PEMBIMBING:
D r. D r. C o k B a g u s J a y a L , S p . K j ( k )
S h e r y l E l i t a Ta n j a y a
1202006108
ABSTRAK
ABSTRAK
Tujuan
Untuk mengetahui apakah terapi insomnia pada penderita
bipolar I dapat meningkatkan serta memperbaiki kondisi
mood, tidur, dan kemampuan fungsional.
Metode
Pasien gangguan bipolar I + insomnia acak modifikasi:
Cognitive Behavioural Therapy for Insomnia (CBTI-BP)
Psychoeducation (PE)
Hasil akhir diniliai setelah melakukan 8 kali terapi
ABSTRAK
Hasil
Kelompok CBTI-BP
episode bipolar lebih rendah daripada kelompok PE (3,3 hari
dan 25,5 hari)
gangguan suasana perasaan berulang yang lebih rendah (13,6%
dan 42,1%).
Simpulan
CBTI-BP:
pengurangan resiko gangguan suasana perasaan
mengurangi keparahan insomnia
memperbaiki kualitas tidur serta kemampuan fungsional
pada beberapa aspek gangguan bipolar.
Gangguan tidur tampaknya menjadi salah satu
kontributur terhadap keparahan gangguan bipolar.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Gangguan Bipolar
Penyakit psikiatri yang serius, berulang, disabilitas tinggi
Fase interepisode penurunan kemampuan fungsional & resiko
tinggi untuk terjadi kekambuhan
Gangguan Tidur
Kondisi yang berhubungan dengan episode gangguan suasana
perasaan dengan pemulihan yang tidak memadai atau inadekuat.
Kurangnya tidur merupakan salah satu gejala gangguan bipolar
episode manik dan gejala insomnia atau hypersomnia merupakan
salah satu gejala umum pada episode depresif
PENDAHULUAN
Hipotesis
CBTI-BP memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi
daripada PE untuk memperbaiki gangguan suasana
perasaan, gangguan tidur, dan kemampuan fungsional.
METODE
PASIEN
Kriteria eksklusi
Penyalahgunaan alkohol dalam waktu 3 bulan terakhir
Sedang dalam pengobatan/mengalami PTSD
Sedang menderita penyakit fisik yang aktif atau progresif
yang berkaitan secara langsung dengan onset dan kronologi
terjadinya insomnia
Adanya sleep apneu
Adanya resiko terjadi bunuh diri saat ini
Sedang hamil/menyusui
Bekerja lembur dalam waktu 3 bulan terakhir
TERAPI
CBTI-BP
1. Kontrol stimulus, menguatkan hubungan antara regularisasi
waktu tidur dan bangun serta pola kegiatan sehari-hari
(waktu untuk makan dan olahraga)
2. Pembatasan tidur sesuai kebutuhan untuk meningkatkan
efisiensi tidur dan tidur yang lebih nyenyak
3. Edukasi mengenai tidur dan siklus sirkadian
4. Merancang suatu “wind-down” atau penyegaran sealam 30-
60 menit untuk relaksasi dan merangsang aktivitas yang
meningkatkan kualitas tidur dalam kondisi pencahayaan
redup
5. Merancang suatu rutinitas bangun tidur
TERAPI
PE
Sesi 1: Memperkenalkan mengenai regulasi mood dan
etiologi gangguan bipolar serta hubungannya dengan pola
tidur, stress, diet dan olahraga
Sesi 2: Tanda dan gejala mania dan depresi
Sesi 3: Faktor resiko tiap individual pasien
Sesi 4: Penjelasan mengenai pengobatan gangguan bipolar
Sesi 5: Penjelasan mengenai diet makanan
Sesi 6: Manajemen stress dan aktivitas fisik
Sesi 7: Relaksasi dan teknik pernapasan
Sesi 8: Kepercayaan diri dan kesimpulan dari semua sesi
PENILAIAN HASIL DIAGNOSTIK
Ras
Amerika Indian 0 0,0 1 3,6
Asia 1 3,3 4 14,3
Amerika Afrika 4 13,3 3 10,7
Whita 18 60,0 19 67,9
Biracial 5 16,7 1 3,6
Menolak untuk menjawab 2 6,7 0 0,0
Status Pernikahan
Belum menikah 19 63,3 20 71,4
Sudah menikah/sudah memiliki 7 23,3 4 14,3
pasangan
Bercerai/berpisah/janda/duda 4 13,3 4 14,3
Pekerjaan
Bekerja 7 24,1 3 11,1
Bekerja paruh waktu 7 24,1 9 33,3
Tidak bekerja 15 51,7 15 55,6
Pendapatan per tahun
< $20,000 14 46,7 11 39,3
$20,000 - $35,000 1 3,3 3 10,7
$35,000 - $50,000 5 16,7 6 21,4
$50,000 - $60,000 3 10,0 1 3,6
> $60,000 2 6,7 1 3,6
Menolak untuk menjawab/tidak 5 16,7 6 21,4
mengetahui
Mengkonsumsi obat pengatur mood 21 77,8 19 76,0
Mengkonsumsi obat tidur 16 59,3 16 64,0
Riwayat penggunaan obat tidur 20 74,1 18 72,0
HASIL PENILAIAN MOOD
HASIL PENILAIAN MOOD
Saran
Kuisioner lengkap yang menyediakan penilaian jelas baik
waktu tidur dan waktu di pagi hingga siang hari.
Buku harian tidur yang spesifik untuk gangguan bipolar
dengan skoring yang sudah terstandarisasi
Penelitian dengan jumlah sampel lebih besar dibutuhkan
untuk menilai apakah hasil dari penelitian ini dapat
diaplikasikan ke masyarakat luas.
DISKUSI