Anda di halaman 1dari 10

Case Report Session

URTIKARIA
Ledira Dara Ismi 1840312240
Reno Hulandari 1840312244
Widiya Tussakinah 1840312312

Preseptor:
dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Urtikaria adalah ditandai dengan


reaksi vaskular pada adanya edema
kulit yang diakibatkan setempat yang cepat
oleh berbagai sebab, timbul dan hilang
perlahan-lahan

berwarna pucat atau


kemerahan, meninggi di
permukaan kulit, umumnya
dikelilingi halo kemerahan
(flare) disekitarnya dan disertai
dengan rasa gatal yang berat,
rasa tersengat atau tertusuk.
Berdasarkan Prevalensi urtikaria
durasi, urtikaria di dunia
dibagi menjadi.
• Akut :kurang dari • 0,3-11,3% ,
6 minggu tergantung
• Kronis : melebihi 6 populasi yang
minggu diteliti.
Prevalensi urtikaria Prevalensi urtikaria Prevalensi urtikaria
di Indonesia di Indonesia di Indonesia
• Penelitian di • Prevalensi • Prevalensi
Palembang tahun urtikaria kronis urtikaria kronis
2007 pada 3000 pada dewasa lebih kecil
remaja usia 14-19 berdasarkan dibandingkan
tahun, durasinya adalah: urtikaria akut,
mendapatkan 6-12 minggu yaitu 1,8% pada
prevalensi (52,8%), 3-6 dewasa dan
urtikaria sebesar bulan (18,5%), 7- berkisar antara
42,78% 12 bulan (9,4%), 0,1-0,3% pada
1-5 tahun (8,7%), anak.
>5 tahun (11,3%)
.

Tatalaksana urtikaria meliputi


identifikasi serta eliminasi
faktor penyebab dan terapi
simptomatis.

Terapi simptomatis lini


pertama adalah
Diagnostik urtikaria antihistamin-H1 generasi
meliputi anamnesis, baru (non-sedatif).
pemeriksaan fisik, tes Prognosis urtikaria akut
diagnostik rutin, dan tes umumnya baik,
diagnostik lanjutan sedangkan urtikaria
kronis prognosisnya
bervariasi
Definisi

 Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit yang


diakibatkan oleh berbagai sebab, yang ditandai
dengan adanya edema setempat yang cepat
timbul dan hilang perlahan-lahan, berwarna pucat
atau kemerahan, meninggi di permukaan kulit,
umumnya dikelilingi halo kemerahan (flare)
disekitarnya dan disertai dengan rasa gatal yang
berat, rasa tersengat atau tertusuk.
Epidemiologi
 Sebanyak 8-20% populasi diperkirakan pernah atau akan
menderita urtikaria dalam perjalanan hidupnya dan
sebanyak 0,1% akan berkembang menjadi urtikaria kronis
spontan.
 Prevalensi urtikaria kronis lebih kecil dibandingkan urtikaria
akut, yaitu 1,8% pada dewasa dan berkisar antara 0,1-
0,3% pada anak
 Distribusi usia paling sering adalah 0-9 tahun dan 30-40
tahun.
 Ditemukan 40% bentuk urtikaria saja, 49% urtikaria
bersama-sama dengan angioedema dan 11% angioedema
saja. Kejadian urtikaria pada populasi umumnya antara1%
sampai 5%.
Etiologi

Gigitan
Obat Makanan
Serangga Inhalan

Kontaktan Trauma Infeksi


Fisik
Patogenesis
FAKTOR NON-IMUNOLOGIK FAKTOR IMUNOLOGIK

Bahan kimia pelepas mediator (morfin, kodein) Reaksi tipe I (IgE) -> inhalan, obat, makanan,
dll) infeksi
Sel mast
Basofil
Faktor fisik (panas, dingin, trauma, sinar X, Reaksi tipe IV (kontaktan)
ultraviolet

Pengaruh komplemen

Efek kolinergik Pelepasan mediator :


H1, SRSA, serotonin, kinin,
Aktivasi komplemen
PEG, PAF
(Ag-Ab, venom, toksin)

Reaksi tipe II

Reaksi tipe III

Vasodilatasi, peningkatan Faktor genetik


permeabilitas kapiler
Alkohol, emosi, demam

Idiopatik Urtikaria
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai