2. Orchidosia Zukhruffin Jannah dan 3. Firda Widyarti Produksi 4. Shafiyah Sarita Wibowo 5. Maria Carolina Yashinta P.K.A 6. Elin Rahma SetyaRipti Definisi Sanitasi adalah pencegahan penyakit pada usaha usaha kesehatan lingkungan hidup manusia
Higiene adalah bagaimana cara orang
memelihara dan melindungi diri agar tetap sehat
Produksi merupakan suatu kegiatan yang
dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan Hygiene Perorangan a. Personil yang masuk ke area pembuatan mengenakan pelindung yang sesuai b. pelindung yang digunakan untuk semua pekerja c. semua pekerja menjalani pemeriksaan kesehatan saat direkrut d. setiap pekerja yang sudah direkrut wajib menerapkan hygiene perorangan e. tiap pekerja yang mengidap penyakit / menderita luka bakar dilarang menangani bahan f. semua personil hendaklah diperintahkan dan di dorong untuk melapor kepada atasan g. dilarang menyentuh langsung dengan produk h. hendaklah diinstruksikan mencuci tangan sebelum masuk area produksi Sanitasi Bangunan dan Fasilitas Bangunan yang digunakan untuk pembuatan obat didesain dengan tepaT. Tersedia dalam jumlah yang cukup seperti sarana toilet dengan ventilasi yang baik dan tempat cuci .
Disediakan sarana yang memadai untuk
penyimpanan pakaian personil milik pribadi. Rodentisida, insektisida, agen fumigasi dan bahan sanitasi tidak boleh mencemari peralatan, bahan awal, bahan pengemas, dan bahan lain yang di gunakan untuk praktik sehingga peralatan menjadi tidak higienis di area pembuatan atau area lain yang berdampak merugikan mutu produk. Pembersihan dan Sanitasi Lingkungan Setelah digunakan, peralatan yang digunakan hendaknya dibersihkan dengan baik . Pembersihan dan penyimpanan peralatan hendaknya dilaksanakan dalam ruangan yang terpisah dari ruangan pengolahan . Prosedur tertulis yang cukup rinci untuk pembersihan dan sanitasi peralatan serta wadah yang digunakan dalam pembuatan obat hendaknya dibuat, divalidasi, dan ditaati. Catatan mengenai pelaksanaan , pembersihan , sanitasi , sterilisasi dan inspeksi sebelum penggunaan peralatan hendaklah disimpan Validasi Prosedur Pembersihan dan Sanitasi
Prosedur pembersihan , sanitasi
dan hygiene hendaklah divalidasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas prosedur memenuhi persyaratan. Produksi Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Produksi hendaklah dilakukan dan diawasi oleh personil yang kompeten. Kerusakan wadah dan masalah lain yang dapat berdampak merugikan terhadap mutu bahan hendaklah diselidiki, dicatat dan dilaporkan. Bahan yang diterima dan produk jadi hendaklah dikarantina secara fisik atau administratif Semua bahan dan produk jadi hendaklah disimpan secara teratur pada kondisi yang disarankan oleh pabrik pembuatnya Tiap tahap pengolahan, produk dan bahan hendaklah dilindungi terhadap pencemaran mikroba atau pencemaran lain. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk rumahan, peralatan atau mesin produksi dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk Bila bekerja dengan bahan atau produk kering, hendaklah dilakukan tindakan khusus untuk mencegah debu timbul serta penyebarannya. Bahan Awal Pengadaan bahan awal hendaklah hanya dari pemasok yang telah disetujui dan memenuhi spesifikasi yang relevan. Semua penerimaan, pengeluaran dan jumlah bahan tersisa hendaklah dicatat. Sebelum diluluskan untuk digunakan, tiap bahan awal hendaklah memenuhi spesifikasi dan diberi label dengan nama yang dinyatakan dalam spesifikasi. Pada tiap penerimaan hendaklah dilakukan pemeriksaan visual Wadah dari mana sampel bahan awal diambil hendaklah diberi identifikasi. Sampel bahan awal hendaklah diuji pemenuhannya terhadap spesifikasi. Bahan awal yang diterima hendaklah dikarantina sampai disetujui dan diluluskan untuk pemakaian oleh kepala bagian Pengawasan Mutu Bahan awal di area penyimpanan hendaklah diberi label yang tepat. Bahan yang peka terhadap kelembaban dan/atau cahaya hendaklah disimpan VALIDASI PROSES Studi validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan CPOB Sebelum suatu Prosedur Pengolahan Induk diterapkan, hendaklah diambil langkah untuk membuktikan prosedur tersebut cocok untuk pelaksanaan produksi rutin Perubahan yang berarti dalam proses, peralatan atau bahan hendaklah disertai dengan tindakan validasi ulang PENCEGAHAN PENCEMARAN SILANG Produk yang paling terpengaruh oleh pencemaran adalah sediaan parenteral, sediaan yang diberikan dalam dosis besar dan/atau sediaan yang diberikan dalam jangka waktu yang panjang. Tiap tahap proses, produk dan bahan hendaklah dilindungi terhadap pencemaran oleh mikroba dan pencemaran lain. Pencemaran silang hendaklah dihindari dengan tindakan teknis atau pengaturan yang tepat SISTEM PENOMORAN BETS/LOT Penomoran bets/lot dengan tujuan untuk memastikan bahwa tiap bets/lot produk antara, produk ruahan atau produk jadi dapat diidentifikasi. Sistem penomoran bets/lot yang digunakan pada tahap pengolahan dan tahap pengemasan hendaklah saling berkaitan. Sistem penomoran bets/lot hendaklah menjamin bahwa nomor bets/lot yang sama tidak dipakai secara berulang. Alokasi nomor bets/lot hendaklah segera dicatat dalam suatu buku log. PENIMBANGAN DAN PENYERAHAN Penimbangan atau penghitungan dan penyerahan bahan awal, bahan pengemas, produk antara dan produk ruahan dianggap sebagai bagian dari siklus produksi dan memerlukan dokumentasi serta rekonsiliasi yang lengkap. Cara penanganan, penimbangan, penghitungan dan penyerahan bahan awal, bahan pengemas, produk antara, dan produk ruahan hendaklah tercakup dalam prosedur tertulis. Semua pengeluaran bahan awal, bahan pengemas, produk antara dan produk ruahan termasuk bahan tambahan yang telah diserahkan sebelumnya ke produksi, hendaklah didokumentasikan dengan benar. Hanya bahan awal, bahan pengemas, produk antara dan produk ruahan yang telah diluluskan oleh Pengawasan Mutu dan masih belum kadaluwarsa yang boleh diserahkan. Untuk menghindari terjadinya campur baur, pencemaran silang, hilangnya identitas dan keragu-raguan, maka hanya bahan awal, produk antara dan produk ruahan yang terkait dari satu bets saja yang boleh ditempatkan dalam area penyerahan. Setelah penimbangan, penyerahan dan penandaan, bahan awal, produk antara dan produk ruahan hendaklah diangkut Sebelum penimbangan dan penyerahan, tiap wadah bahan awal hendaklah diperiksa kebenaran penandaan, termasuk label pelulusan dari bagian Pengawasan Mutu. Kapasitas, ketelitian dan ketepatan alat timbang dan alat ukur yang dipakai hendaklah sesuai dengan jumlah bahan yang ditimbang atau ditakar. Untuk tiap penimbangan atau pengukuran hendaklah dilakukan pembuktian kebenaran identitas dan jumlah bahan yang ditimbang atau diukur oleh dua orang personil yang independen, dan pembuktian tersebut dicatat. Ruang timbang dan penyerahan hendaklah dijaga kebersihannya. Bahan awal steril yang Kegiatan penimbangan dan penyerahan hendaklah dilakukan dengan memakai peralatan yang sesuai dan bersih.
Bahan awal, produk antara dan produk
ruahan yang diserahkan hendaklah diperiksa ulang kebenarannya dan ditandatangani oleh supervisor produksi sebelum dikirim ke bagian produksi.
Sesudah ditimbang atau dihitung, bahan
untuk tiap bets hendaklah disimpan dalam satu kelompok dan diberi penandaan yang PENGEMBALIAN
Semua bahan awal, bahan pengemas,
produk antara dan produk ruahan yang dikembalikan ke gudang penyimpanan hendaklah didokumentasikan dengan benar dan direkonsiliasi.
Bahan awal, bahan pengemas, produk
antara dan produk ruahan hendaklah tidak dikembalikan ke gudang penyimpanan kecuali memenuhi PENGOLAHAN Semua bahan yang dipakai di dalam pengolahan hendaklah diperiksa sebelum dipakai. Kegiatan pembuatan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan bersamaan atau berurutan di dalam ruang yang sama kecuali tidak ada risiko terjadinya campur baur atau pencemaran silang. Kondisi lingkungan di area pengolahan hendaklah dipantau dan dikendalikan agar selalu berada pada tingkat yang dipersyaratkan untuk kegiatan pengolahan. Sebelum kegiatan pengolahan dimulai hendaklah diambil langkah untuk memastikan area pengolahan dan peralatan bersih dan bebas dari Semua peralatan yang dipakai dalam pengolahan hendaklah diperiksa sebelum digunakan. Peralatan hendaklah dinyatakan bersih secara tertulis sebelum digunakan. Semua kegiatan pengolahan hendaklah dilaksanakan mengikuti prosedur yang tertulis. Tiap penyimpangan hendaklah dipertanggungjawabkan dan dilaporkan. Wadah dan tutup yang dipakai untuk bahan yang akan diolah, produk antara dan produk ruahan hendaklah bersih dan dibuat dari bahan yang tepat sifat dan jenisnya untuk melindungi produk atau bahan terhadap pencemaran atau kerusakan. Semua wadah dan peralatan yang berisi produk antara hendaklah diberi label dengan benar yang Semua produk antara dan ruahan hendaklah diberi label dengan benar dan dikarantina sampai diluluskan oleh bagian Pengawasan Mutu. Semua pengawasan-selama-proses yang dipersyaratkan hendaklah dicatat dengan akurat pada saat pelaksanaannya. Hasil nyata tiap tahap pengolahan bets hendaklah dicatat dan diperiksa serta dibandingkan dengan hasil teoritis. Dalam semua tahap pengolahan perhatian utama hendaklah diberikan kepada masalah pencemaran silang. Batas waktu dan kondisi penyimpanan produk dalam-proses hendaklah ditetapkan. BAHAN DAN PRODUK KERING
Untuk mengatasi masalah pengendalian
debu dan pencemaran silang yang terjadi pada saat penanganan bahan dan produk kering, perhatian khusus hendaklah diberikan pada desain, pemeliharaan serta penggunaan sarana dan peralatan. Apabila layak hendaklah dipakai sistem pembuatan tertutup atau metode lain yang sesuai. Sistem penghisap udara yang efektif hendaklah dipasang dengan letak lubang pembuangan sedemikian rupa untuk Sistem penyaringan udara yang efektif atau sistem lain yang sesuai hendaklah dipasang untuk menyaring debu. Pemakaian alat penghisap debu pada pembuatan tablet dan kapsul sangat dianjurkan.
Perhatian khusus hendaklah diberikan untuk
melindungi produk terhadap pencemaran serpihan logam atau gelas. Pemakaian peralatan gelas sedapat mungkin dihindarkan. Ayakan, punch dan die hendaklah diperiksa terhadap keausan atau kerusakan sebelum dan setelah pemakaian.
Hendaklah dijaga agar tablet atau kapsul tidak
ada yang terselip atau tertinggal tanpa Pencampuran dan Granulasi Mesin pencampur, pengayak dan pengaduk hendaklah dilengkapi dengan sistem pengendali debu, kecuali digunakan sistem tertutup.
Parameter operasional yang kritis (misalnya waktu,
kecepatan dan suhu) untuk tiap proses pencampuran, pengadukan dan pengeringan hendaklah tercantum dalam dokumen produksi induk, dan dipantau selama proses berlangsung serta dicatat dalam catatan bets.
Kantong filter yang dipasang pada mesin pengering
fluid bed tidak boleh dipakai untuk produk yang berbeda tanpa pencucian lebih dahulu. Untuk produk yang berisiko tinggi atau yang dapat menimbulkan sensitisasi hendaklah digunakan kantong filter khusus bagi masing-masing produk. Udara yang masuk ke dalam alat pengering ini hendaklah disaring.
Hendaklah dilakukan tindakan
pengamanan untuk mencegah pencemaran silang oleh debu yang keluar dari alat pengering tersebut. Pembuatan dan penggunaan larutan atau suspensi hendaklah dilaksanakan sedemikian rupa sehingga risiko Pencetak Tablet
Mesin pencetak tablet hendaklah dilengkapi dengan fasilitas
pengendali debu yang efektif dan ditempatkan sedemikian rupa untuk menghindari campur baur antar produk.
Tiap mesin hendaklah ditempatkan dalam ruangan terpisah.
Kecuali mesin tersebut digunakan untuk produk yang sama atau dilengkapi sistem pengendali udara yang tertutup maka dapat ditempatkan dalam ruangan tanpa pemisah.
Untuk mencegah campur baur perlu dilakukan pengendalian
yang memadai baik secara fisik, prosedural maupun penandaan. Hendaklah selalu tersedia alat timbang yang akurat dan telah dikalibrasi untuk pemantauan bobot tablet selama-proses. Tablet yang diambil dari ruang pencetak tablet untuk keperluan pengujian atau keperluan lain tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam bets yang bersangkutan.
Tablet yang ditolak atau yang disingkirkan
hendaklah ditempatkan dalam wadah yang ditandai dengan jelas mengenai status dan jumlahnya dicatat pada catatan pengolahan bets. Tiap kali sebelum dipakai, punch dan die PENYALUTAN Udara yang dialirkan ke dalam panci penyalut untuk pengeringan hendaklah disaring dan mempunyai mutu yang tepat.
Larutan penyalut hendaklah dibuat dan
digunakan dengan cara sedemikian rupa untuk mengurangi risiko partumbuhan mikroba.
Pembuatan dan pemakaian larutan
Praktik Pengemasan PADA TIAP JALUR PENGEMASAN NAMA DAN NOMOR BETS PRODUK YANG SEDANG DIKEMAS HENDAKL AH DAPAT TERLIHAT DENGAN JELAS. WADAH YANG DIPAKAI UNTUK MENYIMPAN PRODUK RUAHAN, PRODUK YANG BARU SEBAGIAN DIKEMAS HENDAKLAH DIBERI LABEL ATAU PENANDA AN. WADAH YANG AKAN DIISI HENDAKLAH DISERAHKAN KE TEMPAT PENGEMASAN DALAM KEADA AN BERSIH. SEMUA PERSONIL BAGIAN PENGEMASAN HENDAKL AH MEMPEROLEH PEL ATIHAN. AREA PENGEMASAN HENDAKLAH DIBERSIHKAN Penyelesaian Kegiatan Pengemasan • Pada penyelesaian kegiatan pengemasan,hendaklah kemasan terakhir diperiksa dengan cermat • Kelebihan bahan pengemas dan produk ruahan yang akan disingkirkan hendaklah diawasi dengan ketat • Supervisor hendaklah mengawasi penghitungan dan pemusnahan bahan pengemas dan produk ruahan • Produk jadi hendaklah ditempatkan di area karantina produk dan menunggu pelulusan dari kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu). PENGAWASAN-SELAMA- • PROSES Untuk memastikan keseragaman bets dan keutuhan obat, prosedur tertulis yang menjelaskan pengambilan sampel, pengujian atau pemeriksaan yang harus dilakukan selama proses dari tiap bets produk hendaklah dilaksanakan sesuai dengan metode yang telah disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) • Pengawasan selama proses hendaklah mencakup berbagai hal • Hasil pengujian/inspeksi selama proses hendaklah dicatat BAHAN DAN PRODUK YANG DITOLAK, BahanDIPULIHKAN DAN dan produk yang ditolak hendaklah DIKEMBALIKAN diberi penandaan yang jelasdan disimpan terpisah di area terlarang ( restricted area). Pemulihan ini hendaklah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Kepala bagian Manajemen Mutu(Pemastian Mutu) hendaklah mempertimbangkan perlunya pengujian tambahan untuk produk hasil pengolahan ulang. KARANTINA DAN • PENYERAHAN PRODUK Karantina produk jadi merupakan tahap akhir JADI pengendalian sebelum penyerahan ke gudang terdapat prosedur tertulis • Produk jadi yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus hendaklah diberi penandaan jelas • Setelah pelulusan suatu bets/lot oleh bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu), produk tersebut hendaklah dipindahkan dari area karantina ke gudang produk jadi. CATATAN PENGENDALIAN PENGIRIMAN OBAT • Sistem distribusi hendaklah menghasilkan catatan sedemikian rupa sehingga distribusi tiap bets/lot obat dapat segera diketahui untuk mempermudah penyelidikan atau penarikan kembali jika diperlukan. • Prosedur tertulis mengenai distribusi obat hendaklah dibuat dan dipatuhi. PENYIMPANAN BAHAN AWAL, BAHAN PENGEMAS, PRODUK ANTARA, PRODUK RUAHAN DAN PRODUK JADI • Semua bahan dan produk hendaklah disimpan secara rapi, teratur dengan kondisi lingkungan yang sesuai. • Kondisi penyimpanan obat dan bahan hendaklah sesuai dengan yang tertera • Semua penyerahan ke area penyimpanan hendaklah didokumentasikan dengan baik KEGIATAN PENGEMASAN • Kegiatan pengemasan berfungsi membagi dan mengemas produk ruahan menjadi produk jadi. • Semua kegiatan pengemasan hendaklah dilaksanakan sesuai dengan instruksi yang diberikan dan menggunakan bahan pengemasan yang tercantum dalam Prosedur Pengemasan Induk. • Sebelum kegiatan pengemasan dimulai, hendaklah dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa area kerja dan peralatan telah bersih serta bebas dari produk lain . Pra-kodifikasi Bahan Pengemas • Bahan pengemas dan bahan cetak lain yang sudah dialokasikan untuk pra-kodifikasi hendaklah disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat dan ditempatkan di area terpisah serta terjamin keamanannya • Proses pra-kodifikasi bahan pengemas dan bahan cetak lain hendaklah dilakukan di area yang terpisah dari kegiatan pengemasan lainnya KESIAPAN JALUR
Sebelum menempatkan bahan pengemas dan
bahan cetak lain pada jalur pengemasan, personil penanggung jawab yang ditunjuk dari bagian pengemasan hendaklah melakukan pemeriksaan kesiapan jalur sesuai dengan prosedur tertulis yang disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu Bahan Awal dan Bahan Pengemas • Pe mi sa h a n s e ca ra fi sik a tau ca r a lai n y an g te r v al ida si • Se m u a ba h a n a w al da n b ah a n pe n ge m as h e n d ak la h dip er ik s a • B i la i de n ti ta s tid ak se s u a i de n g an p e rs y ar a ta n ide n tita s ata u kon d is in y a h e n d ak lah di ki ri m ke a rea ka ra n t in a . Sel an ju tn y a p ih a k p en gaw as a n m u tu h e n da k lah me n en tu ka n sta tu s ba h a n te r se bu t. • B a h an a w a l d an ba h a n p e n ge m as y an g d ito lak h e n d ak la h ti da k dis im pa n b er s am a -sa m a d en ga n ba h a n y a n g su d ah dilu lu s kan , t api d al am a rea • Bahan cetak hendaklah disimpan di “area penyimpanan terlarang” (restricted storage area) dan penyerahan di bawah pengawasan yang ketat. • Stok tertua bahan awal dan bahan pengemas dan yang mempunyai tanggal daluwarsa paling dekat hendaklah digunakan terlebih dahulu (prinsip fi fo dan fefo). • Bahan awal dan bahan pengemas hendaklah diuji ulang terhadap identitas, kekuatan, mutu dan kemurnian, sesuai kebutuhan Antara, Produk Ruahan dan Produk jadi
• Produk hendaklah dikarantina
selama menunggu hasil uji mutu dan penentuan status. • Tiap penerimaan hendaklah diperiksa untuk memastikan bahwa bahan yang diterima sesuai dengan dokumen pengiriman. • Tiap wadah produk diserahkan ke area penyimpanan hendaklah diperiksa kesesuaian identitas dan kondisi wadah. • Bila identitas atau kondisi wadah diragukan atau tidak sesuai dengan persyaratan identitas atau kondisinya, wadah tersebut hendaklah dikirim ke area karantina. Selanjutnya pihak pengawasan mutu hendaklah menentukan status PENGIRIMAN DAN PENGANGKUTAN • Bahan dan obat hendaklah diangkut dengan cara sedemikian rupa sehingga tidak merusak keutuhannya dan kondisi penyimpanannya terjaga. • Perhatian khusus hendaklah diberikan bila menggunakan es kering dalam rangkaian sistem pendinginan. Bilamana perlu, dianjurkan penggunaan alat untuk memantau kondisi, misalnya suhu, • Pengiriman dan pengangkutan bahan atau obat hendaklah dilaksanakan hanya setelah ada order pengiriman. • Catatan pengiriman hendaklah disimpan, yang menyatakan minimal: ¾ tanggal pengiriman; ¾ nama dan alamat pelanggan; ¾ uraian tentang produk, misalnya nama, bentuk dan kekuatan sediaan (bila perlu), nomor bets dan jumlah; dan ¾ kondisi pengangkutan dan penyimpanan. KESIMPULAN Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu dan bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannyaTingkatan sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan hygiene meliputi personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, dan segala sesuatu yang PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CPOB), BPOM tahun 2016