Tentara ke-16 (AD) menguasai Jawa dan Madura
dengan pusatnya berada di Jakarta.
Tentara ke-25 (AD) memerintah Sumatra yang
berpusat di Bukittinggi.
Armada Selatan ke-2 (AL) memerintah Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian
berpusat di Ujung Pandang.
Sistem Politik Jepang di
Indonesia
2 Sistem politik jepang yang diterapkan di Indonesia
Penggunaan bahasa Indonesia dan Jepang sebagai bahasa resmi
Berusaha menarik simpati umat Islam dengan tetap berdirinya MIAI yang
kemudian diganti dengan MASYUMI
Tindakan penindasan dan pemerasan yang dilakukan:
Para petani di paksa untuk menyerahkan sebagian besar padi dan
ternaknya.
Pada hari-hari tertentu rakyat di perintahkan menanam tanaman
tertentu.
Rakyat yang memiliki perhiasan di serahkana terhadap jepang.
Rakyat tenaganya di peras melalui romusha.
Masa penjajahan
8 Maret 1942 Jepang mendarat di Kalimantan untuk menguasai sumber
minyak mentah
Tanggal 9 Maret 1942, Belanda menyerah pada Jepang.
Propaganda Jepang :
1) Gerakan 3A:
Jepang pemimpin asia
Jepang pelindung asia
Jepang cahaya asia
2) Jepang adalah saudara tua Indonesia
3) Jepang membentuk Putera
4) Jepang bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan
Tentara Jepang yang dikenal dengan Bala Tentara Nippon adalah
sebutan resmi pemerintah militer pada masa pemerintahan
Jepang. Sejak tanggal 7 Maret 1942, tenara Jepang memegang
kekuasaan militer dan segala kekuasaannya yang dipegang
Gubernur Jendral masa Belanda. Kekuasaan atas wilayah
Indonesia dipegang oleh 2 angkatan perang, yaitu:
1. Angkatan Darat (Rikugun)
2. Angkatan Laut (Kaigun)
Dengan kekuasaan masing-masing, yaitu:
Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia di bawah
kekuasaan Rikugun
Sumatera dan Semenanjung Melayu dengan pusatnya di
Singapura berada di bawah kekuasaan Rikugun
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada
di bawah kekuasaan Kaigun.
Hal-hal yang terjadi berkaitan dengan
masa penjajahan Jepang
Adanya Pemberontakan
Perjuangan Kemerdekaan
Munculnya Piagam Jakarta
TerbentuknyaPartai-partai kecil dalam BPUPKI
Selain adanya pemberontakan dan perlawanan para
pemimpin kita dalam memperjuangkan untuk
mencapai kemerdekaan pada masa pendudukan
jepang menggunakan 2 cara sebagai berikut:
Menjelang berakhirnya PDII di semua medan jepang selalu
meng-alami kekalahan,maka pada tanggal 9 September 1994
PM. Kaiso memberi janji kemerdekaan indonesia di
kemudian hari.Untuk mewujudkan janji tersebut pada
tahun 1 maret 1945 Letjen Kumakici Harada
mengumumkandi bentuknya ”Dokuritsu Junbi
Cosakai”.Setelah itu kemudian membentuk panitia kecil
yang berisi piagam jakarta: