Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
DISUSUN OLEH :
Guntur Muharram Prakoso 17360172
Hafid Septian Nugroho 17360173
Hendarti Hutami Wulandari 17360174
Nofran Firnando 16360374
Eko Florencia Wulandari 16360377
Fida Anis Basyasyah 17360241
Hapsari Rianingtyas 17360242
Gina Maulidiah 17360249
Igo Putra Ermadi 17360216
Nurul Hasanah 17360232

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI 2018
BAB I
PENDAHULUAN

LINK...
LATAR BELAKANG
 Menurut UU RI No.36 tahun 2009
 Perpres RI No.72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
 Visi Dinkes Provinsi Sumatera Utara  ‘’Mewujudkan Provinsi Sumatera
Utara Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing”
 Misi Dinkes Provinsi Sumatera Utara :
1.Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau.
2.Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Umum
 Untuk mengetahui kegiatan Program Kemenkes yang ditindak lanjuti dan
pelaksanaannya.
Tujuan Khusus
 Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari pelaksanaan kegiatan KKS
Manfaat
 Menambah pengetahuan dan wawasan tentang program program kesehatan
 Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bersosialisasi
 Menambah wawasan tentang program JKN.
BAB II
KEPENDUDUKAN, SOSIAL BUDAYA, EKONOMI, KEADAAN
LINGKUNGAN, KEADAAN PERILAKU DAN DERAJAT
KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LINK...
1. KEPENDUDUKAN PROVINSI SUMATERA UTARA
 Berada di bagian barat Indonesia, 10 – 40 Lintang Utara dan 980 – 1000 Bujur Timur
 Luas daratan  72.981,23 km2
 Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten/kota di Sumatera Utara :
- Luas daerah terbesar  Kabupaten Langkat (6.262,00 km2)
- Luas daerah terkecil  Kota Tebing Tinggi (31,00 km2)/ 0,04% dari total luas wilayah
Sumatera Utara.
Laju Pertumbuhan Penduduk :
- BPS 2016 jumlah penduduk 14.102.911 jiwa terdiri dari 7.037.326 jiwa laki-laki dan
7.065.585 jiwa perempuan
Sex Ratio
- Laki-laki < perempuan dengan sex ratio sebesar 99,60
- rata-rata pada setiap keluarga terdiri dari 4-5 anggota keluarga
2. SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) :
- IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu, umur panjang dan hidup sehat,
pengetahuan dan standar hidup layak
- IPM tertinggi  Medan (78,87), Pematang Siantar (76,34) dan Binjai (73,81).
- IPM terendah  Nias Barat (58,25), Nias Selatan (59,74) dan Nias (58,85)

3. KEADAAN LINGKUNGAN
 Rumah Sehat :
- Tahun 2015  dari 3.295.701 unit rumah, yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 1.987.270 (60,3%)
- Tahun 2016  terdapat 425.890 rumah yang di bina (32,55), memenuhi syarat
kesehatan ada sebanyak 233.949 rumah (54,93%), sehingga total rumah yang
memenuhi syarat sebesar 2.221.219 unit (67,40%)
 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap Air Minum :
- Air kemasan (32,26%) -Pompa (19,22%)
-Sumur gali (18,92%) -Ledeng sebesar (13,58%)
-Mata air (12,04%) -Masih terdapat 3,98 %  air minum bersumber dari
sungai dan air hujan
 Persentase Rumah Tangga menurut Tempat Pembuangan Kotoran/Tinja :
Berdasarkan Susenas 2016 SPAL 74,08%, lobang tanah/ pantai/ tanah lapang/ kebun
sebesar 12,88%, kolam/ sawah/ sungai/ danau/ laut sebesar 11,63% dan lainnya sebesar
1,41%.
 Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM):
Tahun 2016  dari 15.912 unit TTU, yang memenuhi syarat kesehatan 11.481
(72,15%), meningkatan sebesar 0,36% di banding tahun 2015
4. KEADAAN PERILAKU MANUSIA
Keadaan Perilaku :
 Penilaian RT ber-PHBS baik  6 indikator dari 10 indikator PHBS RT yang mempunyai balita dan 5 indikator
untuk tidak punya balita
 Tahun 2015 mengalami penurunan 2,51% dari tahun 2014, tetapi pada tahun 2016 kemudian mengalami
peningkatan kembali sebesar 2,71 %
5. DERAJAT KESEHATAN
 Angka Kematian Bayi (AKB) :
- (AKB) di Sumatera Utara tahun 2016 yakni 4 /1.000 Kelahiran Hidup (KH)
 Angka Kematian Balita (AKABA) :
- (AKABA) di Sumatera Utara tahun 2012 (SDKI) sebesar 54/1.000 KH
 Angka Kematian Ibu (AKI):
- Berdasarkan SDKI  AKI di Indonesia masih tinggi yaitu 359/100.000 KH
 Morbiditas (Angka Kesakitan) :
Diare :
- Jumlah perkiraan kasus ada sebanyak 761.557 kasus yang ditemukan dan ditangani sebanyak 235.495 (30,92%)
- Kasus diare tertinggi  Sibolga (99,28 %), Pakpak Barat (77,32%) dan Samosir (70,80%)
• Pneumonia :
- Tahun 2016  Perkiraan kasus sebesar 280.620 kasus, yang ditemukan dan ditangani hanya sebesar 16.000 kasus
(5,70%)
 TB Paru :
- Tahun 2016  Cross Notification Rate/CNR (kasus baru) TB Paru BTA (+) mencapai 105,02/100.000 penduduk
- 3 Kab/Kota tertinggi adalah Kota Medan sebesar 3.006/100.000, Kab. Deli Serdang sebesar 2.184/100.000 dan
Simalungun sebesar 962/100.000.
- 3 Kab/Kota terendah adalah Kabupaten Nias Barat sebesar 50/100.000, Pakpak Barat sebesar 67/100.000 dan
Gunung Sitoli sebesar 68/100.000
 Acute Flaccid Paralyses (AFP) :
- Tahun 2016  kasus AFP (Non Polio) yang ditemukan sebanyak 86 kasus dari 4.422.372 jiwa anak berumur <
15 tahun
 HIV/AIDS :
- Tahun 2016  Penambahan kasus baru HIV tahun 2016 sebesar 1.352 kasus dan kematian akibat AIDS sebanyak
392 kasus.
- 3 Kabupaten/Kota dengan penderita baru HIV/AIDS  Kota Medan yaitu 617 kasus, Kabupaten Deli Serdang
189 kasus dan Kab. Karo sebanyak 178 kasus
 Kusta : prevalensi rate kusta di Provinsi Sumatera Utara masih melatif rendah  1,36 per 100,000 penduduk
 Demam Berdarah Dengue (DBD)
- tahun 2016  kasus DBD di Sumatera Utara sebanyak 8.715 kasus dengan
angka kesakitan atau Insidance Rate (IR) sebesar 63,3/100.000 penduduk
- Jumlah kasus tertinggi DBD terjadi di Kota Medan yakni sebanyak 1.784 kasus
dengan CFR 0,62%
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS
KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LINK...
STRUKTUR ORGANISASI
 Kepala Dinas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
 Sekretaris - Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
- Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
- Sub Bagian Umum - Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan
- Sub Bagian Keuangan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
- Sub Bagian Program - Seksi Kefarmasian
- Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
 Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat - Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Unit Pelaksana Teknis Dinas
– Rumah Sakit Kesehatan Indra Masyarakat
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat – Rumah Sakit Kesehatan Paru Masyarakat
- SeksiKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja – UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit – UPT Pelatihan Kesehatan
– UPT Provincial Training Center Kesehatan Masyarakat
- Seksi Surveilans dan Imunisasi – UPT Rumah Sakit Kusta Lausimomo
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular – UPT Pelayanan Ambulan dan Pengaduan Masyarakat
Kelompok Jabatan Fungsional
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN
KOTA MEDAN

LINK...
BAB V

BAB V
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN MELALUI
PUSKESMAS
(ORIENTASI DI PUSKESMAS SERING MEDAN TEMBUNG)

LINK...
DATA GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS PUSKESMAS SERING

Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Sering melayani tiga kelurahan yang ada di wilayah kerja di
Kecamatan Medan Tembung yaitu:
1. Kelurahan Sidorejo
2. Kelurahan Sidorejo Hilir
3. Kelurahan Indra Kasih
UPT Puskesmas Sering terletak di Jalan Sering No.20 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, dengan
batas wilayah:
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Sidorejo Hilir.
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan Willem Iskandar.
3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Jalan Sei Kera.
4. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalan Panglima
 Luas Wilayah : 384 Ha
 Jumlah Kelurahan : 3 Kelurahan
 Jumlah Lingkungan : 47 Lingkungan
 Jumlah KK : 13.019 KK
 Jumlah Penduduk : 65.283 jiwa
1. Data Demografi Berdasarkan Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sering Tahun 2017
Kelurahan Jumlah Jumlah KK Jumlah Luas Wilayah Laki– Laki Perempuan
Penduduk Lingkungan (Jiwa) (Jiwa)
(Jiwa)
Sidorejo 20.710 4.186 20 153 10.304 10.406
Indra Kasih 22.630 4.691 14 117 11.292 11.338
Sidorejo Hilir 21.943 4.124 13 114 10.356 11.587
Total 65.283 13.019 47 384 31.952 33.331

2. Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Sering tahun 2017


N SARANA JUMLAH
O. PENDIDIKAN
1. PAUD 3
2. TK 15
3. SD 30
4. MTSN 12
5. SMA 5
3. Distribusi Sarana Pendukung Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sering tahun 2017
N SARANA KESEHATAN JUMLAH
O.
1. Praktek Dokter 11
2. Apotek 5
3. Rumah Bersalin 1
4. Toko Obat Berizin -
5. Klinik 16
6. Balai Pengobatan 1
DATA KESEHATAN
Sepuluh Penyakit Tebesar di Puskesmas Sering Tahun 2017
No Penyakit Jumlah
1. ISPA 5.008
2. ISPA lain 3.075
3. Gingivitis dan penyakit periodontal 1.315
4. Peny.Pulpa dan jaringan periapika 1.277
5. Penyakit kulit alergi 757
6. Penyakit kulit infeksi 756
7. Karies gigi 755
8. Penyakit pada otot dan jaringan pengikat 692
9. Kelainan refraksi 595
10. Infeksi penyakit usus yang lain 482
Jumlah 14.712
PROGRAM PRIORITAS PUSKESMAS SERING
1.Upaya Promosi Kesehatan
No Kegiatan Frekwensi /Jumlah Pencapaian
1 % Rumah Tangga Sehat 300 Rumah 73,89
2 % Bayi Yang Mendapat Asi Eksklusif 156 Orang 13,63
3 % Posyandu Purnama 30 Posyandu 100
4 % Cakupan Desa Siagaaktif 3 Desa 100
5 Upaya Penyuluhan P3 Napza Oleh Petugas 30x 100
6 % Penyuluhan HIV/ AIDS 30x 100

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


 Kegiatan-kgiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi :
 Penyehatan air
 Penyehatan makanan dan minumam
 Pengawasan pembuangan kotoran manusia
 Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
 Penyehatan pemukiman
 Pengawasan sanitasi tempat umum
 Pengamanan polusi industri
 Pengamanan pestisida
 Klinik sanitasi
3. Upaya Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
 Upaya Kesehatan Ibu Anak

Jumlah Persentase %
KI 1168 92,6
K4 1136 90,1
Deteksi Resiko Tinggi 40 13,5
Persalinan oleh enaga kesehatan 1059 84
Persalinan dengan komplikasi 0 0
Kunjungan nifas lengkap 1063 84,3

Jumlah Persentase %
KN1 1103 96,0
KN Lengkap 1149 100
Komplikasi neonatus tertangani 0 0
Kunjungan bayi lengkap 1156 100
Kunjungan balita lengkap 1304 22,8
 Keluarga Berencana
Data Aseptor KB Lama – Baru Puskesmas Sering Periode Januari-Desember 2017
JENIS KB
IUD KONDOM IMPLA SUNTIK PIL
NO BULAN PESERTA N
1 Januari Baru 1 5 0 60 47
Lama 0 36 0 82 29
2 Februari Baru 0 0 0 2 3
Lama 0 63 0 131 35
3 Maret Baru 0 3 0 29 11
Lama 0 27 0 44 17
4 April Baru 0 0 0 39 9
Lama 0 0 0 73 21
5 Mei Baru 0 0 57 11
Lama 0 0 0 111 17
6 Juni Baru 1 1 0 37 12
Lama 0 0 0 115 19
7 Juli Baru 0 0 0 40 15
Lama 0 0 0 130 25
8 Agustus Baru 2 0 1 44 19
Lama 0 0 0 143 26
9 September Baru 0 0 0 53 10
Lama 0 0 0 124 39
10 Oktober Baru 1 0 1 47 19
Lama 0 0 0 156 23

11 November Baru 3 1 13 41 15
Lama 0 1 0 171 11
12 Desember Baru 1 0 0 31 12
Lama 0 1 0 139 17
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di
Puskesmas meliputi :
 Upaya perbaikan gizi keluarga
 Upaya perbaikan gizi institusi
 Upaya penanggulangan kelainan gizi
 Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
 Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
 Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi kronis
 Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
 Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain
 Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi lebih
Laporan Gizi Buruk dan Gizi Kurang Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Periode Januari-
Desember Tahun 2017
No Kelurahan Gizi Buruk Gizi Kurang
1 Sidorejo 1 17
2 Sidorejo Hilir 2 5
3 Indra Kasih 3 3
Jumlah 6 25

Laporan Pemberian Vitamin A Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun 2017

No Kelurahan Bulan Februari Bulan Agustus


1 Sidorejo 1589 1590
2 Sidorejo Hilir 1681 1685
3 Indra Kasih 1746 1776
Jumlah 5016 5051
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Laporan Penatalaksanaan TB Paru Puskesmas Sering Periode Januari-Desember 2017
ESTIMA BTA ( + ) BTA ( - ) EXPA ANA YANG D0
NO KELURAH JLH SI RU K DI MDR MDR
AN PENDU BTA(+) / RO (+) OBATI KONVE SEMBU PL DO MENIN PINDA
DUK RSI H GGAL H
1 16 25 2 4 47 - 9 10 - 1 2
SIDOREJO
2 SIDOREJO 10 17 1 1 29 - 5 5 - - 1
HILIR
3 INDRA 10 18 0 4 22 - 4 4 - - 1
KASIH
5 2 1 - - 2 1
LUAR
WILAYAH
41 70 4 13 118 - 20 20 - 1 2 5
JUMLAH
Laporan Bulanan Penderita ISPA di Puskesmas Sering Periode Januari-Desember 2017

kasus tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 701 kasus dan kasus terendah terjadi pada
bulan Desember dengan jumlah 288 kasus.
Laporan Kasus DBD Tahun 2017 Perwilayah Kecamatan Medan Tembung Periode Januari-
Desember 2017
NO BULAN KELURAHAN
SIDOREJO SIDOREJO HILIR INDRA KASIH TOTAL KASUS
1 JANUARI 1 1 1 3
2 FEBRUARI - - 4 4
3 MARET - 2 1 3
4 APRIL - 2 - 2
5 MEI - - 1 1
6 JUNI - 1 1 2
7 JULI 1 1 - 2
8 AGUSTUS - - 1 1
9 SEPTEMBER - 2 1 3
10 OKTOBER 1 2 - 3
11 NOVEMBER 1 3 1 5
12 DESEMBER 1 1 1 3
JUMLAH 5 15 12 32
6. Upaya Pengobatan
Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan masyarakat dipuskesmas, meliputi :
 Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada di
Puskesmas
 Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
 Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.

7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan


Tujuan :
 Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
 Untuk dipergunakan sebagai bahan di dalam menyusun rencana kerja
Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas

1. Upaya kesehatan sekolah


Kegiatan UKS di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung
 Mendata jumlah murid sekolah
 Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra/ekstrakurikuler (
dokter kecil/remaja )
 Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan, P2M, P3K, DLL.
 Membuat rencana kerja bulanan dan membuat laporan kerja bulanan, triwulan,
dan tahunan.
Jumlah Dokter kecil : 61 jiwa
Dokter remaja : 245 jiwa
2. Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada penunjang Puskesmas
agar menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga juga dilakukan pendataan dan
pembinaan kepada klub-klub olahraga yang ada dipuskesma. Contoh upaya kesehatan
olahraga seperti dilaksanakan senam pagi setiap hari jumat dan senam usila setiap hari
minggu

3. Upaya Perawatan Kesehatan


Cara-cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan, perkelompok dan
masal. Metode yang dilaksanakan yaitu bimbingan dan konseling, ceramah, diskusi
kelompok, demonstrasi, dll. Hasil upaya perawatan kesehatan masyarakat belum ada
karena pengumpulan data belum selesai dilakukan.
4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Sasaran : Para pekerja dan kelurga namun upaya ini pada Puskesmas sering baru belum
terlaksanakan.

5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)


Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan :
 Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.
 Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi
 Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan
kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
 Usaha kesehatan gigi anak sekolah.
 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
6. Upaya Kesehatan Jiwa
Puskesmas sering belum mempunyai perawat yang di tatar tentang kesehatan jiwa,
dimana dalam kegiatannya harus dilakukan sistem rujukan kebagian penyakit jiwa RS
Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik dan RSJ Pusat Medan.

7. Upaya Kesahatan Mata


Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegitan Puskesmas yang lain :
 Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita, penyuluhan kesehatan di
Posyandu.
 Dengan UKS, penyuluhan kesehatan mata di sekolahan.
 Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi
 Melakukan rujukan pada unit yang manapun, apabila pengobatan tidak mampu
ditanggulangi.
8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah :
 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
 Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan :
 Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri.
 Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
 Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat
Data Jumlah Kunjungan Lansia Perkelurahan Puskesmas Sering Tahun 2017
NO Kelurahan
Bulan
Sidorejo Sidorejo Hilir Indra Kasih
1 Januari 422 314 94
2 Februari 352 307 80
3 Maret 343 254 92
4 April 420 275 75
5 Mei 305 207 89
6 Juni 211 242 69
7 Juli 248 257 85
8 Agustus 216 216 80
9 September 120 152 60
10 Oktober 207 195 85
11 November 242 185 85
12 Desember 202 196 85
8. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
Kegiatan :
 Pembinaan kepada masyarakat pengobatan tradisional antara lain dukun beranak, dukun
patah, dukun pijat, tukang jamu dan lain-lain.
 Memberikan menyuluhan tentang manfaat pekarangan untuk penanaman obat keluarga.
9. Upaya Laboratorium Sederhana
Laporan Laboratorium Puskesmas Sering Tahun 2017
No. BULAN
Jenis Pemeriksaan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKTO NOV DE
1 Pemeriksaan Hb 3 20 17 25 29 12 12 13 39 20 16

2. Pemeriksaan Tes - - - - - - - - - - -
Kehamilan
3. Pemeriksaan HIV 15 36 40 27 36 11 26 - 31 41 38 29

4. Pemeriksaan Hepatitis 15 25 16 26 29 11 12 - 31 39 20 16

5. Pemeriksaan Sypilis 15 36 40 27 36 11 26 - 31 41 38 29

6. Pemeriksaan KGD 17 130 49 27 22 3 22 6 54 142 122 67

7. Pemeriksaan 40 134 65 4 4 - 3 3 20 37 15 6
Cholesterol
8. Pemeriksaan As. Urat 34 139 59 31 31 20 23 9 14 49 25 20

9. Pemeriksaan Sputum TB 47 40 28 34 40 28 58 50 7 26 7 -

10. Pemeriksaan Protein - - - - - - - - - - - -


Bumil
Jumlah 196 560 314 201 225 96 182 68 219 414 285 183
LAPORAN KEGIATAN
Kegiatan ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti Kepanitraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas Sering Medan, mulai tanggal 10 Oktober – 24 Oktober 2018. Adapun kegiatan
yang kami lakukan diwilayah kerja Puskesmas Sering antara lain:
 Ruang poli umum
 Ruang poli gigi
 Ruang farmasi
 Ruang KIA/KB
 Ruang Gizi
Agenda Penyuluhan
 Melakukan penyuluhan tentang Narkoba di MAN 1 Medan
 Melakukan penyuluhan tentang Diare di Posyandu Flamboyan VIII
 Melakukan penyuluhan tentang Skabies di Puskesmas Sering
 Melakukan penyuluhan tentang DM di Puskesmas Sering
 Melakukan penyuluhan tentang PHBS di MIN 1 Medan
 Melakukan penyuluhan tentang Stroke di Puskesmas Sering
 Melakukan penyuluhan tentang Imunisasi di Posyandu Flamboyan III
 Melakukan penyuluhan tentang ISPA di Posyandu Flamboyan II
 Melakukan penyuluhan tentang Hipertensi di Puskesmas Sering
BAB VI

BAB VI
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) YANG BERKUNJUNG KE
PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA
UTARA TAHUN 2018

LINK...
LATAR BELAKANG
 Kesehatan adalah hak dasar setiap orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan. UUD 1945 mengamanatkan bahwa jaminan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang
miskin dan tidak mampu adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah
 Dalam UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
 Sesuai dengan UU No 40 Tahun 2004, Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diselenggarakan dengan
mekanisme Asuransi Sosial dimana setiap peserta wajib membayar iuran guna memberikan perlindungan
atas resiko sosial ekonomi yang menimpa peserta atau anggota keluarganya
 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program jaminan sosial yang menjamin biaya pemeliharaan
kesehatan serta pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang di selenggarakan nasional secara
bergotong royong wajib oleh seluruh penduduk Indonesia dengan membayar iuran berkala atau iurannya
di bayari oleh pemerintah kepada badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan nir laba-BPJS Kesehatan.
Tujuan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan akan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan
 Hadirnya Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan langkah maju
karena memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Untuk bisa memanfaatkan
fasilitas jaminan ini, masyarakat perlu memahami prosedur dan ketentuan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan dengan baik, dengan demikian akan lebih memudahkan masyarakat dalam
memperoleh fasilitas kesehatan ini. Karena dengan memahaminya, peserta bisa mengikuti sesuai aturan
main yang berlaku.
 Rumusan Masalah : bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat
terhadap jaminan kesehatan nasional (JKN) Di Puskesmas Medan Area Selatan Kota
Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018
 Tujuan Penelitian :
Tujuan Umum :Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
jaminan kesehatan nasional (JKN) Di Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018.
Tujuan Khusus :
 Mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat terhadap jaminan
kesehatan nasional (JKN) Di Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2018.
 Mengetahui gambaransikap masyarakat terhadap jaminan kesehatan nasional (JKN)
Di Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2018.
 Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti :
a. Memberikan pengalaman dalam melaksanakan penelitian di masyarakat umum dan
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai gambaran pengetahuan dan sikap
masyarakat terhadap jaminan kesehatan nasional (JKN) Di Puskesmas Medan Area
Selatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018.
Bagi Masyarakat :Memberikan informasi kepada masyarakat, terutama kepada
masyarakat yang kurang mampu tentang pentingnya program jaminan kesehatan nasional.
Sehingga kecamatan Medan Area dapat dengan mudah berobat.
Bagi Instansi Terkait
 Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat
pada pelaksanaan program JKN (jaminan kesehatan nasional) di Kecamatan Medan
Area Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
 Bagi Peneliti Lain
 Menjadi sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan menelitipada bidang
kajian sejenis sehingga hasilnya nanti diharapkan dapatmemperbaharui dan
menyempurnakan penelitian ini.
 Jenis Penelitian : Deskritif Kuantitatif
 Lokasi penelitian : Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
 Waktu Penelitian : 29 Oktober 2018
 Populasi :Masyarakat yang datang ke Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara
 Sampel : populasi sebanyak 30 menggunakan kriteria total sampling

Kerangka Konsep Penelitian :

-Pengetahuan Jaminan
Kesehatan
-Sikap Masyarakat (JKN)
 Definisi Operasional :
1. Jaminan Kesehatan Nasional adalah program pelayanan kesehatan terbaru dengan
sistem yang digunakan sistem asuransi.
2. Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat fakta, simbol,
prosedur, teknik dan teori. Pengetahuan responden terhadap program JKN.
3. Sikap dapat dirumuskan sebagai bentuk respon secara positif dan negatif terhadap
program JKN.
4. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setingi-tingginya di wilayah kerjanya.
HASIL PENELITIAN
Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 6.14 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Tabel 6.15 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Umur (tahun) Jumlah Persentase (%) No Jenis Kelamin Jumlah (jiwa) Persentase (%)
(jiwa) 1 Laki-Laki 8 26,7
1 18-32 6 20,0 2 Perempuan 22 73,3
2 33-47 5 16,7 Jumlah 30 100
3 48-62 10 33,3
4 63-76 9 30,0 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Jumlah 30 100 tentang siapa saja yang menjadi peserta JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


a Benar 16 53,3
b Salah 14 46,7
Jumlah 30 100
lanjutan

 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang siapa saja yang menjadi peserta JKN
Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
a Benar 20 66,7
b Salah 10 33,3
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan dimana lokasi pendaftaran peserta JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


a Benar 19 63,3
b Salah 11 36,7
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan hak yang didapatkan peserta JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


a Benar 20 66,7
b Salah 10 33,3
Jumlah 30 100
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
bagaimana pembayaran iuran JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


a Benar 17 56,7
b Salah 13 43,3
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan


jenis pelayanan yang diperoleh oleh peserta JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


A Benar 19 63,3
B Salah 11 36,7
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan manfaat pelayanan dari JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


A Benar 17 56,7
B Salah 13 43,3
Jumlah 30 100
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan siapa anggota
keluarga bagi pekerja penerima upah dalam layanan JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


A Benar 22 73,3
B Salah 8 26,7
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan kriteria anak


kandung,anak tiri/ anak angkat dari peserta pekerja penerima upah
dalam layanan JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase


(%)
a Benar 16 53,3
b Salah 14 46,7
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan masa berlaku kepesertaan JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


A Benar 19 63,3
B Salah 11 36,7
Jumlah 30 100
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
penyebab status kepesertaan JKN hilang Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang
Mengikuti Peraturan Dalam Program JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%) Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
a Benar 27 90 SS Sangat Setuju 9 30,0
b Salah 3 10 S Setuju 17 56,7
Jumlah 30 100 TS Tidak Setuju 4 13,3
STS Sangat tidak Setuju 0 0
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap program JKN Jumlah 30 100
Pengetahuan Jumlah Persentase (%)

Keterangan Baik 18 60,0


Kurang baik 12 40

Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Mendukung Program JKN

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


SS Sangat Setuju 12 40,0
S Setuju 13 43,3
TS Tidak Setuju 5 16,7
STS Sangat tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang memanfaatkan program
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang JKN
membayar iuran perorangan yang ditetapkan dalam Program JKN sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas kesehatan
Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
SS Sangat Setuju 13 43,3
SS Sangat Setuju 13 43,3
S Setuju 13 43,3
S Setuju 11 36,7
TS Tidak Setuju 4 13,3
TS Tidak Setuju 6 20,0
STS Sangat tidak Setuju 0 0
STS Sangat tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100
Jumlah 30 100

Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang antusias dengan


Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang mengikuti semua alur adanya layanan JKN
sesuai aturan untuk mendapatkan JKN dengan benar

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
SS Sangat Setuju 12 40,0
SS Sangat Setuju 11 36,7
S Setuju 15 50,0
S Setuju 16 53,3
TS Tidak Setuju 3 10,0
TS Tidak Setuju 3 10,0
STS Sangat tidak Setuju 0 0
STS Sangat tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100
Jumlah 30 100
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang layanan Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Merasa JKN Tidak Ada
JKN sangat menyulitkan bagi peserta yang tidak mampu Manfaatnya Dalam Upaya Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)


Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%)
SS Sangat Setuju 0 0
SS Sangat Setuju 0 0
S Setuju 4 13,3
S Setuju 3 10,0
TS Tidak Setuju 17 56,7
TS Tidak Setuju 13 43,3
STS Sangat tidak Setuju 9 30,0
STS Sangat tidak Setuju 14 46,7
Jumlah 30 100
Jumlah 30 100

Gambaran Sikap Masyarakat Terhadap program JKN


Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang mendukung program
pemerintah dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat

Jawaban Jumlah (jiwa) Persentase (%) Sikap Jumlah Persentase (%)


SS Sangat Setuju 11 36,7 Keterangan Baik 27 90,0 %
S Setuju 15 50,0 Kurang baik 3 10,0 %
TS Tidak Setuju 4 13,3
STS Sangat tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100
BAB VII

BAB VII
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

LINK...
PERMASALAHAN DI PUSKESMAS SERING :
 Masih kurangnya jumlah posyandu sebanyak 30 dari jumlah total balita sebanyak 5.706
di wilayah kerja Puskesmas Sering.
 Masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau
kunjungan ANC
 Masih kurangnya cakupan pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas sepanjang
tahun 2017. Berdasarkan data pemberian vitamin A pada bulan Desember hanya 98
dari total ibu nifas 1.227
 Jumlah kasus yang terbanyak yaitu gizi kurang berdasarkan data sebnyak 25 kasus dan
masih terdapat kasus gizi buruk diwilayah kerja puskesmas sering berdasarkan data
yang terbanyak di Kelurahan Sidorejo sebanyak 17 kasus.
 Kasus ISPA paling banyak berdasarkan data pada usia 20-44 sebanyak 1.097 kasus
 Kasus ISPA paling banyak berdasarkan data pada bulan November sebnyak 701 kasus
Pemecahan Masalah di Puskesmas Sering Kota Medan
 Tenaga kesehatan bekerja sama dengan pejabat kelurahan untuk bekerja sama membangun
posyandu di kecamatan yang masih membutuhkan posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Sering.
 Memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care
(ANC)
 Tenaga kesehatan dan kader posyandu bekerja sama untuk meningkatkan upaya
pemberian kapsul vitamin A untuk mencapai target yang telah di tetapkan.
 Tenaga kesehatan di Puskesmas Sering agar melakukan penimbangan berat badan pada
semua bayi baru lahir untuk memantau pertumbuhan anak dan memberikan penyuluhan
tentang gizi.
 Tenaga kesehatan bekerja sama dengan kader-kader masyarakat untuk memberantas
penyakit ISPA dengan meningkatkan kebersihan ligkungan terutama dirumah,
mensosialisasikan dan memberikan simulasi mengenai etika bersin.
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN
Pengetahuan
No Permasalahan Pemecahan Masalah
1 Sebanyak 46,7 % tidak mengetahui apa yang dimaksud Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
dengan JKN (JKN).
2 Sebanyak 33,3 % tidak mengetahui siapa saja yang menjadi Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
peserta JKN (JKN).
3 Sebanyak 36,7 % tidak mengetahui dimana lokasi Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
pendaftaran peserta JKN (JKN).
5 Sebanyak 43,3 % tidak mengetahui bagaimana pembayaran Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
iuran JKN bagi peserta bantuan iuran (PBI) (JKN).

6 Sebanyak 36,7 % tidak mengetahui jenis pelayanan yang Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
diperoleh peserta JKN (JKN).
8 Sebanyak 26,7 % tidak mengetahui siapa angota keluarga Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
bagi pekerja penerima upah dalam layanan JKN (JKN).

10 Sebanyak 36,7 % tidak mengetahui masa berlaku Mengadakan penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
kepesertaan JKN (JKN).
Sikap
No Permasalahan Pemecahan Masalah
1 Sebanyak 16,7 % responden tidak setuju untuk Mengedukasi Masyarakat tentang pelayanan Program
mendukung program JKN JKN di fasilitas kesehatan.
2 Sebanyak 20,0 % responden tidak setuju untuk Mengedukasi Masyarakat tentang pelayanan Program
membayar iuran perorangan yang ditetapkan dalam JKN di fasilitas kesehatan.
program JKN
3 Sebanyak 10,0 % responden tidak setuju dengan Mengedukasi Masyarakat tentang pelayanan Program
adanya layanan JKN Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas
kesehatan.
4 Sebanyak 13,3 % responden tidak setuju untuk Mengedukasi Masyarakat tentang pelayanan Program
mendukung progra pemerintah dalam meningkatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas
status kesehatan masyarakat kesehatan.
5 Sebanyak 13,3 % responden setuju jika merasa JKN ini Mengedukasi Masyarakat tentang pelayanan Program
tidak ada manfaatnya dalam upaya peningkatan status Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas
kesehatan masyarakat kesehatan.
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

LINK...
KESIMPULAN

1. Kesimpulan Puskesmas Sering


Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas beberapa hal yang dapat disimpulkan,
yaitu:
 Kurangnya pengetahuan ibu hamil akan pemeriksaan kehamilan dan kunjungan Ante Natal
Care, yang bisa berakibat fatal pada ibu dan bayinya nanti.
 Kurangnya pengetahuan akibat gizi kurang sehingga meningkatkan resiko kejadian
penyakit gizi buruk di lingkungan kerja puskesmas.
 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pencegahan dan penanganan awal penyakit ISPA
di lingkungan kerja puskesmas.
2. Kesimpulan Puskesmas Medan Area Selatan
Berdasarkan tabel dan diagram mengenai gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Medan Area Selatan ada beberapa hal yang
dapat disimpulkan, yaitu :
 Sebagian besar responden (33,3 %) berumur antara 41-60 tahun.
 Sebagian besar responden (73,3 %) berjenis kelamin perempuan.
 Sebagian besar responden (60 %) mempunyai pengetahuan yang “baik” tentang Jaminan
Kesehatan Nasional.
 Sebagian besar responden (90 %) mempunyai sikap yang “baik” tentang Jaminan Kesehatan
Nasional.
SARAN
1. Dinas Kesehatan Provinsi Suatera Utara
Agar lebih meningkatkan pembinaan (monitoring) ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan
Puskesmas.
2. Dinas Kesehatan Kota Medan
Agar lebih membina Puskesmas yang ada di wilayah Kota Medan.
3. Puskesmas Sering
 Untuk lebih meningkatkan program kerja puskesmas di bidang promosi kesehatan
 Hendaknya untuk menunjang semangat kerja di posyandu, puskesmas, memberikan
penghargaan atau reward pada kader terbaik tiap bulan nya, agar koordinasi antara
puskesmas dengan kader yang selama ini berjalan dengan baik dapat di pertahankan
dan dapat lebih di tingkatkan lagi.
 Meminta kepada pihak kelurahan agar memilih kader posyandu lebih selektif dan
mengganti kader yang kurang aktif.
 Melakukan penyuluhan door to door tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara
berkala, pentingnya posyandu, dan pentingnya pencegahan dan tata laksana awal ISPA.
4. Puskesmas Medan Area Selatan
 Meningkatkan promosi/ penyuluhan kesehatan khususnya tentang Jaminan Kesehatan Nasional di
puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
 Memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional hendaknya di
pergunakan dengan sebaik baiknya dan di manfaatkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di
puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
 Melakukan pendekatan ke masyarakat bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional tidak menyulitkan
masyarakat melainkan memudahkan akses kesehatan untuk semua lapisan masyarakat.
 Memberikan informasi tentang akses dan pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional.
5. Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Memberdayakan mahasiswa fakultas kedokteran universitas malahayati untuk berperan aktif dalam
sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC) dan program
puskesmas (Posyandu) sesuai dengan tri darma perguan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian)
dalam rangka mewujudkan terciptanya sumber daya manusia yang sehat dan produktif, serta selalu aktif dan
rutin dalam penyuluhan ISPA, agar kelak bisa menurunkan angka kesakitan ISPA yang cukup tinggi.
TERIMA KASIH
LINK...

 BAB I  BAB V

 BAB II  BAB VI

 BAB III  BAB VII

 BAB IV  BAB VIII

Anda mungkin juga menyukai