Anda di halaman 1dari 24

Masalah & issue-issue

dalam kebijakan publik

Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes


MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
“Analisis kebijakan (kesehatan) seringkali
gagal karena MEMECAHKAN MASALAH YANG
SALAH dibandingkan gagal karena solusi
yang salah terhadap masalah yang benar”

( Russel L Ackoff )
MASALAH
• Adalah “kondisi / situasi” yang menghasilkan kebutuhan,
keinginan atau ketidakpuasan pada masyarakat, untuk
mana perlu dicari cara-cara penanggulangannya.
( James E Anderson )

. Adalah kebutuhan manusia yang harus diatasi /


dipecahkan

. “KONDISI/SITUASI” = PERISTIWA (Event)


Adalah kegiatan2 manusia atau alam yang dipandang
memiliki konsekuensi pada kehidupan sosial.
( Charles O Jones )
Masalah kebijakan

Adalah kebutuhan, nilai-nilai dan kesempatan-


kesempatan yang tidak terealisir, tetapi yang
dapat dicapai melalui tindakan publik.
( William N Dunn )
KAPAN SUATU MASALAH MENJADI “MASALAH
PUBLIK” ATAU “MASALAH PRIVAT” ?
. Dapat dilihat dari AKIBAT TINDAKAN yg dilakukan
(individu / kelompok)
. Setiap tindakan (individu / kelompok) mempunyai 2 jenis
konsekuensi :
a. Tindakan tsb berdampak pd orang lain yg secara
langsung berhubungan
b. Berdampak pd orang lain melebihi orang-orang yg
secara langsung terlibat
. Masalah ‘privat” dapat bergeser menjadi masalah
“publik” ketika masalah / gejala tsb dirasakan sebagai
kesulitan bersama oleh sekelompok masyarakat dan
hanya dapat diatasi MELALUI INTERVENSI PEMERINTAH
Masalah privat & masalah publik

MASALAH PRIVAT
a. Masalah2 yg mempunyai dampak yg terbatas thd
satu / bbrp orang yg terlibat secara langsung.
b. Masalah yang dapat diatasi tanpa mempengaruhi
orang lain. (Jones, 1991)
MASALAH PUBLIK
a. Masalah2 yg mempunyai dampak yg luas &
mencakup konsekuensi2 bagi orang2 yg tidak
terlibat secara langsung
b. Belum terpenuhinya kebutuhan, nilai & kesempatan
yg diinginkan oleh publik yg menuntut penyelesaian
oleh pemerintah
Tipe / ciri masalah “publik”
( Charles O Jones )

1. Masalah tsb dikarakteristikkan oleh adanya


perhatian kelompok & masyarakat yg
terorganisasi yg bertujuan utk nelakukan
tindakan / action tertentu
2. Masalah tsb tidak dapat dipecahkan scr
individual / pribadi.
Masalah publik & masalah kebijakan

MASALAH PUBLIK (public-problem) akan menjadi


MASALAH KEBIJAKAN (policy-problem) bilamana
masalah tsb menimbulkan minat / keinginan
banyak pihak (pihak2 ttt / kelompok /
masyarakat) utk memperjuangkan & melakukan
tindakan2 ttt guna mengatasi masalah tsb

( suatu masalah akan menjadi masalah publik dan


masalah kebijakan jika masalah tersebut
“diartikulasikan” )
Syarat “problem” menjadi “public-
problem” dan “policy-problem”
1. Ada kesadaran bhw masalah tsb ada dan perlu diatasi
bersama
2. “Political-will” masyarakat utk memperjuangkannya
3. Tanggapan positif “policy-maker” utk
memperjuangkannya lebih lanjut (mengubah public-
problem menjadi policy-problem dan memasukkannya
dalam agenda setting/pemerintah)

( Mencakup DIMENSI OBYEKTIF yaitu MASALAH itu sendiri


dan DIMENSI SUBYEKTIF yaitu MASYARAKAT & POLICY
MAKER )
Karakteristik masalah
( William N Dunn )

1. Saling ketergantungan ( interdependence )


2. Subyektivitas ( subjectivity )
3. Artifisial ( buatan/dibuat )
4. Dinamis ( dinamic )
Katagori masalah

1. Masalah yg sederhana / terstruktur baik


(well-structured problem)
2. Masalah yg agak sederhana / agak terstruktur
(moderately-structured problem)
3. Masalah yg rumit / tidak terstruktur
(ill-structured problem)

( William N Dunn )
Tabel :
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
( William N Dunn )

WELL MODERATELY ILL


ELEMEN STRUCTURED STRUCTURED STRUCTURED

Pengambil Satu atau Satu atau beberapa Banyak


Keputusan beberapa
Alternatif Terbatas Terbatas Tidak terbatas

Kegunaan (nilai) Konsensus Konsensus Konflik

Hasil Pasti atau Tidak pasti Tidak diketahui


beresiko
Probabilitas Dapat dihitung Sulit dihitung Sangat sulit
dihitung
Contoh Penghentian / Pembebasan Tanah Kemiskinan
mutasi PNS Kriminalitas
META
a. MASALAH b.
Perencanaan Pendefinisian
masalah
(2). masalah

Gambar :
SITUASI TAHAP-TAHAP PERUMUSAN MASALAH MASALAH
MASALAH (1). ( William N Dunn ) (3). SUBSTANTIF

Pengenalan Spesifikasi
masalah
(4).
masalah
d. MASALAH
c.
FORMAL

Activity Event
Tahap-tahap perumusan masalah

Event ACTIVITY

1. SITUASI MASALAH a. Pencarian Masalah (problem


Serangkaian situasi yg menimbulkan search)
rasa ketidakpuasan & terasa ada
sesuatu yg salah. b. Pendefinisian Masalah
2. META MASALAH (problem definition)
Masalah2 yg belum tertata dgn rapi
3. MASALAH SUBSTANSTIF c. Spesifikasi Masalah
Dihasilkan dr pendefinisian masalah / (problem specification)
penentuan apakah masalahnya trmsk
dlm masalah sosial, ekonomi, politik,
dll. d. Pengenalan Masalah
4. MASALAH FORMAL (problem sensing)
Masalah yg telah dirumuskan scr
spesifik & jelas
Proses penting dalam
mengidentifikasi masalah

1. PERSEPSI
Penerimaan (receiving) dari suatu peristiwa
yang mempunyai konsekuensi terhadap orang
/ kelompok.
2. DEFINISI
Intepretasi dari peristiwa2 tsb, memberinya
makna dan membuatnya menjadi jelas.
Metode-metode perumusan masalah

1. ANALISIS BATAS
2. ANALISIS KLASIFIKASI
3. ANALISIS HIERARKI
4. SYNECTIES
5. BRAINSTORMING
6. ANALISIS PERSPEKTIF BERGANDA
7. ANALISIS ASUMSI
8. PEMETAAN ARGUMENTASI
Issue-issue kebijakan

• Dalam “technical-term” kebijakan, makna ISSUE


adalah sama dengan MASALAH / PROBLEM.
• Issue muncul krn telah terjadi silang pendapat
diantara “para aktor” mengenai arah tindakan
yg akan atau telah ditempuh, atau pertentangan
pandangan mengenai karakter permasalahan itu
sendiri.
• ISSUE = CONTROVERSIAL PUBLIC PROBLEM
Issue-issue kebijakan
• Issue bukan hanya mengandung makna adanya masalah
atau ancaman, tetapi juga PELUANG-PELUANG bg
tindakan positif ttt & KECENDERUNGAN2 yg
dipersepsikan sbg memiliki nilai potensial yg signifikan.
( Hogwood & Gunn, 1986 )
. Issue merupakan produk atau fungsi dari adanya
PERDEBATAN, baik tentang rumusan, rincian, penjelasan
maupun penilaian atas suatu masalah ttt.
( William N Dunn )
. Juga merupakan KEBIJAKAN2 ALTERNATIF atau suatu
proses yg dimaksudkan utk menciptakan kebijakan baru,
atau kesadaran bg suatu klp mengenai kebijakan2 ttt yg
dianggap bermanfaat bg mereka
( Alford & Friedland )
Issue-issue kebijakan

Timbulnya ISSUE KEBIJAKAN terutama karena


telah terjadi KONFLIK / PERBEDAAN
PERSEPSIONAL diantara para aktor atas suatu
SITUASI PROBLEMATIS ttt yg dihadapi oleh
masyarakat pd suatu waktu ttt
Katagori issue
( William N Dunn )

1. Issue-Issue Utama / Major Issue


2. Issue-Issue Sekunder / Secondary Issue
3. Issue-Issue Fungsional / Functional Issue
4. Issue-Issue Minor / Minor Issue
Issue Utama
KEBIJAKAN
STRATEGIS

Issue Sekunder

Issue Fungsional

KEBIJAKAN
OPERASIONAL
Issue Minor

Gambar :
HIERARKI ISSUE-ISSUE KEBIJAKAN
Mengapa issue kebijakan penting
dicermati ?

1. Krn proses kebijakan publik di sistem politik


manapun umumnya diawali dgn adanya
kesadaran ttt atas suatu masalah / issue ttt.
2. Terkait dgn DERAJAT KETERBUKAAN, yaitu tk
relatif demokratis atau tidaknya suatu sistem
politik ( yg antara lain diukur melalui cara
bagaimana mekanisme mengalirnya issue
menjadi agenda kebijakan pemerintah, dst)
Kriteria issue menjadi agenda kebijakan
Issue akan memperoleh respon dr policy-maker & menjadi
agenda kebijakan publik bila memenuhi kriteria :
1. Issue telah mencapai suatu titik kritis ttt shg tdk bisa
lagi diabaikan (dipersepsikan sbg ancaman serius yg
dpt menimbulkan krisis baru yg lebih berat)
2. Issue telah mencapai tk partikularitas ttt yg dpt
menimbulkan dampak yg bersifat dramatik.
3. Issue menyangkut emosi ttt dr sudut kepentingan
orang banyak & mendapat dukungan luas media massa
4. Issue menjangkau dampak yg amat luas
5. Issue mempermasalahkan kekuasaan & keabsahan
(legitimasi) dlm masyarakat.
6. Issue menyangkut persoalan yg “fashionable”, dimana
posisinya sulit dijelaskan ttp mudah dirasakan
kehadirannya.
Terimakasih
atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai