Anda di halaman 1dari 27

Keselamatan & Keamanan

Laboratorium

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik


Disampaikan pada :
Peningkatan Kapasitas Petugas dalam K3 RS
Salatiga, 27 Oktober 2009

M & I , BPPM 1
Pendahuluan
• Yan lab merupakan bag integral dari yan kes
• Dituntut bermutu : tepat, teliti, efisien & safety (selamat)
• Keselamatan & Keamanan lab :
- bagian dari pengelolaan lab secara keseluruhan
- bagian dari pelaksanaan kaidah praktik lab yg benar
- bagian dari quality assurance lab
- tindakan pencegahan thd kehilangan, pencurian, pe-
nyalah gunaan, penyimpangan atau pelepasan dg se-
ngaja spesimen yg mengandung organisme patogen,
toksin dll  security

M & I , BPPM 2
Mengapa perlu “aman “?
• Kemajuan iptek (rekayasa genetika/ biomolekuler)
• Perubahan lingkungan
• Perkembangan faktor resistensi kuman atau virus
 re-emerging /new-emerging  meningkat
• Akses informasi , transportasi, perdagangan

Tenaga yg bekerja di lab  risiko terinfeksi / terpa-


par
 Harus paham keselamatan & keamanan lab
M & I , BPPM 3
Biosafety = keselamatan biologik
• Keselamatan biologik merupakan bagian dari upaya
keselamatan yg bertujuan untuk melindungi individu
yg bekerja di lab dan masyarakat atau komunitas
dari risiko terkena gangguan kesehatan yang ditim-
bulkan dari laboratorium
• Tk keselamatan biologik yang diperlukan ditentukan
oleh hasil penilaian risiko.
• Lab biosafety tk 1, 2 , 3 & 4 : lab dg fasilitas untuk
menyelenggarakan kegiatan mikroorganisme risiko
1, 2, 3 & 4
M & I , BPPM 4
Biosecurity = keamanan biologik
• Lab dg biosafety yg baik  memenuhi kriteria dasar
biosecurity
• Tujuan biosecurity : pencegahan atau perlindungan
thd pencurian, penyalahgunaan dr mikroorganisme,
bhn-bhn biologi, muatan informasi yang berkaitan
dg penelitian
Biosafety & biosecurity saling melengkapi
Tujuan keduanya : menyimpan bhn biologi ber-
harga (valuable biological material) secr aman
& terlindungi dlm suatu tempat dimana VBM di
gunakan dan disimpan
M & I , BPPM 5
Jenis labkes
• Pelayanan (service ) lab
- mandiri
- terintegrasi
• Penelitian (research) lab
• Pendidikan (education) lab
• Produksi (production) lab

M & I , BPPM 6
KESELAMATAN DI LAB
• Praktik keselamatan
• Tingkat keselamatan lab
• Penanganan kecelakaan
• Kategori patogen
• Infeksi dari lab
• Petunjuk umum lab
• Penanganan limbah

M & I , BPPM 7
1. PRAKTIK KESELAMATAN LAB
• Sarana & prasarana cukup untuk melakukan
kegiatan dengan ketepatan, ketelitian , efisien
dan keselamatan yang optimal
• Keselamatan harus ditekankan pada risiko yg
dapat terjadi selama pelaksanaan kegiatan di lab
• Risiko : kebakaran api/listrik, bahan kimia, mikro-
biologi, dll

M & I , BPPM 8
RUANG & FASILITAS
• Ruangan, pisah r pasien & lab
• Dinding, pertemuan dinding dan lantai, langit2
• Koridor,gang, lantai dan tangga
• Sistem ventilasi
• Fasilitas air, gas, listrik
• Meja kerja
• Perabot
• Bak cuci
• Pintu
• Denah
• Tempat sampah/limbah (kertas, infeksius)
M & I , BPPM 9
• PERALATAN KEAMANAN KERJA DI LAB 
• PERLU PELATIHAN TENAGA
• KESEHATAN PETUGAS LAB
- Persyaratan kesehatan : pem kes dg foto torax,
kondisi kesehatan
- Pencegahan tuberkulosis : foto torax tiap th
- Imunisasi petugas lab : lab punya program
tu BSL 2,3,4; vaksin hepatitis B, wanita hamil di-
larang bekerja dengan TORCH
- Pemantauan kesehatan

M & I , BPPM 10
lanjutan
Tindakan preventif thd risiko
- Tanda larangan (merokok , buang limbah dll), label bahan kimia
secara baik,
- IK terhadap bahan kimia, mematikan listrik
- Terdapat petunjuk emergensi/ tanda bahaya/ alarm
- Sistem evakuasi
- P3K
- Alat komunikasi dalam atau ke luar lab
- Pelatihan khusus (kebakaran, penanganan limbah)
- Alat pemadam, masker, pasir, sumber air yg terdekat / hidran
- Alat kapak, palu, obeng, tangga, tali
- No telp ambulans, pemadam kebakaran, polisi terdapat di tiap
ruang

M & I , BPPM 11
Tindakan preventive untuk pencegahan infeksi
dr lab
• Pengamanan petugas, pasien & kultur
• Desinfeksi, sterilisasi yg baik sebelum limbah
dibuang
• Tangani khusus alat gelas yang terkontaminasi
• Biasakan cuci tangan di wastafel
• Gunakan sarung tangan
• Amankan pasien dg URTI
• Pembuangan jarum d lanset

M & I , BPPM 12
LAB TINGKAT KESELAMATAN
Lab Tk keselamatan biolologik 1 (Biosafety Laborato-
ry level 1/BSL-1) :
- menangani organisme/agen yang telah diketahui
atau dikenal secara baik,
- tidak menyebabkan penyakit pada manusia dewa
sa dengan sistem imun yang kompeten
- risiko minim baik thd petugas lab maupun lingkun
gan sekitar
- pelatihan petugas sesuai prosedur

M & I , BPPM 13
• Tata ruang & fasilitas
- pintu untuk mengontrol akses ke dalam
- tempat cuci tangan, air mengalir, dekat pintu
- rancangan  mudah dibersihkan
- perabotan : meja lab kedap air & tahan panas
dan bahan kimia
kursi untuk bekerja dilapisi bahan yg tidak ber-
pori, mudah dibersihkan, didekontaminasi de-
ngan bahan yg sesuai
- jendela yg menghadap ke luar dilengkapi kasa

M & I , BPPM 14
• Peralatan keselamatan kerja Lab BSL-1
- Biosafety cabinet tidak diperlukan
- Jas lab
- sarung tangan
• Pengelolaan limbah
- material yg tak terkontaminasi, dibersihkan atau
dibuang
- material yg terkontaminasi  benda tajam, jarum
suntik  wadah tertutup  dekontaminasi 
autoclaf  insinerator

M & I , BPPM 15
LAB TINGKAT KESELAMATAN
Lab Tk keselamatan biolologik 2 (Biosafety Laborato-
ry level 2/BSL-2) :
- menangani organisme/agen yang dinyatakan cu-
kup berbahaya bagi petugas lab maupun ling-
kungan sekitar
- training tenaga spesifik
- akses ke lab lebih ketat
- prosedur yg berbahaya  Biosafety cabinet
M & I , BPPM 16
• Peralatan keselamatan kerja Lab BSL-2
- Biosafety cabinet kelas 2
- Pelindung ( St, M, J )
• Cara kerja khusus BSL-2
• Pengelolaan limbah
- material yg tak terkontaminasi, dibersihkan atau
dibuang
- material yg terkontaminasi  benda tajam, jarum
suntik  wadah tertutup  dekontaminasi 
autoclaf  insinerator

M & I , BPPM 17
LAB TINGKAT KESELAMATAN
Lab Tk keselamatan biolologik 3 (Biosafety Laborato-
ry level 3/BSL-3) :
- untuk kegiatan klinik, diagnostik, pendidikan, pe-
nelitian atau produksi yang berhubungan dg agen
mikrobiologis yg dpt menyebabkan penyakit serius
atau berpotensi mematikan harus diawasi ketat
oleh tenaga yang kompeten,
- prosedur yg berbahaya  Biosafety cabinet + per-
alatan pengamanan M & I , BPPM 18
PENANGANAN KECELAKAAN
• Paling sering terjadi : bahan kimia  pengaman-
an & penanganan
• Petugas harus paham : gol bhn kimia berbahaya
agar memudahkan pengenalan, cara penanganan
dan pengiriman.
(toksik, korosif, mudah terbakar, mudah meledak,
oksidasi, water sensitif, acid sensitif, gas bertekan
an, radioaktif, incompatible)
• Petugas harus paham pengaruh bahan kimia ter-
hadap kesehatan. M & I , BPPM 19
KATEGORI PATOGEN
- patogen untuk manusia
- bahaya untuk petugas lab
- mudah menyebar ke masyarakat
- tahan profilaksi dan obat
• Kelompok 1 : semua organisme yg tidak menyebab-
kan penyakit pada manusia dan hewan (Mis.Bacillus
subtillis)
• Kelompok 2 : semua organisme patogen , dpt me-
nyebabkan penyakit pd manusia ttp masih dlm ba-
tas nornal, tidak menyebabkan bahaya serius bagi
petugas lab, komunitas & lingkungan
M & I , BPPM 20
Risiko penyebaran penyakit sedikit
Pencegahan dan pengobatan tersedia

• Kelompok 3 : semua mikroorganisme patogen yg biasanya


penyebab penyakit sangat serius pada manusia, ttp tidak
menular dari manusia ke manusia, penyakit masih bisa di-
obati (Anti bakteri , antivirus, antiparasit)

• Kelompok 4 : semua mikroorganisme patogen yg biasanya


penyebab penyakit serius pada manusia, dengan kondisi ,
tidak dapat diobati (belum tersedia tindakan pencegahan &
pengobatan yg efektif) serta dapat ditularkan dari manusia
ke manusia atau dari hewan ke manusia baik secara lang-
sung maupun tidak langsung
M & I , BPPM 21
INFEKSI BERASAL DR LAB
• Hepatitis B ; HIV; Tuberkulosis ; Lepto-
spirosis; Brucella; mycobacteria; histo-
plasmosis ; meningitis ; Shigella spp;
salmonella spp; anthrax; dll

M & I , BPPM 22
PETUNJUK UMUM BEKERJA DI LAB
• Rambut potong pendek atau ikat di atas bahu
• Tidak menganakan perhiasan di dlm lab
• Jangan masukkan jari tangan, pensil, lope ke mulut
• Tidak merokok di lab
• Tidak minum dg gelas lab
• Tidak menempatkan pipet bekas pakai sembarangan
• Tidak membuang alat gelas, kultur, pipet, tabung , kaca
sediaan di tempat sampah untuk kertas
• Penyimpanan mikroorganisme sesuai aturan

M & I , BPPM 23
PENANGANAN LIMBAH
• Bentuk limbah padat, cair dan gas
• Pemisahan limbah  kantung kode warna
- Hitam : tidak digunakan di lab
- Kuning : semua jenis limbah yang akan dibakar
- Kuning dg strip hitam : limbah sebaiknya dibakar tetapi
bisa dibuang bila dilakukan pengumpulan terpisah dan
ada pengaturan pembuangan
- Biru muda atau transparan dengan strip biru tua : limbah
untuk autoclaving sebelum pembuangan akhir
• Setiap jenis limbah dibuang dalam wadah tersendiri
• Penanganan dan penampungan
M & I , BPPM 24
KESIMPULAN

• Keselamatan kerja di laboratorium sangat terkait


dengan:
- sarana & prasarana lab yang memadai
- ketaatan petugas untuk bekerja sesuai etika
profesi, kaidah praktek lab yang benar, mengi-
kuti pedoman, standar, peraturan yang berlaku

M & I , BPPM 25
ACUAN
• Kepmenkes 732/2008 : pengiriman spesimen ke luar nege
ri untuk penelitian dan pengembangan
• Kepmenkes 835/2009 : Pedoman keselamatan dan kea-
manan lab mikrobiologi dan biomedik
• Lab Safety , WHO th 2004
• Kepmenkes ……../2009 :Pedoman Praktik Lab Kesehatan
yang benar
• Lab Safety , WHO th 2004
• Laboratory safety, Quality Control in Microbiology and
Immunology, WHO-SEARO, 2003

M & I , BPPM 26
M & I , BPPM
27

Anda mungkin juga menyukai