Anda di halaman 1dari 16

Prosedur AMDAL

Kelompok 1:
Amalia Pratiwi
Dwita Indah Sari
Dwiki Hendra Saputra
Mida Dwi Nurlina
Pengertian AMDAL
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999

kajian mengenai dampak besar dan penting


untuk pengambilan keputusan suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Prosedur AMDAL

Penapisan dan Pelingkupan

Penyusunan Kerangka Acuan (KA)

Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan


(ADL/ANDAL)
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Dokumen Ringkasan
Penapisan (Screening)
Proses untuk menetukan apakah suatu
rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL
atau tidak.
Tujuan: untuk memilih rencana kegiatan yang
harus dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan.

Keputusan MenLH No. 17 tahun 2001 tentang jenis usaha dan


kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan
AMDAL, wajib mengumumkan rencana
kegiatannya kepada masyarakat sebelum
pemrakarsa melakukan penyusunan AMDAL.
Pengumuman dilakukan oleh instansi yang
bertanggungjawab dan pemrakarsa kegiatan.

Tata cara dan bentuk


pengumuman serta tata PerMenLH No. 17 tahun 2012
cara penyampaian saran, tentang Keterlibatan Masyarakat
pendapat dan tanggapan dan Keterbukaan Informasi dalam
diatur dalam proses AMDAL
Pelingkupan
Suatu proses awal untuk menentukan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi dampak
penting terkait rencana kegiatan. Saran dan
masukan dari masyarakat harus menjadi bahan
pertimbangan dalam proses pelingkupan
Tujuan: untuk membatasi penelitian AMDAL pada
kegiatan-kegiatan yang memiliki dampak penting.
Hasil akhir: dokumen KA-ANDAL
Penyusunan Kerangka Acuan (KA)

Ruang Lingkup

• meliputi penentuan dampak-dampak penting


yang dikaji secara lebih mendalam dalam
ANDAL dan batas-batas studi ANDAL.

Kedalaman Kajian AMDAL

• berkaitan dengan penentuan metodologi yang


akan digunakan untuk mengkaji dampak.
Setelah KA-ANDAL selesai disusun, pemrakarsa
dapat mengajukan dokumen kepada Komisi
Penilai AMDAL untuk dinilai. Waktu penilaian
KA-ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang
dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki
dokumennya
Penyusunan Analisis Dampak
Lingkungan (ADL/ANDAL)

ANDAL adalah dokumen yang berisi telahaan


secara cermat terhadap dampak penting dari
suatu rencana kegiatan.
Dokumen KA-ANDAL ditelaah
Bertujuan untuk mengetahui besaran dampak

Menentukan sifat penting dampak


dengan membandungkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.

Evaluasiterhadap keterkaitan dampak


bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan dampak yang akan dilakukan
untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksiamlkan dampak positif.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

RKL adalah dokumen yang memuat upaya-upaya


untuk mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak penting lingkungan
hidup yang bersifat negatif serta
memaksimalkan dampak positif yang terjadi
akibat rencana memaksimalkan dampak positif
yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan.
RPL adalah dokumen yang memuat program-program
pemantauan untuk melihat perubahan lingkungan
yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal
dari rencana kegiatan.

Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevaluasi


efektifitas upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang
telah dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap
peraturan lingkungan hidup dan dapat digunakan
untuk mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang
digunakan dalam kajian ANDAL.
Penyusunan dan penilaian ANDAL,RKL dan RPL
dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL yang
telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL).
Setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat
mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai
AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan,
lama waktu maksimal penilaian ANDAL, RKL dan
RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan
penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan
kembali dokumennya.
Dokumen ringkasan
dokumen yang meringkas secara singkat dan
jelas hasil kajian ANDAL.
berisi uraian secara singkat tentang besaran
dampak dan sifat penting dampak yang dikaji
di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan
dan pemantuan lingkungan hidup yang akan
dilakukan untuk mengelola dampak-dampak
tersebut.
Penyusun Dokumen AMDAL
harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak penting dan belum memiliki kepastian
pengelolaan lingkungannya.

Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta


jasa konsultan untuk menyusunkan AMDAL. Penyusun dokumen
AMDAL diharapkan telah memiliki sertifikat Kompetensi dari
Lembaga Pemberi Lisensi Penyusun AMDAL. Berbagai pedoman
penyusunan yang lebih rinci dan spesifik menurut tipe kegiatan
maupun ekosistem yang berlaku juga diatur dalam berbagai
Keputusan Kepala Bapedal.
Daftar Pustaka
• Silalahi, Daud. 2017. AMDAL (Analisis
Pengelolaan Dampak Lingkungan) Dalam
Sistem Hukum Lingkungan di Indonesia.
Jakarta: PT. Suara Harapan Bangsa.
• ocw.ui.ac.id/mod/resource/view.php
• http://dlh.paserkab.go.id/detailpost/prosedur-
penyusunan-amdal

Anda mungkin juga menyukai