Anda di halaman 1dari 59

Retina

Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
Anatomy of the Retina
10 Lapisan Retina
1. Lapisan epitelium pigmen
2. Lapisan batang dan kerucut
3. Membran pembatas external
4. Lapisan nukleus luar
5. Lapisan pleksiform luar
6. Lapisan nukleus dalam
7. Lapisan pleksiform luar
8. Lapisan sel ganglion
9. Lapisan serabut saraf
10.Membran pembatas internal
Gejala kelainan di Retina
Buta senja sel batang
Gangguan penglihatan perifer krn DM, hipertensi ringan
Gangguan penglihatan sentral melibatkan makula visus
hanya bisa hitung jari
Gangguan penglihatan warna fotore
Metamorphopsia perubahan bentuk objek yg dilihat
Micropsia (objek yg terlihat lbh kecil dari yg sebenarnya)
Macropsia (objek yg tampak lbh besar dari yg sebenarnya)
Photopsia (melihat spt ada kilatan cahaya,tjd krn iritasi retina)
Muscae volitantes (floaters) plg sering krn kelainan vitreus
Tanpa gejala
Pemeriksaan
Ketajaman visus
Adaptasi gelap macular photo recovery
Color vision (Ishihara)
Lapang pandang :
Tes konfrontasi
Perimetri Goldmann
Layar tangent Bjerrum objek g bergerak, subjek g bgerak
Perimetri Octopus plg bagus;objek bergerak,subjek diam
Ophthalmoscopy
Oftalmoscopi langsung
Oftalmoscopi tdk langsung tdk sesuai dg keadaan retina,tp kebalikannya
biomicroscopy + lensa kontak/ Hruby lens/ +90 D lens indirect
DIRECT
OPHTHALMOSCOPY
External Light
Fundus Reflex

Lens Opacity
INDIRECT
OPHTHAL-
MOSCOPY
DIRECT

INDIRECT
BIOM
Pemeriksaan Spesifik
Fundus fluorescein angiography (FFA)
Ultrasonography (USG)

Electroretinography
Fundus
Fluorescein
Angiography
(FFA)
ULTRASONOGRAPHY
of the NORMAL EYE
Penyakit/kelainan pada retina
Kelainan bawaan
Trauma tumpul, tajam (tajam ablasio retina)
Radang infeksi:uveitis terutama uveitis posterior
Retinal
detachment
Gangguan vaskularisasi arteri atau vena
Degenerasi
Neoplasma
Retinal diseases yg akan dibahas

Retinal detachment (ablatio retina)


Oklusi arteri retina

Oklusi vena Retina

Retinopati diabetikum

Retinopati hypertensi

Retinitis pigmentosa
Retinal Detachment
= ablatio retina
separatio retina

Suatu kondisi dimana lapisan sensoris


retina lepas dari lapisan epitel pigmen
utama (retinal pigment epithelium
layer /RPE)
.

Klasifikasi berdasarkan patogenesis :


Rhegmatogenous RD
Sobek pd retina (degenerasi/ trauma) cairan dari
kavitas vitreus masuk ke bawah retina retinanya lepas

Nonrhegmatogenous RD
adanya proses di belakang retina (tumor/radang)
cairan di sub retina retina lepas

Tractional RD
fibrosis pada vitreus (perdarahan/radang) retina
tertarik retina lepas
.

Gejala subjektif
Photopsia, floaters
Karena tarikan pd retina, perdarahan vitreus
Bayangan gelap
Dimulai dari perifer
Penglihatan berkurang
Meliputi makula atau perdarahan vitreus
Metamorphopsia
Meliputi makula (lepas)
.

Gejala objektif
IOP rendah
Segmen anterior biasanya tenang
Funduscopy
Retina yg lepas berwarna kabu-abuan, meninggi
terhadap vitreus, pembuluh darah juga meninggi,
permukaan sering multi lobus
Retinal Tears

Cryo/ Laser
Prophylaxis
Retinal Detachment
.

Therapy

Rhegmatogenous pembedahan
(Reposisi Retinal )
Traksional
Nonrhegmatogenous terapi penyebab primernya
Surgical objectives
Menutup sobekan
Pemindahan cairan subretina
Pemindahan tarikan vitreus
Oklusi Arteri Retina
Suatu kondisi dimana arteri retina tersumbat
oleh adanya embolus retina mati dlm 1-2 jam (gawat darurat
mata)

Gejala : hilang penglihatan tiba-tiba tanpa


rasa nyeri
2 tipe :

Central (CRAO) - oklusi di belakang lamina


cribrosa keseluruhan
ada kuadran
Branch (BRAO) oklusi di depan lamina cribrosa
.

Penyebab :
Arteriosklerosis
Hypertensi
Kelainan arteri karotis
Diabetes mellitus
Penyakit jantung katup
Others: kontrasepsi oral, trauma,
koagulopati, toksoplasmosis, etc.
.

Gejala dan tanda:


Penglihatan kabur tiba-tiba (HM - LP)

Segmen anterior tenang

Funduscopy

cherry-red spot (retina pucat keabu-abuan


kecuali pada fovea)
Arterinya kecil, kaliber tdk rata
Venanya kecil, segmental
.
Branch RAO
Bila makula tdk terkena, penglihatan relatif stabil
Retina pucat hanya pd daerah yg terkena
A/v berubah hanya pd cabang yg terkena saja
Komplikasi :
Atrofi papil
NVI + NVG
Prognosis:
Jelek. Perbaikan visus hanya bila :
1. oklusi ditangani dlm 1-2 jam post onset
2. oklusi temporer (spasme)
3. ada a.silioretina
CRAO

BRAO
.

Therapy:
Tujuan terapi untuk mempercepat sirkulasi arteri
dg menurunkan IOP :
paracentesis (aspirasi AH 0.15 - 0.2 cc)
Acetazolamide (Diamox) 500 mg. i.v.
Mengurut mata dg jari
Inhalasi O2 95% - CO2 5% campuran
Lihat penyebab konsul ke bagianpenyakit dalam
Oklusi Vena Retina
Sama seperti RAO, gejala yg timbul
hilangnya penglihatan secara tiba-tiba
tanpa rasa nyeri
2 type:

central (CRVO)
Oklusi di belakang lamina cribrosa
branch (BRVO)
Oklusi di depan lamina cribrosa
RVO 4-5 kali lebih sering daripada RAO
.

Penyebab :
hypertensi & arteriosclerosis (60%)
Biasanya ada pembungkus adventisial pada pertemuan
arteri-vena.
Sclerosis --> vena tertekan --> aliran melambat -->
trombus --> oklusi
Glaukoma sudut terbuka (40-70%)
hyperviskositas (polisitemia, hiperlipidemia, leukemia,
etc)
thromblophlebitis
etc.
.

Gejala dan tanda:


Penglihatan hilang secara tiba-tiba
Segmen anterior tenang
funduscopy :
Vena dilatasi dan berliku-liku
Udem, perdarahan, soft exudate
Komplikasi :
NVG
30-35% of CRVO, 1-3 bulan setelah onset
CRVO

BRVO
.

Branch RVO :
Jarang NVG
Cabang nasal --> tdk ada gangguan visus
Prognosis :
tanpa NVG --> udem, perdarahan, eksudat lambat
diserap
Therapy :
Terapi medical tidak bermanfaat
laser photocoagulation
Lihat penyebab --> konsul ke bagian penyakit dalam
Retinopati Diabetikum (DR)
DR merupakan kelainan retina pada
diabetes karena mikroangiopati
Hampir selalu bilateral walaupun
derajatnya bisa berbeda-beda
Insiden meningkat dg lamanya DM :

> 20 tahun 50% retinopathy


> 30 tahun 80% lebih
.

DM pd masa anak-anak : munculnya DR


ditunda.
DM pd dewasa (umur > thn) : munculnya
lebih cepat
Kontrol metabolisme yg bagus akan
menunda onset DR
Penyebab utama kebutaan di AS
.

Tanda :
Mikro aneurisma
Perdarahan retina
Eksudat keras
Eksudat lunak
Udem retina
Pembuluh darah collateral (IRMA-IntraRetinal
Microvasular Abnormalities)
Manik-manik vena
CNPA (Capillary Non Perfusion Area)
Neovaskularisasi dan gliosis
.

Komplikasi :
Perdarahan vitreous
Lepasnya retina karena tarikan
Klasifikasi :
nonproliferative (background) = NPDR
kelainan ringan: perdarahan, eksudat, central makular edema

Proliferative = PDR berat: hard exudate, perdarahan


sampai ke makula, new vascular retinopati

diabetic macular edema = DME


.

NPDR

awal : gejala 1 - 8
berat = preproliferative
PDR

awal : + gejala 9
berat : + komplikasi
Mild NPDR

Photo

FFA
Severe NPDR

Venous Beading
NVD

PDR

Severe PDR
.

Therapy
Kontrol metabolik
laser photocoagulation
Indikasi pada :
NPDR berat
PDR awal
DME
vitrectomy dan reposisi retina
Pada perdarahan Vitreous dan komplikasi Retinal
Detachment
PRP
PRP

FOCAL
PARS PLANA VITRECTOMY
Retinopati Hipertensif

Perubahan pada retina pada pasien hipertensi


karena hipertensi dan arteriosclerosis
Perubahan karena hypertensi :
Arteri tipis
Konstriksi fokal/spasme
Perdarahan dan eksudat
Udem papil
Perubahan karena arteriosclerosis :
Perubahan refleks cahaya pd arteriol
Perubahan pada jalur arteri-vena
.

Perubahan karena hipertensi :


Penipisan arteri
Ratio normal A:V = 2:3 or 3:4
penipisan < 3:4 (contoh. 1:2, 1:3)
Konstriksi fokal
perdarahan
hard exudate
soft exudate
papil udem
.

Perubahan karena arteriosclerosis


Perebuhan refleks cahaya pd arteriol
Perubahan jalur arteri-vena
Klasifikasi SCHEIE (1953)
5 tahap hipertensi dan 5 tahap
arteriosclerosis
Attenuation
Focal Spasm
Venous Indentation

Hypertensive
Retinopathy
Hypertensive
CWS Retinopathy
Hemorrhage

Papil Edema
SCHEIE classification

Hypertension Arteriosclerosis

Grade Attenuation Focal Hemorrhage Exudate Papil Light A-v crossing


Spasm Edema reflex
0 3:4 1:1 (-) (-) (-) Yellow line N
1 1:2 1:1 (-) (-) (-) Widened V.Inden
2 1:3 2:3 (-) (-) (-) Copper V.Inden
3 1:4 1:3 (+) (+) (-) Silver Dist dilat
4 soft distal (+) (+) (+) Fibrous Similar to
thread occl. thread 3
SCHEIE Classification

Hypertension Arteriosclerosis
0 0
Grade 1 Grade 1
Grade 2 Grade 2
Grade 3 Grade 3
Grade 4 Grade 4
.

Therapy :
Atasi hypertensi
Tanda hipertensi bisa saja tdk muncul
Tanda sclerotik terdiri dari :
Udem papil, konstriksi fokal dgn cepat menghilang
perdarahan, eksudat lunak hilang dalam beberapa
minggu-bulan
eksudate hilang dlm 4-6 bulan atau lebih
Retinitis Pigmentosa
Suatu kelainan herediter dimana terjadi
degenerasi pigmen retina
Karakteristik : degenerasi progresif dari
fotoreseptor dan RPE
Lebih parah bila resesif X-linked, bila
autosomal dominan tdk terlalu parah
.

Gejala subjektif :
Buta senja
Reduksi bertahap dari ketajaman penglihatan
hingga < 6/60 dalam 4 - 10 tahun. Pada X-
linked ini biasanya terjadi lebih awal
(gangguan membaca pd umur 20 thn,
kebutaan pd umur 40 thn)
Sering bersamaan dg gangguan
pendengaran
.

Funduscopy :
Penipisan pembuluh darah retina
Pada midperifer bone-specule pigmentation esp.
along vessels;retina sedikit berwarna abu-abu kotor
Perimetri :
annular scotoma
Therapy :
Tdk dapat diobati
Low Vision Aids (LVA)
Konseling genetik
Retinitis Pigmentosa

Anda mungkin juga menyukai