Konsep Malaikat Malaikat secara bahasa berarti ar-risalah (misi atau pesan) Secara istilah malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu Malaikat merupakan makhluk ghaib yang wujudnya tidak dapat dilihat, diraba, didengar, dicium, dan dicicipi (dirasakan) oleh manusia, kecuali jika Malaikat menampilkan diri dalam rupa seperti manusia. Malaikat tidak bersifat materi, tetapi sebagai tabiatnya ia dapat menjelma ke alam materi 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 2 Konsep Malaikat Malaikat tidak dilengkapi hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis lelaki dan perempuan, dan tidak berkeluarga Malaikat memiliki sifat selalu memperhambakan diri kepada Allah dan patuh akan segala perintah-Nya, serta tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah SWT Pengetahuan manusia tentang malaikat semata-mata berdasar al-Qur’an dan keterangan Nabi SAW 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 3 TUGAS MALAIKAT Mendoakan orang mukmin; memohon rahmat dan ampunan bagi mereka Mencatat perbuatan manusia Memperkukuh pendirian orang mukmin Mencabut nyawa Menggembirakan hati orang mukmin Membaca doa bersama orang yang shalat
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 4
TUGAS MALAIKAT Hadir dalam shalat-shalat Subuh dan Ashar Mendengarkan bacaan al-Qur’an Menghadiri majelis dzikir dan pengajian Memberitahu tentang orang-orang yang dicintai Allah dan orang-orang yang dibenci Allah 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 5 Konsep Jin, Iblis, dan Syetan Selain malaikat, ada makhluk ghaib lain yang bernama Jin, Iblis, dan Syetan Jin secara bahasa artinya bersembunyi. Dinamakan al-jin karena tersembunyi dari pandangan manusia Iblis menurut sebagian ahli bahasa berarti putus asa. Dinamakan iblis karena ia putus asa dari rahmat Allah
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 6
Konsep Jin, Iblis, dan Syetan Jin merupakan makhluk ghaib yang diciptakan Allah SWT dari api Sebagaimana manusia, jin merupakan makhluk Allah yang mukallaf (terkena beban untuk menjalankan syari’at Allah). Ajaran yang diikuti adalah ajaran Rasul seperti Rasulnya manusia Bangsa jin ada yang patuh dan juga ada durhaka 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 7 Konsep Jin, Iblis, dan Syetan Jin yang durhaka adalah Iblis, karena dia menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam Iblis merupakan nenek moyang syetan yang selalu durhaka kepada Allah SWT dan bertekad untuk menggoda manusia agar mengkuti langkah mereka dan menentang Allah SWT
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 8
Terkait Jin Qorin Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya dan dia termasuk setan dari kalangan jin Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf (Syaikh Ibnu Utsamain) - silahkan lihat al-Baqarah ayat 286)
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 9
Terkait Jin Qorin Keberadaan jin qorin ini dimaknai dari: “Siapa yang berpaling dari dzikir kepada Ar-Rahman maka kami akan buat syaithon berkuasa terhadap sehingga dia menjadi qorinnya” [Az-Zukhruf: 36] “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 10
Golongan Syetan (Hizbu Syaithan) Cara syetan menggoda manusia dengan; tadhil (menyesatkan) dan takhwif (menakut-nakuti) Syetan menyesatkan manusia melalui; bisikan (waswasah), lupa, angan-angan (menghayal), memandang baik perbuatan maksiat, janji palsu, tipu daya, hambatan (menghalangi), dan permusuhan
Syetan menakut-nakuti yaitu menakut-nakuti
manusia agar tidak berani mengatakan yang benar, dengan dimunculkannya kekhawatiran terhadap dampak yang akan diakibatkan bila manusia itu memiliki sikap berani 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 11 Hikmah Iman Kepada Malaikat Semangat berbuat baik di segala tempat dan waktu Mendorong untuk selalu dekat dengan Allah, mensucikan hati dan membersihkan diri dari sifat-sifat yang tidak disukai Allah Menjauhkan diri dari sikap kufur (kekafiran)
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 12
Konsep Kitab Kitab berarti tulisan. Kitab adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya Kitab berisikan wahyu Allah yang berarti kalam Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya Kitab Allah terdiri dari: Kitab Zabur, Taurat, Injil dan al-Qur’an
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 13
Perbedaan Al-Quran dengan Kitab Terdahulu Kitab terdahulu sudah hilang keutuhan dan kemurniaannya, al-Qur’an masih tetap terjaga Kitab terdahulu untuk golongan tertentu, al- Qur’an untuk seluruh umat hingga hari akhir Kitab terdahulu menggunakan bahasa yang telah hilang, bahasa Al-Qur’an masih tetap terjaga Wahyu Allah dalam kitab dahulu bercampur dengan perkataan manusia, wahyu dalam al- Qur’an murni berasal dari Allah Al-Qur’an mengukuhkan kebenaran kitab- kitab sebelumnya 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 14 Hikmah Iman Kepada Kitab (al- Qur’an) Menumbuhkan rasa cinta sejati Menimbulkan gairah untuk membacanya, karena membacanya merupakan bagian dari ibadah Memberi inspirasi untuk belajar dari kehidupan umat terdahulu Menjadikan hidup lebih terarah dan nyaman karena adanya panduan yang jelas
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 15
Konsep Nabi/Rasul Nabi berarti yang ditinggikan atau dapat juga berita Nabi berarti orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah dengan memberinya berita (wahyu) Rasul berarti yang diutus Rasul berarti seorang yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan misi atau pesan
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 16
Konsep Nabi/Rasul Nabi atau Rasul adalah manusia biasa, laki- laki, yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu Apabila tidak diiringi kewajiban menyampaikan wahyu tersebut maka dinamakan Nabi Namun apabila diiringi kewajiban menyampaikan wahyu tersebut maka dinamakan Rasul 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 17 Konsep Nabi/Rasul Tidak semua orang bisa menjadi seorang Nabi/Rasul Pemilihan seseorang menjadi Nabi/Rasul ditentukan dan hak preogratif dari Allah SWT Seseorang yang terpilih sebagai Nabi/Rasul memiliki prasyarat kepribadian, sebagai berikut: - al-Mitsaliyah (keteladanan) - Syaraf al-Nasab (keturunan yang mulia) - ‘Amil al-Zaman (dibutuhkan oleh zaman)
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 18
Sifat Nabi/Rasul Setiap Nabi dan Rasul memiliki sifat: Shidiq (Benar), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (Cerdas),, dan Tabligh (Menyampaikan) Nabi/Rasul adalah manusia yang ma’shum, terjaga dari segala perbuatan dosa dan maksiat, baik kecil maupun besar Sebagai manusia Nabi/Rasul bisa juga berlaku salah dan lupa 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 19 Tugas dan Mukjizat Rasul Setiap Rasul ditugaskan untuk mengajak umat manusia untuk bertauhid, mengesakan dan menyembah hanya kepada Allah Cara penyampaiannya dapat dilakukan dengan basyiran (kabar gembira) dan nadziran (peringatan) Untuk pelaksanaannya Nabi/Rasul terkadang diberi Mukjizat; kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada Rasul yang bersifat melemahkan dan tidak bisa ditandingi
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 20
Perbedaan Sikap kepada Rasulullah SAW dan Rasul sebelumnya Kepada Rasulullah mengakui kebenarannya, mencintai, mentaati, dan mengikuti beliau Kepada Rasul sebelumnya mengakui kebenarannya dan mencintainya
13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 21
Hikmah Iman Kepada Rasul Semakin memantapkan keimanan kepada Allah Semakin memantapkan keimanan pada Rasulullah SAW Belajar meneladani kehidupan para Rasul dan mengambil ibrah dari cara hidup umat terdahulu 13/02/2019 Pertemuan ke-empat Al-Islam 22