Anda di halaman 1dari 20

MANUAL PLASENTA

PENDAHULUAN

 Setelah lahirnya bayi, diharapkan akan lahirnya


plasenta
 Biasanya terjadi dalam 5 menit setelah anak lahir
dengan variasi antara 3 dan 30 menit.
 Selalu terjadi perdarahan karena sinus-sinus
maternalis di tempat insersinya
 Kontraksi dan retraksi otot-otot uterus menekan
pembuluh-pembuluh darah yang terbuka
 Jika plasenta belum lahir dalam 30 menit atau
terlepas sebagian sehingga terjadi perdarahan yang
banyak, maka hal ini merupakan indikasi
dilakukannya manual plasenta.
 Pengelolaan kala uri terutama ditujukan pada
pembatasan jumlah perdarahan dapat dihindarkan
terjadinya syok hemoragik, komplikasi syok
hemoragik dan kematian.
 Pengelolaan kala uri yang berhasil selain
mengurangi perdarahan, juga mengurangi insiden
infeksi nifas.
 Tindakan yang penting dalam kala uri yaitu plasenta
manual dimana plasenta dilepaskan secara
manual.
DEFINISI

Adalah prosedur pelepasan plasenta


dari tempat implantasinya pada
dinding uterus dan mengeluarkannya
dari kavum uteri secara manual.
INDIKASI

1.Retensio plasenta
2.Perdarahan yang banyak pada kala uri
3.Persalinan dengan narkose
4.Tali pusat putus
1.Retensio plasenta
Plasenta belum lahir ½ jam sesudah anak lahir.

Penyebabnya dibagi 2 golongan :


☻sebab fungsionil yaitu his yang kurang kuat
☻sebab patologi anatomik
-Plasenta adhesiva
-Plasenta akreta
-Plasenta inkreta
-Plasenta perkreta
-Plasenta inkarserasio
2.Perdarahan banyak pada kala
uri

Perdarahan banyak pada kala uri yang


tidak dapat diatasi dengan uterotonika
maupun masase, maka manual plasenta
merupakan pilihan yang sebaiknya
dilakukan.
3.Persalinan dengan narkose
4.Tali pusat putus
SYARAT

Adanya pembukaan pada serviks uteri


sehingga masih dapat dilalui oleh
tangan penolong secara ’obstetric
hand’.
PROSEDUR KLINIK

A.Persetujuan Tindakan Medik


B.Persiapan Sebelum Tindakan
I.Pasien
II.Penolong (operator dan asisten)
C.Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan
Asepsis dan antisepsis vulva dan sekitarnya
D.Tindakan Penetrasi ke Kavum Uteri

1. Berikan sedatif dan analgetik melalui karet infus


2. Kateterisasi kandung kemih
3.Jepit tali pusat dengan kocher kemudian
tegangkan taipusat sejajar lantai
4.Secara obstetrik masukkan satu tangan
(punggung tangan ke bawah) ke dalam vagina
dengan menelusuri talipusat bagian bawah
5. Tangan mencapai pembukaan serviks, asisten
untuk memegang kocher, kemudian

tangan lain penolong menahan fundus uteri.


Kemudian jari-jari tangan dibuka untuk
melebarkan kanalis servikalis uteri
6.Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan
ke dalam kavum uteri sehingga mencapai tempat
implantasi plasenta
7.Buka tangan obstetrik seperti memberi salam (ibu
jari merapat ke pangkal jari telunjuk)
E.Melepas Plasenta dari Dinding Uterus

1.Tentukan implantasi plasenta,


2.Gerakkan tangan kanan bergeser ke kranial
dengan menggunakan sisi ulnaris tangan
antara plasenta dan dinding uterus, semua
permukaan maternal plasenta dapat
dilepaskan. Fundus uteri ditahan oleh
tangan kiri penolong.
F.Mengeluarkan Plasenta

1.Sementara 1 tangan masih di kavum uteri,


eksplorasi ulangan
2.Plasenta dicekam dan ditarik keluar dari
jalan lahir.
3.Instruksikan asisten yang memegang
kocher untuk menarik talipusat sambil
tangan dalam menarik plasenta keluar.
4.Letakkan plasenta ke dalam tempat yang
telah disediakan. Diperiksa apakah
lengkap atau tidak.
5.Segera setelah plasenta dilahirkan,
uterotonika diberikan secara intravena.
G.Dekontaminasi Pasca tindakan
H.Cuci Tangan Pasca tindakan
KOMPLIKASI

1.Atonia uteri
2.Ruptura uteri
3.Sisa plasenta
4.Infeksi jalan lahir
I. Perawatan Pasca tindakan

1.Periksa kembali tanda vital pasien,


2.Catat kondisi pasien dan buat
laporan
3.Buat instruksi pengobatan lanjutan
4.Beritahukan pada pasien dan
keluarganya
5.Jelaskan perawatan diperlukan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Depresi
    Referat Depresi
    Dokumen14 halaman
    Referat Depresi
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Case Intoksikasi Alkohol
    Case Intoksikasi Alkohol
    Dokumen3 halaman
    Case Intoksikasi Alkohol
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Sample - Psychiatric Case
    Sample - Psychiatric Case
    Dokumen10 halaman
    Sample - Psychiatric Case
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Plasenta Previa & Solusio Plasenta
    Plasenta Previa & Solusio Plasenta
    Dokumen34 halaman
    Plasenta Previa & Solusio Plasenta
    Frizky Ronald Tua Marbun
    100% (2)
  • Manual Plasenta
    Manual Plasenta
    Dokumen9 halaman
    Manual Plasenta
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Pre Eklamsia Eklamsia
    Pre Eklamsia Eklamsia
    Dokumen31 halaman
    Pre Eklamsia Eklamsia
    indahramadhani89
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Letak Sungsang
    Kelainan Letak Sungsang
    Dokumen22 halaman
    Kelainan Letak Sungsang
    Ester Agustina Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Kejang
    Kejang
    Dokumen2 halaman
    Kejang
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Sakit Perut Pada Anak
    Sakit Perut Pada Anak
    Dokumen13 halaman
    Sakit Perut Pada Anak
    riahanazaramadini
    Belum ada peringkat
  • Phantom
    Phantom
    Dokumen24 halaman
    Phantom
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Induksi Persalinan
    Induksi Persalinan
    Dokumen13 halaman
    Induksi Persalinan
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Distosia Bahu
    Distosia Bahu
    Dokumen15 halaman
    Distosia Bahu
    Juan Alexander Manurung
    Belum ada peringkat
  • Kehamilan Ganda
    Kehamilan Ganda
    Dokumen23 halaman
    Kehamilan Ganda
    Sarita Sharchis
    Belum ada peringkat
  • Ketuban Pecah Dini
    Ketuban Pecah Dini
    Dokumen13 halaman
    Ketuban Pecah Dini
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • PROLANIS
    PROLANIS
    Dokumen32 halaman
    PROLANIS
    Redho Afriando
    Belum ada peringkat
  • Stroke Patophysiology and Management
    Stroke Patophysiology and Management
    Dokumen52 halaman
    Stroke Patophysiology and Management
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • SEFALGIA
    SEFALGIA
    Dokumen54 halaman
    SEFALGIA
    Frizky Ronald Tua Marbun
    100% (1)
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Dokumen45 halaman
    Anemia Defisiensi Besi
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Renjatan Hipovolemik
    Renjatan Hipovolemik
    Dokumen11 halaman
    Renjatan Hipovolemik
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Aging
    Aging
    Dokumen32 halaman
    Aging
    putrisarimeliala
    Belum ada peringkat
  • Parotitis-Ppt (Listia)
    Parotitis-Ppt (Listia)
    Dokumen19 halaman
    Parotitis-Ppt (Listia)
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Antibiotik
    Antibiotik
    Dokumen21 halaman
    Antibiotik
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Difteri
    Difteri
    Dokumen23 halaman
    Difteri
    Pundi Pandan Putri Pinanti
    Belum ada peringkat
  • Pengkayaan TBC
    Pengkayaan TBC
    Dokumen20 halaman
    Pengkayaan TBC
    Brian Pasa Nababan
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen46 halaman
    Meningitis
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen6 halaman
    Vertigo
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Paper Radiologi Trauma Kapitis
    Paper Radiologi Trauma Kapitis
    Dokumen23 halaman
    Paper Radiologi Trauma Kapitis
    icaannisa
    Belum ada peringkat
  • AINS Dan Antipirai
    AINS Dan Antipirai
    Dokumen44 halaman
    AINS Dan Antipirai
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat
  • Syok Hipovolemik Dan Anafilaktik
    Syok Hipovolemik Dan Anafilaktik
    Dokumen35 halaman
    Syok Hipovolemik Dan Anafilaktik
    Frizky Ronald Tua Marbun
    Belum ada peringkat