Anda di halaman 1dari 26

JOURNAL READING

HERPES ZOSTER

Oleh:
Keitria Twinsananda (04074821618003)
Mardiyah Pratiwi (04074821618004)

Dosen Pembimbing: drg. Tyas Hestiningsih


DEFINISI
Faktor Resiko
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIS
MANIFESTASI ORAL
Diagnosis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan:

- riwayat pasien

- pemeriksaan klinis

- pemeriksaan penunjang
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Kasus 5
Keluhan Pasien Pr (28 Pasien Pr (23 Pasien Pr (65 Pasien Pr (70 Pasien Pr (45
Utama th): nyeri pada th) th) th) th) dirujuk
rahang atas mengeluhkan mengeluhkan mengeluhkan karena adanya
sebelah kiri adanya ulser nyeri dan rasa nyeri nyeri terlokalisir
sejak 2 hari pada palatum pembengkakka disertai sensasi & melibatkan
lalu dan rasa sebelah kanan n pada sisi rasa terbakar gigi2 yang
tidak nyaman sejak 2 hari kanan atas dan pada regio dirawat
saat makan lalu disertai 1/3 tengah molar maksila endodontik
disertai demam rasa nyeri wajah diikuti kanan sejak 2 pada kuadran
palatum sisi rasa terbakar bulan lalu bawah kanan
kanan sejak 7 pada rongga dalam 10 tahun
hari lalu dan mulut sejak 5 terakhir
semakin hari lalu. Rasa
parah sejak 3 nyeri parah &
hari lalu berdenyut.
Riwayat - - - erupsi unilateral herpes zoster
penyakit pada divisi pada divisi
maksila kanan mandibula
n. trigeminus kanan n.
diikuti eksfoliasi trigeminus 10
gigi spontan. tahun yang lalu
Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Kasus 5

Gambaran ulser multipel ulser kecil Ekstraoral: Ekstraoral: -gigi 32 hilang,


dgn dasar berjumlah 8-10, Erupsi vesikel multipel -Scar & gigi 31, 41-46
Klinis
eritematosa pada sisi kanan pada hidung, 1/3 tengah pigmentasi pada perawatan
pada palatum palatum, unilateral wajah, & bibir atas pada sisi kanan wajah endodontik,
keras sebelah dgn pola linier, sisi kanan sejak 2 hari -Kelopak mata restorasi
kiri, tidak berbentuk lalu yg terasa nyeri. kanan bengkak& sementara pada
melewati irregular, meluas Pembengkakan pada sisi mata kanan gigi 47
midline dari anterior kanan atas & 1/3 tengah berair -
palatum. rughae palatal wajah melibatkan mata
-pertengahan kanan, ala nasi& bibir Intraoral:
palatum keras kanan atas.. -Lesi ulseratif
kearah posterior pada vestibulum
dan dari midline Intraoral: bukal kanan atas
palatum media Ulser irreguler multipel, gigi 13-18 dan
meluas ke kecil & dangkal melibatkan tulang
interdental gingiva terdistribusi secara linier alveolar
gigi 13, 14, 15 dgn bercak eritematosa -Gingiva pada
pada palatum keras bagian gigi yang
sebelah kanan, tidak terlibat terlihat
melewati midline, meluas merah, edema
dari 1/3 posterior palatum dan membesar
keras menuju posterior -Gigi 16 hilang
palatum lunak, dan dari -Gigi 17 mobiliti
midline palatum media derajat III
(sepanjang midline
palatun raphae) hingga 1
cm dari interdental
gingiva gigi 16 dan 17.
Terdapat pembengkakan
ringan pada palatum
keras sebelah kanan.
Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Kasus 5

Pemeriksaan - - - -Pemeriksaan -Pemeriksaan


penunjang radiologi radiologi
(panoramik ) (panoramik)
-Pemeriksaan -Pemeriksaan
darah rutin darah lengkap
-Pemeriksaan -Alkalin
gula darah fosfatase
-X-ray dada -Kalsium serum
posteroanterior dan fosfor
-ELISA untuk serum
HIV

Diagnosa infeksi Herpes infeksi Herpes infeksi Herpes eksfoliasi gigi lesi periapikal
Zoster pada Zoster pada Zoster pada spontan dan multipel dan
nervus nervus nervus osteonekrosis resorpsi akar
trigeminus trigeminus (V2) trigeminus tulang alveolar eksterna akibat
(V2) maksila maksila maksila (V2) akibat infeksi herpes zoster
sebelah kiri sebelah kanan sebelah kanan. herpes zoster pada divisi
pada divisi mandibula
maksila nervus kanan nervus
trigeminus. trigeminus
Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Kasus 5
Penatalaksa- - Acyclovir 800 - Acyclovir - Acyclovir 800 Ekstraksi gigi Tidak ada
naan mg 5x/hari 600 mg mg 5x/hari 17 mobiliti perawatan
selama 7 hari. 5x/hari selama 7 hari. derajat III, khusus untuk
- Acyclovir 1% selama 7 -Acyclovir 1% debridement, kasus ini,
untuk aplikasi hari untuk aplikasi serta karena saat
topikal - Acyclovir 1% topikal pembuangan pasien
untuk tulang yang didiagnosa
aplikasi nekrosis dengan
topikal komplikasi oral
HZ, hampir
seluruh gigi-
gigi pada
kuadran
tersebut telah
dirawat
endodontik.
Kontrol - Hari ke-7: Hari ke-9: - Hari ke-5: lesi - -
Lesi berkurang Lesi sembuh ekstraoral
disertai eritema total sembuh
asimptomatik - Hari ke-7: lesi
- Hari ke-11: intraoral hampir
Lesi sembuh sembuh,
total eritema
asimptomatik
- Hari ke-9: lesi
sembuh total
Kasus 1

Foto awal Hari ke-7

Hari ke-11
Kasus 2

Foto awal Hari ke-7

Hari ke-9
Kasus 3

Foto ekstraoral pasien

Foto intraoral pasien


Kasus 3

Hari ke-5: lesi ekstraoral sembuh Hari ke-9: lesi intraoral sembuh
Kasus 4

Foto profil pasien menunjukkan scar pada wajah dan


hiperpigmentasi post-herpes zoster
Foto intraoral menunjukkan adanya lesi ulseratif pada
vestibulum bukal kanan atas dari gigi 13-18. adanya
gigi 15, 17, 18, gigi 16 hilang
Kasus 4
Kasus 5

Foto intraoral regio mandibula


Kasus 5
Kesimpulan
Virus varicella zoster (VVZ) menyebabkan dua infeksi pada manusia yaitu
varicella (chickenpox) dan herpes zoster (shingles). Herpes zoster terjadi
karena reaktivasi dari VVZ pada dorsal root ganglia. Gambaran lesi oral
dari herpes zoster berupa lesi vesikel/ ulser berukuran 1-5 mm, multipel,
unilateral, tepi eritema, disertai rasa nyeri dengan lokasi tergantung pada
cabang nervus trigeminus yang terlibat. Komplikasi oral yang dapat terjadi
ialah eksfoliasi gigi, osteonekrosis, lesi periapikal& resorbsi akar.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai