Anda di halaman 1dari 17

Pewarnaan tabus gas medis

• Oksigen  Putih
• Nitrogen Oksida  Biru
• Karbon Dioksida  Hitam
• Nitrogen  abu-abu
• Udara Tekan  Hijau
• Udara Hisap/vacum Kuning

Kepmenkes RI No. 1439 tahun 2002


ASPEK KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DALAM
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
GAS MEDIS

• 1. BAHAYA GAS BERTEKANAN


• 2. KATEGORI DARI GAS
• 3. PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
• 4. MSDS
BAHAYA GAS BERTEKANAN
Keberadaan gas bertekanan merupakan
resiko bahaya yang unik, tergantung pada
jenis gasnya, dimana bahaya mekanis dan
kimianya dapat terjadi secara bersamaan.
Gas – Gas tersebut kemungkinan :
• - Mudah menyala atau mudah terbakar
• - Mudah meledak
• - Korosif
• - Beracun
• - Inert
• - Atau kombinasi dari beberapa bahaya
TIGA KATEGORI DARI GAS
- MUDAH TERBAKAR
- TIDAK MUDAH TERBAKAR
- BERACUN

YANG MUDAH TERBAKAR


* ASETILEN
* HIDROGEN
* PROPANE
* BUTANE
YANG TIDAK MUDAH TERBAKAR
* NITROGEN
* ARGON
* HELIUM
* UDARA
* KARBON DIOKSIDA
* OKSIGEN

YANG BERACUN
* KARBON MONOKSIDA (CO)
* SULFUR DIOKSIDA (SO2)
MATERIAL SAFETY DATA
SHEET (MSDS)
• BERISI DATA – DATA :
« SIFAT FISIKA DAN KIMIA
« BAHAYA YANG TERKANDUNG DI
DALAMNYA
« PERTOLONGAN PERTAMA YANG
DIBUTUHKAN
« JENIS MATERIAL YANG SESUAI UNTUK
PEMAKAIANNYA
Syarat-syarat Penyimpanan :
• Botol baja harus disimpan di tempat yang berventilasi cukup baik atau di
udara
• terbuka. Tempat penyimpanan botol baja harus mempunyai pintu keluar
atau pintu penyelamat/darurat
• Jauhkan botol-botol baja dari sumber api, panas atau percikan-percikan api.
• Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan keluar masuk tempat
• penyimpanan botol baja (storage). Diberi tanda-tanda bahaya sebelum
masuk.
• Tidak boleh merokok/menyalakan api di dalam gudang (storage) dan
sekitarnya.
• Pisahkan penyimpanan botol baja kosongdan botol baja isi, stock lama dan
stock baru. Tempat penyimpanan diberi tanda yang terang supaya tidak
keliru.
• Penyimpanan botol baja harus dipisahkan menurut sifat-sifat gasnya,
misalnya : gas beracun, gas mudah terbakar, dan sebagainya.
• Botol baja yang berisi Oksigen dan Oksidator lainnya harus dipisahkan
/dijauhkan dari gas yang mudah terbakar.
• Penyimpanan botol baja berisi gas beracun diusahakan seminimum
mungkin.
• Botol baja yang berisi gas yang mudah terbakar dijauhkan dari barang-
barang yangmudah terbakar
Syarat-syarat Penyimpanan :
(lanjutan)
• Periksalah secara periodik sesuai kebutuhan (minimal 1 bulan sekali) botol-
botol baja yang disimpan tersebut terhadap kebocoran dan kondisinya.
• Sebelum memasuki tempat penyimpanan gas beracun, gas mudah
terbakar, dan gas yang mencekik (menyesakkan nafas), perlu dilakukan test
konsentrasi gas tersebut.
• Botol baja acetylene dan botol baja karbon dioksida tidak boleh terlalu lama
dalam sengatan matahari, maka botol yang ditaruh di udara bebas harus
dilindungi dari cahaya matahari.
• Jangan biarkan botol baja yang berisi gas terbaring langsung d atas tanah.
• Botol baja berisi gas tidak boleh disimpan dan diangkut dalam keadaan
terbaring, tetapi harus berdiri.
• Dilarang menaruh atau menyimpan botol baja dekat tangga, gang, dimuka
lubang pemasukan angin, alat pengangkat dan benda-benda bergerak yang
dapat menyentuh atau menimpa.
• Dilarang menyimpan botol-botol baja dan bejana transport bersama-sama
dengan botol-botol baja yang berisi bahan yang mudah terbakar.
• Botol baja yang berisi gas yang lebih berat dari udara luar dilarang disimpan
di ruangan bawah tanah.
Syarat-syarat Penggunaan /
Pemakaian:
• Pakailah selalu sarung tangan, sepatu pengaman, dan bila perlu
pelindung mata, alat bantu pernapasan, dan pelindung lainnya yang
khusus disediakan sesuai dengan keperluannya.
• Untuk keperluan memotong atau mengelas harus selalu dipakai
regulator tekanan otomatis dan memakai flashback aresstor pada
botol baja Oksigen dan botol baja bahan bakar.
• Apabila regulator atau kerangan membeku maka siramlah dengan
air, jangan dipanaskan dengan api.
• Ulir regulator harus cocok dengan ulir dari lepasan kerangan botol
baja, yaitu ulir kanan untuk gas bukan bahan bakar dan ulir kiri
untuk gas bahan bakar.
• Jagalah kebersihan botol baja dan kerangannya. Tutuplah kerangan
bila pekerjaan harus dihentikan sejenak atau botol baja sudah
kosong. Meninggalkan sedikit sisa tekanan dalam botol baja bila
gas sudah habis adalah kebiasaan yang baik.
• Pakailah ukuran kunci yang semestinya untuk membuka dan
menutup kerangan. Jangan sekali-kali memperpanjang tangan
tarikan kunci untuk lebih menguatkan tarikan karena hal itu dapat
merusak bagian-bagian kerangan
Syarat-syarat Penggunaan /
Pemakaian: (lanjutan)
• Bukalah kerangan botol baja secara perlahan-lahan. Spindle kerangan
selalu mempunyai ulir kanan, tidak tergantung dari macam gasnya, jenis
bahan bakar atau bukan.
• Bila botol baja dihubungkan ke manifold atau instalasi pipa, maka instalasi
itu harus diperlengkapi dengan satu atau lebih regulator tekanan. Bila
gasnya adalah gas bahan bakar maka harus ada penangkap api balik (flash
back arrestor).
• Penggunaan regulator, alat-alat dan meteran harus selalu sesuai dengan
tujuannya.
• Pakailah selang (hose) warna merah untuk acetylene atau gas bahan bakar
lainnya, serta selang warna biru untuk oksigen.
• Setiap botol botol harus diperlengkapi dengan penutup yang baik kecuali
bagibotol-botol baja yang dirangkaikan satu sama lainnya diperbolehkan
memakaisatu katup penutup bersama, jika dari sudut keselamatan dapat
dipertanggungjawabkan (sesuai dengan standar).
• Katup penutup pada botol-botol baja harus dilindungi dengan sebaik-
baiknya . Dilarang menggunakan gas oksigen dalam botol baja untuk
membersihkan kotoran debu, pakaian kerja.
• Dilarang memberikan pelumas seperti olie atau gemuk untuk melicinkan ulir
yang macet karena bisa menimbulkan ledakan dan kebakaran
FIRE SAFETY MANAGEMENT

• Pemeriksaan berkala terhadap sistem dan


peralatan proteksi kebakaran
• Pembentukan tim emergency yang dinamis
• Pembinaan dan pelatihan personil
• Penyusunan Fire Emergency Plan (FEP)
• Latihan kebakaran dan evakuasi (fire drill)
• Penyusunan SOP aman kebakaran (pekerjaan
mengelas, men-cat, mematri / hot works )
• Firesafe housekeeping
• Firesafety campaign / sosialisasi
SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN
menurut Kepmen PU 10 & 11 / KPTS/2000

Sistem deteksi & Sistem pemadam


alarm kebakaran media air & kimia

Fire safety Fasilitas/sarana


management pendukung

Sarana jalan
Fire zoning ke luar

Pembatasan bhn Struktur / konstr.


mudah terbakar tahan api

Site plan for Akses masuk ke


fire safety Lokasi & bangunan
Kerapatan Tebal Dalam Millimeter
BAHAN 3
( g / Cm ) 50 kV 100 kV 150 kV
Timbal 11,3 0,18 0,84 0,96
Beton 2,35 13 55 70
Beton 2,2 22 68 101
Bata 1,8 36 104 145
Bata Berongga 1,4 49 144 193
Beton Barium 3,2 5,4 7 14
Baja 7,9 1 5,4 13
Beton berongga udara 0,63 76 230 328
Gips 0,84 45 172 260
Tebal penahan radiasi
Tegangan Maks Beton dg
Jarak Fokus
Tabung Timbal kerapatan 2,35
g/cm3
100 kV 2 meter 1,8 mm 150 mm
3 meter 1,6 mm 130 mm
5 meter 1,2 mm 100 mm
125 kV 2 meter 2,1 mm 170 mm
3 meter 1,8 mm 150 mm
5 meter 1,3 mm 110 mm
150 kV 2 meter 2,2 mm 190 mm
3 meter 1,9 mm 170 mm
5 meter 1,4 mm 130 mm

Anda mungkin juga menyukai