TINJAUAN PUSTAKA
Lapisan-lapisan retina, mulai dari sisi luar ke dalam, adalah sebagai berikut
(Khurana, 2007):
1. Membran limitans interna, merupakan lapisan terdalam dan memisahkan
retina dari vitreous, dibentuk oleh penyatuan terminal ekspansi serat Muller,
dan pada dasarnya adalah sebuah membran basal.
2. Lapisan serat saraf, terdiri dari akson dari sel-sel ganglion, yang melewati
lamina cribrosa untuk membentuk saraf optic.
3. Lapisan sel ganglion, terutama berisi badan sel-sel ganglion (urutan neuron
kedua jalur visual). Ada dua jenis sel ganglion. Sel-sel ganglion kerdil yang
terdapat di daerah makula dan dendrit dari setiap sinaps sel tersebut dengan
akson sel bipolar tunggal. Sel ganglion polisinaptik terletak terutama di retina
perifer dan setiap sel tersebut dapat synapse dengan upto seratus sel
bipolar.
4. Lapisan pleksiformis dalam. Pada dasarnya terdiri dari hubungan antara
akson sel bipolar dendrit sel ganglion, dan prosesus sel amakrin.
5. Lapisan inti dalam, terutama terdiri dari badan sel-sel bipolar. Hal ini juga
berisi badan sel amakrin horizontal dan sel-sel Muller dan kapiler-kapiler
arteri retina sentral. Sel-sel bipolar membentuk urutan neuron pertama.
6. Lapisan pleksiformis luar, terdiri dari sambungan sferul sel batang dan
pedikel sel kerucut dengan dendrit sel bipolar dan sel horizontal.
7. Lapisan inti luar, terdiri dari inti sel batang dan kerucut.
8. Membran limitans eksterna, merupakan membran fenesterasi, melalui
prosesus sel batang dan kerucut.
9. Lapisan sel kerucut dan sel batang (fotoreseptor). Batang dan kerucut
merupakan organ akhir penglihatan dan juga dikenal sebagai fotoreseptor.
Lapisan sel batang dan sel kerucut hanya memiliki satu segmen luar sel
fotoreseptor yang tersusun secara palisade. Ada sekitar 120 juta sel batang
dan 6,5 juta sel kerucut. Sel batang mengandung zat fotosensitif visual yang
ungu (rhodopsin) dan bertanggung jawab pada penglihatan perifer dan
penglihatan pencahayaan rendah (penglihatan skotopik). Sel kerucut juga
mengandung zat fotosensitif dan terutama bertanggung jawab untuk
penglihatan sentral yang sangat diskriminatif (penglihatan fotopik) dan
penglihatan warna.
10. Epitelium pigmen retina, merupakan lapisan terluar dari retina. Terdiri dari
satu lapisan sel yang mengandung pigmen. Melekat kuat pada lamina basal
yang mendasari (membran Bruch) dari koroid.
Gambar 2. Lapisan retina (Riordan-Eva, 2007).
Pada tingkat jaringan, retina di pasok oleh dua lapis kapiler, yang pertama
berada pada bagian superfisial sel ganglion dan lapisan serat saraf (NFL) dan ada
cabang yang masuk ke lapisan nuclear (Klein et al, 2000). Pasokan darah pada
tingkat jaringan akan disokong oleh koriokapiler. Setelah mencapai koriokapiler,
darah dikumpulkan ke dalam venula, yang kemudian menuju ke vena vorteks
(Hayreh et al, 2001). Jumlah vena vorteks pada tiap mata bervariasi antara empat
atau lima vena, yang akan meninggalkan mata pada daerah ekuator, lalu masuk ke
vena oftalmika superior (McIntosh et al, 2010).
2.1.3 Fisiologi Retina
Retina adalah jaringan mata yang paling kompleks. Sel-sel batang dan
kerucut di lapisan fotoreseptor mampu mengubah rangsangan cahaya menjadi
impuls saraf yang dihantarkan oleh lapisan serat saraf retina melalui saraf optikus
dan akhirnya ke korteks penglihatan (Fletcher & Chong, 2007). Makula bertanggung
jawab untuk ketajaman penglihatan yang terbaik dan untuk penglihatan warna, dan
sebagian besar selnya adalah sel kerucut. Di fovea sentralis, terdapat hubungan
hampir 1:1 antara fotoreseptor kerucut, sel ganglionnya, dan serat saraf yang keluar,
dan hal ini menjamin penglihatan yang paling panjang. Di retina perifer, banyak
fotoreseptor dihubungkan ke sel ganglion yang sama, dan diperlukan system
pemancar yang lebih kompleks. Akibat dari susunan seperti itu adalah makula
digunakan terutama untuk penglihatan sentral dan warna (penglihatan fotopik)
sedangkan bagian retina lainnya, yang sebagian besar terdiri dari fotoreseptor
batang, digunakan terutama untuk penglihatan perifer dan malam (skotopik) (Riodan-
Eva, 2007).
Fotoreseptor kerucut dan batang terletak di lapisan terluar yang avaskuler
pada retina sensorik dan merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia yang
mencetuskan proses penglihatan. Setiap sel fotoreseptor kerucut mengandung
rhodopsin, yang merupakan suatu pigmen penglihatan fotosensitif. Rhodopsin
merupakan suatu glikolipid membran yang separuh terbenam di lempeng membrane
lapis ganda pada segmen paling luar fotoreseptor. Penglihatan skotopik diperantarai
oleh fotoreseptor sel batang. Pada bentuk penglihatan adaptasi gelap ini, terlihat
bermacam-macam nuansa abu-abu, tetapi warna ini tidak dapat dibedakan.
Penglihatan siang hari (fotopik) terutama diperantarai oleh fotoreseptor kerucut,
senja (mesopik) oleh kombinasi sel kerucut dan batang, dan penglihatan malam
(skotopik) oleh fotoreseptor batang (Fletcher & Chong, 2007).
Gambar 7. Oklusi vena retinal sentralis akut (Wong & Scott, 2010).
Menunjukkan gambaran perdarahan ekstensif di pole posterior dan memberikan gambaran
blood and thunder appearance
2.9 Diagnosa Banding CRVO