Solitude
Merasa sendiri Manipulasi
Otonomi
Kebersamaan
Menarik diri Impulsif
Faktor Predisposisi :
a. Faktor
perkembangan
b. Faktor biologis
c. Faktor
sosiokultural
d. Faktor keluarga
MANIFESTASI KLINIS
Data obyektif :
• kurang spontan terhadap masalah • klien tidak bercakap-cakap dengan
yang ada klien lain atau perawat (mengisolasi
• apatis (acuh terhadap lingkungan) diri sendiri/menyendiri)
• ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi • menolak hubungan dengan orang lain
bersedih) dengan memutuskan percakapan
• menghindar dari orang lain atau pergi bila diajak bercakap-
cakap
• tidak ada kontak mata atau kontak
mata kurang • pasien tampak memisahkan diri dari
orang lain misalnya, pada saat makan
• klien lebih sering menunduk
• terjadi gangguan pada pemasukan
• berdiam diri dalam kamar, bahkan makanan dan minuman sehingga
tidak mampu merawat dan terjadi retensi urine dan feces
memperhatikan kebersihan diri
• Pasien mengalami gangguan aktifitas
• komunikasi verbal menurun bahkan atau aktifitas menurun
sama sekali tidak ada
• pasien tampak kurang energik
sehingga pasien mengalami
gangguan harga diri
Penatalaksanaan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Ciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Beri klien kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
4. Dengarkan klien dengan penuh empati
5. Temani klien dan lakukan komunikasi terapeutik
6. Lakukan kontak sering dan singkat
7. Lakukan perawatan fisik
8. Lindungi klien
9. Rekreasi
10. Gali latar belakang masalah dan beri alternatif pemecahan
11. Laksanakan program terapi dokter
12. Lakukan terapi keluarga
1. Clorpromazine (CPZ)
2. Haloperidol (HP)
3. Trihexy phenidyl (THP)
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL
Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
c. Faktor predisposisi
d. Aspek fisik / biologis
e. Aspek Psikososial
f. Konsep diri
g. Status Mental
h. Kebutuhan persiapan pulang.
i. Mekanisme Koping
j. Aspek Medik
Masalah Keperawatan
SP III p
3.1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
3.2 Memberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan
dua orang atau lebih.
3.3 Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
Keluarga
SP I k
1.1 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat psien
1.2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi yang dialami
pasien beserta proses terjadinya.
1.3 Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi sosial
SP II k
2.1 Melatih keluarga mempraktikan cara merawat pasien dengan
isolasi sosial.
2.2 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
psien isolasi sosial
SP III k
3.1 Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah
termasuk minum obat (discharge planning)
3.2 Menjelaskan follow up pasien setelah pulang.