Anda di halaman 1dari 23

ANAESTESI

Alfa Bona Handayani, S.Si.,Apt.

Susunan Syaraf Pusat 1


Anaestesi berarti suatu keadaan dgn tdk ada rasa
nyeri
Anaestesi umum ialah suatu keadaan yg ditandai
dgn hilangnya persepsi thd semua sensasi akibat
induksi obat.
• Beberapa tipe anaestesi :
1. Pembiusan total; hilangnya kesadaran total
2. Pembiusan lokal; hilangnya rasa pada daerah
tertentu yg diinginkan
3. Pembiusan regional; hilangnya rasa pada
bagian yg lebih luas dari tubuh oleh blokade
selektif pada jaringan spinal atau saraf yg
berhubungan dgnnya.
Sifat – sifat anaestesi umum yg ideal
1. Bekerja cepat, induksi & pemilihan baik
2. Cepat mencapai anaestesi yg dalam
3. Batas keamanan lebar
4. Tidak bersifat toksis
ASA (American Society of Anesthesiologists)
membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien
pra anaestesi :
1. ASA 1 yaitu pasien dalam keadaan sehat yg
memerlukan operasi
2. ASA 2 yi pasien dg kelainan sistemik ringan
sampai sedang, baik krn penyakit bedah
maupun penyakit lainnya. Contoh : pasien batu
ureter dgn hipertensi sedang terkontrol atau
pasien apendisitis akut dgn leukositosis dan
febris
ASA (American Society of Anesthesiologists)
membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien
pra anaestesi :
3. ASA 3 yaitu pasien dg gangguan atau penyakit
sistemik berat yg diakibatkan krn berbagai
penyebab. Contoh : pasien apendisitis perforasi
dgn septisemia atau pasien ileus obstruksi dg
iskemia miokardium
4. ASA 4 yi pasien dg kelainan sistemik berat yg
secara langsung mengancam kehidupannya
ASA (American Society of Anesthesiologists)
membuat klasifikasi berdsrkan status fisik pasien
pra anaestesi :
5. ASA 5 yaitu pasien tidak diharapkan hidup stlh
24 jam walaupun dioperasi atau tidak. Contoh :
pasien tua dgn perdarahan basis krani & syok
hemoragik krn ruptura hepatik
STADIUM ANESTESI DIBAGI 4
1) Stadium I (stadium induksi atau eksitasi
volunter), dimulai dari pemberian anestesi
sampai menimbulkan hilangnya kesadaran. Rasa
takut dpt meningkatkan frekuensi napas &
pulpus, dilatasi pupil, dapat terjadi urinasi dan
defekasi
2) Stadium II (stadium eksitasi involunter), dimulai
dari hilangnya kesadaran sampai permulaan
stadium pembedahan. Pada stadium II terjadi
eksitasi & gerakan yg tdk mnrt kehendak,
pernapasan tdk teratur, inkontinensi urin,
muntah, midriasis, hipertensi & takikardia
STADIUM ANESTESI DIBAGI 4
3) Stadium III (pembedahan/ operasi) terbagi dLm
3 bagian yi: “Plane 1”yg ditandai dg pernapasan
yg teratur & terhentinya anggota gerak. Tipe
pernapasan thoraco abdominal, refleks pedal
masih ada, bola mata bergerak- gerak, palpebra,
konjuctiva & kornea terdepresi “Plane 2”
ditandai dgn respirasi thoraco abdominal & bola
mata ventro medial, semua otot mengalami
relaksasi kecuali otot perut “Plane 3” ditandai
dg respirasi reguler, abdominal, bola mata
kembali ke tengah & otot perut relaksasi
STADIUM ANESTESI DIBAGI 4

4) Stadium IV (paralisis medula oblongata atau


overdosis) ditandai dg paralisis otot dada,
pulpus cepat & pupil dilatasi. Bola mata
menunjukkan gambaran sprt mata ikan krn
terhentinya sekresi lakrimal
PRAMEDIKASI, memiliki dua tujuan utama :
a. Pencegahan efek parasimpatomimetik dari
anestesia (bradikardia, sekresi bronkhus)
b. Pengurangan ansietas (kecemasan) atau nyeri
Contoh obat pramedikasi :
1. PENGHILANG ANSIETAS, penghilang kecemasan
(benzodiazepin sprt diazepam atau lorazepam)
2. PENURUN SEKRESI & REFLEKS VAGAL (contoh :
antimuskarinik; Hiosin), mencegah salivasi &
sereksi bronkhus, melindungi jantung dari
aritmia, terutama bradikardia, juga hiosin
merup. Anti emetik & menghslkan sdkt amnesia
Susunan Syaraf Pusat
10
Contoh obat pramedikasi :
3. ANALGESIK OPIOID (contoh morfin, fentanil)
sangat larut dalam lemak & mula kerja cepat
4. ANTIEMESIS PASCAOPERASI
 Mual muntah sering terjadi stlh anaestesia
 Penyebabnya sering krn opioid
 Kadang dberikan bersama dg premedikasi
 Tapi lebih efektif, dberikan scr intravena selama
anaestesia
 Antagonis dopamin “droperidol”, efektif tuk
mengatasi emesis yg diinduksi oleh opioid

Susunan Syaraf Pusat 11


ANESTESI CAIR YANG MENGUAP
1) HALOTAN;
a. Keuntungan : potensi anaestesi umum kuat,
induksi & penyembuhan baik, iritasi jalan napas
tidak ada, serta brokodilator yg sangat baik
b. Kerugian : depresi miokard & pernapasan,
sensitasi miokard thd aritmia yg diinduksi o/
katekolamin, serta aliran darah serebral
menurun yg dapat menyebabkan peningkatan
tekanan intrakranial
ANESTESI CAIR YANG MENGUAP
2) ENFLURAN;
a. Keuntungan : Brokodilator yg baik, respon
kardiovaskuler stabil, kecenderungan aritmia
jantung minimal, & tidak mengiritasi saluran
napas
b. Kerugian : potensi aktivitas kejang.
Kontraindikasi pada pasien dg tekanan
intrakranial yg meningkat disertai gangguan
patologik intrakranial
ANESTESI CAIR YANG MENGUAP
3) ISOFLURAN;
a. Keuntungan : kardiovaskuler stabil, tdk bersifat
aritmogenik, tekanan intrakranial tdk meningkat,
bronkodilator
b. Kerugian : iritasi jalan napas sedang
2) SEVOFLURAN;
Merupakan fluorokarbon dg bau yg tdk begitu
menyengat, dan tdk begitu mengiritasi saluran
napas, serta absorpsinya cepat
ANESTESI INTRAVENA
OBAT WAKTU PERTIMBANGAN
INDUKSI PEMAKAIAN
Natrium Cepat Masa kerja singkat. Dipakai
Tiopental untuk induksi cepat pada
anestesi umum. Membuat
pasien tetap hangat, krn
dapat terjadi tremor. Dapat
menekan pusat pernapasan &
mungkin diperlukan bantuan
ventilasi
ANESTESI INTRAVENA
OBAT WAKTU PERTIMBANGAN
INDUKSI PEMAKAIAN
Natrium Cepat Dipakai u/ induksi anaestesi
Tiamilal & anaestesi u/ terapi
elektrosyok
Droperidol Sedang Sering digunakan bersama
sampai anaestesi umum. Dapat juga
cepat dipakai sbg obat
preanaestetik
ANESTESI INTRAVENA
OBAT WAKTU PERTIMBANGAN
INDUKSI PEMAKAIAN
Ketamin Cepat Dipakai u/ pembedahan
HCl jangka singkat atau u/
induksi pembedahan. Obat
ini meningkatkan salivasi,
tekanan darah, & denyut
jantung
Droperidol Sedang Sering digunakan bersama
sampai anaestesi umum. Dapat juga
cepat dipakai sbg obat
preanaestetik
ANESTESI GAS
OBAT WAKTU INDUKSI PERTIMBANG
AN
PEMAKAIAN
Nitrogen Sangat cepat Pemulihan
Oksida cepat. Efek
minimal thd
kardiovaskuler.
Hrs diberikn
bersama
oksigen. Potensi
rendah
ANESTESI GAS
OBAT WAKTU INDUKSI PERTIMBANG
AN
PEMAKAIAN
Siklopropan Sangat cepat Sangat mudah
terbakar &
meledak. Jarang
digunakan.
ANAESTETIKA LOKAL
• Anaestetika lokal adalah obat yg dgunakan u/
mencegah rasa nyeri dg memblok konduksi
sepanjang serabut saraf scr reversibel
• Anaestetik lokal mempunyai variasi yg luas dalam
hal potensi, durasi kerja, toksisitas dan
kemampuan penetrasi dalam membran
• Lidokain, paling byk dgunakan, bekerja lebih
cepat, lebih stabil, bersama efinefrin efek
kerjanya berlangsung 90 menit
• Pilokarpin, mirip lidokain tp dimetabolisme luas
dan kurang toksik
Susunan Syaraf Pusat 20
ANAESTETIKA LOKAL
• Bupivakain, mula kerja lambat (±30 mnt) tp
durasi kerja hingga 8 jam bila dgunakan untuk
blok saraf
• Benzokain, berpotensi rendah dan bersifat netral,
tdk larut dalam air, hanya untuk anaestesia
permukaan yg tdk meradang
• Tetrakain & Kokain, lebih toksis, penggunaannya
terbatas. Kokain misalnya untuk hidung, dan
Tetrakain untuk oftamologi, untuk menganaestesi
kornea
Susunan Syaraf Pusat 21
TERIMAKASIH

Susunan Syaraf Pusat 22


TUGAS
• Anaestesi
• Hormon
• Neurogenik & neuromuskular
• Vitamin & mineral

• Respiratorik
• Hematologik
• Toksikologi

Anda mungkin juga menyukai