Viana 2017 [ 2 ] 72 216 Y 20 Kilatan cahaya terang (30%), 'berkabut' / pandangan kabur (25%), garis zigzag atau bergerigi
(24%), skotoma (23%), fosfena (titik terang kecil) (19%), lampu berkelap-kelip (12) %), 'suka
melihat melalui gelombang panas atau air' (8%), salju visual (7%), bintik-bintik putih (7%),
'seperti kacang' bentuk seperti bulan sabit atau berbentuk C (7%), hemianopsia (6%), gambar
cacat (perubahan garis / sudut) (6%), penglihatan 'terowongan' (4%), garis lengkung atau
lingkaran (4%), titik / titik berwarna terang (3%), bintik hitam (3%) osilopsia (2%),
penglihatan retak (1%), anopia (1%), perubahan persepsi jarak (1%).
Hansen 2016 [ 14 ] 267 251 N 4 Titik atau lampu berkedip (70%), garis bergelombang atau bergerigi (47%), bintik-bintik buta
(42%), penglihatan terowongan (27%).
Petrusic 2014 [ 15 ] a 40 40 N 4 Scotoma gemilang (67%); garis zigzag (25%); penglihatan kabur (60%); visi terowongan
(40%).
Queiroz 2011 [ 16 ] 122 122 N 23 Penglihatan kabur (54%), titik terang kecil (47%), garis zig-zag atau bergerigi (41%), kilatan
cahaya terang (38%), bintik-bintik buta (33%), cahaya berkedip-kedip (30%), 'seperti melihat
melalui gelombang panas atau air '(24%), hemianopsia (24%), bintik-bintik putih (22%), titik-
titik berwarna / bintik-bintik cahaya (19%), fenomena korona (18%), garis lengkung atau
lingkaran (18%) , titik-titik hitam kecil (17%), bentuk 'seperti kacang' seperti bulan sabit atau
berbentuk-C (16%), bintik-bintik hitam (14%), seperti mosaik (13%), benda-benda tampak
lebih jauh daripada yang sebenarnya. (13%), bentuk bundar (12%), visi 'terowongan' (9%),
mikropsia (4%), segala sesuatu terlihat lebih dekat daripada yang sebenarnya (3%), makropsia
(benda terlihat lebih besar dari yang sebenarnya) ( 3%), halusinasi kompleks (3%)
Sjaastad 2006 [ 17 ] 178 233 N 12 Scotoma scintillating ("bulan sabit" yang menyebar dari tipe homonim) dari tipe homonim
(62%), mengaburkan ("redup" / penglihatan berkabut) (33%), fotopsia ("kilatan cahaya tidak
berbentuk" / gambar berbentuk bintang) autokinesis (4%), kegagalan penglihatan mendalam
(3%), autokinesis (4%), kegagalan penglihatan mendalam (2%), penglihatan terowongan (2%),
anopia (2%), metamorfopsia (2%), hemianopsia (2) %), mikropsia (2%), makropsia (1%).
Eriksen 2004 362 362 N 4 Cahaya yang berkedip-kedip (91%), garis zigzag (fortifikasi) (57%), skotoma (70%), penglihatan sentral
[ 18 ] terpelihara (12%).
Cologno 64 340 Ya 3 Skotoma kilau dan spektrum fortifikasi (38%), scotoma kilau (29%) atau spektrum fortifikasi (27%).
2000 [ 19 ]
Kallela 1999 321 NR N 4 Hemianopsia (31%), scotoma gemilang (57%), fotopsia (52), penglihatan kabur (34%),
[ 20 ]
Mattson 68 NR N 2 Garis zigzag (29-35%), kilau (54-59%)
1999 [ 21 ]
Queiroz 100 100 N 18 Titik terang kecil ("bintang") (42%), Bintik putih / kilatan cahaya (photopsias) (39%), teichopsia (20%),
1997 [ 22 ] garis zigzag lainnya (17%), bintik-bintik cahaya berwarna (15%), garis lain (kurva, lurus, dll) (9%),
"Bintik-bintik buta" (scotomata) (32%), titik / bintik hitam (13%), hemianopsia (6%), "berkabut" /
penglihatan kabur (27%) ), “Seperti melihat melalui gelombang panas / air” (10%), “penglihatan
terowongan” (10%), “mosaik” / penglihatan terbelah (6%), mikropsia / makropsia / teleopsia (2%),
fenomena korona (2) %), halusinasi kompleks (1%), "pandangan miring" (1%), "seperti film negatif" (1%).
Russel 1996 161 163 N 4 Cahaya yang berkedip-kedip (87%), garis zigzag (fortifikasi) (81%), skotoma (50%), penglihatan sentral
[ 23 ] terpelihara (22%),
Lanzi 1994 47 47 N 4 Visi berkabut (53%), skotoma gemilang (41%), skotoma negatif (5%), bintik putih (5%)
[ 24 ]
Russel 1994 20 56 Y 3 Skotoma terjadi pada 15 serangan (26%), gangguan visual berkedip-kedip di 39 serangan (69%). 26
[ 25 ] serangan garis zigzag setengah lingkaran (fortifikasi). 1 serangan memiliki sosok berbentuk bintang yang
berkedip-kedip kecil. Dalam 5 serangan cahaya konstan dengan garis zigzag. Salju visual, serta beberapa
skotoma kecil yang bergabung menjadi satu skotoma juga dilaporkan.
Hachinski 100 100 N 6 Gangguan penglihatan binokular (kebutaan sementara dan penglihatan kabur yang paling umum) dan / atau
1973 [ 26 ] b skotoma (77%), distorsi dan halusinasi (mikropsia dan makropsia adalah yang paling umum, inversi,
perubahan persepsi gerak dan halusinasi rumit yang kurang terlihat ) (16%), tunanetra dan skotoma
uniocular (7%)
aPenelitian ini dilakukan pada populasi remaja. b Penelitian ini dilakukan pada populasi anak-
anak
Gejala Aura Visual dalam Konteks Klinis