Anda di halaman 1dari 13

CENTRAL RETINAL VENA OCCLUSION

(CRVO)
Roni Irwansyah
PENDAHULUAN
• Oklusi pembuluh darah retina merupakan penyakit yang sering ditemukan
pada pasien dengan penurunan visus. Kelainan tersebut menunjukkan
tempat kedua setelah retinopati diabetika.
• Oklusi vena retina dapat terjadi pada vena sentralis retina atau pada
cabangnya yang akan memberikan gambaran klinis berbeda dan
menentukan terapi dan prognosis penyakit.
DEFINISI
• Oklusi vena retina sentral adalah obstruksi vena retina pada saraf optik
Sementara itu, oklusi vena retina sentral secara umum dibagi lagi menjadi
tipe iskemik dan noniskemik.
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi oklusi vena retina adalah sekitar 0,5% dari populasi masyarakat di
seluruh dunia dan diperkirakan mempengaruhi lebih dari 16 juta penduduk
dunia. Oklusi vena cabang arteri terjadi 6 hingga 7 kali lebih sering daripada
oklusi vena retina sentral.
• Kelompok usia yang paling sering mederita oklusi vena retina adalah pasien
dengan usia dia atas 50 tahun dan jarang dialami pada usia < 40 tahun.
KLASIFIKASI

Tipe Iskemik
Tipe non Iskemik
TIPE ISKEMIK
• penglihatan yang buruk, defek
pupil aferen, dan skotomasentral.
Terlihat dilatasi vena, perdarahan
pada empat kuadran yang lebih
luas, edema retina,dan ditemukan
cotton wool spot.Visual prognosis
pada tipe ini jelek, dengan rata-
rata hanya kurang dari 10% CRVO
tipe iskemik memiliki ketajaman
penglihatan akhir lebih baik dari
20/40
TIPE NON ISKEMIK
• ketajaman penglihatan yang masih
baik, defek pupil aferen ringan,
dan perubahan lapangan
pandang yang ringan. Pada
pemeriksaan funduskopi ditemukn
adanya dilatasi ringan dan cabang
vena retina sentral yang berkelok-
kelok, serta dot-and- flame
hemorrhages pada seluruh kuadran
retina. Edema macula dengan
penurunan ketajaman penglihatan
dan pembengkakan optic disk
dapat ada atau tidak.
ETIOLOGI
 Akibat kompresi dari luar terhadap vena tersebut seperti yang terdapat pada
proses arteriosklerosis atau jaringan pada lamina kribrosa.
 Akibat penyakit pada pembuluh darah vena sendiri sepeerti fibrosklerosis atau
endofeblitis.2
 Akibat hambatan aliran darah dalam pembuluh vena tersebut seperti yang
terdapat pada kelainan viskositas darah, diskrasia darah atau spasme arteri
retina yang berhubungan.
 Penyebab lokal dari oklusi vena retina adalah trauma, glaukoma, dan lesi struktur
orbita. Proses sistemik juga dapat menyebabkan oklusi vena retina, di antaranya
adalah hipertensi, atherosklerosis, diabetes mellitus, glaukoma, dan penuaan.
PATOFISIOLOGI

Lamina Arteri & Terhimpit Turbulensi


cribrosa vena saling arteri & aliran
bersilangan vena darah

Patogenesis dari CRVO trombus


masih belum diketahui
secara pasti.
MANIFESTASI KLINIS
• Pasien mengeluhkan kehilangan penglihatan parsial atau seluruhnya mendadak.
• Penurunan tajam penglihatan sentral ataupun perifer mendadak dapat memburuk sampai
hanya tinggal persepsi cahaya.
• Tidak terdapat rasa sakit.
• Hanya mengenai satu mata.
TATALAKSANA
• Manajemen CRVO disesuaikan dengan kondisi medis terkait, misalnya hipertensi,diabetes
mellitus, hiperhomosisteinemia, dan riwayat merokok. Jika hasil tes negatif padafaktor-
faktor resiko CRVO di atas, maka dipertimbangkan untuk melakukan tes selektif
pada pasien-pasien muda untuk menyingkirkan kemungkinan trombofilia, khususnya pada
pasien- pasien dengan CRVO bilateral, riwayat trombosis sebelumnya, dan riwayat
trombosis pada keluarga.
• Pengobatan terutama ditujukan kepada mencari penyebab dan mengobatinya, antikoagulasi,
dan fotokoagulasi daerah retina yang mengalami hipoksia. Steroid diberi bila penyumbatan
disebabkan flebitis. Pasien CRVO harus diperingatkan pentingnya melaporkan perburukan
penglihatan karena pada beberapa kasus, dapat terjadi progresifitas penyakit dari noniskemik
ke iskemik.
PROGNOSIS
• Prognosis umumnya jelek, terutama untuk visus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai