Anaestesi berarti suatu keadaan dgn tdk ada rasa nyeri Anaestesi umum ialah suatu keadaan yg ditandai dgn hilangnya persepsi thd semua sensasi akibat induksi obat. • Beberapa tipe anaestesi : 1. Pembiusan total; hilangnya kesadaran total 2. Pembiusan lokal; hilangnya rasa pada daerah tertentu yg diinginkan 3. Pembiusan regional; hilangnya rasa pada bagian yg lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yg berhubungan dgnnya. Sifat – sifat anaestesi umum yg ideal 1. Bekerja cepat, induksi & pemilihan baik 2. Cepat mencapai anaestesi yg dalam 3. Batas keamanan lebar 4. Tidak bersifat toksis ASA (American Society of Anesthesiologists) membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien pra anaestesi : 1. ASA 1 yaitu pasien dalam keadaan sehat yg memerlukan operasi 2. ASA 2 yi pasien dg kelainan sistemik ringan sampai sedang, baik krn penyakit bedah maupun penyakit lainnya. Contoh : pasien batu ureter dgn hipertensi sedang terkontrol atau pasien apendisitis akut dgn leukositosis dan febris ASA (American Society of Anesthesiologists) membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien pra anaestesi : 3. ASA 3 yaitu pasien dg gangguan atau penyakit sistemik berat yg diakibatkan krn berbagai penyebab. Contoh : pasien apendisitis perforasi dgn septisemia atau pasien ileus obstruksi dg iskemia miokardium 4. ASA 4 yi pasien dg kelainan sistemik berat yg secara langsung mengancam kehidupannya ASA (American Society of Anesthesiologists) membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien pra anaestesi : 5. ASA 5 yaitu pasien tidak diharapkan hidup stlh 24 jam walaupun dioperasi atau tidak. Contoh : pasien tua dgn perdarahan basis krani & syok hemoragik krn ruptura hepatik STADIUM ANESTESI DIBAGI 4 1) Stadium I (stadium induksi atau eksitasi volunter), dimulai dari pemberian anestesi sampai menimbulkan hilangnya kesadaran. Rasa takut dpt meningkatkan frekuensi napas & pulpus, dilatasi pupil, dapat terjadi urinasi dan defekasi 2) Stadium II (stadium eksitasi involunter), dimulai dari hilangnya kesadaran sampai permulaan stadium pembedahan. Pada stadium II terjadi eksitasi & gerakan yg tdk mnrt kehendak, pernapasan tdk teratur, inkontinensi urin, muntah, midriasis, hipertensi & takikardia STADIUM ANESTESI DIBAGI 4 3) Stadium III (pembedahan/ operasi) terbagi dLm 3 bagian yi: “Plane 1”yg ditandai dg pernapasan yg teratur & terhentinya anggota gerak. Tipe pernapasan thoraco abdominal, refleks pedal masih ada, bola mata bergerak- gerak, palpebra, konjuctiva & kornea terdepresi “Plane 2” ditandai dgn respirasi thoraco abdominal & bola mata ventro medial, semua otot mengalami relaksasi kecuali otot perut “Plane 3” ditandai dg respirasi reguler, abdominal, bola mata kembali ke tengah & otot perut relaksasi STADIUM ANESTESI DIBAGI 4
4) Stadium IV (paralisis medula oblongata atau
overdosis) ditandai dg paralisis otot dada, pulpus cepat & pupil dilatasi. Bola mata menunjukkan gambaran sprt mata ikan krn terhentinya sekresi lakrimal PRAMEDIKASI, memiliki dua tujuan utama : a. Pencegahan efek parasimpatomimetik dari anestesia (bradikardia, sekresi bronkhus) b. Pengurangan ansietas (kecemasan) atau nyeri Contoh obat pramedikasi : 1. PENGHILANG ANSIETAS, penghilang kecemasan (benzodiazepin sprt diazepam atau lorazepam) 2. PENURUN SEKRESI & REFLEKS VAGAL (contoh : antimuskarinik; Hiosin), mencegah salivasi & sereksi bronkhus, melindungi jantung dari aritmia, terutama bradikardia, juga hiosin merup. Anti emetik & menghslkan sdkt amnesia Susunan Syaraf Pusat 10 Contoh obat pramedikasi : 3. ANALGESIK OPIOID (contoh morfin, fentanil) sangat larut dalam lemak & mula kerja cepat 4. ANTIEMESIS PASCAOPERASI Mual muntah sering terjadi stlh anaestesia Penyebabnya sering krn opioid Kadang dberikan bersama dg premedikasi Tapi lebih efektif, dberikan scr intravena selama anaestesia Antagonis dopamin “droperidol”, efektif tuk mengatasi emesis yg diinduksi oleh opioid
Susunan Syaraf Pusat 11
ANESTESI CAIR YANG MENGUAP 1) HALOTAN; a. Keuntungan : potensi anaestesi umum kuat, induksi & penyembuhan baik, iritasi jalan napas tidak ada, serta brokodilator yg sangat baik b. Kerugian : depresi miokard & pernapasan, sensitasi miokard thd aritmia yg diinduksi o/ katekolamin, serta aliran darah serebral menurun yg dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial ANESTESI CAIR YANG MENGUAP 2) ENFLURAN; a. Keuntungan : Brokodilator yg baik, respon kardiovaskuler stabil, kecenderungan aritmia jantung minimal, & tidak mengiritasi saluran napas b. Kerugian : potensi aktivitas kejang. Kontraindikasi pada pasien dg tekanan intrakranial yg meningkat disertai gangguan patologik intrakranial ANESTESI CAIR YANG MENGUAP 3) ISOFLURAN; a. Keuntungan : kardiovaskuler stabil, tdk bersifat aritmogenik, tekanan intrakranial tdk meningkat, bronkodilator b. Kerugian : iritasi jalan napas sedang 2) SEVOFLURAN; Merupakan fluorokarbon dg bau yg tdk begitu menyengat, dan tdk begitu mengiritasi saluran napas, serta absorpsinya cepat ANESTESI INTRAVENA OBAT WAKTU PERTIMBANGAN INDUKSI PEMAKAIAN Natrium Cepat Masa kerja singkat. Dipakai Tiopental untuk induksi cepat pada anestesi umum. Membuat pasien tetap hangat, krn dapat terjadi tremor. Dapat menekan pusat pernapasan & mungkin diperlukan bantuan ventilasi ANESTESI INTRAVENA OBAT WAKTU PERTIMBANGAN INDUKSI PEMAKAIAN Natrium Cepat Dipakai u/ induksi anaestesi Tiamilal & anaestesi u/ terapi elektrosyok Droperidol Sedang Sering digunakan bersama sampai anaestesi umum. Dapat juga cepat dipakai sbg obat preanaestetik ANESTESI INTRAVENA OBAT WAKTU PERTIMBANGAN INDUKSI PEMAKAIAN Ketamin Cepat Dipakai u/ pembedahan HCl jangka singkat atau u/ induksi pembedahan. Obat ini meningkatkan salivasi, tekanan darah, & denyut jantung Droperidol Sedang Sering digunakan bersama sampai anaestesi umum. Dapat juga cepat dipakai sbg obat preanaestetik ANESTESI GAS OBAT WAKTU INDUKSI PERTIMBANG AN PEMAKAIAN Nitrogen Sangat cepat Pemulihan Oksida cepat. Efek minimal thd kardiovaskuler. Hrs diberikn bersama oksigen. Potensi rendah ANESTESI GAS OBAT WAKTU INDUKSI PERTIMBANG AN PEMAKAIAN Siklopropan Sangat cepat Sangat mudah terbakar & meledak. Jarang digunakan. ANAESTETIKA LOKAL • Anaestetika lokal adalah obat yg dgunakan u/ mencegah rasa nyeri dg memblok konduksi sepanjang serabut saraf scr reversibel • Anaestetik lokal mempunyai variasi yg luas dalam hal potensi, durasi kerja, toksisitas dan kemampuan penetrasi dalam membran • Lidokain, paling byk dgunakan, bekerja lebih cepat, lebih stabil, bersama efinefrin efek kerjanya berlangsung 90 menit • Pilokarpin, mirip lidokain tp dimetabolisme luas dan kurang toksik Susunan Syaraf Pusat 20 ANAESTETIKA LOKAL • Bupivakain, mula kerja lambat (±30 mnt) tp durasi kerja hingga 8 jam bila dgunakan untuk blok saraf • Benzokain, berpotensi rendah dan bersifat netral, tdk larut dalam air, hanya untuk anaestesia permukaan yg tdk meradang • Tetrakain & Kokain, lebih toksis, penggunaannya terbatas. Kokain misalnya untuk hidung, dan Tetrakain untuk oftamologi, untuk menganaestesi kornea Susunan Syaraf Pusat 21 TERIMAKASIH
Susunan Syaraf Pusat 22
TUGAS • Anaestesi • Hormon • Neurogenik & neuromuskular • Vitamin & mineral