BASIC ECG

INTERPRETATION
SISTEM KONDUKSI
KERTAS ECG
 ECG LEAD
SEGITIGA EINTHOVEN
KURVA ECG NORMAL
 ECG Normal
Kriteria irama sinus (SR) atau ECG normal adalah :
• Irama teratur
• Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.
• Gel. P normal, setiap gel. P diikuti gel. QRS dan T
( lebar < 0,12 dtk , tinggi < 0,3 mV )
• Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
• Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
• Semua gel sama.
• Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut
disebut disritmia atau aritmia.
 IRAMA
• SINUS RITME

• ARITMIA
 HEART RATE
1. Hitung Kotak Besar ATAU Kotak Kecil antara R-R
- 300 : jumlah kotak besar antara R-R
- 1500 : jumlah kotak kecil antara R-R
 ...cont’
2. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik (30 kotak besar),
hitung jumlah QRS dan kalikan 10.
ECG ABNORMAL
Sinus Arrest
 Atrial Fibrilasi

- re-entry dalam atrium

- ireguler, kompleks QRS sempit
- aktivitas listrik atrium yang sangat cepat
(400-700 x/min)
- depolarisasi atrium yang tidak seragam
 Atrial Flutter

- Adanya sirkuit re-entry dalam atrium

- Irama ireguler / reguler
- Kompleks QRS sempit
- Gel P cepat (300x/min)
- Bentuk khas “gigi gergaji”
Ventrikel Ekstra Sistole
 Ventrikuler Tachicardi (VT)

• Rate : Biasanya antara 100 – 200 bpm, tapi

bisa lebih cepat lagi sampai 250 bpm
• P wave : Tidak jelas, jika ada tidak berhubungan
dengan QRS kompleks
• QRS : Melebar, Conduction : menyerupai PVCs
• Rhythm : Tiga atau lebih ventrikuler barisan
ventrikuler bisa reguler maupun ireguler
Ventrikuler Tachicardi (VT)
 Ventrikuler Fibrilasi
• Rate : tak dapat dicapai, P wave : tidak jelas,
QRS: tidak jelas
• Conduction : kacau balau, Rhythm : kacau
balau
Ventrikuler Fibrilasi
 MYOCARDIAL INFARCTION

Tanda khas :

- Terdapat ST Elevasi ≥ 1mm, dua atau lebih

pada lead yang berhubungan

- Gel. T inversi (terbalik)

- Gel. Q patologis
1. Acute Myocardial Infarction (AMI)
ditandai adanya ST elevasi, T inversi,
belum tampak Q patologis.

T inversi
2. Recent Myocardial Infarction
ditandai dengan ST elevasi mulai menurun
namun belum sejajar dengan garis isoelektris,
ada T inversi, dan muncul Q patologis.

ST elevasi turun

T inversi
Q pat.
3. Old Myoardial Infarction
ditandai adanya Q patologis menetap (gel. Q >4
mm gel. R), ST segmen sudah kembali isoelektris
dan gelombang T normal (kembali defleksi
positif).

ST elevasi isoelektris

Q pat.
Gel. T normal
Asistole
LATIHAN
 Irama : Teratur
 HR : 100 X/menit
 Gel. P : Normal, selalu diikuti QRS kompleks
( tinggi 0.2 mV, lebar 0.08 dtk )
 Interval PR : Normal (0,16 detik)
 Gel. QRS : Normal (0,08 detik)
INTERPRETASI
• Irama :
• HR :
• Gel. P :
• Interval PR :
• Gel. QRS :
• INTERPRETASI
• Irama :
• HR :
• Gel. P :
• Interval PR :
• Gel. QRS :
• INTERPRETASI