PROSES TERAPI

HERPES ZOSTER

Pembimbing
dr. Sri Adila Nurainiwati Sp.KK
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK

Disusun Oleh :
Dheayu Nidya Rachman
201810401011018

SMF ILMU KULIT DAN KELAMIN RSI AISYIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
Identitas pasien
Nama : Tn. U
Umur : 55
tahun
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : Kasin,
Malang
Suku : Jawa
Bangsa :
Indonesia
 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri

Nyeri di dahi
Riwayat Penyakit sebelah kanan sejak 7 hari yang lalu. Nyeri
Sekarang
dirasakan terus- menerus. Nyeri dirasakan
seperti cekot-cekot dan panas. Awal muncul
keluhan berupa bintil-bintil kecil dan pasien mengaku
merasakan demam, mudah lelah sebelum bintil-bintil
kecil tersebut muncul, bintil-bintil tersebut makin lama makin
banyak. Nyeri dirasakan memberat ketika kelelahan.
Nyeri dirasakan tidak hilang ketika mengkonsumsi obat dari
dokter sebelumnya.
Riwayat pengobatan : acyclovir tablet (3x1 tablet)
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu

Pernah terkena cacar air waktu kecil, namun pasien

lupa pada usia berapa.
Alergi makanan maupun obat (-)
Riwayat Penyakit keluarga

Saat ini keluarga tidak ada yang terkena cacar air (-)

Anamnesis Riwayat Sosial

Pasien merupakan seorang satpam yang bekerja mulai pukul
07:00-16:00 mulai hari senin hingga jum’at, pasien
merasakan istirahatnya tidak cukup karena aktivitas yang
cukup padat.
 PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Cukup Status generalis
GCS : 456 Kepala : Lihat status dermatologis
Nadi : 88 x/menit Mata : a/i/c/d -/-/-/-
THT Dalam batas normal
Respirasi : 24 Thorax : Cor: S1 S2 reguler,
x/menit murmur (-)
Temperatur aksila : 36,5º C Pulmo : Vesikuler +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Abdomen : Distensi (-), bising usus
normal, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas : Akral hangat, pitting
edema (-/-)
 STATUS
DERMATOLOGI

Efloresensi

Et regio ophtamilca dextra

terdapat vesikel
bergerombol, disertai krusta,
diantara kulit yang sakit
ada kulit yang normal,
unilateral, sesuai
dermatom, tidak melewati
garis tengah dari tubuh
 STATUS
DERMATOLOGI

Efloresensi

Et regio ophtamilca dextra

terdapat vesikel
bergerombol, disertai krusta,
diantara kulit yang sakit
ada kulit yang normal,
unilateral, sesuai
dermatom, tidak melewati
garis tengah dari tubuh
 STATUS
DERMATOLOGI

Efloresensi

Et regio ophtamilca dextra

terdapat vesikel
bergerombol, disertai krusta,
diantara kulit yang sakit
ada kulit yang normal,
unilateral, sesuai
dermatom, tidak melewati
garis tengah dari tubuh
 STATUS
DERMATOLOGI

Efloresensi

Et regio ciliaris dextra

terdapat vesikel
bergerombol, disertai
krusta berwarna coklat
kehitaman diatasnya
 Diagnosis :
Herpes Zoster Ophtalmica Dextra

Diagnosis Banding :
Dermatitis Venenata
 Proses Terapi
1. Problem Pasien
2. Tujuan Terapi
3. P-Treatment
– Advice
– Non Farmakologis
– Farmakologis
4. Penulisan Resep
5. Edukasi
6. Monitoring
 Problem Pasien
1. Pria, 55 tahun
2. Keluhan nyeri di dahi kanan sejak 7 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
terus-menerus. Awal muncul keluhan berupa bintil-bintil kecil dan
pasien mengaku merasakan demam, mudah lelah sebelum bintil-bintil
kecil tersebut muncul. Dahulu waktu masih kecil pasien mengaku
pernah sakit cacar air.
3. Sudah dibawa ke dokter dan diberi tablet acyclovir (3x1 tab)
4. Pasien merupakan seorang satpam yang bekerja mulai pukul 07:00-
16:00 mulai hari senin hingga jum’at, pasien merasakan istirahatnya
tidak cukup karena aktivitas yang cukup padat.
 Tujuan Terapi
o Mempercepat penyembuhan
o Mencegah supaya lesi tidak meluas
o Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien
 P-Treatment
 Advice
 Istirahat yang cukup dengan cara mengurangi jam kerja
 Menjaga pola makan yang teratur
 Hindari menggaruk lesi agar tidak memperburuk kondisi kulit
 Area lesi dijaga agar tetap bersih
 Menjaga agar orang lain tidak kontak dengan kulit yang terinfeksi hingga lesi
mengering
 Non farmakologi
 Berikan salicyl talk 2%  lesi kering
 Farmakologi
 Anti virus
 Analgetik
P-DRUG
 ANTIVIRUS
N Nama Effikasi Suitability Safety Cost
o Obat

1 Asiklov FD : membentuk asiklovir monofosfat yang dikatalisis oleh I : infeksi varisela ES : walaupun Sedian 400
ir timidin kinase pada sel hospes yang terinfeksi oleh virus. Lalu zoster, herpes jarang, dapat mg : Rp.
enzim seluler menambahkan gugus fosfat untuk membentuk zoster dan herpes menyebabkan 8.000/strip
asiklovir difosfat dan trifosfat. Asiklovir trifosfat  simpleks dan mual, diare, ruam
menghambat sintesis DNA virus CMV atau sakit kepala. +++
FK : Absorbsi KI :
Absorbsi: 15-30% p.o Hipersensitivitas +++
Peak serum time: 1,5-2 jam p.o Sediaan : tab
Distribusi 200mg, 400mg
Secara luas terdistribusi ke otak, ginjal, liver, limpa, otot, Dosis :
uterus, vagina dan cairan serebrospinal. Dewasa : 5x800
Ikatan protein plasma: 9-33% mg selama 7-10
Metabolisme hari
Dimetabolisme di hepar Anak : 20
Eliminasi mg/KgBB 4x
Half-life: 4 jam (Neonatus); 2-3 jam (anak-anak 1-12 tahun); 3 sehari selama 5 hr
jam (dewasa). (dosis tidak
Ekskresi: Urin melebihi 3200
+++ mg/hari)
+++
N Nama Effikasi Suitability Safety Cost
o Obat
2 Valasi FK :Mengganggu enzim deoxyguanoisne I : Herpes simpleks, Mual, pusing, nyeri Tablet 500 mg
klovir triphospate dan menghambat DNA polymerase herpes zoster, varicella kepala, peningkatan (Valvir ® )
virus, sinteis dan replikasinya. +++ enzim hepar, Rp.
FD : Absorbsi :Sangat cepat diabsorbsi KI : Hipersensitif anemia, 17.000/tablet
Bioavaibility: 55% lebih tinggi dari Acyclovir Sediaan Tablet 500 mg mikroangioptik ++
Dosis : trombotik
Distribusi : Secara luas terdistribusi ke otak,
Dewasa : 3x1 gram peroral
ginjal, liver, limpa, otot, uterus, vagina dan selama 7 hari +
cairan serebrospinal. Anak : 20 mg/kg/bb
Ikatan protein plasma: 13,5-17,9% diberikan tiap 8 jam
Metabolisme di hepar selama 5 hari (dosis tidak
Ekskresi: urin (89%) dan feses (minimal). melebihi 3 gram/hari)
+++
+++

3 Famsi FD : merupakan analog guanosin asiklik. Pasca I : Infeksi virus Herpes Mual, sakit, kepala, Tab 250 mg
klovir pemberian p.o famsiklovir mengalami first pass zoster dan Infeksi virus diare, urtikaria ruam (Famvir ®)
metabolism menjadi pensiklovir HSV tipe 1 dan 2 Rp. 41.000/strip
Bioavaibilitas 65-77% KI : Hipersesnitif ++ +
Sediaan : Tablet 250 mg
+++ Dosis :
Dewasa : 3x250 mg.hari
selama 7 hari

+++
 ANALGETIK
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Asam FD : menghambat sintesis ES : Dispepsia, Indikasi : Asam mefenamat

Mefenamat prostaglandin Eritema pada kulit, Menghilangkan nyeri 500 mg (10 tablet) =
FK : Bronkokontriksi dari ringan sampai Rp. 4000
Absorbsi : Dalam dua sedang (sakit kepala,
kali 500 mg dosis oral yang ++ nyeri sendi, nyeri Ponstan : Rp.
diteliti, menunjukkan luas otot, dsb) 25.000/tablet
daerah absorpsi sebesar
30,5 mcg/hr/mL. Kadar Kontra indikasi : +++
maksimum dalam plasma Ulkus peptic,
dicapai setelah 2 jam Hipersensitivitas,
Distribusi : Asam Kehamilan, Anak <
mefenamat dinyatakan lebih 14 tahun
dari 90% dikelilingi albumi
Metabolisme : Asam Sediaan :
mefenamat dimetabolisme Tablet/kaplet 500 mg
oleh enzim sitokrom P450
Ekskresi : Urine Dosis :
Dewasa : 3x500 mg
+++ sehari
+++ 18
 Analgetik
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

2. Ibuprofen FD : Inhibisi sintesa ES: Indikasi : Ibuprofen 200 mg tab

prostaglandin dan Sakit kepala -Menurunkan deman Rp 8.000
menghambat COX-1 dan Diare - Menurunkan nyeri
COX-II Mual/Muntah ringan sampai
FK : Konstipasi sedang Arthrifen Tablet (10
Absorbsi : absorbs ibuprofen tablet)
cepat melalui lambung dan ++ Kontra indikasi : Rp. 91.960
kadar maksimum dalam Hipersensitif
plasma dicapai setelah 1-2 jam Tukak peptik berat ++
Onset : 30 menit
Durasi : 6-8 jam Sediaan :
Distribusi : Tablet 200 mg
Metabolisme : di Hepar Suspensi 100 mg/5ml
Ekskresi : di ekskresikan
melalui urine sebagai Dosis :
metabolit Dewasa : 3-4x200-400
mg/hari
++
++

19
 dr. Dheayu Nidya Rachman
Alamat: RSI AISYIAH
SIP. 201810401011XXX
Malang, 2 Februari 2019

R/ Acyclovir tab 400 mg No. LXX

S 5 dd tab II
R/ Asam Mefenamat tab 500 mg No. XV
S 3 dd tab I
R/ Salicyl talk 2% No. I
S.u.e

Pro : Tn. U
Usia : 55 tahun
 PEMBERIAN PENJELASAN
• Efek obat
– menjelaskan pada pasien bahwa obat acyclovir yang diberikan ini untuk
menghambat replikasi virus yang menjadi penyebab penyakit sehingga
diharapkan efek dari infeksi yang muncul tidak semakin parah
– Untuk obat asam mefenamat diberikan sebagai obat untuk mengatasi
rasa nyeri pada lesi kulit
• Efek samping obat
– efek samping yang mungkin muncul dari obat acyclovir antara lain
mual, diare, sakit kepala, ruam, namun sangat jarang terjadi
– Efek samping dari asam mefenamat biasanya gangguan GIT seperti
diare, nyeri perut, dispepsia
– Jika hal tersebut terjadi, segera hentikan konsumsi obat dan kembali ke
dokter
 PEMBERIAN PENJELASAN
• Instruksi
– Asiklovir ini diminum 5 kali sehari, 2 tablet setiap minum,
setelah makan
– Asam mefenamat diminum 3 kali sehari, 1 tablet setiap
minum, setelah makan
– Salicyl talk 2% digunakan pada pagi-sore pada lesi
• Peringatan
– obat harus diminum secara teratur agar dapat
memberikan efek terapi yang maksimal
• Kapan kontrol : 1 minggu lagi
• Menanyakan pada pasien/keluarga
pasien apakah sudah jelas dan ada
yang ingin ditanyakan ?
 Monitoring
MONITORING
N CARA/A
OBAT CARA/ALAT
O EFEK LAT
EFEK MEMONITO
SAMPING MEMONI
R
TOR
1 Acyclovir Antiviral Anamnesis Mual, diare, Anamnesi
tab 400 mg (rasa gatal), sakit kepala s (keluhan
Efloresensi pasien)
2 Asam Analgetik Anamnesis Mual, diare Anamnesi
mefenamat (rasa nyeri) s (keluhan
23
 Edukasi
• Memberi informasi bahwa penyakit ini karena virus dan
bisa menular
• Penyebabnya biasanya karena sistem kekebalan tubuh
yang sedang menurun
• Oleh karena itu selain pemberian obat pasien juga
harus istirahat yang cukup dan mengatur gizi nya agar
sistem kekebalan meningkat kembali
• Komplikasi dari penyakit ini bisa menyebabkan nyeri
berkepanjangan atau post herpetik neuralgia
• Silahkan kontrol 1 minggu
24