Anda di halaman 1dari 32

KETEPATAN DIAGNOSTIK

CEA DALAM
PENDETEKSIAN
KEKAMBUHAN CRC
KELOMPOK X

• APNI H. KAREPESINA
• FEBELINA BLESS
• JUWITA V. GINTING
• NI MADE D. PUSPITA
• SOFIA V. RONSUMBRE
KETERANGAN JURNAL ILMIAH
 Judul : Diagnostic Precision of CEA in the Detection of
Recurrence of CRC
 Penulis : Emile Tan, Nikos Gouvas, dkk
 Diterbitkan pada 28 Mei 2008
 Sumber : www.elsevier.com
 Jenis Penulisan : Kuantitatif meta-analisis
TUJUAN JURNAL ILMIAH

• Menentukan ketepatan diagnostik CEA


dalam mendeteksi kekambuhan CRC
• Menentukan level pengambilan optimum
dalam pengujian nilai sensitivitas dan
spesifisitas
KATA KUNCI

• Carsinoembryonic antigen (CEA)


• Colorectal Cancer (CRC)
• Kekambuhan CRC
• Diagnosis CRC
PENDAHULUAN

• CEA adalah antigen oncofetal, di temukan


pada tahun 1968 oleh Gold dan Freedman
• CEA diproduksi oleh jaringan embrionik
usus dan epitel tumor, khususnya pada usus
besar
• CEA meningkat pada perokok, penyakit
radang usus, pankreatitis, penyakit hati,
dan tumor epitel lainnya.
• Pengujian CEA secara luas di U.K sebagai
penanda dalam kekambuhan CRC dalam
pemeriksaan rutin pasien dengan CRC
sebagai tambahan pemeriksaan klinik,
radiologi, dan kolonoskopi.
• Bantuan pembedahan pada pasien dengan
penyakit berulang yang terdeteksi dengan
peningkatan level CEA setelah operasi
dapat meningkatkan 30% angka kehidupan.
• Pengukuran CEA setelah fase penyembuhan
memiliki sensitivitas 60 dan 95% yang
bergantung pada pengambilan CEA yang
berkisar antara 3-15 ng/ml
METODE
1. PENCARIAN LITERATUR
2. KRITERIA PEMASUKAN
3. KRITERIA PENGELUARAN
4. PENGAMBILAN DATA
5. POINT AKHIR
6. ANALISIS STATISTIK
1. Pencarian Literatur
Menggunakan PUBLIKASI MEDIA untuk
mengidentifikasi laporan penelitian yang
menggunakan CEA sebagai pendeteksi
kekambuhan CRC
2. Kriteria Pemasukan Data
Sebelum masuk dalam analisa, penelitian harus
lebih dulu:
 Membandingkan keakuratan diagnosis CEA +
GOLD STANDART (pemeriksaan klinik, radiologi,
histologi via kolonoskopi)
 Indikasi level pengambilan CEA sbg diagnostik
kekambuhan CRC
 Dokumen penelitian mengenai kekambuhan CRC
3. Kriteria Pengeluaran
Penelitian dihentikan dari analisis apabila:
 Tidak ada perbandingan yang di buat antara CEA dan
GOLD STANDART
 Sensitivitas dan spesifisitas tes CEA tidak terlaporkan
 Tidak ditemukan dokumen penelitian yang
mengkalkulasi hasil publik dengan jelas
4. Pengambilan DATA
 Data diambil berdasarkan pengarang, tanggal
publikasi, institusi, desain penelitian, karateristik
demografi pasien, kriteria pemasukan dan
pengeluaran, dan aspek penelitian.
 Penilaian kualitas penelitian menggunakan garis
pedoman publikasi oleh nilai STARD dan
perlengkapan QUADAS.
5. Point Akhir dan Definisi

 Point akhir utama adalah sensitivitas dan spesifisitas


CEA dalam mendeteksi kekambuhan CRC.
 Dapat diperoleh melalui PENELITIAN atau melalui
ANALISIS nilai TP, TN, FP, dan FN dengan
menggunakan tabel kemungkinan 2/2.
6. ANALISIS STATISTIK

• Nilai True Positive (TP) = kekambuhan CRC (+)


dan CEA (+)
• Nilai True Negative (TN) = kekambuhan CRC (-)
dan CEA (-)
• Nilai False Positive (FP) = kekambuhan CRC (-)
dan CEA (+)
• Nilai False Negative (FN) = kegagalan CEA
mendeteksi kekambuhan CRC
• Sensitivitas = TP/ (TP + FN)
• Spesifisitas = TN / (TN + FP)
• SROC digunakan untuk memeriksa
interaksi antara sensitivitas dan spesifitas.
• DOR, Q-statistik, dan AUC digunakan
untuk mengevaluasi diagnosis CEA
berdasarkan kelompok penelitian.
 DOR merupakan kalkulasi dari sensitivitas dan
spesifitas dgn rumus:
DOR = [(TP/ FP)] / [(1-TP/ FP)/ (1-FP)]
semakin tinggi DOR semakin baik ketelitian
diagnosis CEA dalam mendeteksi kekambuhan
CRC.
 Q-statistik adalah tes untuk memperkirakan
keefektifan / kualitas dari SROC
 AUC digunakan secara kuantitas untuk mengukur
SROC
Analisis data dilakukan dengan menggunakan Meta-
Disc Software 1.1.1
HASIL
1. Penelitian yang dapat dipilih
2. Penilaian Kualitas
3. Verifikasi Bias
4. Meta-regresi CEA dan sensitivitas dan
spesifisitas yang optimal
1. Penelitian yang Dapat dipilih
 melalui analisis 20 penelitian :
17 penelitian → Penelitian Prospektif
3 penelitian → Penelitian Retrospektif
Dengan rentang pasien yang diterapi 12-77 bulan
 Tes CEA dianggap (+) dalam mendeteksi kekambuhan
CRC pada pengambilan 3-15 ng/ml
 Kekambuhan CRC ditentukan dengan kombinasi dari
pemeriksaan klinik, anamnesis, dan patologi
2. Penilaian Kualitas
 Menggunakan pedoman STARD = 25 poin dan
QUADAS = 14 poin
Tabel Kriteria Penelitian
3. Verifikasi Bias
 Yaitu 1 tes yang berpengaruh pada tes lainnya saat
pasien menjalani 2 tes  tes CEA + standar
kekambuhan
 Dari 20 penelitian dengan jumlah pasien 4285,
ditemukan:
Sensitivitas = 0,51-0,84 = 0,64
Spesifisitas = 0,77-1,00 = 0,90
DOR = 18,29
AUC = 0,81
Tabel sensitivitas, spesifitas, dan DOR
dari 20 penelitian
Tabel kumpulan sensitivitas, spesifitas,
dan DOR dalam mendeteksi
kekambuhan CRC
Berdasarkan tabel 3
 Pengambilan 3 ng/ml = spesifisitas ( 0,68 ),
sensitivitas ( 0,73 )
 Pengambilan 5 ng/ml = spesifisitas ( 0,84 ),
sensitivitas ( 0,62 )
4. Sensitivitas dan Spesifitas
yang Optimal
Dengan menggunakan
teknik meta-regresif, Tes
diagnostik ideal
sensitivitas = spesifitas 
2,2 ng/ml yaitu 0,84
Pengambilan 5 Pengambilan 3 Pengambilan 2,2
ng/ml ng/ml ng/ml

SENSITIVITAS 0,62 0,73 0,84

SPESIFISITAS 0,84 0,68 0,84


DISKUSI
 Pengambilan optimal adalah sebesar 2,2 ng/ml
Pengambilan 2,2 ng/ml = meminimalkan FN
= meningkatkan FP
sensitivitas = spesifitas  2,2 ng/ml yaitu 0,84
 CEA merupakan diagnosis awal kekambuhan penyakit,
terutama jika pengukuran berkelanjutan dilakukan.
 Pengujian CEA menjadi yang paling hemat biaya dari
pandangan pasien.
 Merupakan pemicu pemeriksaan tambahan 
kolonoskopi dan CT scan untuk mendeteksi kekambuhan.
 Level CEA linear dengan volume tumor
 Level CEA dapat mengidentifikasikan pasien dengan
resiko tinggi kekambuhan.
 Level CEA  apabila beban tumor  ; (+)
metastasis
 Peningkatan level CEA pra dan post operasi
mengidentifikasi pasien dengan RESIKO TINGGI
kekambuhan CRC
 Peningkatan level CEA NORMAL setelah reseksi
kuratif. Namun terjadi peningkatan tetap jika sisa
tumor tertinggal.
 Kombinasi dari CEA, USG, dan CT scan dapat
digunakan untuk mendeteksi kekambuhan CRC
 Level CEA dapat digunakan sebagai alat screening
selama periode follow-up
 CT scan digunakan untuk mengidentifikasi lokasi
kekambuhan yang tepat sekaligus perencanaan
pembedahan.
KESIMPULAN
 Serum CEA memiliki spesifitas tinggi, namun
sensitivitas rendah untuk mendeteksi kekambuhan
CRC.
 Pengambilan 2,2 ng/ml memberi keseimbangan dari
spesifitas dan sensitivitas yang dapat bermanfaat
dalam penyelidikan utama pasien selama
pembedahan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai