Faktor
penyebab: Hasil Sputum: Hasil Foto Thorax:
predisposisi dan terdapat kuman Terdapat cavitas
presipitasi mycobakterium di apex paru
tuberculosis ?????
Mind Map
Definisi &
Epidemiologi
Klasifikasi
Etiologi dan
Faktor resiko
Pemeriksaan Patofisiologi
dan diagnosis
Anamnesis
Penatalaksana Manifestasi
an Klinis
1
Definisi TBC
Buku ajar Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit by Sylvia A. Price hal 852
Definisi TBC
Klasifikasi Deskripsi
TB 0 Belum terkena paparan / infeksi
TB 1 Sudah terpapar M. tuberculosis; status infeksi belum
diketahui
TB 2 Infeksi laten, ada penyakit (hasil tes tuberculin positif)
TB 3 Tuberkulosis aktif
TB 4 Tuberkulosis inaktif
TB 5 Kemungkinan tuberkulosis, status unknown
3
Etiologi TBC
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung
Mycobacteriumtuberculosis termasuk bakteri gram positif dan
berbentuk batang.
Umumnya Mycobacterium tuberculosis menyerang paru dan
sebagian kecil organ tubuh lain
Mycobacterium tuberculosis
Etiologi TBC
Kuman ini mempunyai sifat khusus, yakni tahan terhadap asam pada
pewarnaan, hal ini dipakai untuk identifikasi dahak secara
mikroskopis sehingga disebut sebagai basil tahan asam (BTA)
Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan matahari langsung,
tetapi dapat bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab
Kuman ini juga memiliki sifat khusus lain nya yaitu dormant
Etiologi TBC
Faktor pekerjaan
Bila pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu
paparan partikel debu di daerah terpapar akan
mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran
pernafasan
Faktor Kebiasaan Merokok
merokok meningkatkan resiko untuk terkena TB paru
sebanyak 2,2 kali.
Pencahayaan
Untuk memperoleh cahaya cukup pada siang hari,
diperlukan luas jendela kaca minimum 20% luas lantai.
Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh
Faktor Resiko TBC
Kondisi rumah
Lantai dan dinding yang sulit dibersihkan akan
menyebabkan penumpukan debu, sehingga akan
dijadikan sebagai media yang baik bagi
berkembangbiaknya kuman Mycrobacterium
tuberculosis.
Kelembaban udara
Kuman TB Paru akan cepat mati bila terkena sinar
matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
selama beberapa jam di tempat yang gelap dan
lembab.
Status Gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan
4,5
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
Infeksi Primer
Terjadi saat seseorang terpapar
pertama kali dengan kuman TB
Paru. Droplet yang terhirup
ukurannya sangat kecil, hingga
dapat melewati mukosilier
bronkus dan terus berjalan
sampai di alveolus dan
menetap.
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
Bakteri
menyebar
*bakteri menyebar dari paru2 melalui istem peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran
langsung ke bagian -bagian tubuh lainnya.
*daya penularan tergantung dari jumlah kuman yg dikeluarkan dari paru
patogenesis
Anamnesis,
Pemeriksaan Fisik,
Pemeriksaan Penunjang,
Diagnosis Penyakit dan DD
9
Prinsip Penatalaksanaan
Vaksinasi BCG
Kemoprofilaksis
Pengobatan TBC
TERAPI KONSERVATIF
• Pemberian nutrisi yang bergizi
• Pemberian kemoterapi atau terapi anti tuberkulosa
Kategori 1
Untuk penderita baru BTA (+) dan BTA(-)/rontgen (+) diberikan dalam 2
tahap:
Tahap 1 :
- Rifampisin 450 mg
- Etambutol 750 mg
-INH 300 mg
-Pirazinamid 1.500 mg.
Tahap 2:
Kategori 2
• Tahap 2
Obat tahap kedua diberikan hanya
pada kasus resisten pengobatan.
• Yang termasuk sebagai OAT tahap
kedua antara lain:
levofloksasin,moksifloksasin, etionamid,
tiasetazon,kanamisin
OAT (Obat Anti Tuberkulosa)
Adapula rekomendasi terbaru
Untuk penganganan MDR-TB,yaitu dengan kombinasi 5 obat, antara
lain:
1) salah satudari OAT lini pertama yang diketahui sensitif melalui hasil
kultur resistensi,
2) OAT injeksi untuk periode minimal selama 6 bulan,
3) kuinolon,
4) sikloserin atau etionamid,
5) antibiotik lainnya seperti klavulanat dan klofazimin
Durasi pemberian OAT setidaknya selama 18–24 bulan
OBAT REAKSI TAK DIKEHENDAKI CARA MENCEGAH
komplikasi paru
komplikasi ekstra paru
cor pulmonal
Patogenesis Komplikasi
Ditangkap dan
Kuman TB masuk Makrofag menarik
dicerna oleh Makrofag rusak
alveola monosit
makrofag
Membentuk
Membentuk fokus Kelenjar getah Kelenjar getah
tuberkel kecil
limfadenopati bening di hilus bening di hilus
(fokus Ghon)
Kuman menyebar
Tersangkut di
melalui saluran
berbagai organ
limfe dan
tubuh
pembuluh darah
Komplikasi
paru
Komplikasi
TBC
Komplikasi Komplikasi
COR ekstra
pulmonale paru
Komplikasi paru
Atelektasis
Hemoptisis
Fibrosis
Bronkiektasis
Pneumotoraks
gagal napas
Gejala
KELAINAN GEJALA
Atelektasis Dipsneu, takikardi dan sering
sianosis, perbedaan gerak
Hemoptisis Batuk dengan darah ringan
sampai masif
Fibrosis sesak nafas, mudah lelah, batuk,
biasanya tanpa dahak, nyeri
dada (kadang-kadang).
Bronkiektasis Batuk menahun dengan sputum,
ditemukan jari-jari tabuh
Pneumotoraks Batuk, sesak, iktus kordis bergeser
Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Mitchell RN (2007). Robbins Basic Pathology (ed.
8th). Saunders Elsevier.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit (ed. 6). EGC
Warrel, D. A., Cox, Timothy M., Firth, John D. 2005. Oxford Textbook of Medicine.
Oxford: Oxford University Press
Anonim, 1998, Buku Saku Kedokteran Dorland edisi 25, Penerbit ECG, Jakarta
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia,Jakarta
Boushey H.A., 2001, Obat-obat Asma dalam Katzung, B.G., Farmakologi Dasar
& Klinik, Ed.I, diterjemahkan oleh Sjbana, D., dkk, Salemba Medika, Jakarta
Mulia, yuiyanti J, 20002, Perkembangan patogenesis dan pengobatan asma
bronchial. Penerbit EGC, trisakti, Jakarta
Tanjung, dudut.2003. Asuhan Keperawatan Asma Bronchial.USU Digital
library.Sumatra Utara
Adnyana, I Ketut dkk, 2008. ISO Farmakoterapi. PT.ISFI.Jakarta
Harrison’s principles of internal medicine vol 1
IPD Jilid 3
Terimakasih