve University pada tahun 1987
• Lulus dengan gelar PhD in nursing dan menerima sertifikat sebagai authority
clinical nursing specialistpada tahun 1997
• Spesialis dalam bidang Gerontology, Perawatan Paliatif dan Intervensi Jangka
Panjang, Studi Comfort,
• Pengembangan Instrumen, Teori Keperawatan, Penelitian Keperawatan
• Sebagai kepala unit dementia à pengembangan teori keperawatan
COMFORT THEORY

kenyamanan lingkungan
yang berhubungan dengan menjaga
kerapian dan kebersihan lingkungan
Kenyamanan fisik
berhubungan
dengan
mekanisme
Kolcaba (2006) Kenyamanan
sensasi tubuh dan
mendefinisikan kenyamanan psikospiritual
homeostasis,
sebagai kebutuhan dasar dikaitkan
meliputi
seorang individu yang bersifat dengan
penurunan
holistik keharmonisan
kemampuan
tubuh dalam hati dan
merespon suatu ketenangan jiwa
penyakit atau kenyamanan sosiokultural
prosedur invasif. berhubungan dengan
hubungan interpersonal,
keluarga dan masyarakat
PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT KOLCABA
Kolcaba menjabarkan definisinya sebagai berikut :
• Keperawatan
Keperawatan adalah proses mengkaji tingkat kenyamanan klien, menyusun
dan mengimplementasikan intervensi terapeutik untuk meningkatkan respon
nyaman, dan mengevaluasi tingkat kenyamanan klien secara holistik.

• Manusia
Manusia dijelaskan sebagai individu, keluarga, istitusi, atau masyarakat yang
mampu merasakan suasana nyaman dan tidak nyaman serta membutuhkan
tindakan untuk meningkatkan rasa nyaman.

• Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor eksternal yang bisa dimodifikasi untuk
menimbulkan rasa nyaman pada klien.

• Kesehatan
Kesehatan merupakan fungsi optimal yang bisa dicapai oleh klien, dimana
salah satunya ditentukan dari faktor kenyamanan.
MODEL KONSEPTUAL COMFORT
THEORY
Asumsi
1. Manusia mempunyai tanggapan/respon holistik terhadap
stimulus yang kompleks.

2. Kenyamanan adalah suatu hasil holistik yang diinginkan yang


mengacu pada disiplin keperawatan

3. Manusia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dasar


kenyamanan mereka.

4. Kenyamanan yang akan ditingkatkan pada pasien harus


melibatkan health-seeking behaviors (HSBs) pilihan mereka.

5. Pasien yang dianjurkan secara aktif untuk HSBs, merasa puas


dengan pelayanan kesehatan mereka.

6. Integritas kelembagaan berdasar pada sistem nilai yang


berorientasi pada penerima perawatan
Contoh Kasus:
Ny X (50 th) dengan diagnosis gagal jantung dengan
hipertensi dan tidak pernah menggunakan obat-obatan dan
pemeriksaan rutin sehingga saat kambuh ia harus dirawat
inap. Saat ini klien merasakan nyeri dada dan tekanan
darahnya naik namun belum dapat menerima kondisinya.
Klien selalu berkata, “tidak mungkin saya terkena penyakit
seperti ini, saya selalu berusaha hidup sehat”. Perawat
menggunakan struktur taksonomi sebagai panduan dalam
pengkajian kondisi ketidaknyamanan mentalnya.
Konteks Nyaman Relief Ease Transcendence

-Nyeri dada
-Badan lemah
Klien berkata, “tidak mungkin
-Kepala pusing Gelisah, cemas dan saya terkena penyakit seperti
menunjukkan respon ini, saya selalu berusaha hidup
Fisik penolakan sehat”

-Cemas Butuh dukungan spiritual dan


-Stress Ketidaktahuan tentang emosional
prognosis penyakit, Klien berkata,”kalau kondisi
-Gangguan konsep diri regimen terapeutik, dan seperti ini aku akan
perawatan membebani keluarga dan orang
Psikospiritual sekitarku”.

-Lingkungan yang asing


-Ruang perawatan bersih -Kamar sendiri (paviliun) Pasien mengatakan
dan nyaman membutuhkan ketenangan dan
-Ruangan dikontrol dan -dilengkapi dengan waktu untuk berkomunikasi
Lingkungan dibersihkan secara rutin fasilitas dasar dengan keluarga

Istri dan anak-anak tidak Butuh dukungan keluarga/


Ketidakhadiran keluarga bisa menemani setiap orang dekat
Sosiokultural karena kesibukan saat Butuh informasi dan konsultasi

Anda mungkin juga menyukai