Anda di halaman 1dari 43

RESPONSI KASUS

SIROSIS HEPATIS
PEMBIMBING
dr. I.G.A. Suryadarma, Sp. PD-K.GEH

Oleh:
IGAA Mahasiwi (0802005057)
Ni Nyoman Sri Lestari (0802005088)
PENDAHULUAN
 CH → peradangan difus dan menahun pada hati, diikuti
dengan proliferasi jaringan ikat, degenerasi, dan
regenerasi sel-sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam
susunan parenkim hati.
 Faktor risiko yang dapat menyebabkan CH adalah
alkoholisme, virus hepatitis, penyakit Wilson, dan zat
toksik lainnya.
 Insidens CH diperkirakan sekitar 360 per 100.000
penduduk di Amerika.
 Sejauh ini belum ada data epidemiologi penduduk yang
pasti di Indonesia yang menderita CH.
 CH ditandai dengan adanya kegagalan fungsi hati dan
hipertensi porta.
 Terapi pada CH terdiri dari terapi kausal, simtomatis,
suportif, dan komplikasi.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : GP  Suku : Bali


 Umur : 26 tahun  Pendidikan : Tamat

 Jenis Kelamin : Laki-laki Akademi/Universitas


 Agama : Hindu  Pekerjaan : Pegawai
Swasta
 Alamat : Br. Canggu
Permai D 3 No 58,  Status Perkawinan :

Canggu, Kuta, Badung, Belum Menikah


Bali  Tgl. Pertama Masuk : 21

 Kewarganegaraan : Maret 2012


Indonesia  Tgl. Pemeriksaan : 17 April
2012
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA Muntah Darah

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Pasien datang dengan keluhan muntah darah sejak ± 1


jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS).
 Pasien muntah darah sebanyak 1 kali dengan volume ±
250 cc.
 Muntah darah yang dialami oleh pasien tidak
didahului oleh rasa mual dan pusing.
 Muntahan yang keluar tidak disertai dengan “food
material”.
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA Muntah Darah

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Sebelum masuk rumah sakit (SMRS) nafsu makan


pasien normal.
 Keluhan mata berwarna kuning disangkal oleh pasien.

 BAK dikatakan berwarna kuning kemerahan seperti


teh dan pancarannya normal.
 BAK 3-4 kali per hari dengan volume 150-200 cc setiap
kali kencing.
 Riwayat kencing keluar darah dan nyeri saat kencing
tidak ada.
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA Muntah Darah

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 BAB dikatakan normal oleh pasien.


 Keluhan berak berwarna kuning pucat seperti dempul
disangkal oleh pasien.
 Keluhan berak kehitaman atau disertai darah ataupun
lendir disangkal oleh pasien.
 Riwayat minum minuman alkohol sebelum keluhan ini
muncul disangkal oleh pasien.
 Tidak ada keluhan berupa sesak nafas ataupun gatal-
gatal di kulit.
 Riwayat pernah menjalani operasi disangkal oleh pasien.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Pasien sebelumnya tidak pernah mengeluhkan


keluhan seperti saat ini.
 Riwayat maag, penyakit kuning, hepatitis, diabetes
melitus, hipertensi ataupun penyakit kronis lainnya
disangkal oleh pasien.

RIWAYAT PENGOBATAN

 Sebelumnya pasien mengatakan pernah dirawat di


RSU Kasih Ibu sejak ± bulan februari.
 Selama dirawat di RSU Kasih Ibu (± 1 minggu yang
lalu), pasien mendapatkan transfusi darah sebanyak
10 kolf (Hb = 6).
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Keluhan penyakit serupa dalam keluarga pasien
disangkal.
 Riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi,
penyakit jantung, penyakit kuning, hepatitis dan
penyakit kronis lainnya pada anggota keluarga yang
lain juga disangkal oleh pasien.
RIWAYAT PENGOBATAN

 Pasien belum menikah dan bekerja sebagai pegawai


swasta, namun sejak 1 bulan terakhir pasien sering
tidak bekerja karena sakit yang diderita.
 Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum
minuman beralkohol.
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA-TANDA VITAL

 Keadaan umum : Sedang


 Kesadaran : Compos Mentis
 Gizi : Baik
 GCS : E4V5M6
 Tekanan Darah : 100/60 mmHg
 Nadi : 80 kali/menit
 RR : 18 kali/menit
 Tax : 36,2 0C
 Berat badan : 60 kg
 Tinggi badan : 165 cm
 BMI : 22,03
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS

MATA
anemis (+/+), ikterus (-/-), pupil (+/+) isokor, edema
palpebra (-/-)
THT
 Telinga : sekret tidak ada, pendengaran
menurun tidak ada
 Hidung : sekret tidak ada
 Tenggorokan : tonsil T1/T1, hiperemis (-/-) pharing
hiperemi (-/-)
 Lidah : ulkus (-), papil lidah atropi (-)
 Kelenjar parotis : tidak ditemukan pembesaran

 Mukosa bibir : basah, stomatitis angularis (-)


PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS

LEHER
 JVP : PR ± 0 cmH2O
 Kelenjar getah bening : tidak ditemukan
pembesaran
 Kelenjar parotis dan tiroid : tidak ditemukan
pembesaran
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS

THORAKS
Cor :
 Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat, spider nevi (-),
ginekomastia (-)
 Palpasi : iktus cordis tidak teraba
 Perkusi : batas atas jantung ICS II midclavicular
line sinistra, batas kanan jantung parasternal line
dekstra, batas kiri jantung midclavicular line sinistra
ICS V
 Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS

THORAKS
Pulmo :
 Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-),
spider nevi (-), ginekomastia (-)
 Palpasi : vocal fremitus (N/N)
 Perkusi : sonor (+/+)
 Auskultasi : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS

ABDOMEN
 Inspeksi : distensi (-), spider nevi (-), caput medusae (-)

 Auskultasi: bising usus (+) normal, venous hum/hepatic


bruit (-), hepatic friction rub (-)
 Palpasi : ascites (-), nyeri tekan (-), hepar tidak
teraba, ginjal tidak teraba, murphy’s sign (-),
nyeri ketok CVA (-)
 Perkusi : timpani , meteorismus (-), lien traube space
redup

++ - -
EKSTREMITAS : hangat , edema - -
++
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan EGD (12 Maret 2012)

 Esophagus : varises grade III jam 3,7,12 RC +,


RUPTURE JAM 3 pada posisi 35 cm
 Gaster :
Kardia : Normal
Fundus : Normal
Korpus : hiperemis, edema, submucosal bleeding
Angulus : Normal
Antrum : Hiperemis, edema
Pylorus : Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan EGD (12 Maret 2012)

 Duodenum:
Bulbus : Normal
PartII : Normal
 Diagnosa Klinis : Hematemesis

 Premedikasi : Xylocain Spray


 Kesimpulan :
Varises Esophagus Grade III Rupture dan Portal
Hypertension Gastropathy
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen (12 Maret 2012)

 Hati : lobus kanan-kiri tidak membesar, echogenitas


parenchyma meninggi, inhomogen, agak kasar, tidak
tampak nodule, duktus biliaris extra hepatic tidak
melebar, duktus biliaris intra hepatic tidak melebar, vena
porta tidak melebar, vena hepatica tidak melebar, vena
cava inferior tidak melebar, velocity vena porta 14 cm/sec,
agak menurun.
 Kandung empedu : ukuran normal, tidak tampak
debris/batu, dinding kontur ganda ec ascites.
 Tampak ascites.

 Tampak efusi pleura kanan-kiri minimal.


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen (12 Maret 2012)

 Pancreas : tidak membesar, echo baik, tidak tampak


dilatasi duktus.
 Limpa : membesar, vena lienalis melebar dengan dilatasi
vena sekitar, echo homogen.
 Ginjal kanan : ukuran normal, tampak batu 1,2 mm
subcortex atas. Tidak tampak dilatasi pielo-kalises. Echo
cortex baik.
 Ginjal kiri : ukuran normal, tidak tampak batu. Tidak
tampak dilatasi pelviokalises. Echo cortex baik.
 Vesika urinaria terisi urin cukup, dinding normal, tidak
tampak batu, ada balon kateter
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen (12 Maret 2012)

Kesan :
 Splenomegali dengan tanda hipertensi porta dan varises
esophagus.
 Asites dan efusi pleura kanan-kiri minimal.

 Penyakit hati menahun.

 Nefrolith kanan 1,2 mm, tidak tampak hidronefrosis


kanan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Lengkap

Hasil Hasil
Parameter 21/3/12 – 21/3/12 – 22/3/12 – 23/3/12 – 27/3/12 – Parameter 3/4/12 – 7/4/12 – 8/4/12 – 12/4/12 – 17/4/12 –
04:55 09:19 06:04 12:57 05:18 08:40 08:07 10:46 08:57 08:28

WBC 13,10 11,00 6,70 7,16 4,21 WBC 4,05 4,78 5,80 4,51 5,83
-NE% 88,00 82,70 76,40 80,10 69,70 -NE% 71,90 70,50 57,60 71,40 78,10
-LY% 5,50 10,50 12,90 10,90 17,30 -LY% 14,40 13,10 13,40 15,10 11,40
-MO% 5,30 5,60 7,50 5,90 7,70 -MO% 5,10 6,70 26,80 5,00 5,20
-EO% 1,10 1,00 2,90 2,34 4,34 -EO% 4,70 4,70 2,20 3,60 2,60
-BA% 0,10 0,20 0,30 0,77 0,88 -BA% 0,40 0,70 0,00 0,70 0,40
-NE# 11,60 9,10 5,10 5,74 2,94 -NE# 2,91 3,37 3,30 3,22 4,55
-LY# 0,70 1,20 0,90 0,78 0,73 -LY# 0,58 0,63 0,80 0,68 0,66
-MO# 0,70 0,60 0,50 0,42 0,32 -MO# 0,20 0,32 1,50 0,23 0,31
-EO# 0,10 0,10 0,20 0,20 0,20 -EO# 0,19 0,23 0,10 0,16 0,15
-BA# 0,00 0,00 0,00 0,10 0,00 -BA# 0,01 0,03 0,00 0,03 0,02

RBC 3,31 3,33 2,66 3,29 3,13 RBC 3,58 3,71 3,69 3,99 4,13
HGB 9,50 9,50 7,60 9,10 8,40 HGB 8,50 8,60 9,50 9,10 9,50
HCT 28,00 27,70 22,10 27,10 25,20 HCT 27,80 28,70 29,20 30,30 31,90
MCV 84,40 83,00 83,40 82,60 80,60 MCV 77,60 77,50 79,00 76,00 77,20
MCH 28,60 28,60 28,60 27,60 26,80 MCH 23,70 23,30 25,60 22,90 23,00
MCHC 33,80 34,40 34,30 33,40 33,30 MCHC 30,50 30,10 32,40 30,10 29,80
RDW 16,80 16,70 16,50 13,30 13,50 RDW 14,50 14,30 17,30 14,80 15,00
PLT 133,00 158,00 109,00 85,40 72,40 PLT 114,00 105,00 124,00 102,00 95,00
MPV 9,60 8,60 9,40 11,07 10,30 MPV 9,10 6,70 9,20 8,50 10,60
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Urine Lengkap

Hasil

Parameter 21/3/12 – 04:55 29/3/12 – 00:50 17/4/12 – 12:39 17/4/12


– 08:28

PH 7,00 6,50 8,00 8,00

Leucocyte neg neg 500,00 neg

Nitrite neg neg neg neg

Protein neg neg 25,00 neg

Glucose norm norm norm norm

Ketone neg neg neg neg

Urobilinogen 1,00 norm norm norm

Bilirubin neg neg neg neg

Erythrocyte 10,00 neg 250,00 50,00

Specific Gravity 1,02 1,01 1,015 1,015

Colour yellow yellow p.yel p.yel

SEDIMEN URINE: . - - -
-Lekosit 0–1 0–1 10-15 -
-Eritrosit 1-2 - banyak 4–6
-Sel Epitel . . - -
-- Gepeng 2–3 0–1 0-1 -
-Silinder - - bacteri +
-Kristal amorf -
-Lain-lain -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Imuno Serologi

Hasil
Parameter 21/3/12 – 26/3/12 – Satuan Nilai Rujukan
12:49 00:12
Hbs Ag 0,59 0,588 COI Non reaktif: < 0,90
Equivocal: 0,90 – 1,00
Reaktif: > 1,00
Anti HCV 0,433 0,382 COI Non reaktif: < 0,90
Equivocal: 0,90 – 1,00
Reaktif: > 1,00
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Faal Hemostasis

Hasil
Parameter 22/3/12 – 17/4/12 – Satuan Nilai Rujukan
06:04 18:00
Bleeding Time 1’00’’ menit 1,00 – 3,00
Cloting Time 7’30’’ menit 5,00 – 15,00
PT 15,00 14,30 detik Normal – Perbedaan dengan
kontrol < 2 detik
INR 1,29 1,23 - 0,90 – 1,10
Kontrol PT 12,40 11,30 - ---
APTT 42,70 45,70 detik Normal – Perbedaan dengan
Kontrol < 7 detik
Kontrol APTT 35,90 30,60 - ---
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Kimia Darah

Hasil
Parameter
22/3/12 – 06:04 22/3/12 – 06:04 28/3/12 – 12:02 3/4/12 – 08:40 7/4/12 – 08:07 12/4/12 – 08:57

Bilirubin Total 0,88 0,85 0,96 1,46

Bilirubin Indirek 0,62 0,58 0,77 1,20

Bilirubin Direk 0,26 0,27 0,19 0,26

Alkali Phospatase 59,00 77,00 78,00 74,00

SGOT 28,80 28,50 31,00 33,00 28,00

SGPT 23,30 25,60 19,40 26,00 24,00


Gamma GT 26,00 31,00 26,00 25,00
Total Protein 6,00 5,46 6,67 6,70
Albumin 3,55 3,48 3,99 3,70
Globulin 2,45 1,98 2,68 2,99
Bun 11,00 8,00 9,00
Creatinin 0,81 0,75 0,79
Natrium 138,00 139,00
Kalium 4,09 4,10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Kimia Darah (26 Maret 2012 – 00:12)

Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan

Cholesterol 118,00 mg/dL < 200

HDL Direk 30,00 mg/dL 40,00 – 65,00

LDL 71,00 mg/dL < 100

Triglyserida 85,00 mg/dL < 150

Glukosa darah sewaktu 97,00 mg/dL 70,00 – 140,00


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Imuno Serologi (28 Maret 2012)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan

Imuno Serologi
Anti-HBc # Non Reaktif Non Reaktif S/CO < 1.00 Non
S/CO : 0.69 Reaktif
S/CO >= 1.00
Reaktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen (29 Maret 2012)

 Hepar : ukuran mengecil, echoparenchim meningkat


kasar, tepi ireguler sudut tumpul, system bilier tampak
normal, VH/tampak menyempit, VP tidak melebar, pnp
0,79 cm dengan velocity 19 cm/s, tidak tampak nodul/kista.
 Gallbladder : ukuran tampak normal, dinding menebal,
tidak tampak sludge/batu.
 Pancreas : ukuran tampak normal echoparenchim
normal, ductus pancreatikus tidak melebar, tidak tampak
kalsifikasi.
 Lien : ukuran membesar, echoparenchim normal, tidak
tampak SOL.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen (29 Maret 2012)

 Ginjal kanan : ukuran normal, batas sinus cortex jelas.


 Ginjal kiri : ukuran normal, echocortex normal, batas
sinus cortex normal, pelviocalyceal system tidak melebar,
tidak tampak batu/kista/massa.
 VU : terisi urine cukup, dinding tidak menebal, batu/massa
(-).
 Tak tampak cairan bebas di cavum abdomen dan pleura
kanan-kiri.
 Kesimpulan :

 CLD (Chronic liver disease) dengan splenomegali.

 Tak tampak tanda-tanda porta hypertensi


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Feses (3 April 2012 – 08:40)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan

Faeces Rutin - - --

Makroskopis - - --

Warna coklat kehitaman - --

Konsistensi padat - --

Lendir negatif - --

Darah negatif - --

Mikroskopis - - --

Leukosit negatif /lp --

Eritrosit negatif /lp --

Amoeba - - --

Vegetatif negatif - --

Kista negatif - --

Telor Cacing negatif - --

Lain-lain gist cel +, bacteri + - --

Tes Darah Samar/Faecal Occult positif (+) - negatif


Blood Test
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan CT Angiografi Sistem Porta
(11 April 2012)

 Tampak dilatasi v. porta (diameter v. porta 1,5 cm), v.


lienalis (1,3 cm) dan v. mesenterika superior.
 Tidak terlihat jelas penyempitan pada v. porta (di pangkal
v. Porta sampai hilus hepar) maupun pada pertemuan
antara v. lienalis dan v. mesenterika superior.
 Tidak terlihat adanya trombus di dalam v. porta/v. lienalis.

 Tampak dilatsi turtous dari v. lienalis di dekat hilus lien


dan dilatasi turtous vena coronaria sampai ke vena-vena di
sekitar esofagus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan CT Angiografi Sistem Porta
(11 April 2012)

 Hepar: ukuran normal, tepi rata, sudut tajam. Densitas


normal. Saluran bilier intrahepatal dan ekstrahepatal
normal. Sistem vaskuler kesan normal.
Nodul/kista/kalsifikasi (-). GB normal, batu/massa (-).
 Lien: membesar (uk. Craniocaudal 18 cm). Densitas
normal, nodul/kista/kalsifikasi (-).
 Pancreas, ginjal kanan kiri, usus-usus: tidak tampak
kelainan.
 Cairan bebas intraabdomen (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan CT Angiografi Sistem Porta
(11 April 2012)
Kesan:
 Dilatasi v. porta, v. lienalis dan v. mesenterika superior,
dengan varises pada v. lienalis dan v. coronaria sampai ke
vena-vena di sekitar esofagus.
 Tidak terlihat adanya thrombus di dalam v. porta.

 Saat ini tidak terlihat jelas adanya penyempitan pada v.


porta (di pangkal v. porta sampai hilus hepar) ataupun
penyempitan pada pertemuan v. lienalis dan v.
mesenterika superior.
 Hepar tidak menunjukkan gambaran CLD ataupun sirosis
hepatis.
 Splenomegali.
DIAGNOSIS

 SirosisHepatis (CP-A)
 Post hematemesis e.c. ruptur vasies
esophagus
 Anemia ringan N-N e.c. post bleeding
PENATALAKSANAAN
TERAPI
 Rawat inap (MRS) dan tirah baring
 NGT (Gastric Cooling)
 Somatostatin
 IVFD NaCl 0,9 % 30 tetes per menit → NS 20 tetes per menit
 Omeprazole 2 x 40 mg IV → 2 x 20 mg IV
 Sucralfat 3 x CI
 Antasida 3 x CI
 Asam tranexamat 3 x 500 mg IV
 Vitamin K 3 x 1 mg
 Neomisin 4 x 500 mg
 Lactulosa 3 x CI
 Propanolol 3 x 10 mg
 Spironolakton 25 mg (1 – 0 – 0) p.o.
PENATALAKSANAAN

P/ DIAGNOSTIK P/ MONITORING

 Faal hemostatis (PT,  Keluhan


APTT, INR)  Vital Sign
 LFT  Perdarahan
 HbsAg dan Anti HCV

 Pemeriksaan cairan
asites
PROGNOSIS

• Ad Vitam : dubius et bonam


• Ad Fungsionam : dubius et malam
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

 CH merupakan penyakit
kronis pada hati di mana
terjadi destruksi dan
regenerasi difus sel-sel
parenkim hati dan
peningkatan
pertumbuhan jaringan
difus yang menghasilkan
disorganisasi arsitektur
lobular dan vaskular.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

 Lesu dan berat badan  Keluhan muntah darah sejak


turun. ± 1 jam sebelum masuk
 Anoreksia – dispepsia. rumah sakit (SMRS). Pasien
 Nyeri perut, sebah. muntah darah sebanyak 1
 Ikterus (BAK coklat dan kali dengan volume ± 250 cc.
mata kekuningan).
 Perdarahan gusi.  BAK berwarna kuning
 Perut membuncit. kemerahan seperti teh dan
 Libido menurun. pancarannya normal. BAK 3-
 Konsumsi alkohol. 4 kali per hari dengan
 Riwayat kesehatan yang volume 150-200 cc setiap kali
lalu (sakit kuning, dll). kencing. Riwayat kencing
 Riwayat muntah darah dan keluar darah dan nyeri saat
feses kehitaman. kencing tidak ada.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

 Pemeriksaan fisik: keadaan  Dari tampilan fisik secara


umum dan nutrisi, tanda umum, keadaan umum
pasien sedang dengan
gagal fungsi hati, dan tanda kesadaran compos mentis
hipertensi porta. disertai demam yang tidak
terlalu tinggi.
 Pemeriksaan DL: anemia
N-N, leukopenia,  Pemeriksaan DL: anemia N-
N ( RBC : 2,66, HGB : 7,60),
trombositopenia, PT leukopenia (WBC : 4,05),
(memanjang). trombositopenia (PLT :
72,40).
 Pemeriksaan kimia darah:
bilirubin, transaminase,  Pemeriksaan kimia darah:
bilirubin  (1,46), alkali
alkali fosfatase , albumin- fosfatase  (78,00), total
globulin, elektroforesis protein  (5,46).
protein serum , elektrolit.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

 Pemeriksaan serologi;  Pemeriksaan EGD:


HBsAg dan Anti HCV, α Splenomegali dengan
FP. tanda hipertensi porta dan
varises esophagus, Asites
 Pemeriksaan USG:
dan efusi pleura kanan-
kondisi hati, kondisi v. kiri minimal, Penyakit
porta, splenomegali, hati menahun, dan
ascites. Nefrolith kanan 1,2 mm,
 Pemeriksaan EGD:
tidak tampak
hidronefrosis kanan.
varises dan gastropati.
 Pemeriksaan USG: CLD
(Chronic liver disease)
dengan splenomegali.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

 Pemeriksaan CT  Pemeriksaan EGD: Dilatasi v.


porta, v. lienalis dan v.
Angiografi Sistem Porta. mesenterika superior, dengan
varises pada v. lienalis dan v.
coronaria sampai ke vena-vena
di sekitar esofagus; Tidak
terlihat adanya thrombus di
dalam v. porta; Saat ini tidak
terlihat jelas adanya
penyempitan pada v. porta (di
pangkal v. porta sampai hilus
hepar) ataupun penyempitan
pada pertemuan v. lienalis dan
v. mesenterika superior; Hepar
tidak menunjukkan gambaran
CLD ataupun sirosis hepatis;
Splenomegali.
KESIMPULAN

CH (CP-A)
-Post hematemesis e.c. ruptur varises esofagus
-Anemia ringan N-N e.c. post bleeding

☻ Anamnesis
☻ Pemeriksaan Lab
☻ Pemeriksaan Imaging
☻ Pemerikszaan EGD

Tanda dan Gejala Klinis CH

Anda mungkin juga menyukai