Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN TEORITIS

1. Teori TAM (Technology Acceptance Model)

Salah satu teori tentang penggunaaan sistem teknologi infromasi yang

di anggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan

penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi

adalah model penerimaan teknologi (technology acceptance model) atau

TAM. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis pada tahun1986. Teori ini

dikembangkan dari Theory of reasoned action atau TRA oleh Ajzen dan

Fishbein pada tahun 1980.1

TRA adalah suatu well-researched intention sebagai model khusus

yang telah terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang

perilaku seseorang dalam memanfaatkan dengan beraneka ragam bidang.

TRA telah digunakan untuk memprediksi suatu perilaku dalam banyak hal.

TRA juga dapat di jelaskan sebagai sebuah model yang mempelajari secara

luas psikologi sosial berkaitan dengan perilaku seseorang yang dilakukan

secara sadar. Dalam TRA, perilaku merupakan seperangkat perbuatan dan

tindakan seseorang dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian

dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini. Jadi minat berperilaku

1
Prof.Jogiyanto HM.,Akt.,MBA.,Ph.D. Sistem Informasi Keprilakuan. Yogyakarta:C.V
ANDI OFFSET,2007 hlm.111

15
adalah suatu ukuran tentang tujuan seseorang untuk melakukan tindakan

khusus. Berdasarkan TRA, pengguna suatu system ditentukan oleh persepsi

individu dan sikap yang pada akhirnya akan membentuk perilaku seseorang

dalam penggunaan suatu teknologi informasi. 2

Model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model atau

TAM ) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang

akan digunakan oleh pemakai. Model penerimaan teknologi atau Technology

Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis et al.berdasarkan model

TRA.3

Tujuan dari TAM adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama

perilaku pengguna teknologi informasi tehadap penerimaan pengguna

teknologi informasi itu sendiri. Model ini menggambarkan bahwa pengguna

sistem infornasi akan dipengaruhi oleh variabel manfaat (usefuliness) dan

variabel kemudahan pemakaian (ease of use), dimana keduanya memiliki

determinan yang tinggi dan validitas yang telah teruji secara empiris. TAM

meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja

individu atau organisasi, disamping itu penggunaan sistem informasi

tergolong lebih mudah dan tidak memerlukan usaha keras untuk

memakainya. 4

2
www.hestanto.web.id diakses pada 19 maret 2020
3
Prof.Jogiyanto HM.,Akt.,MBA.,Ph.D. Sistem Informasi Keprilakuan. Yogyakarta:C.V
ANDI OFFSET,2007 hlm.111
4
www.hestanto.web.id diakses pada 19 maret 2020

16
Dalam penelitian ini hubungan pemanfaatan teknologi informasi,

kesesuaian tugas terhadap kinerja karyawan berdasarkan pada Theory of

Reasoned Action (TRA) yang menyatakan bahwa seseorang akan

menggunakan teknologi informasi jika teknologi tersebut bermanfaat dan

dapat meningkatkan kinerja. Disamping itu didasarkan pula pada Technology

Acceptance Model (TAM) yang menyatakan pula bahwa pemafaatan

teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja.

Pemanfaatan merupakan perilaku dari menggunakan teknologi dalam

melakukan pekerjaan. Kinerja yang dihasilkan oleh faktor kesesuaian antara

tugas dan teknologi merujuk pada efisiensi, efektivitas dan kualitas yang lebih

tinggi terhadap pemanfaatan penggunaan teknologi serta menghasilkan kinerja

yang lebih baik pada sistem informasi. Kinerja yang lebih baik tersebut

tercapai karena dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan

dan menyelesaikan tugas.

B. KINERJA INDIVIDU

1. Pengertian Kinerja Individu

Menurut Hasibuan menjelaskan bahwa Kinerja merupakan hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.

Sedangkan menurut Menurut Prawirosentono Kinerja atau dalam Bahasa

inggris adalah performance, yaitu Hasil kerja yang dapat dicapai oleh

17
seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan

organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai

dengan moral maupun etika.5

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual

performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.6 atau hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok

orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing

masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Apabila kinerja individu

baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau organisasi akan baik. 7

Jadi berdasarkan pengertian kinerja individu secara umum serta

menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kinerja

individu adalah hasil kerja yang di capai seseorang dalam melaksanakan tugas

yang dibebankan sesuai dengan tanggung jawab, tidak melanggar hukum, dan

sesuai dengan moral maupun etika dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

5 Mukhammad Hilmi Muzakki Dkk. 2016. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Pt. Telkom Pusat Divisi Regional V Surabaya. Jurnal
Administrasi Bisnis Vol. 39 No.2. hlm.171.
6
kajianpustaka.com diakses pada 4 Februari 2020
7 Bangun Kinarwanto. 2016 Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Jurnal Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. vol.1 No.2 hlm.9

18
2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu8

Menurut Prawirosentono ada 4 faktor yang mempengaruhi kinerja individu

yaitu :

a. Efektifitas dan efisiensi

Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan

bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi, apabila akibat-akibat yang tidak

dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga

mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien.

Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka

kegiatan tersebut efesien.

b. Otoritas (wewenang)

Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu

organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota

yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan

kontribusinya. Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan

yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.

c. Disiplin

Disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam

menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.

8
kajianpustaka.com diakses pada 4 Februari 2020

19
d. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam

membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan

organisasi.

3. Karakteristik Kinerja Individu

Berikut ini Beberapa karakteristik orang yang memiliki kinerja tinggi adalah

sebagai berikut :9

a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.

b. Tidak takut mengambil dan menanggung resiko.

c. Mempunyai tujuan yang realistis.

d. Mempunyai rencana kerja yang menyeluruh serta berjuang untuk

merealisasi tujuan tersebut .

e. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja

yang dilakukannya.

f. Mencari sebuah kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan.

9
materibelajar.co.id di akses pada 4 Februari 2020

20
4. Indikator kinerja individu

Ada 4 faktor untuk mengukur kinerja pegawai secara individu menurut

Robbins yaitu:10

a. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah

unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

b. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan

yang dilakukan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan, dan

kemampuan karyawan.

c. Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (teknologi, uang,

tenaga, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

d. Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang

dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

5. Kinerja Individu Menurut Persfektif Islam

10
Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.4

21
Sungguh, Islam telah mengajarkan akhlak-akhlak yang mulia dalam

kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam lingkungan kerja. Dalam dunia

kerja, sebagai karyawan/pegawai hendaknya memiliki sifat-sifat mulia ketika

melakukan pekerjaan, diantaranya sebagai berikut:11

a. Amanah

Wajib bagi seorang pekerja untuk amanah dalam lingkungan kerjanya.

Karena, Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman,

َ‫الرسُولَ َوت َ ُخونُوا أ َ َمانَاتِكُ ْم َوأ َ ْنت ُ ْم تَعْلَ ُمون‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ََل ت َ ُخونُوا‬
َّ ‫َّللا َو‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati

Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati

amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

(QS al-Anfal :27) 12

b. Maksimal Dalam Bekerja

Sungguh, agama kita yang mulia secara umum menganjurkan agar setiap

orang yang bekerja untuk membaguskan pekerjaannya. Bahkan hal ini akan

membuat senang atasan dan pemilik perusahaan. Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

‫إن هللا يحب إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنه‬

11
pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020
12
Al-Qur’an in Word Setup Aplication QS. Al-Anfal :27

22
”Sesungguhnya Allah Mencintai jika salah seorang di antara kalian

mengerjakan pekerjaan kemudian dia membaguskan

pekerjaannya.” (Hadis hasan lighairihi, Ash-shahihah:1113) 13

c. Menunaikan Kewajiban Agama

Contohnya adalah shalat. Ketika adzan telah berkumandang, bersegeralah

untuk menyambut seruan shalat. Jangan sekali-kali shalat ditinggalkan

hanya karena sibuk urusan kantor yang tidak ada selesainya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

َ َ‫ف يَ ْلقَ ْون‬


‫غيًّا‬ َ َ‫ت ۖ ف‬
َ ‫س ْو‬ َّ ‫ص ََلة َ َواتَّبَعُوا ال‬
ِ ‫ش َه َوا‬ َّ ‫ضاعُوا ال‬ ٌ ‫ف م ِْن بَ ْع ِد ِه ْم خ َْل‬
َ َ‫ف أ‬ َ ‫فَ َخ َل‬
Artinya: Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang

menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka

kelak akan menemui kesesatan. (QS Maryam:59) 14

Sehingga berdasarkan penjelasan di atas implementasi kinerja individu

dalam persfektif islam di benarkan adanya.

C. TEKNOLOGI INFORMASI

1. Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Teknologi

Informasi adalah penggunaan teknologi seperti komputer, elektronik, dan

13
pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020
14
Al-Qur’an in Word Setup Aplication QS. Maryam:59

23
telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam

bentuk digital. 15

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et al merupakan

manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam

melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat

melakukan pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan,

frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang

digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh

keahlian individu yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja

perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan. 16

Menurut Bodnar dan Hopwood, Teknologi informasi meliputi

komputer dan teknologi komunikasi yang digunakan untuk memproses dan

menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial.

Sedangkan menurut Humdiana dan Indrayani, Teknologi informasi adalah alat

yang menggunakan komputer yang digunakan organisasi atau instansi untuk

bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses

informasi bagi organisasi. 17

15
Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020
16 Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.6-7
17
Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) Jurnal Perpajakan Vol.8 No.1 hlm.3.

24
Pengertian teknologi informasi secara umum ialah suatu studi

perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen

sistem informasi berbasis komputer terutama pada

aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak

komputer). Secara sederhana, pengertian teknologi informasi adalah fasilitas-

fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam

mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan

masyarakat secara cepat dan berkualitas. 18

Jadi berdasarkan pengertian teknologi informasi secara umum serta

menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teknologi

informasi merupakan segala fasilitas baik berupa hardware atau software

yang dapat meningkatkan kualitas informasi dan pemanfaatannya diharapkan

dapat membantu pengguna teknologi informasi dalam menyelesaikan tugas –

tugas mereka.

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dengan bantuan komputer

jelas akan lebih meningkatkan nilai dari informasi yang dihasilkan. Teknologi

informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi,

dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya

aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Pemanfaatan

teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna

18
Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020

25
sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam

menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan.19

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya teknologi sangat penting.

Manfaat teknologi informasi yaitu untuk menunjang kehidupan manusia yang

lebih baik karena dengan adanya teknologi infomasi bisa membatu kegiatan

menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa manfaat

teknologi informasi diberbagai bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang

bisnis dan perbankan, Dapat membantu penyimpan berkas yang lebih aman.

Dapat berfungsi pula dalam kegiatan bertransaksi. 20

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi


21

Menurut Thomson,et al ada 6 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan

teknologi informasi yaitu :

a. Faktor sosial

Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu

menganggap bahwa orang lain menyakinkan dirinya bahwa dia harus

menggunakan teknologi informasi.

b. Perasaan (Affect)

19
Wayan Sri Wijayanti Dkk. 2017, Pengaruh Karakteristik Individu dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Organisasi dan Manajemen vol.14-28 hlm.16.
20 Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020

21 Bangun Kinarwanto. 2016 Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan


Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Jurnal Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. vol.1 No.2 hlm.7-8.

26
Perasaan individu dapat diartikan bagaimana perasaan individu,

apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam melakukan

pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.

c. Kesesuaian Tugas

Kesesuaian tugas dengan teknologi informasi secara lebih spesifik

menunjukkan hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan

kebutuhan tugas.

d. Konsekuensi jangka panjang

Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan

apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti

peningkatan karier dan peningkatan kesempatan untuk mendapatkan

pekerjaan yang lebih penting.

e. Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi

Menurut Triandis dalam Jogiyanto kondisi yang memfasilitasi

pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektifitas yang ada di

lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu

pekerjaan.

f. Kompleksitas

Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang dipersepsikan

sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan.

4. Indikator Pemanfaatan Teknologi Informasi

27
Menurut Tjhay pengukuran pemanfaatan teknologi informasi

berdasarkan tiga item indikator, yaitu: 22

a. Intensitas Pemanfaatan

Minat (intention) atau Intensitas pemanfaatan yang tinggi terhadap

penggunaan teknologi sistem informasi akan menumbuhkan perilaku yang

menunjang pemanfaatan teknologi sistem informasi.

b. Frekuensi Pemanfaatan

Pengukuran penggunaan sesungguhnya (actual use) diukur sebagai jumlah

waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan

besarnya frekuensi penggunaannya.

c. Jumlah Aplikasi atau Perangkat Lunak yang digunakan

Program yang secara khusus digunakan untuk mendukung aplikasi khusus

untuk para pemakai seperti aplikasi untuk bisnis, aplikasi untuk

pendidikan, aplikasi multimedia, dan aplikasi lainnya yang digunakan

sesuai dengan bidangnya.

5. Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Perspektif Islam

Di jaman yang modern ini manusia dituntut agar senantiasa

meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya manusia

menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada posisi di perlukan dalam

kehidupan. Sebab dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi

22
Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.9.

28
manusia akan terangkat derajat kehidupannya. Baik kehidupan agama serta

ekonomi.

Seperti pada Firman Allah dalam Q.S al-mujaadila ayat 11

‫ح َّللاَّ ُ لَكُ ْم ۖ َوإِذَا قِيلَ ا ْنش ُُزوا فَا ْنش ُُزوا‬ َ ‫س ُحوا فِي ْال َم َجال ِِس فَا ْف‬
َ ‫س ُحوا يَ ْف‬
ِ ‫س‬ َّ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا إِذَا قِي َل لَكُ ْم تَف‬
ٌ ‫َّللاُ ِب َما تَعْ َملُونَ َخ ِب‬
‫ير‬ َّ ‫ت ۖ َو‬ ٍ ‫َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا ِم ْنكُ ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْالع ِْل َم دَ َر َجا‬ َّ ‫يَ ْرفَ ِع‬

Terjemah Arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.23
Sehingga implementasi pemanfaatan teknologi informasi dibenarkan dalam

perspektif islam.

D. KESESUAIAN TUGAS

1. Pengertian Kesesuaian Tugas

Tugas secara luas didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh

individu dalam mengubah input menjadi output. Sedangkan teknologi

dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam mengerjakan

tugasnya. Individu akan menggunakan teknologi untuk membantu mereka

dalam meningkatkan kinerja. Dalam bekerja dengan teknologi informasi,

23
Al-Qur’an in Word Setup Aplication

29
individu mencari solusi yang lebih sederhana, user friendly, andal dan stabil

yang akan berguna untuk pekerjaan mereka. Kebutuhan tugas harus sesuai

dengan kemampuan individu yang didukung dengan fungsi-fungsi teknologi

sistem informasi. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan, apabila salah

satu tiada maka akan berakibat pada ketidakoptimalan kinerja individu

maupun sistem informasi tersebut.24

Menurut Jogiyanto, pada dasarnya kesesuaian tugas dengan teknologi

yaitu kerangka yang mewakili apa yang mengelilingi individu melaksanakan

tugas dibidang teknologi seperti kualitas dalam hal keakuratan data,

penempatan data, hak mengakses data, kesesuaian data, kemudahan untuk

digunakan, keandalan sistem, ketepatan waktu, dan hubungan dengan

pengguna lain. 25 Sedangkan menurut Goodhue dan Thompson, agar

suatu sistem informasi dan teknologi informasi dapat memberikan dampak

yang positif terhadap kinerja individu maka teknologi tersebut harus

dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan dengan tugas

yang didukungnya.26

Jadi berdasarkan pengertian kesesuaian tugas secara umum serta

menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kesesuaian

24
Agnes Ashianti & Albertus Fani. 2013. Pengaruh Kesesuaian Tugas-Teknologi,
Kepercayaan, Dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Pada Pasar
Swalayan Di Kota Tangerang. Ultima Accounting Vol 5. No.2. hlm.64.
25
Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.2.
26
Agnes Ashianti & Albertus Fani. hlm.64

30
tugas merupakan kemampuan yang di miliki oleh kinerja individu sesuai

dengan tugas yang diembannya, yaitu berdasarkan kualitas, ketepatan waktu,

serta kemudahan dalam menyelesaikan tugas mereka agar membawa dampak

yang positif terhadap kinerja individu.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesesuaian Tugas27

a. Kualitas (Quality)

Mendefinisikan kualitas dalam hal keakuratan data, memastikan bahwa

data benar-benar dipelihara (selalu diperbarui), dan meningkatkan level

rincian data sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

b. Kesesuaian Data (Data Compability)

Didefinisikan sebagai data yang berasal dari sumber yang berbeda dapat

dikonsolidasikan atau dibandingkan dengan konsisten.

c. Keandalan Sistem (System Reliability)

Sebagai kemampuan teknologi informasi berbasis komputer untuk

memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dengan segera, mampu

memberikan pelayanan yang akurat (tidak error), dan mampu memberikan

pelayanan yang memuaskan.

d. Hubungan dengan Pengguna Lain (Relationship with Users)

27
Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.4

31
Diartikan sebagai bagaimana teknologi informasi dapat digunakan sesuai

dengan kondisi bisnis perusahaan, teknologi digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, dan untuk mempercepat permintaan data.

3. Indikator kesesuaian tugas

Menurut Jumaili Indikator Kesesuaian tugas dengan teknologi dapat

berhubungan dengan : 28

a. Lokabilitas data yang berkaitan dengan kemudahan dalam menemukan data

yang dibutuhkan

Yaitu sebagai kemudahan teknologi informasi berbasis komputer untuk

menentukan apakah data tersedia dan dimana data tersebut tersedia.

b. Otoritas dalam mengakases data

Didefinisikan sebagai hak yang dapat diperoleh pegawai untuk mengakses

data sesuai dengan kebutuhannya dalam melaksanakan pekerjaan.

c. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas

Mengandung arti bahwa sistem informasi yang dipadukan dengan kegiatan

operasional perusahaan akan menghasilkan sebuah jadwal yang tepat

waktu.

d. Kemudahan dalam mengoperasikan sistem

28
Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.9.

32
Didefinisikan sebagai kemudahan dalam hal penggunaan hardware dan

software serta kemudahan dalam hal pelatihan penggunaan kepada

pegawai.

4. Kesesuaian Tugas Menurut Perspektif Islam

Islam mengarahkan agar kita tidak memberikan pekerjaan kecuali

kepada mereka yang telah memenuhi kriteria, seperti keahlian atau

kemampuan nya dalam pekerjaan yang akan di kerjakannya. 29

Seperti pada Firman Allah dalam Q.S al Isro ayat 36 :

َ َ‫ص َر َو ْالفُ َؤادَ كُ ُّل أُو لَئِكَ كَان‬


ُ ‫ع نه‬ َ َ‫س ْم َع َو ْالب‬
َّ ‫س لَكَ بِ ِه ع ِْل ٌم إِ َّن ال‬
َ ‫ف َما لَ ْة‬
ُ ‫َو ََل ت َ ْق‬
ً ُ ‫َم ْسئ‬
‫وَل‬

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai


pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”30

Dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa bagi seorang muslim dilarang untuk

mengikuti atau melakukan sesuatu yang ia tidak memahami atau tidak

mempunyai ilmu terhadapnya. Sebagaimana dalam karakteristik kesesuaian

tugas yang telah disebutkan sebelumnya yaitu bahwa sebuah profesi harus

dilakukan dengan berbagai ilmu yang memadahi, maka secara implisit ayat ini

29
Pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020.
30 Al-Qur’an in Word Setup Aplication

33
juga mengajak kepada kaum muslimin untuk selalu menerapkan sikap

professional di dalam setiap pekerjaannya. 31

Sehingga implementasi kesesuaian tugas dapat di benarkan berdasarkan

perspektif islam.

E. PENELITIAN TERDAHULU

Berikut ini adalah hasil dari beberapa penelitihan yang sudah dikakukan.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Bangun Kinarwanto Faktor-Faktor Penelitian menggunakan


(2016) Pemanfaatan Teknologi variabel yang sama yaitu
Informasi dan pemanfaatan teknologi
Pengaruhnya Terhadap informasi dan kinerja
Kinerja Individual individu, dengan hasil
(Studi pada PDAM penelitian menyatakan
Kota Malang) bahwa variabel
pemanfaatan teknologi
informasi mempunyai
pengaruh positif terhadap
kinerja individual.
2. Wayan Sri Wijayanti Pengaruh Karakteristik Penelitian menggunakan
Dkk. (2017) Individu dan variabel yang sama yaitu
Pemanfaatan Teknologi pemanfaatan teknologi
Informasi Terhadap informasi dan kinerja
Kinerja Pegawai pegawai, dengan hasil
penelitian menyatakan

31
Sumarno. 2019. profesionalisme dalam pendidikan islam. Jurnal penelitian pendidikan
dan keagamaan islam. vol.5. hal 51.

34
bahwa variabel
pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh
positif terhadap kinerja
pegawai.
3. Nasrizal Akbar Vince Pengaruh Pengetahuan Penelitian menggunakan
Ratnawati Vina Teknologi Informasi, variabel yang sama yaitu
Novita (2010) Pemanfaatan Teknologi pemanfaatan teknologi
Informasi, Dan Faktor informasi dan kinerja
Kesesuaian Tugas- akuntan , dengan hasil
Teknologi Terhadap penelitian menyatakan
Kinerja Akuntan bahwa variabel
Internal pemanfaatan teknologi
informasi tidak
berpengaruh terhadap
kinerja akuntan.
4. Agnes Ashianti Pengaruh Kesesuaian Penelitian menggunakan
Albertus Fani (2013) Tugas-Teknologi, variabel yang sama yaitu
Kepercayaan, Dan kesesuaian tugas dan
Efektivitas Sistem kinerja individu, dengan
Informasi Akuntansi hasil penelitian
Terhadap Kinerja menyatakan bahwa
Individu Pada Pasar variabel kesesuaian tugas
Swalayan Di Kota mempunyai pengaruh
Tangerang. positif terhadap kinerja
individu.

5. Himawan Lufthi Pengaruh Pemanfaatan Penelitian menggunakan


Geovannie Dkk. Teknologi Informasi variabel yang sama yaitu
(2016) Dan Kesesuaian Tugas pemanfaatan teknologi
– Teknologi Informasi informasi, kesesuaian
Terhadap Kinerja tugas dan kinerja
Individual Instansi individu, penelitian ini
Pemerintahan (Studi menunjukkan bahwa
Kasus Pada Kantor pemanfaatan teknologi
Pelayanan Pajak informasi dan kesesuaian

35
Pratama Malang tugas-teknologi secara
Selatan) bersama - sama
berpengaruh positif
terhadap kinerja
individual pegawai pajak.
6. Bela Retriana (2013) Pengaruh Pemanfaatan Penelitian menggunakan
Teknologi Informasi variabel yang sama yaitu
Terhadap Kinerja kesesuaian tugas dan
Individual Pada Kantor kinerja individu, dengan
Dinas Kependudukan hasil Penelitiannya
Dan Pencatatan Sipil menunjukkan bahwa
Kabupaten Wonogiri. variabel kesesuaian tugas
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
individual.
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber, 2019

F. KERANGKA BERFIKIR

Kerangka pemikiran merupakan suatu gambaran

tentang hubungan antar variabel satu dengan yang lainnya dalam suatu

penelitian. Kerangka pemikiran dideskripsikan oleh jalan pikiran menurut

kerangka yang logis. Didalam kerangka pemikiran inilah akan didudukan

masalah penelitian yang telah diidentifikasikan dalam kerangka teoritis yang

relevan, yang mampu menangkap, menerangkan, dan menunjuk perspektif

terhadap atau dengan masalah penelitian. 32

32
Dr. Muhamad, M.Ag. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan
Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, hlm.75.

36
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Pemanfaatan Teknologi
H1
Informasi / X1
Kinerja Individu Karyawan
H3
/Y
Kesesuaian Tugas/ X2
H2

Dikembangkan oleh peneliti,2020

G. HIPOTESIS
Hipotesisi adalah suatu pernyataan yang masih harus di uji kebenarannya. 33

Hipotesis penelitian dibuat oleh peneliti sebagai acuan dalam menentukan

langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-

kesimpulan penelitian. 34di karenakan sifatnya yang masih sementara, maka harus

di buktikan kebenarannya dengan melakukan pengujian dan tes yang di sebut

hipotesis. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, serta kerangka

berfikir. Maka hipotesisi atau dugaan sementara yang di kemukakan oleh peneliti

ialah sebagai berikut:

33
Dr.Muhajirin,M.A dan Maya Panorama,SE,M.Si,Ph.D, Pendekatan Praktis Metode
Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta:Idea Press Yogyakarta,2018.hlm.96
34
statistikian.com diakses pada 4 februari 2020

37
H1 : Diduga variabel pemanfaatan teknologi informasi secara persial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja individual

karyawan.

H2 : Diduga variabel kesesuaian tugas secara persial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel kinerja individual karyawan.

H3 : Diduga variabel pemanfaatan teknologi informasi dan variabel

kesesuaian tugas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja individual karyawan.

38

Anda mungkin juga menyukai