Central Retinal
Veins Occlusion
(CRVO)
Levia Monika E.
150070200111045
Dita Kartika S.
140070200011041
KevinDOSEN
Pillai PEMBIMBING:
140070200011178
dr. Herwindo Dicky,
Sp.M
dr. Zaltonys Tolombot
PENDAHULUAN
Makular edema
Perdarahan pada vitreous
Komplikasi Neovaskularisasi
CRVO ? Neovaskular glaukoma
Segmen
anterior
Segmen
posterior
8
Anatomi Retina
9
10
Anatomi Vaskuler Retina
11
Oklusio Vena Retina
Sentral (CRVO)
Oklusi vena retina adalah penyumbatan
pembuluh darah kecil yang membawa darah
dari retina.
CRVO merupakan suatu keadaan di mana
terjadi penyumbatan vena retina pada
bagian sentral yang mengakibatkan
gangguan perdarahan di dalam bola mata
(Vorvick, 2013).
12
Epidemiologi
Hipertensi
65% pada penderita CRVO
13
Penilaian Faktor Resiko Kardiovaskular
pada Pasien dengan Sumbatan Vena
Retina
3. Pemeriksaan Tambahan
Graham, 2007
14
Patofisiologi
Patofisiologi oklusi vena sentralis masih belum diketahui dengan jelas.
1. Trombogenesis
CRVO tipe Non Iskemik - Perdarahan pada empat kuadran dan edema retina.
Pada edema retina dan makula ditemukan bercak-
- Bentuk ringan, terkadang mengacu pada keadaan bercak (eksudat) cotton wool spot yang terdapat
parsial, perfusi atau retinopati vena statis. diantara bercak-bercak.
Tidak ada RAPD Kadang dapat disertai dengan relative pupillary defect
(RAPD)
Visus lebih baik dari 6/60
Visus lebih buruk dari 6/60
17
Manifestasi Klinis
Gejala awal pada mata adalah sebagai berikut :
Penurunan penglihatan
Fotopobia
Bersifat unilateral
Penurunaan penglihatan
Kemerahan
Berair
Pemeriksaan fisik (Janssen et al, 2005; Cugati, 2006; Rogers et al, 2010; Wong & Scott, 2010)
20
Diagnosis cont
Pemeriksaan Penunjang (McIntosh et al, 2010; Wong & Scott, 2010, Rogers et al,
2010):
- Color Doppler
- USG mata
- Angiography Fluoresensi
(Ilyas, 2010)
24
Komplikasi
25
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn. AJ
Usia : 63 th
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
No. RM : 11318548
28
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat menderita hipertensi disangkal, tapi pasien mengatakan tensi 140/?mmHG dan pernah
diberi obat untuk turunkan tensi tapi tidak diminum. Riwayat DM disangkal, riwayat stroke
disangkal.
Riwayat terapi :
Status lokalis
Segmen Anterior
30
Funduskopi (23 November
2016)
31
Pemeriksaan Tanggal 26 November 2015
Keadaan umum : Baik
GCS : 456
TB : 165 cm ; BB : 65 kg
paru vv Rh - - Wh - -
vv -- --
vv -- --
Abdomen : soefl, hepar/lien dalam batas normal, bising usus (+) normal
33
Funduskopi
terang
CD Ratio 0.3
a/v 2/3, sklerotik sde, crossing (+) Vasa a/v 2/3, sklerotik (-), crossing (-)
Eksudat (-), hemorrhage (+), Retina Eksudat (-) hemorrhage (-)
Reflek Fovea (-), hemorrhage (+) Makula Reflek Fovea (+), hemorrhage (-)
34
35
Assessment
Assessment
Planning Diagnosis : -
Planning Terapi
Pro check darah lengkap
Timol 0.5% ed 2x1 gtt OD
Rob 1x1 tab
CVL ed 4x1 gtt OD
Kontrol 2 minggu
KIE
Planning Monitoring
1. Kontrol poli vitreo retina 2 minggu
36
Prognosis
Ad vitam : malam
Ad functionam : malam
Ad kosmetik : bonam
37
PEMBAHASAN
TEORI:
Keluhan utama atau gejala-gejala penderita dengan oklusi
vena retina sentral yakni terjadi penurunan tajam
penglihatan secara mendadak, unilateral dan tidak nyeri.
Tajam penglihatan sentral terganggu apabila perdarahan
mengenai daerah makula lutea. Keluhan mata kabur bisa
dirasakan seperti melihat asap atau kabut, distorsi
penglihatan (metamorphopsia), bisa juga fenomena
floater yakni melihat bayangan seperti debu-debu terbang
(American Academy of Ophtalmology, 2016)