Anda di halaman 1dari 11

Resistensi Tubuh Manusia

Oleh Kelompok 4
1. Nurul Choeriyah (16312241018)
2. Resty Prastika (16312241019)
3. Dian Risqi F (16312241020)
4. Meylisa Dyah P.P(16312241022)
5. Windasari Dewi P(16312241023)
Tujuan

• Mengukur nilai resistensi pada tubuh manusia.


Kajian pustaka

• Resistensi listrik merupakan ukuran seberapa besar suatu objek melawan


aliran listrik .tubuh manusia memiliki resistensi tertentu. Nilai resistensi
pada tubuh manusia tidaklah tetap. Sebagai contoh laki-laki cenderung
memiliki resistensi yang lebih rendah di banding wanita.
• Resistansi tubuh manusia hampir berada di seluruh permukaan kulit
tubuh baik luar maupun dalam. Menurut penelitian di Science Centre
Singapore (2009), “Berjalannya arus listrik melalui tubuh manusia
biasanya ditentukan oleh resistansi kulit, yang berkisar dari sekitar 1000
Ω untuk kulit basah untuk sekitar 500.000 Ω untuk kulit kering.
Hambatan internal dari tubuh kecil, yaitu antara 100-500 Ω.”
• Hal-hal yang mempengaruhi besar kecilnya resistansi tubuh antara lain :
a. jenis kelamin
b. basah tidaknya permukaan kulit
c. tebal tipisnya kulit
• Resistansi lebih besar saat kondisi kulit dalam keadaan kering. Antara
perempuan dan laki-laki, nilai resistansinya lebih besar yang laki-laki.
Untuk kulit yang permukaannya tebal maka nilai resistansinyapun lebih
besar daripada yang berkulit lebih tipis.
Arus yang mengalir di tubuh
• Besarnya arus yang mengalir di tubuh, berbeda-beda nilainya. Saat kita
dialiri arus dengan nilai arus tertentu, berbeda pula akibat yang
dirasakan.
nilai arus sebesar 0-1,6 mA. Ini merupakan batas aman yang dianjurkan
untuk listrik yang mengalir dalam tubuh manusia.
• Tegangan sentuh
Tegangan (contact voltage) ini timbul ketika seseorang memegang sebuah
benda atau konduktor yang sedang dialiri arus dimana orang tersebut
juga terhubung ke ground.
Alat dan Bahan

• Multimeter, alat ukur multimeter ini dapat mengukur voltase baik AC maupun
DC, arus, dan hambatan dalam sebuah rangkaian elektronika. Fungsi utama dari
multitester ini ialah mengukur resistansi, kapasitansi, arus listrik, tegangan AC
maupun DC, menguji baik atau tidaknya suatu komponen, mengetahui
sambungan rangkaian, dan sebagainya. Hasil dari pengujian tersebut akan
ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada multitester (Sugiri, 2004).
• Kabel penghubung/kabel colok, kabel ini menghubungkan alat ukur dengn titik
yang diukur. Biasanya kabel colok berwarna hitam adalah kabel negatif dan kabel
colok merah adalah kabel colok positif. Kabel colok ini memiliki dua ujung yang
berbeda dimana pangkal untuk ditancapkan pada terminal kabel colok sedangkan
ujung lainnya akan ditancapkan pada benda yang akan diukur (Sugiri,2004).
• Meteran
Cara Kerja

Menyiapkan Alat dan Bahan yang digunakan.

Mengukur jarak antar tangan yang satu dengan tangan yang lainnya
menggunakan meteran.

Mengeset multimeter pada posisi ohmmeter dan memastikan berfungsi dengan


tepat dengan menempelkan kedua probe sehingga jarum skala menunjukkan
angka nol
Cara Kerja

Mengukur resistensi tubuh (tangan ke tangan) dengan cara


memegang/menempelkan probe multimeter pada kedua telapak tangan dan
mencatat nilai yang terukur (tangan dalam kondisi kering dan bersih)

Mengulangi prosedur nomer 2 untuk kondisi tangan yang berkeringat atau kotor

Mengulangi prosedur nomer 2 pada bagian tubuh yang lain ( tangan ke kaki, kaki
ke kaki, atau tangan ke alis)
Cara Kerja

Mengulangi prosedur tersebut untuk praktikan atau naracoba lainnya.

Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan


• Dalam hukum ohm diketahui bahwa resistansi berbanding terbalik
dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi
sendiri adalah ohm disimbolkan (Ahmad,2007).
• Karena resistansi dari sebuah bahan bertambah besar seiring
dengan kenaikan suhu, sehingga memiliki koefisien suhu positif
(PTC). Tidak semua bahan memiliki karakteristik PTC. Resistansi
dari konduktor berbahan karbon mengecil dengan kenaikan suhu
sehingga disebut memiliki koefisien suhu negatif (NTC)
(Tooley,2002). Resistansi dari suhu konduktor pada suhu t
diberikan oleh persamaan (Tooley,2002)

Anda mungkin juga menyukai