Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat
Tahun ajaran 2016/2017
MATERI KULIAH
1. Dasar Kewirausahaan
2. Rencana bisnis
3. Aspek Pemasaran
4. Aspek desain produk, produksi dan
teknologi
5. Manajemen Pembiayaan Usaha Baru
6. Evaluasi peluang usaha baru
7. Macam-macam bentuk peluang usaha
8. Waralaba dan pemasaran langsung
9. Menghitung resiko dalam menjalankan
usaha baru
10.Aspek keuangan
11.Sumber daya manusia bagi organisasi
kewiraswastaan
12.Jiwa kepemimpinan
13.Etika bisnis
BUKU
◦ Bambang Murdaka Eka Jati dkk, Kewirausahaan
Technopreneurship untuk Mahasiswa Ilmu-Ilmu
Eksakta, Penerbit Andi Yogyakarta, 2015
Presentasi Bahan ajar
◦ Di inspirasi dari buku diatas
◦ Modul Kewirausahaan
TATA TERTIB PERKULIAHAN
1. Dosen dan mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti aktivitas
perkuliahan, jika :
a. Terlambat hadir 15 menit atau lebih dari waktu yang telah
ditetapkan.
b. Memakai sandal
c. Memakai jaket dan kaos tidak berkrah.
2. Mahasiswa diperkenankan tidak mengikuti aktivitas perkuliahan, jika
sakit, ada tugas atau ada keperluan lainnya, dengan membuat surat
izin yang dilengkapi dengan:
a. Jika sakit, dilengkapi dengan Surat Keterangan Dokter.
b. Jika ada tugas Fakultas, dilengkapi dengan Surat Tugas dari Dekan
dan Wakil Rektor III bagian kemahasiswaan.
3. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75% pertemuan mata
kuliah tidak diperkenanakan mengikuti UAS.
4. Ketika mengikuti ujian baik UTS maupun UAS mahasiswa
diwajibkan :
a. Membawa kartu ujian
b. Datang tepat waktu dan membawa peralatan tulis sendiri.
c. Berpakaian rapi (baju berkrah, tidak mamakai jaket dan sandal).
d. Mematikan handphone/ disilent.
Tugas (30 %):
Ujian Tengah Semester = 30%
Ujian Akhir = 30 %
Kehadiran = 10 %
Kuliah diruangan kelas
Paparan materi kuliah
Diskusi
Tugas, Kuis
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan arti kewirausahaan
Menjelaskan karakter seorang wirausaha
Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
Menumbuhkan keinginan dan peluang untuk
berwirausaha
ALLAH SWT., TELAH SEDIAKAN BUMI DAN SEGALA ISINYA
SEBESAR-2NYA UNTUK KEPENTINGAN UMMAT MANUSIA
VS
Terus bertambah
2007 2008 2009
Diploma 1.228.000 1.514.000 1.424.000
Universitas 1.260.000 1.319.000 1.198.000
PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
PILIHAN LAINNYA…………………….
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
PENGALAMAN ADALAH GURU YANG PALING
BAIK
KEGEMARAN (HOBI)
LINGKUNGAN
PROSENTASE :
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN 46%,
HOBI 43%
DAN LAINNYA 13%
BERANI : MENGAMBIL KEPUTUSAN, MENGAMBIL
RISIKO, BERANI SUKSES, JUGA BERANI GAGAL
BEKERJA SECARA PROFESIONAL, MEMISAHKAN
KEKAYAAN PRIBADI DAN USAHA, ETC.
KONSISTEN TERHADAP USAHA YANG DILAKUKAN
(ISTIQOMAH)
SUDAHKAH KITA JADI PEMBERANI
?
Jumlah usaha (unit)
Usaha Mikro 50.700.000
Usaha Kecil 520.220
Usaha Menengah 39.600
Usaha Besar 4.370
Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
Usaha Mikro 83.647.711
Usaha Kecil, 10.024.773
Usaha Menengah
Usaha Besar
Total yang Bekerja 93.672.484
Produktivitas (Rupiah/Tenaga Kerja
Usaha Mikro Dibawah 11,57 Juta
Usaha Kecil 11,57 Juta
Usaha Menengah 38,71 Juta
Usaha Besar 2,22 Milyas
Siapa yang mau menjadi
ENTREPRENEUR
Atau
PENGUSAHA...?
Apa ARTINYA
Apa CONTOHNYA
DAFTARKAN
Apakah mereka termasuk seorang
ENTREPRENEUR...?
Apakah mereka
termasuk seorang
ENTREPRENEUR..?
Bagaimana
dengan
Mereka...?
Kalau Mereka...?
Mereka semua berusaha juga...
Mereka semua berdagang juga...
Bagaimana
dengan
Mereka...?
Kalau yang
ini...?
Mereka semua punya tempat juga...
Mereka semua punya toko juga...
Pernah lihat
deretan
pedagang
seperti ini...?
Apa barang yang mereka jual berbeda..?
Apakah ENTREPRENEUR = Berdagang.... ?
Berapa Harganya....?
Berapa Harganya....?
Apakah ini...?
Berapa Harganya....?
Berapa Harganya....?
ENTREPRENEUR sejati menambah
nilai dari suatu barang ...
Apakah ini...?
Jika isinya
habis
diminum,
kalengnya
diapakan...?
Wirausaha (enterpreneur) : seorang yang
berusaha dengan keberanian dan kegigihan
sehingga mengalami pertumbuhan. Jadi,
tumbuh adalah kata kuncinya.
Dengan demikian jutaan orang yang memilih
tidak bekerja pada orang lain dan membuka
usaha sendiri namun mereka belum layak
disebut sebagai wirausaha. Kalau hanya
sekedar membuka warung, berusaha
seadanya, sekedar untuk hidup disebut
pedagang biasa
Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya,
akan tetapi dengan keberanian, kegigihan
sehingga usaha tumbuh dari waktu ke
waktu, dari satu kedai menjadi lima kedai, dari
warung kecil menjadi warung besar, dari 5
karyawan menjadi 50 bahkan 1000 karyawan
Bersahabat dengan ketidakpastian
Menjalan usaha yang RILL, bukan spekulatif
Tidak peduli apakah ia seorang wartawan, ahli
mesin, pekerja sosial, atau industriawan
Didasarkan motif untuk melayani dan
memperoleh kemandirian
Dengan ketulusan, kerja, keras dan inovasi
Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
Membangun secara bertahap
Menjaga nama baik, membangun reputasi
Bukan sekedar passive income, tetapi roll
Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat
penting
Didasarkan motif ingin cepat kaya
Mengedepankan cara-cara instan
Mendewa-dewakan “passive income”
Tidak pedulu kerugian pihak lain, yang
penting “saya untung”
Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak
penting
Tumbuh...
Ingatlah tujuan hidup kita bukanlah menjadi
kaya, melainkan tumbuh, untuk tumbuh,
saudara harus percaya, mau, mampu dan
dipelihara
Kaya adalah akibat...
Kaya yang bermartabat, bukan sekedar
kaya...Yaitu Kaya melalui proses kemandirian
(Kewirausahaan)
Karyawan menolak ketidakpastian, butuh rasa
aman dan nyaman