Jurnal Reading
Jurnal Reading
• Sampai sekarang data tidak dapat merekomendasikan ajuvan spesifik yang dapat
memberikan hasil yang bermanfaat
2nd
• Peningkatan ekspresi VEGF pada jaringan pterigium terlibat dalam patogenesisnya
• Bevacizumab (Avastin), sebuah monoclonal antibodi untuk VEGF-A, mencegah ikatan
3rd antara VEGF-A pada reseptornya
• Pada penilitian kali ini didesain untuk mengevaluasi efektivitas dan tolerabilitas
bevacizumab 0,05% tetes mata sebagai terapi ajuvan setelah eksisi pterigium primer
4th melalui teknik bare sclera.
PASIEN DAN METODE
Satu ahli bedah melakukan semua Seluruh pasien dalam studi ini
Pasien yang didiagnosis dengan
eksisi pterigium dengan teknik secara acak mendapatkan
pterigium primer dan telah
bare sclera . tetrakain 2% tanpa bevacizumab atau grup kontrol
dijadwalkan untuk eksisi dengan
adrenaln diinjeksikan melalui dengan menggunakan metode 4
teknik bare sclera
subkonjungtiva blok.
6. Were all patients who entered the Ya. Pada awalnya jumlah sampel yang
trial properly accounted for at its dibutuhkan yakni 19 orang. Namun
conclusion? ditambahkan 20% masing-masing
kelompok untuk menghindari hilang
saat di follw-up. Hingga akhir penelitian
seluruh pasien dapat dilakukan follow
up.
8. How precise was the estimate of Rekuren konjungtiva dan kornea masing-
treatment effect? masing ditemukan 4 (33,33%) dan 9
(90%) pasien pada kelompok
bevacizumab dan plasebo dengan
perbedaan mencapai signifikan (P=0,01).
9. Can the result applied in your context (or Penelitian untuk penggunaan bevacizumab
the local population)? perlu diteliti lebih lanjut dan menggunakan
jumlah sampel yang lebih besar khususnya
untuk wilayah Indonesia.
10. Are the benefits worth the harms and Meskipun bevacizumab (avastin) dapat
costs? menurunkan rasio konjungtiva dan kornea
rekuren pada penelitian ini, di Indonesia
harga bevacizumab tetes mata cukup mahal
dan sulit ditemukan di Indonesia.